Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MeTODE PENELITIAN TERAPAN
Matakuliah Pola Pengasuhan Anak S1 PGPAUD FKIP Universitas Jember
2
Karya tulis ilmiah adalah laporan tertulis yang berisi hasil pemikiran, pengkajian dan/atau penelitian yang penyusunannya menggunakan cara-cara yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik- ilmiah serta menjunjung tinggi etika yang berlaku di masyarakat ilmiah.
3
Mengapa penting MENULIS KTI?
Perwujudan budaya ilmiah Menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, objektivitas, kejujuran, kritis, terbuka, kreatif dan inovatif Selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
4
Ciri-ciri karya tulis ilmiah
Unsur Objek atau apa yang dibahas (ontologi) Cara dan konsep yang digunkan untuk mengkaji atau meneliti (epistemologi) Tujuan dan manfaat membahas objek tersebut (aksiologi) Bahasa Bahasa tulis, bukan bahasa lisan / tutur Menggunakan ejaan baku (EYD) Menggunakan tata bahasa formal (minimal S-P-O, S-P-O-K) Asas Kebenaran ilmiah, bukan kebenaran absolut Penalaran Kejujuran Keadilan Manfaat Kebajikan Tanggung jawab Kebhinekaan Keterjangkauan
5
Kejahatan intelektual
Big NO !!! for plagiarism “Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyebutkan sumber secara tepat dan memadai (Permendiknas No. 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi PLAGIAT adalah PERBUATAN MENCURI IDE secara sengaja atau tidak sengaja Kejahatan intelektual Pelakunya dijatuhi sanksi akademik
6
Apa saja perbuatan yang termasuk plagiaT?
Mengacu atau mengutip kata-kata, istilah, data, informasi dari suatu sumber (tulisan orang lain) tanpa menyebutkan sumber tersebut secara memadai. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyebutkan sumber secara memadai. Merumuskan dengan kata-kata sendiri gagasan, pendapat, pandangan atau teori orang lain tanpa menyebutkan sumber secara memadai. Menyerahkan karya tulis orang lain sebagai karya tulisnya tanpa menyebutkan sumber secara memadai. Contoh: salin-tempel (copy-paste) karya tulis orang lain mengganti nama karya tulis orang lain dengan nama sendiri menulis dengan mengutip tulisan-tulisan orang lain tanpa menyebutkan sumber kutipan.
7
Manajemen waktu yang buruk
Penyebab Ketidaktahuan tentang teknik pengutipan Jalan pintas menyelesaikan tugas dan mendapat nilai Sanksi Teguran Peringatan tertulis Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa Pembatalan nilai Pemberhentian dengan hormat dari status mahasiswa Pemberhentian secara tidak hormat Pembatalan ijasah bagi yang telah lulus Pencegahan Menulis sendiri tugas-tugas kuliah dan skripsi. Pelajari, pahami dan lakukan teknik pengutipan yang benar (Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UNEJ edisi 2016). Selalu tuliskan sumber kutipan, termasuk karya sendiri sebelumnya. Manajemen waktu yang buruk Malas berusaha Budaya serba -instan
8
Sumber Rujukan Rudi Wibowo dkk. (2016). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Jember. UPT Penerbitan Universitas Jember. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.
9
PENELITIAN ILMIAH
10
apa itu PENELITIAN ? Bahasa Inggris
Suatu proses pengumpulan dan anaisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu Pencarian ilmiah yang berpola Re-search = mencari kembali Proses terus-menerus untuk mencari jawaban atau pemahaman suatu persoalan atau fenomena Bahasa Inggris “Research” Teliti Menggunakan prosedur, metode, teknik, instrumen yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah Bahasa Indonesia “Penelitian”
11
Mengapa perlu meneliti?
