PENDAHULUAN FAKULTAS PERTANIAN MK. DASAR-DASAR AKUNTANSI

Presentasi berjudul: "PENDAHULUAN FAKULTAS PERTANIAN MK. DASAR-DASAR AKUNTANSI"— Transcript presentasi:

1 PENDAHULUAN FAKULTAS PERTANIAN MK. DASAR-DASAR AKUNTANSI
PRODI. AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIJA SUMENEP Oleh : Arfinsyah Hafid Anwari

2 MENGAPA ANDA HARUS BELAJAR AKUNTANSI?
Mahasiswa Agribisnis Calon Entrepreuner berpendidikan Hampir 50 % bahkan lebih, usaha kecil yang gulung tikar pada selang waktu 4 tahun, dan 30 % selebihnya bangkrut pada selang waktu 10 tahun

3 AKUNTANSI VS USAHA Beberapa hasil penelitian mengemukakan bahwa kebangkrutan usaha kecil lebih banyak disebabkan oleh kurang piawainya mengelola usaha Kepiawaan yang dimaksud antara lain kepiawaian dalam bidang pengelolaan keuangan.

4 AKUNTANSI VS USAHA Memahami Laporan keuangan berarti memahami signal-signal suatu usaha Usaha yang menguntungkan tidak hanya berdasarkan masih terdapat kelebihan uang setelah membayar semua kewajiban

5 KASUS Seorang pengusaha muda yang bergerak pada industri tas. Dengan dana yang tidak terlalu besar, usaha dimulai dengan berdasarkan pesanan. Perkembangan usaha cukup menggembirakan, pesanan selalu datang sehingga dipahami bahwa produknya disukai konsumen, dan mungkin ada benarnya.

6 KASUS Kondisi tersebut mendorong pelaku usaha untuk mempercepat perkembangan usahanya, maklum pengusahanya masih tergolong muda. Dengan keyakinan dan uang yang ada, ia menambah volume produksi untuk dipasarkan di luar pesanan, dengan cara menitipkan ke beberapa toko.

7 KASUS Pada perkembangan selanjutnya, pesanan selalu tidak bisa dipenuhi tepat waktu dan jumlahnya, karena ketiadaan modal. Pinjaman tak kunjung cair, demikian berlangsung terus, yang berakhir dengan hilangnya kepercayaan dan menurunnya pesanan.

8 KASUS Saat ini, usaha tersebut sudah tidak dilanjutkan, dan tinggal menagih barang-barang yang dititipkan di toko-toko serta berpikir tentang usaha apalagi yang mempunyai prospek lebih bagus “Tidak semua kebangkrutan disebabkan oleh ketidakmampuan memasarkan atau menjual produknya, tetapi salah mengelola keuangan juga akan berakibat sama. Bangkrut!”