Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

By. Novy dhamayanti, S. Si _ SMA 76 JAKTIM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "By. Novy dhamayanti, S. Si _ SMA 76 JAKTIM"— Transcript presentasi:

1 By. Novy dhamayanti, S. Si _ SMA 76 JAKTIM
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA By. Novy dhamayanti, S. Si _ SMA 76 JAKTIM

2 TUJUAN PEMBELAJARAN SETELAH MEMPELAJARI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA,
SISWA MAMPU MENGETAHUI : Pengertian, macam dan tujuan reproduksi Struktur, fungsi dan organ reproduksi pada pria dan wanita Proses gametogenesis meliputi spermatogenesis dan oogenesis Proses pembentukan dan peluruhan oosit sekunder beserta endometrium (Siklus menstruasi) Proses kehamilan dan melahirkan bayi tunggal dan kembar Alat & cara kontrasepsi Cara perawatan kesehatan alat reproduksi Gangguan dan kelainan pada sistem reproduksi

3 Apa yg terbayang oleh kalian jika mendengar kata-kata tadi
? ?

4 Reproduksi Setiap mahluk hidup selalu bereproduksi, MENGAPA ?

5 A. Pengertian & Tujuan Proses perbanyakan keturunan melalui
cara tanpa peleburan sel gamet(vegetatif/aseksual) dengan cara peleburan sel gamet jantan dan sel gamet betina (generatif/seksual) Dengan tujuan melestarikan keturunan spesiesnya agar tidak mengalami kepunahan

6 B. Syarat utama agar memperolehan keturunan
Organ reproduksi dalam keadaan yang sehat Terdapat sel gamet jantan dan betina Terjadi proses fertilisasi dan perkembangan embrio

7 I. Organ reproduksi Baik organ reproduksi pria dan wanita, masing-masing terdiri atas: Organ bagian luar, organ bagian dalam (saluran dan kelenjar)

8 1. Organ Reproduksi Pria Penis Skrotum
Organ luar Penis Skrotum Organ dalam Berupa saluran (epididimis, vas deferens, duktus ejaculatoris, uretra) Berupa kelenjar (testis, vesika seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar cowper/bulbouretra)

9

10 Keterangan: Fungsi : membantu dalam proses kopulasi Skrotum
Penis Fungsi : membantu dalam proses kopulasi Skrotum Fungsi : mengatur suhu sperma lebih rendah daripada suhu tubuh. Terdiri atas kulit tanpa lapisan lemak dan sedikit otot

11 Keterangan: Bentuk bulat dan jumlah sepasang terletak didalam skrotum.
Testis/buah zakar / buah pelir Bentuk bulat dan jumlah sepasang terletak didalam skrotum. Berat sekitar 20 gr dengan volume 15 ml. Didalam terdapat tubulus seminiferus berupa saluran berliku berfungsi tempat terjadinya proses spermatogenesis dan dihasilkan sel sertoli, sel leydig dan sel germinal Sel sertoli berfungsi bantu pembentukan sel germinal (spermatogonium) dengan membentuk (hormon FSH utk membentuk hormon ABP ), Fagositosis , memberi makanan bagi spermatozoa Sel leydig berfungsi merangsang pembentukan hormon LH sehingga hormon testosteron dapat dihasilkan

12

13 Keterangan: Epididimis Fungsi : Tempat penyimpanan sementara sekaligus pematangan sperma (spermiogenesis) Letak dorso lateral testis Vas deferens Fungsi : transportasi/ angkut sperma dari epididimis menuju vesika seminalis

14 Keterangan: Duktus ejaculatoris/ saluran ejakulasi
Vesika seminalis/ kantung sperma/ kantung semen berupa kelenjar Fungsi : Tempat penyimpanan sementara sperma sebelum dikeluarkan dr tubuh dan menghasilkan cairan semen (kekuningan) untuk memberi nutrisi bagi sperma. Cairan semen mengandung fruktosa, prostaglandin, seminogelin, asam askorbat, protein, mineral (ion k, Na, Cl) Duktus ejaculatoris/ saluran ejakulasi Fungsi : Membantu mengeluarkan sperma dari vesika seminalis ke uretra & mengatur antara pengeluaran urin dan sperma

