Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ENERGI YANG BERLANJUT DALAM AGROEKOSISTEM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ENERGI YANG BERLANJUT DALAM AGROEKOSISTEM"— Transcript presentasi:

1 ENERGI YANG BERLANJUT DALAM AGROEKOSISTEM

2 Lecture Flow Energy and The Laws of Thermody Capture od Solar Energy
Energy Inputs in Food Production Toward Sustainable Use of Energy in Agroeconomics

3 The Energetics of Agroecosystems
Ecosystems capture and transform energy Agriculture, in essence, is the human manipulation of the capture and flow of energy in ecosystem Humans use agroecosystems to convert solar energy into particular forms of biomass – forms that can be used as food, fiber, and fuel

4 Energy and The Laws of Thermodynamics
What is Energy ? Energy is the ability to do work

5 ENERGI dan HUKUM TERMODINAMIKA
Energi kenetik ialah energi yang digunakan untuk melakukan kerja Energi potensial ialah sisa energi yang tersimpan setelah digunakan untuk melakukan kerja (energi dalam biomasa)

6 Macam Energi ENERGI POTENSIAL:
sisa energi yang tersimpan setelah digunakan untuk melakukan kerja (energi dalam biomasa) Ex: Energi kimia yang tersimpan dalam biomassa KINETIK: energi yang digunakan untuk melakukan kerja Ex: Membajak Gelombang cahaya dari matahari

7 Termodinamika HUKUM TERMODINAMIKA HUKUM I HUKUM II
Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain Energi dapat terjadi spontan selama ada penurunan derajat (degradasi) dari suatu sumber konsentrasi tinggi secara menyebar untuk mencapai perataan HUKUM I HUKUM II HUKUM TERMODINAMIKA

8 Satuan Unit Energi Satuan Definisi Ekivalen Kalori (kal)
Jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 0C air sebanyak 1 g (1ml) pada suhu 150C 0,001 kkal 4,187 joule Kilokalori (Kkal) Jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 0C air sebanyak 1 kg (1 liter) pada suhu 150C 1000 kal 4187 joule 3,968 Btu British thermal unit (Btu) Jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 0F air sebanyak 1 pon 252 kal 0,252 kkal Joule Jumlah usaha yang dilakukan dalam memindahkan obyek sejauh 1 m berlawanan dengan gaya 1 N 0,525 kal 0, kal

9 II. Capture of Solar Energy
Primary production

10 Sumber Energi SUN Plant Herbivora (5x 1020 kal/th) Carnivora I
Carnivora II (3x 1019 kal/th)

11 Primary Production is energy accumulated by plant through photosynthesis
Net Primary Production is energy left after the respiration needed to maintain plants ―→ remains as stored biomass

12 Figure. Efficiency of solar energy-to biomass conversion
Figure. Efficiency of solar energy-to biomass conversion. Data from Pimentel et al. (1978), Pimentel et al.(1990), Ludlow (1985)

13 Energy Inputs in Food Production
Sources of Energy for Food Production ECOLOGICAL ENERGY Solar energy CULTURAL ENERGY Energy supplied by humans to optimize production of biomass in agroecosytems INDUSTRIAL CULTURAL ENERGY Exp.: Electricity, gasoline, diesel fuel, natural gas BIOLOGICAL CULTURAL ENERGY Exp: human labor, animal labor, animal manure

14

15 Piramida energi dlm ekosistem

16 Contoh biological cultural
Input type (biological cultural) Energy value Human labor (berat) kcal/hr Human labor (ringan) kcal/hr Large draft animal labor 2400 kcal/hr Locally produced seed 4000 kcal/kg Cow manure 1611 kcal/kg Pig manure 2403 kcal/kg Commercial compost 2000 kcal/kg Biogas slurry 17300 kcal/kg

17 Contoh industrial cultural
Input type (industrial cultural) Energy value Machinery 18000 kcal/kg Gasoline 16500 kcal/l Diesel 11450 kcal/l LP Gas 7700 kcal/l Electricity 3100 kcal/Kwh Nitrogen 14700 kcal/kg Phosphorus 3000 kcal/kg Potassium 1860 kcal/kg Lime 295 kcal/kg Insecticides 85680 kcal/kg Herbicides kcal/kg

18 Cultural energy inputs to a traditional shifting cultivation corn corp in Mexico

19 Energy inputs per hectare for corn production in the United States

20 Study kasus : energi yang digunakan pada produksi strawberry
Modern production Semi modern production

21

22 Strategi untuk memproduksi pangan yang berkelanjutan
1. Meminimalkan penggunaan industrial cultural energy terutama yang tidak bisa diperbaharui Meminimalkan mekanisasi dalam pengolahan tanah Meminimalkan kehilangan air dalam irigasi Rotasi tanaman dan tumpangsari Effisisensi industrial cultural dan mengganti bahan bakar yang bisa diperbarui Jika memungkinkan membangun sumber industrial cultural di lahan pertanian, seperti listrik dari air, angin

23 Mengembalikan unsur hara yang telah hilang karena panen
2. Meningkatkan pengunaan biological cultural energy Mengembalikan unsur hara yang telah hilang karena panen Penggunaan pupuk kandang untuk menjaga kesuburan tanah Meningkatkan local and on farm pada produksi pertanian, ex: pupuk,benih. Meningkatkan biological control and intregrated pest management Menggunakan mikoriza di lahan produksi tanaman

24 Menggunakan tanaman legume, pupuk hijau, adanya sistem bero
3. Men-desain agroekosistem Menggunakan tanaman legume, pupuk hijau, adanya sistem bero Menggunakan biological pest management dengan cover crop, intercropping dll Menanam tanaman introduksi yang sesuai dengan lingkungan Menggunakan secara bersama – sama windbreaks, hedgerows dan noncrop area dalan sistem tanam Agroforestry

25 4. Develop energy related indicators of sustainbility the parallel goals of efficiency, productivity and renewability


Download ppt "ENERGI YANG BERLANJUT DALAM AGROEKOSISTEM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google