Pertemuan III Sosiologi Kritis

Presentasi berjudul: "Pertemuan III Sosiologi Kritis"— Transcript presentasi:

1 Pertemuan III Sosiologi Kritis

2 Pendahuluan Mari berdoa dulu, berkonsentrasi …. Mudah- mudahan lancar dan membawa berkah… Pokok Bahasan: Aliran Pemikiran Kritis dan Eneagram Sub Pokok Bahasan: - Aliran Pemikiran kritis - Eneagram TIK: Mhs mampu menjelaskan aliran pemikiran kritis. Selain itu, diharapkan pula mahasiswa mampu menerapkan teknik mengenali tipe diri sendiri dan orang lain.

3 Review Apa topik minggu kemarin? Apa intinya?
Ada yang mau sharing hasil tugas? Apa komentar setelah Anda melakukan tugas-tugas tsb?

4 Aliran Pemikiran Kritis
Seseorang akan mampu berpikir kritis jika dia memiliki ‘pengetahuan’ Apa pengetahuan? Dua aliran pemikiran: - Sumber pengetahuan adalah akal budi dan rasio (aliran rasionalis). Melihat sesuatu secara deduktif (dari khusus/kecil ke yang besar/umum) - Sumber pengetahuan adalah pengalaman (aliran empiris). Melihat sesuatu secara induktif (dari yang besar/umum ke yang khusus/kecil

5 Aliran pemikiran kritis
Para filsof aliran rasionalis: Descartes, Spinoza, Leibniz Para filsof aliran empiris: Hobbes, Locke, Hume Tertarik mengetahui lebih jauh.. Silakan cari tulisan tentang mereka dan pelajari isinya!!!

6 Eneagram Studi tentang 9 tipe dasar manusia, memberi penjelasan mengapa perilaku kita seperti ini dan memberi pengarahan ttt untuk perkembangan seseorang. Merupakan sarana untuk mengembangkan hubungan dengan orang lain Dengan mengenali tipe seseorang, dapat dikenali ‘kelebihan/kekuatan’ serta ‘kelemahan/kekurangan’ orang tersebut sehingga dapat dicari cara bagaimana menghapus/menutupi kelemahan (menuju ke arah yang lebih baik)

7 Eneagram Manusia dapat dibedakan menjadi 9 tipe (kepribadian):
(1) Perfeksionis (2) Penolong (3) Pengejar prestasi (4) Romantis (5) Pengamat (6) Pencemas (7) Petualang (8) Pejuang (9) Pendamai  Setiap kepribadian bisa dipengaruhi oleh kepribadian di atas/di bawahnya!

8 Latihan Aksi Transformatif Intuitif (ATI)
Perhatikan sebuah peristiwa yang secara kebetulan berada di hadapan Anda Ketika melihat/mengalami peristiwa tersebut, pikiran apa yang tiba-tiba muncul dalam benak Anda? (Catatan: “pikiran” sebaiknya yang tiba-tiba muncul/intuitif) Berikan analisa thd pikiran yang muncul tadi dari sudut pandang etika Lakukan sebuah tindakan nyata, upayakan bentuk aksi muncul secara intuitif Bandingkan peristiwa saat awal dengan keadaan saat Anda sudah melakukan aksi… Catat dan ceritakan pengalaman Anda