Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

2 Sistem Penunjang Keputusan (Decission Support System) 2 SKS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "2 Sistem Penunjang Keputusan (Decission Support System) 2 SKS"— Transcript presentasi:

1 2 Sistem Penunjang Keputusan (Decission Support System) 2 SKS
Dedy Alamsyah, S.Kom.

2 Menggunakan DSS Waktu : WIB (R. M203)

3 Manajemen Managemen adalah level tertinggi dalam organisasi/perusahaan. Manajer adalah pembuat keputusan Manajer terdiri beberapa level Top Manajer (CEO,CIO) Middle Manajer (CTO) Lower Manajemen (Foreman, Head Division, Kepala Sub Divisi)

4 Tantangan Bagi Manajemen
Organisasi diisi dengan pengambil keputusan di tingkat yang berbeda. Manajemen dianggap sebagai seni: bakat yang diperoleh selama bertahun-tahun dengan cara trial-error . Saat ini pengambilan keputusan menjadi lebih rumit: Teknologi Informasi berbasis Komputer: meningkat -> Banyak alternatif untuk memilih Kompleksitas Struktural / Kompetisi: meningkat ->biaya yang lebih besar dari kesalahan Pasar internasional / Konsumerisme: meningkat ->ketidakpastian tentang masa depan Perubahan, Fluktuasi: meningkat ->butuhkan untuk keputusan cepat

5 Masalah Yang Dihadapi Manajemen
Kebanyakan masalah manajemen yang dicari keputusan dapat diwakili oleh tiga elemen standar - tujuan, variabel keputusan, dan kendala. Tujuan Memaksimalkan keuntungan Menyediakan masuk awal ke pasar Minimalkan ketidaknyamanan karyawan / turnover Keputusan variabel Tentukan berapa harga untuk menggunakan Tentukan panjang tes waktu harus dijalankan pada produk baru / jasa Tentukan tanggung jawab untuk menetapkan ke setiap pekerja Kendala Tidak dapat diisi di bawah biaya Uji cukup untuk memenuhi peraturan keselamatan minimum Pastikan tanggung jawab yang paling banyak dibagi oleh dua pekerja

6 Tipe Permasalahan Manajemen
Terstruktur: situasi di mana prosedur yang harus diikuti bila keputusan dibutuhkan dapat ditentukan di awal (muka) Berulang Metode solusi standar yang sudah ada Otomatisasi lengkap mungkin layak atau dapat dilaksanakan Tidak Terstruktur: Keputusan situasi di mana tidak mungkin untuk menentukan di muka sebagian besar prosedur keputusan untuk mengikuti Satu-waktu Tidak ada standar solusi Mengandalkan penilaian Otomasi biasanya tidak layak atau tidak mungkin dilaksanakan Semi-terstruktur: keputusan prosedur yang sebelumnya dapat ditentukan, tetapi tidak cukup untuk mengarah pada keputusan pasti yang direkomendasikan. Beberapa elemen dan / atau fase proses pengambilan keputusan memiliki elemen berulang

7 Pengguna SPK Dalam Manajemen
Pada dasarnya dua pengguna informasi dari DSS oleh manajer, yaitu untuk mendefinisikan masalah dan memecahkan masalah tersebut. Pendefinisian masalah adalah usaha definisi dari pendekatan system. Ia juga berkaitan dengan fase intelegensi yang di kemukakan oleh simon. Selanjutnya manjer menggunakan informasi untuk memecahkan masalah yang telah diidentifikasi. Hal ini merupakan usaha pemecahan menurut poendekatan sistim dan berkaitan denga fase disain dan pemilihan. Pada umumnya, lapaoran berkala dan khusus digunakan terutama dalam usaha definisi, dan simulasi dalam usaha pemecahan Laporan berkala dapat di rancang untuk menidentifikasi masalah atau masalah yang kemungkinan besar akan muncul. Manjer juga melakukan query terhadap database untuk menemukan masalah atau mempelajari lebih jauh lagi mengenai masalah yang telah di identifikasi. Simulasi dapat juga membuka masalah yang tersembunyi, karna kelemahan cenderung akan kelihatan menonjol ketika operasi perusahaan diubah secara matematis. Laporan berkala dan khusus dapat juga membantu manajer untuk memecahkan masalah dengan cara mengidentifikasi keputusan alternative, mengevaluasi dan memilih alternative tersebut, dan memberikan informasi lanjutan.

