Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
EKSTERNALITAS
2
Eksternalitas terjadi bila suatu kegiatan menimbulkan manfaat dan atau biaya bagi kegiatan atau pihak di luar pelaksana kegiatan tersebut Eksternal dalam biaya disebut juga biaya sosial yang sesungguhnya berkaitan dengan masalah pencemaran lingkungan yang akibatnya adalah kerusakan lingkungan hidup
3
Konsep Eksternalitas Keputusan atau tindakan (ekonomi) menyebabkan efek negatif atau positif terhadap orang lain atau stakeholders lain Orang yang tidak ikut dalam keputusan atau tindakan tadi terkena dampak positif atau negatif dari keputusan atau tindakan tersebut Otto Soemarsono menyatakan bahwa dalam dunia yg fana ini tidak ada sesuatu yg gratis, apabila seseorang/pihak ingin memperoleh sesuatu tanpa membayar, pasti ada orang lain yg harus membayar biaya yg diperlukan untuk memperoleh sesuatu yg dianggap menguntungkan tadi
4
Kasus LingkungAN HIDUP
1. Contoh: pabrik sabun yang membuang limbahnya ke sungai, pabrik tersebut menciptakan eksternalitas negatif, menimbulkan biaya eksternalitas di luar biaya produksi dan biaya transaksi Lingkungan hidup rusak, masyarakat dan pemerintah harus mengeluarkan biaya pemulihan Pabrik, pengambil keputusan tidak menanggung biaya ekstra, dan mengambil seluruh pendapatan dan manfaat pabrik tersebut.
5
Kasus LingkungAN HIDUP
Dengan membuang sampah ke sungai, pabrik berkeinginan untuk mengangkut limbah scr gratis Orang lain yg harus menanggung biaya, misal : dalam bentuk menurunan hasil ikan atau penanggungan biaya penjernihan air untuk minum yang lebih tinggi yang harus dikeluarkan oleh Perusahaan Air Minum
6
Kasus LingkungAN HIDUP
2. Eksternalitas negatif juga timbul dgn adanya penebangan hutan Banyak pengusaha hutan telah menebang tanpa memperhatikan aturan main yg ditetapkan pemerintah shg : membahayakan kelangsungan pembangunan berhubung dgn jumlah kayu yg dipasok ke industri kayu dikhawatirkan semakin turun jumlahnya Hancurnya sumberdaya nutfah dan meningkatkan laju erosi dan risiko banjir, rusak kesuburan tanah, saluran irigasi dll Jadi, suatu kegiatan selain mamiliki biaya sungguh-sungguh hrs dibayar sendiri (internal cost), juga menciptakan biaya yg hrs dipikul orang lain (external costs).
7
Eksternalitas Negatif dan Eksternalitas Positif
Jadi, eksternalitas adalah biaya atau manfaat yang muncul dari proses produksi tetapi berakibat pada orang selain produsen atau manfaat yang muncul dari konsumsi tetapi diterima oleh orang lain selain konsumennya Eksternalitas negatif, kegiatan produksi atau konsumsi yang menciptakan biaya eksternal (pengaruhnya terhadap lingkungan kurang baik) Eksternalitas positif, kegiatan produksi atau konsumsi, yang menciptakan manfaat eksternal (pengaruhnnya pada lingkungan mendatangkan manfaat)
8
Eksternalitas Negatif
Kerusakan Lingkungan hidup Kemacetan Jalan Kemacetan bongkar muat pelabuhan Perubahan di kawasan resapan air Polusi suara di jalan tol
9
Eksternalitas Positif
Penelitian Pengajian Pelatihan Pendidikan Gerakan Lingkungan hidup
10
contoh Eksternalitas Produksi Negatif
(Kerusakan Lingkungan, polusi, kebisingan, kemacetan, dll) Eksternalitas Produksi positif (Contoh: taman bunga yang indah, juga memproduksi kombang yang bisa menyerbukkan dan produksi madu) Eksternalitas Konsumsi Negatif Merokok menimbulkan polusi di sekitar Kebisingan pesta mengganggu pelajar lainnya Eksternalitas Konsumsi Positif (Vaksin flu, pendidikan dan penelitian oleh perusahaan)
11
Kegagalan Pasar Mekanisme pasar (dengan terbentuknya harga pasar dan kuantiti yg diminta pasar) di dalam ekonomi dianggap sebagai keputusan yang paling efisien, namun selalu ada kegagalan pasar dalam transaksi Kuantitas yang diproduksi dan dikonsumsi dalam keadaan keseimbangan pasar adalah efisien dalam arti surplus produsen dan konsumen mencapai konsdisi maksimum Kegagalan pasar contohnya terjadi pada kerusakan lingkungan hidup dimana proses produksi menciptakan limbah yang merusak lingkungan hiduplimbah yg ditanggung oleh pihak lain tentu tiak tercermin dalam harga pasar Tindakan pelaku ekonomi yg satu merugikan pihak lain (eksternalitas negatif) dan sebaliknya terjadi eksternalitas ekonomis (menguntungkan)
12
Eksternalitas merugikan
Proses keseimbangan Pasar Ekspor Tapioka Pada pasar persaingan sempurna, produsen Indonesia menghadapi kurva permintaan horisontal Standart industri sehat, Perusahaan Tapioka (PT) membangun fasilitas pengolahan limbah, namun PT membuang ke sungai dan pemerintah tidak bertindak shg PT mampu memproduksi dgn kapasitas produksi (penawaran S2), keseimbangan pasar terjadi saat jumlah tapioka yg diekspor Q2 S2 S1 harga D Q1 Q2 kuantitas
13
Eksternalitas merugikan
Keseimbangan yg terjadi saat Q2 tidak efisien, sebab dgn memproduksi Q2, penderitaan yg dialami penduduk akibat pencemaran bertambah besar Jika pemerintah tegas dan PT membangun fasilitas pengolahan limbah, maka kemampuan perusahaan adalah sebesar S1 Keseimbangan yg efisien terjadi di Q1 Kemampuan PT meningkatkan output dari Q1 ke Q2 diakibatkan perusahaan mampu mengambil sumber daya yg langka tanpa perlu membayar.
