Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRidwan Iskandar Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Radioanatomi ruang-ruang pembesaran jantung
DWI RADI SALIM SMF ILMU RADIOLOGI RSUD AL_IHSAN BANDUNG 2016
2
Perbedaan ukuran 1-1,5 cm menunjukkan adanya pembesaran jantung.
Cara untuk mengukur pembesaran jantung dengan membandingkan antara ukuran transversal jantung dengan lebar dada. Menggunakan metode teleradiografi (membuat proyeksi PA dengan jarak cm) Perbedaan ukuran 1-1,5 cm menunjukkan adanya pembesaran jantung.
3
Pembesaran Jantung Pembesaran jantung disebabkan karena:
cairan yang tertimbun di dalam kavum pericardium menyebabkan pembesaran jantung pada proyeksi PA dan lateral (perikardial effusion). Kelainan pada myocardium Hipertrofi dan dilatasi dari ventrikel dan atrium. Kelainan pada pericardium Hypertrofi ventrikel Dilatasi dari ventrikel beberapa kelainan pada hemodinamika yang menyebabkan pembesaran ventrikel:
4
Pembesaran Atrium Pembesaran atrium biasanya disebabkan karena dilatasi bukan karena hypertrofi, dilatasi atrium disebabkan karena volume darah bertambah, antara lain : kebocoran septum insufisiensi katup mitral stenosis katup mitral
5
Pembesaran Atrium Kanan
Proyeksi PA bagian bawah dari jantung kanan akan menonjol lebih ke lateral. Sudut sinus kardiofrenikus menjadi lebih besar. Proyeksi LAO Proyeksi RAO atrium kanan berada di bagian bawah batas jantung dan menonjol jauh ke belakang, kadang-kadang menutupi kolumna vertebralis Proyeksi lateral tidak spesifik.
7
Pembesaran Ventrikel Kanan
Proyeksi PA jantung membesar kekiri dengan apex terletak diatas diafragma. Pinggang jantung rata atau menonjol karena dilatasi jalur keluar ventrikel (hipertrofi sedang-berat) Proyeksi lateral jantung lebih tinggi dan menempel pada sternum, sehingga mediatinum terlihat sempit Proyeksi RAO penonjolan segmen pulmonal (conus pulmonalis) yang tampak dibagian atas lengkungan ventrikel kanan Proyeksi LAO sulit di tentukan
9
Pembesaran Atrium Kiri
Proyeksi PA terlihat double contour pada sisi kanan bawah. penonjolan dibawah segmen pulmonal pada pinggang jantung. broncus utama sisi kiri terangkat, sudut antara kedua broncus utama menjadi lebih besar. pendorongan esofagus ke kanan Proyeksi lateral dengan barium esophagus terdorong kebelakang, dan apabila pembesarannya jantung terdorong ke belakang Proyeksi RAO esofagus akan terlihat tumpang-tindih dengan kolumna vertebralis Proyeksi LAO terlihat pembesaran sepertiga tengah belakang dari jantung, akan mempersempit rongga dibawah lengkung aorta (aortic window).
10
Pembesaran Ventrikel Kiri
Proyeksi PA jantung membesar ke kiri dengan apex menurun, tertanam dibawah diafragma kiri Proyeksi Lateral ruang retrokardial tertutup. Proyeksi LAO bagian bawah belakang jantung menutupi kolumna vertebralis Proyeksi RAO tidak bisa dipakai untuk pembesaran ventrikel kiri.
12
Pembesaran ventrikel kiri (PA)
13
Radioanatomi dari Pembuluh Darah Paru
A. Pulmonalis Hilus adalah tempat keluar masuknya arteri pulmonalis, vena pulmonalis, dan saluran limfe kedalam paru. Hilus kanan terletak di pertengahan dari jarak apex paru sampai diafragma kanan. Hilus kiri terletak lebih tinggi sedikit. Bayangan yang paling nyata adalah arteri pulmonalis.
14
Radioanatomi dari Pembuluh Darah Paru
Pembuluh darah dari hilus kiri bagian medial tertutup oleh jantung. Sedangkan pembuluh darah dari hilus kanan tidak tertutup oleh jantung sehingga tampak lebih banyak. Ukuran dari lebar hilus bervariasi dari setiap orang/tidak selalu sama.