15 Keterangan: Kelenjar Cowper/ bulbouretra
Kelenjar Prostat Fungsi : menghasilkan cairan bening untuk menetralkan pH asam pada saat sperma berada di dlm uretra atau vagina sehingga sperma dapat bertahan hidup Kelenjar Cowper/ bulbouretra Fungsi : Memudahkan pergerakan sperma saat berada didlm organ reproduksi wanita

16 Quiz!

17 Quiz!

18 Mari kita review kembali

19 Organ Reproduksi Wanita
Bagian luar Labia mayor & minor Himen/ selaput dara klitoris Mons pubis Bagian dalam Ovarium Oviduk uterus Vagina

20 Bagian Luar

21 Bentuk himen

22 Keterangan: 1) Hymen dan kel. Bartholin Pada bagian ujung vagina ditemukan hymen (selaput dara) dan dibagian tepi luar vagina terdapat kel. Bartholin yang berfungsi menghasilkan lendir utk memudahkan sperma bergerak. 4) Klitoris Tonjolan kecil terletak diatas lubang urethra. Pada klitoris dapat dijumpai banyak ujung saraf perasa dan pembuluh darah 2) Ulva terdiri atas labia mayor dan minor labia mayor merupakan lipatan kulit tebal berupa bantalan lemak dapat disamakan dgn skrotum berfungsi sbg pelidung vagina dan labia minor merupakan lipatan kulit tipis diantara labia mayor 3) Mons Pubis Puncak atau titik pertemuan labia mayor dan labia minor

23 Bagian Dalam

24 Keterangan: Ovarium/ indung telur (sepasang, di kanan kiri uterus)
Fungsi: tempat oogenesis, menghasilkan hormon estrogen dan progesteron Oviduk (saluran telur) pada bagian pangkal terdapat saluran yang melebar berbentuk seperti corong dan dijumpai fimbriae/rambut halus disebut tuba falopii/ infundibulum. Fungsi: tempat fertilisasi. Fimbriae utk membantu menangkap ovum saat ovulasi 3) Uterus (rahim) berupa kantung spt buah pir tersusun atas jaringan otot polos dan epitel yang t.d 3 lapisan (luar = perimetrium, tengah = Myometrium, dalam = Endometrium) Fungsi: tempat tumbuh dan berkembang janin, khusus endometrium utk tempat implantasi Diantara uterus – vagina terdapat saluran yang menyempit disebut Cerviks (leher rahim)

25 Keterangan: 4) Vagina Berupa sal. Panjang berlipat-lipat berukuran 8-10 cm. Fungsi untuk tempat keluarnya janin saat dilahirkan dan masuknya sperma

26 II. Sel gamet/ kelamin jantan = sperma
Terdiri atas : Kepala => terdapat selaput akrosom pada bagian ujungnya yang mengandung bbrp enzim untuk membantu menembus lapisan dinding ovum, yaitu akrosin, hialuronidase/Corona penetrating enzim Leher/ midpiece mitokondria sbg penghasil energi 3. Ekor utk pergerakan sperma

27 Enzim yg terkandung dalam Akrosom sperma
2) Akrosin Berupa protease yg dpt menghancurkan glikogen pada zona pelusida 3) Anti fertilizin Antigen terhadap senyawa fertilizin di ovum utk bantu melekatkan sperma 1) Corona penetrazing Enzim/ hialuronidase utk membantu melarutkan senyawa hialuronid pd lapisan corona radiata

28 Sel gamet/ kelamin betina = Ovum
Terdapat 3 lapisan: Corona radiata (luar) berisi sel granulosa fungsi sbg pelindung saat telur bergerak disepanjang oviduk dan mencegah sperma masuk lebih dari 1 Zona Pellucida (tengah) berupa lapisan tebal spt mantel jellymengandung glikogen. Fungsi bantu melindungi ovum dan perlekatan sperma saat fertilisasi Membran viteline Membran plasma/ selaput kuning telur. Fungsi mengatur masuk keluarnya suatu zat

29 Enzim yg terkandung dalam lapisan ovum
Fertilizin tersusun dari glikogen dihasilkan oleh zona pelusida Fungsi : Mengaktifkan pergerakan sperma agar lebih cpt dgn cara dibantu penarikannya dan perlekatannya saat bertemu dgn enzim anti fertilizin yg dihasilkan oleh lapisan zona pelusida pada ovum (dikenal dgn gerakan kemotaksis +)