14
Pada kasus lain Pabrik aluminum menghasilkan polusi (negatif eksternalitas), kemudian biaya sosial dalam memproduksi aluminum lebih besar daripada biaya produksinya. Untuk setiap unit aluminum yang diproduksi, social cost termasuk biaya yang dikeluarkan oleh produsen plus biaya yang ditanggung oleh masyarakat lingkungan yang terkena polusi. Berikut Gambar Kuantitas optimum (secara sosial) dan Keseimbangan pasar (saat Q market)
15
Pollution and the Social Optimum...
QMARKET Quantity of Aluminum Price of Demand (private value) Supply (private cost) Social cost Qoptimum Cost of pollution Equilibrium Optimum A
16
Eksternalitas negatif
Perpotongan kurva permintaan dan kurva biaya sosial (social-cost) menunjukkan tingkat output optimal (Q- optimum) saat perusahaan memperhatikan biaya sosial Jika perusahaan mengabaikan biaya sosial maka Q yang dihasilkan lebih besar yaitu di Q-market Tingkat output optimal secara sosial adalah lebih kecil dari kuantitas keseimbangan pasar (Q-market). Untuk mencapai tingkat output optimal secara sosial maka diperlukan Internalisasi eksternalitas memasukkan insentif perubahan, dengan demikian melibatkan orang-orang dalam proses produksinya.
17
Pencapaian tingkat output optimal
Untuk mencapai tingkat output optimal secara sosial maka diperlukan Internalisasi eksternalitas memasukkan insentif perubahan, dengan demikian melibatkan orang-orang dalam proses produksinya. Pemerintah dapat melakukan internalisasi suatu eksternalitas dengan mengenakan keringanan pajak terhadap produsen untuk yang berhasil mengkonversikan kuantitas keseimbangan (kuantitas pasar) kedalam kuantitas keseimbangan secara sosial.
18
Eksternalitas positif
Ketika manfaat eksternalias dirasakan oleh lingkungan, maka eksternalitas positif terjadi Biaya sosial dari proses produksi lebih kecil dari biaya yang dikeluarkan oleh produsen dan konsumen. MISAL, masuknya teknologi yg digunakan untuk mengatasi limbah yang dihasilkan Technology spillover adalah salah satu type eksternalitas positif yang terjadi ketika inovasi yang dilakukan oleh perusahaan tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan, tetapi menambah khasanah pengetahuan dan bermanfaat bagi masyarakat secara umum.
19
Internalisasi Eksternalitas Produksi
Pemerintah seringkali menggunakan subsidi sebagai metode utama untuk mencoba meng- internalisasi-kan eksternalitas positif. Subsidi merupakan alat utama yang digunakan untuk internalisasi eksternalitas positif. Pajak merupakan alat utama yang digunakan untuk internalisasi eksternalitas negatif
20
Eksternalitas dan Inefisiensi Pasar
Eksternalitas Negatif dalam produksi atau konsumsi mengarahkan pasar untuk memproduksi lebih banyak dari yang diinginkan. Eksternalitas Positif dalam produksi dan konsumsi mengarahkan pasar untuk memproduksi lebih banyak dari yang diinginkan.
21
Type-type dari Private Solutions untuk Eksternalitas
Moral codes and social sanctions Integrating different types of businesses Contracting between parties Kebijakan Publik Terhadap Eksternalitas Ketika eksternalitas secara nyata terjadi dan solusi privat tidak ada, pemerintah mungkin mencoba untuk mengatasi masalah dengan cara: kebijakan command-and-control; kebijakan market-based.
22
Kebijakan Command-and-Control
Seringkali berbentuk peraturan pemerintah: Melarang perilaku tertentu. Memerintahkan perilaku tertentu. Misalnya: Perintah imunisasi untuk murid SD. Penetapan standar emisi gas buang dengan mengacu pada standar internasional.
23
Kebijakan Market-Based
Pemerintah menggunakan pajak dan subsidi untuk memberikan insentif terhadap perusahaan yang melakukan efisiensi secara sosial. Pigovian taxes: pajak yang ditujukan untuk mengkoreksi dampak eksternalitas negatif.
24
Contoh regulasi dan tax
Contoh jika pemerintah memutuskan untuk mengurangi polusi dari suatu pabrik tertentu maka yang dpat dilakukan : Memberitahu perusahaan untuk mengurangi polusinya hingga memenuhi standar yang telah ditetapkan (i.e. regulasi). Pajak retribusi untuk sejumlah polusi yang dihasilkan oleh perusahaan (i.e. Pigovian tax)
25
Penutup Sebagian dampak eksternalitas kadang- kadang dapat terselesaikan sendiri oleh perusahaan. The Coase theorem menyatakan bahwa jika orang-orang dapat menawar tanpa keluar biaya, maka mereka dapat selalu mencapai kesepakatan dimana sumberdaya dialokasikan secara efisien. Ketika perusahaan tidak dapat mengatasi eksternalitas, maka pemerintah akan mengambil tindakan. Pemerintah dapat mengatur perilaku atau melakukan internalisasi eksternalitas dengan menggunakan Pigovian taxes.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.