Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Om Swastyastu SELAMAT PAGI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Om Swastyastu SELAMAT PAGI."— Transcript presentasi:

1 Om Swastyastu SELAMAT PAGI

2 skripsi   pengelompokkan kabupaten di provinsi bali berdasarkan perkembangan fasilitas pariwisata     KOMPETENSI STATISTIKA   NOVA SARI BARUS   JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN 2012  

3 Pembangunan dan Pemeliharaan Objek Wisata
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan dan Pemeliharaan Objek Wisata Rekreasi Bali Fasilitas Pariwisata Upaya Pemerintah Analisis Biplot Penelitian Analisis Gerombol

4 Bagaimanakah pengelompokan kabupaten/kota di Provinsi Bali?
1.2 Rumusan Masalah Bagaimanakah pengelompokan kabupaten/kota di Provinsi Bali? Apakah peubah penciri dari masing-masing kelompok?

5 1.3 Batasan Masalah Penelitian ini hanya meneliti jumlah fasilitas pariwisata yang ada di setiap kabupaten/kota di Provinsi Bali dengan menggunakan data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali.

6 1.4 Tujuan Penelitian Menggelompokkan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Bali berdasarkan fasilitas pariwisatawanya, Menentukan peubah penciri dari masing-masing kelompok.

7 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk mengaplikasikan ilmu yang di peroleh pada saat perkuliahan ke dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai syarat agar dapat menyelesaikan perkuliahan. Penelitian ini juga di harapkan menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat dalam memilih objek wisata dan bagi pemerintah agar dapat lebih meningkatkan sarana dan prasarana di daerah objek wisata.

8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Analisis Peubah Ganda Analisis peubah ganda adalah metode statistik yang menganalisa secara simultan peubah- peubah (variabel) yang diamati pada setiap individu/objek atau suatu metode statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan karakteristik lebih dari satu peubah independent dan lebih dari satu peubah dependent (Asriadi, 2008). Analisis peubah ganda bersifat: 1. alamiah (natural) 2. Lebih informatif

9 Tujuan Analisis Peubah Ganda
Penyederhanaan stuktur atau reduksi data Pemilahan dan pengelompokan Pengamatan Peramalan Pengujian Hipotesis

10 2.2 Analisis Gerombol Analisis gerombol adalah metode statistika yang menganalisa secara simultan peubah-peubah yang diamati pada setiap invidu/objek atau metode statistika yang digunakan untuk menganalisis data dengan karakteristik lebih dari satu peubah indepent atau lebih dari satu peubah dependent , sehingga objek-objek yang berada dalam gerombol yang sama memiliki kemiripan yang lebih besar dibandingkan dengan antara objek pada gerombol yang berbeda (Astriadi, 2008).

11 2.2.1 Ukuran Ketakmiripan Ukuran ketakmiripan antara objek ke-r dengan objek ke-s pada ruang berdimensi p dan drs menunjukkan ukuran ketakmiripan antara kedua objek tersebut, maka drs harus memenuhi persyaratan sebagai berikut (Jardine & Sibson 1971 dalam Siswadi & Budi 1999): drs = 0, untuk setiap objek r dan s (menunjukkan bahwa nilai ukuran tidak pernah bernilai negatif) drs = 0, untuk setiap objek r (menunjukkan bahwa nilai ukuran sama dengan nol saat objek r sama dengan objek s) drs = dsr (menunujukkan ukuran bersifat simetris di mana ukuran ketakmiripan yang membandingkan objek r dan objek s adalah sama dengan ukuran ketakmiripan yang membandingkan objek s dan objek r)

12 2.2.2 Teknik Pengelompokkan
Metode analisis : 1) Hirarki (berjenjang) : - Banyak kelompok belum diketahui - pemotongan : jarak lompatan terjauh Single Linkage Complete Linkage Average Linkage Ward’s Method 2) Tidak Berhirarki : - Banyak kelompok ditentukan terlebih dahulu (diketahui)

13 2.3 Analisis Biplot Analisis biplot bersifat deskriptif dengan dua dimensi yang dapat menyajikan secara visual sekelompok objek dan variabel dalam satu grafik (Mattjik & Sumertajaya, 2011). Informasi yang bisa diambil dari analisis biplot adalah: 1. hubungan antar peubah 2. Kemiripan relative antar objek pengamatan 3. Posisi relative antar objek pengamatan dengan peubah

14 2.3.1 Penguraian nilai singular
Biplot merupakan teknik statistik deskriftif dimensi ganda yang berdasarkan pada penguraian nilai singular misalnya suatu matrik berukuran nxp yang berisi n pengmatan dan p peubah yang koreksinya terhadap nilai rata-ratanya dan berpangkat nr, dapat ditulis menjadi X=ULA’

15 Secara sistematis SVD dapat ditulis

16 2.3.2 Dekomposisi GH Setelah diperoleh penguraian nilai singular dengan menggunakan persamaan X=ULA', matriks X dapat difaktorkan dalam bentuk sebagai berikut: X = GH‘ Dengan G dan H merupakan suatu matriks yang masing- masing berukuran n x r dan p x r. Faktorisasi ini dapat ditulis dalam bentuk Xij = gi' hj ; i= 1, 2, … , n dan j= 1, 2, … , p,

17 2.4 Definisi Kepariwisataan
Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dalam Negara serta interaksi antar wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011, Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional, Bab I, Pasal 1)

18 2.5 Fasilitas Pariwisata Fasilitas pariwisata adalah semua jenis sarana yang secara khusus ditujukan untuk mendukung penciptaan kemudahan, kenyamanan, keselamatan wisatawan dalam melakukan kunjungan ke destinasi pariwisata (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011, Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional, Bab I, Pasal 12).

