Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KKPMT III 11 TERMINOLOGI MEDIS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KKPMT III 11 TERMINOLOGI MEDIS"— Transcript presentasi:

1 KKPMT III 11 TERMINOLOGI MEDIS
PSYCHIATRY (PSIKIATRI) Disusun oleh dr. Mayang Anggraini Naga (Revisi 2016)

2 PSIKIATRI DESKRIPSI Pembahasan meliputi garis besar dan definisi-definisi istilah gangguan psikiatrik yang umum, mengingat gangguan psikiatri tidak dapat dijelaskan dengan istilah fisis, seperti gangguan penyakit-penyakit lain, oleh karenanya di samping membahas etiologi gangguan mental yang sangat komplek, juga meliput peran faktor psikologis dan sosial berikut dasar kimiawi gangguan psikiatrik yang tidak dapat dikesampingkan.

3 KOMPETENSI MAMPU: Paham tentang: - definisi-definisi istilah gangguan psikiatrik yang umum, - etiologi gangguan mental yang sangat komplek, - peran faktor psikologis dan sosial berikut dasar kimiawi gangguan psikiatrik .

4 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Menjelaskan: - definisi psychiatric dan psychologist - istilah gangguan psikiatrik - istilah medis psychiatric symptoms - Therapuetic terminology - Vocabulary - Combining form & terminology - Abbreviation - cara menganalisis istilah - cara penyelesaian soal-soal

5 POKOK & SUBPOKOK BAHASAN
Definisi psychiatric dan psychologist - berbagai jenis test psikiatrik Istilah gangguan psikiatrik - istilah medis psychiatric symptoms - Therapuetic terminology Vocabulary Combining form & terminology Abbreviation Cara menganalisis istilah Cara penyelesaian soal-soal

6 PSYCHIATRY Psychiatry tersusun dari kata: psych/o- = mind, -iatr/o = treatment Cabang ilmu kedokteran yang meliput - diagnosis, - terapi, dan - prevensi penyakit gangguan mental (setara dengan spesialis bedah, penyakit dalam, pediatrik dan obstetrik).

7 PSIKIATRIST Seorang psikiatrist adalah seorang lulusan pendidikan kedokteran yang mencapai tingkat keahlian M.D. yang bisa dilanjutkan menjadi spesialis: - Psikiatrik anak, - Forensic Psychiatrist, - Psikoanalisis dalam teknik Psikoterapuetik khusus

8 PSIKOLOGIST Seorang ahli bukan dokter, yang terlatih dalam metode: psikoterapi, analisis, riset, menyelesaikan pendidikan master/Ph.D. di bidang: - psikologi klinis - psikologi pendidikan - psikologi ekperimental - psikologi sosial

9 PSYCHOLOGIST (Lanjutan-1)
Psikologist klinis bisa menggunakan semua metode psychoterapi namun tidak boleh memberi R/obat atau melaksanakan “electrical shock therapy” seperti yang dilaksanakan oleh psychiatrist.

10 PSYCHOLOGIST (Lanjutan-2)
Psikologist klinis terlatih untuk melaksanakan test evaluasi segala aspek kesehatan mental dan intelegensi seseorang pasien. Contoh: test-test: I.Q. = Intelligence quotient (0->6-> menurun)) WAIS = Wechsler Adult Intelligence Scale Stanford-Binet Intelligence Scale

11 PSYCHOLOGIST (Lanjutan-3
Projective (personality) tests: (me-reveal personality structure): - Rorschach technique (inkblots figure) - TAT = Thematic Apperception Test (pictures are used as stimuli for making up a story) Tests which shows how the body is perceived. - Graphomotor projection tests dan - Draw a Person Test

12 PSYCHOLOGIST (Lanjutan-4)
Test used for detecting deficiencies in movement or coordination due to brain damage: - Bender-Gestalt Test (draw certain geometric designs) Test which reveal aspects of personality, such as responsibility, socialization and dominance: - Minnesota Multiphasic Personality Inventory test (MMPI), contains true-false questions.

13 GANGGUAN PSIKIATRIK upaya untuk mengerti berbagai tipe gangguan
Ide Sigmund Freud’s berperan penting dalam upaya untuk mengerti berbagai tipe gangguan psikiatrik Freud percaya bahwa kepribadian terbentuk dari 3 (tiga) bagian utama: - id, - ego dan - super-ego.

14 Id Id: mewakili instinct di luar kesadaran dan energi psikik yang hadir saat lahir dan seterusnya. Id membangkitkan basic drive: kebutuhan dasar, berjalan sesuai prinsip senang, mencari penghargaan tanpa memperha- tikan situasi. Id dipercaya pre-dominant pada cara pikir infant (bayi) dan pada pasien gangguan mental akan termanifestasi dalam aksi yang tidak terkendali.