Memecahkan masalah Memperbaiki atau mengembangkan yang sudah ada Memenuhi rasa ingin tahu atau mencari jawaban Memahami lingkungannya Menemukan dan mengembangkan pengetahuan dan teknologi
12
Jenis penelitian Aspek perbandingan Kuantitatif Kualitatif
Berdasarkan pendekatan penelitian: Aspek perbandingan Kuantitatif Kualitatif Asumsi tentang relitas Positivism: realitas bersifat tunggal, fixed, stabil, lepas dari kepercayaan dan perasaaan individu. Realita terdiri atas bagian atau unsur yang terpisah dan dapat diukur menggunakan instrumen Konstruktivisme: realitas bersifat jamak, menyeluruh dan merupakan satu kesatuan. Realitas bersifat terbuka, kontekstual, secara sosial meliputi persepsi dan pandangan individu dan kolektif, diteliti menggunakan manusia sebagai instrument. Tujuan penelitian Mencari hubungan dan menjelaskan sebab-sebab perubahan dalam fakta sosial yang terukur. memahami fenomena sosial dari perspektif partisipan. Diperoleh dari pengamatan partisipatif dalam kehidupan orang-orang yang menjadi partisipan.
13
Kuantitatif Kualitatif
Aspek perbandingan Kuantitatif Kualitatif Metode dan proses Langkah-langkah atau prosedur yang baku, sudah tersusun sempurna sebelum pengambilan data. Prosedur yang fleksibel, terbuka untuk disempurnakan selama pengumpulan data. Kajian khas Sangat menghindari kekeliruan, bias, variabel pengganggu. Memahami keragaman perspektif, hal-hal yang subjektif masuk dalam analisis data. Peranan peneliti Terlepas dari objek yang diteliti Melebur dengan situasi yang diteliti. Pentingnya konteks dalam penelitian Menemukan generalisasi universal yang bebas konteks situasi. Meyakini pengaruh situasi terhadap hal yang diamati.
14
Penelitian dasar Penelitian terapan Penelitian evaluatif
Berdasarkan fungsi penelitian: Penelitian dasar Penelitian terapan Penelitian evaluatif Bidang penelitian Bidang fisik, perilaku dan sosial Bidang aplikasi: kedokteran, rekayasa, pendidikan Pelaksanaan berbagai kegiatan, program pada berbagai tempat dan lembaga Tujuan Menguji teori, dalil, prinsip dasar. Menentukan hubungan empiris antar fenomena dan mengadakan generalisasi analitis. Membangun teori. Menguji kegunaan teori dalam bidang tertentu. Menentukan hubungan empiris dan generalisasi analitis dalam bidang tertentu. . Mengukur manfaat, sumbangan dan kelayakan program atau kegiatan tertentu. Tingkat generalisasi Abstrak, umum Umum tetapi dalam bidang tertentu Kongkret, spesifik dalam aspek tertentu. Diterapkan dalam praktik aspek tertentu. Penggunaan hasil Menambah pengetahuan ilmiah dari prinsipdasar dan hukum tertentu. Meningkatkan metodologi dan cara-cara pencarian. Menambah pengetahuan yang didasarkan penelitian dalam bidang tertentu. Meningkatkan penelitian dan metodologi dalam bidang tertentu. Menambah pengetahuan yang didasarkan penelitian tentang praktik tertentu.meningkatkan penelitian dan metodologi ttg praktik tertentu. Membantu dalam penentuan keputusan dalam bidang tertentu.
15
deskriptif prediktif improfit eksplanatif
Berdasarkan tujuan penelitian: deskriptif prediktif improfit eksplanatif Tujuan Mendeskripsikan fenomena atau keadaan apa adanya Memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini. Memperbaiki atau menyempurnakan suatu keadaan, kegiatan atau pelaksanaan program. Menghasilkan model atau standar. Penjelasan tentang hubungan antar fenomena atau variabel. Subjek Kasus atau populasi yang luas Program atau kegiatan Metode Kuantitatif (angka-angka), atau kualitatif (narasi). Korelasional (regresi), trend studies. Penelitian tindakan (menyempurnakan), penelitian dan pengembangan (research and development) untuk model. Korelasional (hubungan), ekperimental (sebab-akibat, kontribusi /dampak), perbedaan (kausal komparatif). Waktu Saat ini (deskritif) atau longitudinal. Koleksi data pada jangka waktu tertentu untuk memprediksi masa mendatang berdasarkan kecenderungannya
16
Penelitian Terapan di Bidang Pendidikan
Tujuan: Mengukur / menguji efektivitas praktik pendidikan tertentu. Memecahkan permasalahan pendidikan. Mengukur tingkat penerapan suatu teori dan prinsip pendidikan pada kancah / lingkungan / kelompok tertentu.
