Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehWidyawati Cahyadi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
KEANEKAAN HAYATI atau BIO-DIVERSITY
2
Keanekaan hayati (1) Yang dimaksud dengan keanekaan hayati atau bio-diversity adalah bermacam ragam-nya makhluk-makhluk hidup yang ada di biosfer. Bumi tercipta sekitar 5 milyar tahun lalu. Sejak sekitar 3,5 milyar tahun yang lalu, mulailah ada makhluk hidup di bumi. Melalui evolusi, spesies makhluk hidup bertambah terus. Dewasa ini, ada sekitar 5-30 juta spesies makhluk hidup. Sekitar 50%-90% darinya ada di hutan tropis. Yang dikenal dan diberi nama baru sekitar 1,5 juta spesies.
3
Keanekaan hayati (2) Masyarakat Cina sudah memanfaatkan sekitar 5000 jenis tanaman sebagai obat tradisional. Lebih dari 3000 jenis antibiotika (termasuk penisilin) berasal dari mikro-organisme. Di sungai Amazon saja terdapat sekitar 3000 spesies ikan. Di pulau Luzon (Filipina) saja terdapat sekitar 200 varietas ubi jalar.
4
Keanekaan hayati (3) Indonesia terdiri dari lautan dan daratan (yang luasnya sekitar 1,3% seluruh daratan di bumi). Di sana diperkirakan terdapat sekitar 45% jenis ikan, 24% jenis amfibia, 32% jenis reptil, 16% jenis burung, 15% jenis mammalia, dan 10% jenis tanaman. Flora dan fauna di Kalimantan, Jawa, dan Sumatra hampir bermiripan, karena ketiga pulau tersebut semula bersatu dengan benua Asia, yakni sebelum masa pencairan es.
5
Keanekaan hayati (4) Sebelum adanya manusia, pengurangan keanekaan hayati secara besar-besaran terjadi karena adanya perubahan alam. Sejak adanya manusia, pengurangan keanekaan hayati terutama disebabkan oleh : * penyempitan habitat * kedatangan spesies “asing” sbg predator * pemanfaatan yang berlebihan * pencemaran pada air, udara, dan tanah * pembabatan hutan alam
6
Keanekaan hayati (5) Menurut teori bio-geografi, makin sempit habitat, makin sedikit pula jumlah jenis makhluk hidup yang dapat “ditampung” di ruang-lingkupnya. Menurut penelitian, bila jumlah luas suatu habitat dikurangi sampai tinggal sekitar 10%, jumlah jenis makhluk hidup yang masih bertahan hidup di ruang lingkupnya berkurang hingga tinggal sekitar 50%. Selama abad ke-20 yang lalu, diduga laju pengu- rangan keanekaan hayati adalah kali lipat dari laju pengurangan pada abad-abad sebelumnya.
7
Keanekaan hayati (6) Mammooth (gajah berbulu) di Eropa punah sekitar tahun yang lalu karena diburu oleh suku-suku primitif Eropa. Beberapa jenis mega-fauna di Amerika Utara punah sekitar tahun yang lalu karena diburu oleh suku-suku primitif Amerika. Burung moa setinggi 3 meter di New Zealand punah beberapa ribu tahun lalu sejak datangnya suku Maori di negri kepulauan itu.
8
Keanekaan hayati (7) Pembabatan hutan di seluruh dunia pada abad ke-20 diperkirakan telah melenyapkan sekitar sampai jenis tanaman. Di Afrika tiap tahun hutan yang ditebang sekitar hektar. Di Asia sekitar hektar. Di Amerika Selatan sekitar hektar. Di Eropa, pada tahun 1988 terjadi acid rain yang merusak sekitar hektar hutan nir-tropik di sana.
9
Keanekaan hayati (8) Sebelum tahun 1940, di Indonesia terdapat sekitar 8000 varietas padi. Dewasa ini, 1500 varietas dari jumlah tersebut sudah punah. Pada tahun 1927 ada sekitar 75 varietas mangga di Cirebon. Dewasa ini, di sana hanya tinggal ada sekitar 48 varietas saja. Di daerah sungai Citarum di Jawa Barat ada sekitar 35 varietas pisang, sedang di Jakarta hanya ada sekitar 5 varietas saja.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.