15
Radioanatomi dari Pembuluh Darah Paru
Hilus kanan lebih mudah diukur dan lebar ukurannya 9-16 mm pada PA. Ukuran pembuluh darah ditepi kanan bawah berkisar antara 2-4 mm. Bila dibandingkan lebar hilus kanan dan arteri di perifer kanan bawah rata-rata 3:1/5:1.
16
Radioanatomi dari Pembuluh Darah Paru
Vena pulmonalis tidak selalu tampak pada radiografi, kadang tampak dilapangan bawah kanan atau kiri dengan arah agak melintang menuju ke atrium kiri. Pada radiografi yang baik, vena tampak sebagai pembuluh darah yang pendek dan tebal serta terletak dekat hilus.
17
Radioanatomi dari Pembuluh Darah Paru
Arteri bronkialis dan pembuluh limfe tidak tampak pada radiografi toraks. Jadi corakan dari paru-paru pada radiografi toraks disebabkan pembuluh-pembuluh arteri yang tampak lebih nyata. Kelainan pada pembuluh darah paru-paru bersifat : Pelebaran dari pembuluh darah paru Pengecilan dari pembuluh darah paru Pembuluh darah yang tidak teratur jalannya.
19
Pelebaran Pembuluh Darah Paru
Pelebaran dari pembuluh darah paru di mulai dari hilus. Hilus menjadi lebar, rata-rata lebar 16 mm. Pengukuran : membandingkan ukuran melintang dari hilus kanan dengan ukuran lebarnya trachea. Hilus yang normal lebarnya sama dengan trachea.
20
Pelebaran Pembuluh Darah Paru
Pelebaran hilus bisa disebabkan oleh : Kelenjar hilus yang membesar Bentuknya : bulat atau berbenjol-benjol. Pembesaran kelenjar hilus diikuti dengan pembesaran mediastinum. A. Pulmonalis yang membesar, melebar. Volume darah yang mengalir bertambah besar (kebocoran pada septum jantung dari kiri ke kanan contoh : ASD,VSD). Adanya sumbatan pada arteri bagian perifer. peredaran darah dalam paru terhambat oleh kelainan paru, misalnya : fibrosis, emfisema paru, atelektasis, atau bendungan di dalam vena pulmonalis
21
Pengecilan Pembuluh Darah Paru
Terjadi bila volume darah yang mengalir didalamnya berkurang . Penyebab utama adalah stenosis dari a.pulmonalis. Hilus menjadi lebih kecil diikuti dengan pembuluh darah perifer yang halus-halus. Gambaran radiografi: radiolusent.
22
Pembuluh Darah Yang Tidak Teratur
Penyebabnya pembuluh kollateral yang tampak disamping pembuluh darah a.pulmonalis, misalnya stenosis pada a. Pulmonalis Kollateral berasal : a.bronchialis atau arteri intercostalis. Pada proses fibrosis pada paru karena tuberkulosis
23
Radioanatomi dari Pembuluh Darah Paru
Aorta Pada proyeksi PA, aorta tidak tampak seluruhnya,karena tertutup oleh kolumna vertebralis. Untuk melihat dinding medial dari arkus aorta dan aorta desenden bagian atas diperlukan pengisian esofagus dengan barium.
24
Radioanatomi dari Pembuluh Darah Paru
Pengukuran arkus aorta dapat dilakukan pada proyeksi PA dengan barium esofagus,normalnya lebarnya antara 2,5 – 3 cm. Bila tidak memakai barium esofagus,batas medial arkus dapat diambil dari garis median yang di tarik melalui pertengahan corpus vertebra torakalis. Dari garis ini di tarik garis ke dinding arkus aorta yang terjauh.normalnya berjarak 3- 3,5 cm
25
Radioanatomi dari Pembuluh Darah Paru
Ukuran arkus sebesar 4 cm pada orang tua masih dianggap normal, tetapi lebih dari 4 cm dianggap pelebaran aorta. Kesulitan dari pengukuran aorta ini adalah terjadi rotasi jantung atau pada radiografi toraks yang tidak simetris bentuknya.
26
Radioanatomi dari Pembuluh Darah Paru
Pelebaran dari aorta Volume darah yang mengalir bertambah Hambatan pada cabang-cabang aorta diferiferi Kelainan pada aorta Penyempitan dari aorta Aorta dapat mengalami perubahan dalam ukuran dan bentuknya :
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.