Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Askep pada pasien ca cervix
Oleh: Nunung Ernawati, S.Kep.ners., M.kep
2
Keganasan yang berasal dari sel leher servix
3
Leher Rahim merupakan puncak dari liang vagina
4
Konsep medis Ca Cervix merupakan pertumbuhan sel yang tidak terkendali/abnormal dapat merusak jaringan sekitarnya serta dapat menjalar ketempat yang jauh dari asalnya
5
Penyebab dan resiko terjadinya CA servix
Penyebab 99,7% dapat disinyalir oleh karena HPV (human Papiloma Virus) 16,18,31, 33, 45
6
Kelompok berisiko untuk terjadinya kanker serviks adalah:
Hasil pemeriksaan IVA dan atau PAP Smear sebelumnya abnormal Perokok aktif/pasif Penurunan kekebalan tubuh/penderita HIV/ pemakaian obat imunosupresif wanita usia diatas 18 tahun yang aktif melakukan hubungan sexual memiliki banyak anak ( multipara wanita di atas usia 40 tahun perilaku menjaga kesehatan reproduksi yang masih kurang Kebiasaan gonta ganti pasangan seksual Riwayat keluarga dengan Ca Cervix
7
Gejala dan tanda Nyeri abdomen Nyeri tajam area panggul s/d tungkai
Demam Ada massa yg mengalami ulcerasi Spooting Keputihan Perdarahan pasca senggama Gangguan siklus menstruasi (metrorrargia) Perdarahan pasca menopause Pada stadium lanjut ada discharge vagina yang berbau
8
Gambaran CA Cervix
9
Klasifikasi International untuk CA servix
Tahapan Lesi Lokasi Deskripsi Karsinoma In Situ Lesi terbatas pada lapisan epitel, tidak ada bukti invasi I Karsinoma hanya berada pada servix Ukuran tidak menjadi kriteria I A Mikroinvasif I B Secara klinis jelas merupakan CA tahap I II Kanker Vagina Lesi menyebar keluar servix hingga mengenai vagina atau area para servikal pada salah satu sisi atau keduanya II A Hanya perluasan di vagina II B Perluasan para servikal dengan atau tanpa mengenai vagina III Kanker mengenai 1/3 bagian bawah vagina, sudah meluas ke salah satu atau kedua dinding pelvis Penyakit nodus linfe yang teraba tidak rata pada dinding pelvis, urogram IV menunjukan salah satu atau kedua ureter obstruksi o/k pembesaran tumor III A Meluas sampai 1/3 bagian bawah vagina saja III B Metastase karsinomatosa terisolasi yang dapat diraba pada dinding pelvis IV Perluasan ke kandung kemih, rektal atau ke tempat yang jauh Karsinoma sudah menyebar ke luar pelvis
11
Penunjang Diagnostik Screening Awal
Pemeriksaan IVA ( inspeksi Visual Acetat) test yaitu Cara pemeriksaan teknik IVA menggunakan spekulum untuk melihat serviks yang telah dipulas dengan asam asetat 3-5% kategori hasil yang digunakan adalah: • IVA negatif = Serviks normal. • IVA radang = Serviks dengan radang (servisitis), atau kelainan jinak lainnya (polip serviks). • IVA positif = ditemukan bercak putih (aceto white epithelium). Kelompok ini yang menjadi sasaran temuan skrining kanker serviks dengan metode IVA karena temuan ini mengarah pada diagnosis Serviks-pra kanker (dispalsia ringan- sedang-berat atau kanker serviks in situ). • IVA- Kanker serviks Pada tahap ini pun, untuk upaya penurunan temuan stadium kanker serviks, masih akan bermanfaat bagi penurunan kematian akibat kanker serviks bila ditemukan masih pada stadium invasif dini. Pap Smear Pemeriksaan sitology dari hapusan sel-sel servix Teknik dan persiapan pasien: -pemeriksaan dilakukan pada saat haid Pasientidak boleh melakukan hubungan sexual 1-2 hari sebelum pemeriksaan Dilakukan dengan paien berada pada posisi litotomi kemudian membuka servix memakai speculum dan mengambil kerokan sel servix Kolposkopi, pemeriksaan visual untuk melihat kondisi leher servix sampai dengan bagian dalam servix disertai biopsy jaringan MRI CT ccan abdomen
13
Pencegahan Hindari hubungan sexual yang beresiko
Lakukan screening/penapisan kesehatan reproduksi secara berkala, khususnya IVA tes Melakukan vaksinasi HPV Tingkatkan imunitas dengan nutrisi sehat dan pola hidup sehat
14
Penatalaksanaan Adanya tumor In Situ dapat dilakukan krioterapi ( pembekuan) atau terapi laser Adanya lesi pra malignan dilakukan histerektomi Eksenterasi pelvis dilakukan jika ada kekambuhan CA servix ( tindakan invasive ini mengangkat seluruh oragan panggul tdd; uterus,vagina, kandung kemih, kolon dan nodus limfe. Radiasi Kemoterapi
15
Konsep Keperawatan PENGKAJIAN ANAMNESE
Identitas pasien, keluhan pasien riwayat penyakit dahulu dan sekarang Identifikasi pola hidup yang beresiko ( menikah usia dini, multipara. Berganti-gsnti pasangan, dll) Identifikasi riwayat keluarga yang menderita CA Identifikasi paparan zat-zat kimia dan karsinogenik identifikasi sistem dukunga yang dimiliki Identifikasi konsep diri , psikososial b. PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN FISIK Adanya massa intra abdomen, adanya discharge vagina, adanya pembesaran nodus limfe inguinal. Adanya oedema tungkai dll b. Pemeriksaan penunjang
16
Diagnosis keperawatan
Ansietas Nyeri kronis Gangguan body image Perubahan peran Kurang pengetahuan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
17
Perencanaan Berikan kebutuhan edukasi pasien; tentang konsep penyakit dan tindakan secara sederhan Beri dukungan emosional ke pasien Berikan lingkungan nyaman bagi pasien Managemen nyeri Kolaborasi dengan dokter untuk terapi dan tindakan Observasi keluhan pasien, TTV kolaborasi dengan ahli gizi untuk diit pasien dan tim kesehatan lainnya
18
Implementasi dan evaluasi
Merujuk kepada nursing outcome yang ditegakan perawat pada setiap diagnosis keperawatan.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.