8 Pengguna SPK Count. Pemakai dari SPK dapat berperan sebagai user, manager atau decision maker. Ketiga peran ini menunjukkan heterogenitas dari pemakai SPK. Sehingga di dalam perusahaan pemakai ini bisa manajer atau staff ahli (spesialis), misal: analyst financial,production planner, marketing researcher, dlsb. Berdasarkan pemakainya, SPK dirancang secara berbeda, sebagai berikut: •Manajer membutuhkan system yang user friendly, tidak perlu terlalu detil •Staff ahli membutuhkan system yang lebih detil, dan mau bekerja dengan system yang kompleks, asalkan system tersebut dilengkapi dengan kemampuan analitik yang baik

9 Penggunaan SPK dalam di Manajemen
Pencapaian Tujuan/Target Menetapkan nilai target untuk variabel dan kemudian berulang kali mengubah variabel lain sampai nilai target tercapai Optimasi Tujuannya adalah untuk menemukan nilai optimum untuk satu atau lebih variabel target yang diberikan kendala tertentu. Satu atau lebih variabel lainnya berubah berulang kali sampai nilai-nilai terbaik untuk variabel target ditemukan

10 Penggunaan SPK di Manajemen
Analisa What If Para pengguna akhir membuat perubahan variabel, atau hubungan antar variabel, dan mengamati perubahan yang dihasilkan dalam nilai-nilai dari variabel lain. Analisis Sensitivitas Nilai dari hanya satu variabel berubah berulang kali dan perubahan dalam variabel lain yang diamati

11 Pola Pemakaian SPK Mode Subscription (Berlangganan) •Pembuat keputusan menerima laporan yang dibuat dengan prosedur yang biasa, meskipun digunakan system analisis data atau model akutansi tetapi tidak penting untuk SPK Mode Terminal •Pembuat keputusan adalah pemakai yang langsung berinteraksi dengan system melalui akses online Mode Intermediary/Perantara •Pembuat keputusan menggunakan system melalui perantara yang melakukan analisis, mengartikan dan melaporkan hasil. Pembuat keputusan tidak perlu tahu bagaimana perantara menggunakan SPK sampai diperoleh hasil yang diinginkan

12 Laporan-laporan Dalam SPK
1. Laporan berkala dan khusus. Laporan berkala atau periodic report yaitu laporan yang dibuat menurut jadwal tertentu contohnya adalah analis penjualan terhadap pelanggan perbulan dan laporan khusus atau special report yaitu laporan yang di buat ketika laporan dibuat ketika sesuatuyang tidak seperti biasanya terjadi contohnya laporan mengenai kecelakaan. Dalam penggunaannya laporan berkala dan khusus bersifat lengkap atau ringkas. 2. laporan lengkap dan ringkas. Laporan lengakap atau detail report yaitu laporan yang memberikan spesifikasi mengenai setiap tindakan atau transaksi dan baris yang mewakili tindakan atau transaksi disebut baris lengkap atau detail line sedangkan laporan ringkas atau summary report yaitu laporan yang menyertakan baris yang mewakili beberapa tindakan atau transaksi. Baris laporan biasanya di cetak dalam beberapa ururtan tertentu, filed yang berada dalam record data, yang disebut key filed atau control filed digunakan untuk mengurutkan record sebelum laporan tersebut dicetak. Yang paling sering digunakan ialah Ascending sequence (urutan naik) disini nilai filed control terendah (no pelanggan 0001 atau nama Aardbverk) didaftar pertama kali, dan nilai tertinggi (no 9999 atau zikmund) di daftar paling akhir.

13 Kegunaan Laporan Dalam DSS
Kegunaan laporan sebagai alat pemecah masalah dapat ditingkatkan dengan menggabungkan manajemen dan pengecualian. Hal ini dapat dilakukan dengan empat cara : Menggunakan urutan laporan untuk menyorot pengecualian Membuat laporan hanya jika terjadi pengecualian Mengelompokan pengecualian bersama Menunjukan varian dari norma

14 Kenapa SPK? (Kesimpulan)
Meningkatkan kompleksitas keputusan Teknologi informasi:   "Data, data di mana-mana, dan tidak waktu untuk berpikir!“ Jumlah dan kompleksitas opsi Laju perubahan Meningkatkan ketersediaan dukungan komputerisasi Murah bertenaga tinggi komputasi Software/Aplikasi yang lebih baik Perangkat lunak yang lebih efisien proses pembangunan Meningkatkan kegunaan dari komputer

15 Manfaat SPK terhadap Manajemen/Perusahaan
Keputusan yang cepat Keputusan yang berkualitas Meningkatkan komunikasi Pengurangan biaya Peningkatan produktivitas Penghematan waktu Meningkatkan kepuasan nasabah dan karyawan

16 Q & A


Download ppt "2 Sistem Penunjang Keputusan (Decission Support System) 2 SKS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google