30 Spermatogenesis di testis (tubulus seminiferus)
Sel Sertoli Hormon FSH Hormon Androgen Hormon testosteron Jika fertilisasi Sel Leydig Hormon LH/ ICTH Dimulai Spermatogenesis dgn terbentuknya sel germinal (sel induk calon sperma) berupa spermatogonium

31 Pembentukan Sel Kelamin
Pembentukan Sperma (spermatogenesis) Terjadi di dalam testis. Spermatogonium bersifat diploid dan selalu membelah diri secara metosis sehingga berjumlah banyak. Sebagian spermatogonium membesar menjadi spermatosit primer. Spermatosit primer terus membelah diri secara meiosis membentuk spermatosis sekunder. Spermatosit sekunder membelah diri kembali secara meiosis menjadi spermatid. Spermatid berdiferensiasi menjadi sperma Tiap-tiap sperma memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom spermatogonium

32 Gametogenesis (spermatogenesis–Oogenesis)
Belum puber Pube r Spermiasi/spermiogenesis Spermiasi/spermiogenesis

33 Jika Ferti lisasi 5-6 bln dlm kandungan scara mitosis Saat dilahirkan
Puber Lalu ovulasi Jika fertilisasi Jika Ferti lisasi Jika fertilisasi

34 Oogenesis di ovarium Folikel (lapisan pembungkus oogonium berisi cairan utk sumber makanan) selanjutnya mitosis Folikel primer menyelubungi oosit primer lalu meiosis 1 Folikel sekunder & berkemb jd folikel tersier mengelilingi oosit sekunder & oleh rangsangan FSH, jd matang terbentuk folikel de graaf Ovulasi keluar berupa oosit sekunder Hormon estrogen Hormon LH Folikel kosong (korpus luteum Hormon progesteron sehingga FSH & LH terhambat susut jd korpus albicans shg estrogen & progesteron stop akibatkan FSH muncul & oogenesis mulai lg

35 Siklus menstruasi (28 hari)

36

37 Tahapan/ fase dlm siklus menstruasi
1) MENSTRUASI (1-7 HARI) Kejadian: Korpus luteum jd korpus albicans Stlh jd korpus albicans, progesteron terhenti maka endometrium dan oosit sekunder luruh bersama darah

38 Tahapan/ fase dlm siklus menstruasi
FOLIKEL meliputi pra ovulasi dan ovulasi serta Pasca ovulasi/luteal Pra ovulasi/proliferase (hari ke 8-12 dr pertama menstruasi) Kejadian: Progesteron terhenti merangsang pembentukan FSH FSH membentuk Folikel primer shg dihasilkan estrogen Ovulasi (Hari ke13-15 dr pertama menstruasi)-masa subur Estrogen >> endometrium tebal, maka FSH << Estrogen >> maka LH >> menyebabkan matang jd folikel de graaf terjadi ovulasi Pasca ovulasi/ luteal/sekresi (waktu antara stlh ovulasi – menstruasi) sekitar hari ke dr hari menstruasi 1 Oosit sekunder keluar, folikel graaf susut jd korpus luteum dan merangsang pembentukan pogesteron >> Maka endometrium makin menebal siap utk kehamilan Jika tidak terjadi fertilisasi masuk kembali ke fase menstruasi

39

40 III. Kehamilan Zigot Start dr Ovulasi berupa oosit sekunder dari ovum,
stlh masuk terjd penyelesaian oogenesis tebentuk ovum Terjadi fertilisasi/pembuahan ditandai Nukleus sperma bertemu & lebur dgn nukleus ovum Spermatozoa dr penis Zigot

41 Fertilisasi/Proses Pembuahan

42 III. Kehamilan Zigot bergerak menuju uterus (7hr) dibantu fimbriae &
tjd pembelahan sel secara mitosis (Morula-blastula) lalu Implantasi/nidasi dibagian trofoblas blastula

43

44 III. Kehamilan Bagian blastula sebelah luar (trofoblas)
membentuk membra ekstra embrio yg mengelilingi embrio. Membran tsb meliputi: Korion (luar) bergabung dgn endometrium membentuk plasenta (utk pertukaran gas, nutrisi, sisa metabolisme) 2) Amnion (tengah) hasilkan cairan amnion/air ketuban u/ lindungi embrio dari goncangan/benturan 3) Alantois (dalam) pembentuk tali pusar utk mengangkut darah embrio/ ibu dari dan ke plasenta 4) Sakus Vitelinus (kantung kuning telur) sbg tempat pembentukan pembuluh darah & sel darah pertama kali

