Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Perbandingan Profil Resiko Bank Mega Syariah dan Bank Mega Konvensional (Periode 2006-2014) Mata Kuliah : Manajemen Resiko Bank Syariah Dosen Pengampu:

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Perbandingan Profil Resiko Bank Mega Syariah dan Bank Mega Konvensional (Periode 2006-2014) Mata Kuliah : Manajemen Resiko Bank Syariah Dosen Pengampu:"— Transcript presentasi:

1 Perbandingan Profil Resiko Bank Mega Syariah dan Bank Mega Konvensional (Periode ) Mata Kuliah : Manajemen Resiko Bank Syariah Dosen Pengampu: Gita Danupranata, S.E., M.M.   o Disusun oleh: Muhammad Ramdhan ( ) Yuyun Andriani ( ) Amin Mahfud ( ) Vera Septinawati ( ) Arini Leviani S.W ( )

2 1 1 2 3 3 Macam-macam resiko Risiko Kredit Risiko Pasar
Risiko Likuiditas Risiko Operasional Risiko Hukum Risiko Stratejik Risiko Kepatuhan Risiko Reputasi 1 2 Macam-macam resiko 3 3

3

4

5 FDR Financing To Deposit Ratio atau FDR adalah Rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga yang diterima oleh bank. FDR digunakan untuk bank syariah , sedangkan LDR untuk bank umum . Tinggi rendahnya rasio ini menunjukkan tingkat likuiditas bank tersebut. Semakin tinggi angka FDR, berarti bank kurang liquid dibanding dengan bank yang memiliki rasio yang lebih kecil. Berikut disajikan data FDR Bank Mega Syariah dari tahun 2006 hingga 2014: Tahun Rasio % Peringkat Kriteria 2006 99,54% 3 Cukup Sehat 2007 86,08% Cukup sehat 2008 79,58% 1 2009 81,39% Sangat sehat 2010 78,17% 2011 83,08% 2012 88,88% 2013 93,37% 2014 93,61%

6 LDR Loan To Deposit Ratio atau FDR adalah Rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga yang diterima oleh bank. FDR digunakan untuk bank syariah , sedangkan LDR untuk bank umum . Tinggi rendahnya rasio ini menunjukkan tingkat likuiditas bank tersebut. Semakin tinggi angka LDR, berarti bank kurang liquid dibanding dengan bank yang memiliki rasio yang lebih kecil. Berikut disajikan data LDR Bank Mega dari tahun 2006 hingga 2014: Tahun Rasio % Peringkat Kriteria 2006 42,70 5 Tidak sehat 2007 46,74 2008 64,67 2 Sehat 2009 56,82 2010 56,03 2011 63,75 2012 52,39 2013 57,41 2014 68,85 sehat

7 NPF Non Performing Finance atau NPF adalah Pembiayaan bermalah yang terdiri dari pembiayaan yang berklasifikasi pembiayaan Kurang Lancar, pembiayaan Diragukan dan pembiayaan Macet. Semakin tinggi nilai NPF maka semakin buruk kinerja bank. NPF Bank Mega Syariah tahun 2006 hingga 2014 tersaji dalam tabel berikut: Tahun Rasio % Peringkat Kriteria 2006 1,32% 1 Sangat sehat 2007 1,00% 2008 1,50% 2009 2,08% 2 Sehat 2010 3,52% 3 Cukup sehat 2011 3,03% 2012 2,67% 2013 2,98% 2014 3,89%

8 NPL Non Performing Loan atau NPL adalah Kredit bermalah yang terdiri dari kredit yang berklasifikasi Kredit Kurang Lancar, Kredit Diragukan dan Kredit Macet. Semakin tinggi nilai NPL maka semakin buruk kinerja bank. NPL Bank Mega tahun 2006 hingga 2014 tersaji dalam tabel berikut: Tahun Rasio % Peringkat Kriteria 2006 1,68 1 Sangat sehat 2007 1,53 2008 1,18 2009 1,70 2010 0,90 2011 0,98 2012 2,09 2 Sehat 2013 2,17 2014 sehat

9 Kesimpulan FDR bank Mega Syariah dikatakan cukup baik karena berada di peringkat 3 dan 1 dengan kriteria cukup sehat dan sehat, sedangkan LDR Bank Mega dikatakan buruk atau tidak liquid karena pada 9 periode tersebut bank Mega mendapatkan peringkat 5 atau tidak sehat selama 6 tahun dan 2 tahun dengan peringkat 2 atau sehat. NPF bank Mega Syariah dari tahun dikatakan sangat baikdengan peringkat 1,2 dan 3. sejalan dengan itu NPL bank Mega juga terbilang sangat baik dengan peringkat 1 dan 2 atau sangat sehat dan sehat.


Download ppt "Perbandingan Profil Resiko Bank Mega Syariah dan Bank Mega Konvensional (Periode 2006-2014) Mata Kuliah : Manajemen Resiko Bank Syariah Dosen Pengampu:"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google