19 BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data Data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal dapat berupa yang diketahui atau yang dianggap dapat juga berupa tanggapan dari responden. Pada penelitian ini data yang digunakan menurut jenisnya adalah data kuantitatif karena berbentu angka sedangkan merurut sumbernya data yang digunakan adalah data sekunder karena data yang berupa catatan atau laporan yang telah dibuat oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bali.

20 3.2 Identifikasi Peubah Penelitian
Terdapat 8 peubah yang digunakan dalam penelitian ini (persentase): X1 : Classified Hotel X2 : Non Classified Hotel X3 :Home Stay X4 : Restaurant X5 : Bar X6 : Daerah Tujuan Wisata (DTW) X7 : Kawasan Pariwisata X8 : Usaha Wisata Tirta

21 3.3 Metode Analisis Data Standarisasi data Melakukan analisis biplot
Melakukan analisis gerombol Intrepretasi

22 BAB iv hasil dan pembahasan
4.1 Perkembangan Sarana dan Prasarana Pariwisata Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2011.

23 4.2 Analisis data 4.2.1 Standarisasi data
Standarisasi data perlu dilakukan untuk mentransformasi data ke dalam bentuk z-score karena pada setiap data belum tentu memiliki satuan ukur yang sama.  4.2.2 Analisis Gerombol Analisis gerombol digunakan untuk melihat pengelompokan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Bali berdasarkan perkembangan fasilitas pariwisatanya dengan program SPSS 16.0

24 Adapun hasil dari pengelompokan tersebut, dapat dilihat dari diagram pohon (dendogram) pada gambar 4.1.

25 Tabel 4.2. Hasil proses pengerombolan dengan metode pautan rata-rata

26 Ket: Stage 1 : 1 cluster yaitu Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Tabanan dengan jarak 1,730 Stage 2 : 1 cluster yaitu Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Klungkung dengan jarak 3,004 Stage 3 : 1 cluster yaitu Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Karangasem dengan jarak 4.215 Stage 4 : 1 cluster yaitu Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Jembrana dengan jarak 6.239 Stage 5 : 1 cluster yaitu Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Bangli dengan jarak 8,019 Stage 6 : 1 cluster yaitu Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli dengan jarak 14,090 Stage 7 : 1 cluster yaitu Kota Denpasar dan Kabupaten Bangli dengan jarak 14,524 Stage 8 : 1 cluster yaitu Kota Denpasar dan Kabupaten Badung dengan jarak 37,387

27 Tabel 4.3. Anggota kelompok

28 4.2.3 Analisis Biplot Data diolah dengan menggunakan software bahasa R, sehingga di peroleh gambar seperti gambar 4.2

29 Berdasarkan gambar 4.2, dapat dilihat bahwa var 4 atau dalam penelitian adalah restoran yang paling mendekati titik ujung vektor, selanjutnya ada var 3 yaitu home stay, var 2 yaitu hoten nonclassified, var 5 yaitu bar, var 1 yaitu hotel classified, var 8 yaitu usaha wisata tirta, var 7 yaitu kawasan pariwisata, dan yang paling menjauhi titik ujung vektor var 6 yaitu daerah tujuan wisata. Pada penelitian perkembang fasilitas pariwisata yang ada di setiap kota/kabupaten di Provinsi Bali yang menjadi peubah pencirinya adalah var 4 atau restoran.

30 BAB v kesimpulan dan saran
1. Berdasarkan hasil analisis gerombol, ditentukan ada tiga kelompok yang terbentuk yaitu: a. Kelompok 1 terdiri dari: Kabupaten Bangli, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Karangasem, dan Kota Denpasar. b. Kelompok 2 terdiri dari: Kabupaten Badung c. Kelompok 3 terdiri dari: Kabupaten Gianyar 2. Peubah penciri dari masing-masing kelompok. Karena kelompok yang terbentuk khususnya kelompok 2 dan 3 hanya memiliki satu anggota kelompok sehingga peubah penciri tidak dilakukan untuk masing-masing kelompok. Peubah penciri untuk setiap objek pada yang paling mendekati ujung vektor peubah yang dilihat dari hasil analisis biplot adalah restoran.

31 5.2 Saran Melihat dari hasil yang telah dijelaskan pada bab pembahsan dan kesimpulan yang telah dibuat, kepada masyarakat untuk lebih memilih tempat/tujuan wisata yang tepat jika sedang melakukan perjalan pariwisata ke Pulau Bali dan bagi pemerintah agar dapat meningkatkan fasilitas pariwisata di kota/kabupaten yang lainnya yang masih belum mengalami perkembangan fasilitas pariwisata yang significant, seperti Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Bangli, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Buleleng.

32 SEKIAN TERIMA KASIH


Download ppt "Om Swastyastu SELAMAT PAGI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google