45

46

47

48

49 III. Kehamilan Bagian blastula sebelah dlm berdinding tebal lalu
mengalami gastrula shg tjd pembentukan lapisan tubuh dan Akhirnya terjadi perkembangan embrio 3 lapisan tubuh/ lembaga pada perkembangan embrio Ektoderma/ luar (epidermis kulit & saraf) Mesoderma/tengah (rangka, otot, sistem peredaran darah, ekskresi, reproduksi) Endoderma/ dalam (epitelium & pencernaa)

50 Perkembangan embrio di uterus
Usia Ukuran Organ yg terbentuk 4 minggu 6-7 mm Jantung belum sempurna, kaki & tgn belum terbentuk 2 bulan 4 cm Jantung telah sempurna, tangan dan kaki terbentuk, rangka masih tulang rawan 3 bulan (fetus/janin) 5-8 cm berat gr Semua organ telah terbentuk 5 bulan 15-19 cm berat gr Reaksi thdp suara dgn menendang dan menggeliat 7 bulan 40 cm Posisi kepala dibawah dekat serviks 9 bulan 10 hari/ 266 hr/ 38 minggu Kira-kira 50 cm, berat 3-4 kg

51 Kehamilan

52

53

54 Hormon yg bekerja saat kehamilan
Progesteron & Estrogen : atur penebalan endometrium shg siap implantasi HCG (Human Chorionic Gonadotropin) : alat tes kehamilan melalui urin Prolaktin : merangsang kelenjar susu memproduksi ASI

55 Proses persalinan Tahap 1: leher rahim/ serviks yg semula tertutup mengalami relaksasi/ pelebaran dibantu hormon relaksin. Sendi dan tulang panggul meregang mbuat lubang besar Tahap 2: persalinan, yaitu dinding endometrium kontraksi dibantu oleh hormon oksitosin hingga janin dpt keluar ke serviks, vagina dan tubuh Tahap 3: pasca persalinan, tali pusar keluar dan plasenta ikut keluar

56 Hormon bekerja saat persalinan
Relaksin dihasilkan oleh korpus luteum dan plasenta Hormon estrogen dihasilkan oleh plasenta dengan fungsi menurunkan jumlah hormon progesteron sehingga kontraksi dinding rahim bisa berlangsung. Hormon prostaglandin dihasilkan oleh membran ekstraembrionik dengan fungsi meningkatkan kontraksi dinding rahim. Oksitosin dihasilkan kelenjar hipofisis berfungsi meningkatkan kontraksi dinding rahim

57 Program KB Oral Pil ( hormon penghambat/ mencegah ovulasi) Luar Kondom
Sistem kalender Coitus interruptus (senggama terputus) Dalam Suntikan (hormon cegah ovulasi) Diafragma cap (penutup uterus di bagian serviks cegah fertilisasi) Implant/susuk spermatisida IUD/ spiral (cegah implantasi & fertilisasi Teknik sterilisasi: Tubektomi dan vasektomi

58

59

60

61

62

63 Jaga Kesehatan Reproduksi, sayangi diri sendiri dan keluarga

64 Perawatan organ reproduksi
Pelihara vagina dan penis agar tetap kering Menggunakan air bersih saat buang air Menggunakan celana dlm yg terbuat dr bahan cotton shg menyerap keringat Mengganti celana dalam minimal 2x/hari Tidak menggunakan celana ketat Tidak memasukan benda asing ke vagina Mencukur/ merapikan bulu kemaluan Mengganti pembalut saat haid minimal 3x Melakukan sunat Tidak tll sering menggunakan larutan pembersih kewanitaan

65 Keputihan (Pek Tay) Disebabkan bakteri Chlamydia trachomatis, protozoa Trichomonas vaginalis, jamur Candida albicans

66 Disebabkan bakteri Treponema palidum
Sifilis/raja singa Disebabkan bakteri Treponema palidum

67 Gonorhea/kencing nanah
Disebabkan bakteri Neisseria gonorhoeae

68 Disebabkan Virus Herpes simplex/ Papilloma human

69 Aids (Acquaired Immuno Defisiensi Syndrom)
Disebabkan Virus HIV (menyerang sistem kekebalan tubuh)


Download ppt "By. Novy dhamayanti, S. Si _ SMA 76 JAKTIM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google