17
Karakteristik penelitian TERAPAN
Objektif Apa adanya, menghindari bias prasangka dan penilaian pribadi peneliti Terbuka terhadap kritik Tepat Menerapkan desain penelitian yang tepat sesuai permasalahan, instrumen yang terpercaya (valid dan reliabel) Dapat digeneralisasi dan diulang (replikasi) atau dibandingkan (komparasi) secara konstan pada tingkat tertentu Empiris Pengambilan kesimpulan didasarkan pada kenyataan yang ditemukan melalui metode ilmiah
18
Penalaran logis Langkah penelitian
Menggunakan proses berpikir dengan prinsip-prinsip logika deduktif dan/atau induktif Kondisional Kesimpulan penelitian bukan lah kebenaran absolut / mutlak, hanya mereduksi ketidakpastian Langkah penelitian Merupakan proses yang interaktif antara peneliti, logika, masalah, desain penelitian dan interpretasi
19
Langkah menyusun proposal penelitian (Sukmadinata, 2005)
Identifikasi masalah Diperoleh dari pemetaan bidang/sub bidang ilmu, mengumpulkan data dan identifikasi masalah (misal jurnal, data diknas, hasil observasi lapangan, dll). Memilih fokus masalah Dipilih masalah yang penting (esensial), up to date dan mendesak (urgen), hasilnya bermakna untuk perbaikan praktik pendidikan. Pemetaan variabel yang terkait fokus masalah Didapat dari landasan teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu tentang faktor-faktor yang menjadi penyebab dan faktor-faktor yang menjadi dampak dari fokus masalah. Pembatasan penelitian pemilihan variabel yang paling kuat kaitannya dengan fokus masalah.
20
Kaitan antara variabel-variabel yang terpilih dirumuskan dalam judul penelitian.
Perumusan definisi operasional, yakni menggambarkan keadaan yang dapat diukur) atau penjelasan istilah. Merumuskan tujuan penelitian Tujuan umum: menggambarkan sifat penelitian, deskripsi, eksplorasi, evaluasi, pengujian eksperimental, korelasi, komparasi, pengembangan, penyempurnaan, dll) Tujuan khusus: menggambarkan sasaran yang akan dicapai, memberikan arah untuk perumusan pertanyaan penelitian dan hipotesis). Rumuskan asumsi dan proposisi yang dijadikan pegangan di dalam pengkajian masalah penelitian.
21
Rumuskan pertanyaan penelitian
Rumuskan pertanyaan penelitian. Untuk kuantitatif inferensial, rumuskan juga hipotesis penelitian. Tentukan metode penelitian yang digunakan dan alasannya, teknik pengumpulan data, instrumen, jenis data yang diperoleh. Untuk penyusunan instrumen perlu membuat kisi-kisi (blue print). Tentukan teknik pengolahan, analisis dan interpretasi data. Rumuskan desain penelitian (langkah pengumpulan hingga interpretasi data secara rinci).
22
Identifikasi masalah Apa itu MASALAH PENELITIAN ?
Kesenjangan atau penyimpangan dari: Apa yang seharusnya (ideal) dengan apa yang terjadi (kenyataan) Rencana dengan pelaksanaan Teori dengan praktek Penyimpangan antara aturan dan pelaksanaan Perbedaan pendapat ahli Perbedaan hasil penelitian pada topik yang sama Diperoleh dari: Kajian teori dan hasil-hasil penelitian Kajian peraturan Pengamatan lapangan Data-data dari lembaga yang berwenang di bidang tertentu, dll
23
Perumusan masalah Didasarkan pada pemetaan faktor- faktor atau variabel-variabel yang terkait fokus masalah Dinyatakan dalam kalimat tanya Dapat bersifat deskriptif (menggambarkan fokus masalah), asosiatif (menguji hubungan), atau komparatif (pembandingkan). Mengarahkan pada metode penelitian yang dipergunakan
24
Mari kita coba !
25
Sumber Rujukan Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan. Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan Remaja Rosdakarya. Lodico, dkk. Methods in Educational Research: From Theory to Practice. Jossey-Bass Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.