Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ALJABAR BOOLEAN Sistem digital.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ALJABAR BOOLEAN Sistem digital."— Transcript presentasi:

1 ALJABAR BOOLEAN Sistem digital

2 Pendahuluan Konsep dasar aljabar Boole (Boolean Algebra) telah diletakkan oleh seorang matematisi Inggris George Boole, pada tahun Konsep dasar itu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk disadari kegunaannya, baik dalam bidang matematika maupun dalam bidang teknik.

3 Teorema dan Hukum Dasar Aljabar Boole
Seperti telah diterangkan di bagian depan, setiap peubah Boole hanya dapat berkeadaan satu dari dua keadaan, 0 atau 1. Jadi, kalau satu peubah di-OR-kan dengan 0 maka hasilnya akan tidak berubah sedangkan bila satu peubah di-OR-kan dengan 1, maka apapun keadaan peubah itu sebelumnya akan menjadi 1. Tetapi, bila satu peubah di-AND-kan dengan 1, maka hasilnya tidak akan berubah sedangkan bila di-AND-kan dengan 0, apapun keadaan peubah itu sebelumnya akan berubah menjadi 0.

4 Ini dapat disim­pulkan dalam bentuk teorema dasar:
X + 0 = X X.0 = 0 X + 1 = X.1 = X

5 Kalau suatu peubah di-OR-kan dengan dirinya sendiri, maka hasilnya akan 0 bila keadaan variabel itu adalah 0 dan hasilnya akan 1 bila keadaan variabel itu adalah 1. Jadi, peng-OR-an satu variabel dengan dirinya sendiri menghasilkan keadaan yang sama dengan keadaan variabel itu. Keadaan serupa berlaku untuk operasi AND. Ini disebut hukum idempoten: X + X = X X.X = X

6 Sesuai dengan logika, maka kalau tidak benar disangkal (di-NOT-kan), hasil­nya menjadi benar dan kalau tidak-salah di-NOT-kan, hasilnya menjadi salah. Dengan kata lain, penidakan/penyangkalan (komplementasi) dua kali akan meng­hasilkan keadaan aslinya. Ini dikenal dengan nama hukum involusi yang dituliskan sebagai: X = X

7 Hasil dari keadaan benar ATAU tidak benar pasti selalu benar dan keadaan salah ATAU tidak salah juga akan selalu benar (terpenuhi). Tetapi keadaan salah DAN tidak salah dan benar DAN tidak benar akan selalu salah. Jadi, dalam aljabar Boole dapat dinyatakan dengan hukum komplemen sebagai berikut: X + X = 1 (selalu benar) X . X = 0 (selalu salah)

8 Untuk fungsi-fungsi Boole dengan dua peubah atau lebih, dikenal juga hukum-hukum kumulatif, assosiatif dan distributif yang berlaku dalam alja­bar biasa, yaitu: Hukum Kumulatif : XY = YX X + Y = Y + X Hukum Assosiatif: (X Y) Z = X (Y Z) = XYZ (X+Y) + Z = X + (Y+Z) = X + Y + Z Hukum Distributif: X (Y + Z) = X Y + X Z X + Y Z = (X + Y)(X + Z)

9 Hukum yang terakhir ini, yang tidak ada dalam hukum distributif aljabar biasa, dapat dibuktikan sebagai berikut: (X+Y)(X+Z) = XX + XZ + YX + YZ (distributif I) = X + XZ + XY + YZ (idempoten) = X.1 + XZ + XY + YZ = X(1+Z+Y) + YZ (substitusi p= Z+Y = X + YZ dan 1 + p = 1 )

10 Teorema Dasar Boole

11

12 Teorema Tambahan Boole

13

14 Penyajian Fungsi Boole
suku­min (singkatan dari "suku minimum" minterm, minimum term) Sum Of Product, nilai 1

15 sukumax (singkatan dari "suku maksimum" maxterm, maximum term)
 Product of sum, nilai 0

16 Bentuk Minterm dan Maxterm untuk 3 variabel biner
Y Z Minterm Maxterm Term Designation 1 x’y’z’ x’y’z x’yz’ x’yz xy’z’ xy’z xyz’ xyz m0 m1 m2 m3 m4 m5 m6 m7 x+y+z x+y+z’ x+y’+z x+y’+z’ x’+y+z x’+y+z’ x’+y’+z x’+y’+z’ M0 M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7

17 contoh

18 Fungsi Tidak Lengkap A B C y
‘d’ (dont care), dapat dianggap 1 ataupun 0 tergantung pertimbangan desain Contoh : y =  m (0,3,7) +  d (1,6), A B C y x x

19 TUGAS Buktikanlah Rumus-rumus penyederhanaan dan teorema konsensus

20 Daftar Pustaka Digital Principles and Applications, Leach-Malvino, McGraw-Hill Sistem Diugital konsep dan aplikasi, freddy kurniawan, ST. Elektronika Digiltal konsep dasar dan aplikasinya, Sumarna, GRAHA ILMU


Download ppt "ALJABAR BOOLEAN Sistem digital."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google