15 GANGGUAN PSIKIATRIK (Lanjutan-1)
Ego adalah cabang pusat pengkoordinasian keperibadian. Ego adalah mediator antara Id dengan dunia luar. Ego merupakan bagian kepribadian yang mengevaluasi dan mengases secara logik dan objektif tentang realitas situasi dan apabila perlu, bisa menunda kepuasan kebutuhan atau dorongan keinginan sampai obyek yang memuaskan atau situasi muncul.

16 GANGGUAN PSIKIATRIK (Lanjutan-2)
Super-ego: adalah internalized conscience dan bagian moral pesonallity. Super-ego memintas sens dorongan disiplin dari autoritas orang tua dan lingkungan sosial. Rasa dosa, adalah contoh: timbul dari prilaku dan pikiran yang tidak setara dengan standards super-ego.

17 GANGGUAN PSIKIATRIK (Lanjutan-3)
Freud berpendapat bahwa gangguan psychologis muncul apabila kedua atau lebih dari dua kepentingan tersebut konflik. Mekanisme pertahanan misalnya: - mengelak, adalah teknik yang digunakan orang untuk menyapu ansietas hasil produk konflik terkait.

18 GANGGUAN PSIKIATRIK (Lanjutan-4)
Contoh: Seorang yang menghadapi penyakit berat, dapat saja mengelak kenyataan keadaan saat kini atau yang mendatang  - tidak percaya diagnosisnya, - tidak mau diperiksa, - tidak mau minum obat, atau malah mengacuhkan gejala-gejala yang timbul.

19 GANGGUAN PSIKIATRIK (Lanjutan-5)
Semua orang memanfaatkan mekanisme pertahanan ini untuk menyesuaikan diri dengan masalah yang sulit, utilisasinya bisa dianggap normal atau tidak normal apabila pemanfaatannya menjadi kontruktif atau malah destruktif

20 GANGGUAN PSIKIATRIK (Lanjutan-6)
Ada dua istilah yang digunakan dalam gangguan mental: - psikosis: ditemukannya impairment yang siknifikan pada reality test dengan gejala: delusi, halusinasi, dan bizarre behavior . - neurosis: penyakit mental yang lebih ringan, reality test tidak nyata, dan gejala psikotik tidak ada.

21 Istilah Gangguan Psikiatrik
1. AFFECTIVE : gangguan perangai: - manic-depressive illness (194  see Disorder, ...  F32.9) [303] - major depression,  F cyclothymic disorder (220)  F dysthymic disorder. (221)  F34.1

22 (Lanjutan-1) (1.a) Manic-depressive illness dengan gejala: - Moods mania yang alternating (terlalu excited, activitas, rasa exalted dan penurunan kantuk). - Depresi: (sedih, kurang nafsu makan, aktivitas menurun, tidak dapat tidur). - Mood naik turun dengan jedah waktu makin lama makin panjang. - Gangguan bipolar

23 (Lanjutan-2) Sebagian besar depresi meliput: - dysphoric mood (sedih, putus asa, perasa, cemas dan tidak semangat), gejala lain bisa: - hilang nafsu makan, turun berat badan, gangguan tidur (insomnia, hyposomnia), pikiran mau mati atau bunuh diri, serba lamban memikir, decisiveness, dan lelah. Bisa juga ada delusion atau hallusinasi.

24 (Lanjutan-3) (1.b) Involutional melancholia adalah kondisi depresif yang timbul pada usia pertengahan. Seringnya pasien depres berat, disibukkan dengan rasa dosa yang berat dan tidak ada kesesuaian. Insomnia dan turun berat badan merupakan gejala yang menonjol. (Melancholia: F32.9, Mel. Senile F03)

25 (Lanjutan-4) (1.c) Cyclothymic disoder (cycl/o- = cycle, thymic = mind) Adalah suatu kondisi dengan tanda banyak period diliputi episode manic dan depresif, tidak seberat atau durasi lama seperti pada manic-depressive illness. Pada ini tidak ada gambaran psychotic lain dari pada manic depressive illness.

26 (1.d) Dysthymic disorder (depressive neurosis):
(Lanjutan-5) (1.d) Dysthymic disorder (depressive neurosis): ini melibatkan periode depressive, tanpa gambaran psychotic (seperti delusion, hallucination, incoherent thinking yang umumnya menyerang depresi)

27 2. Anxiety Disorders Tanda khas pada gangguan ini adalah: ketegangan yang tidak menyenangkan, sedih, perasaan was-was. Contoh: phobias dan status ansietas. Phobia (takut yang irasional): - agoraphobia (takut ruang terbuka, masuk toko, restorant dsb) >< claustrophobia - social phobia - acrophobia - zoophobia

28 (Lanjutan) Status ansietas: gangguan panik. - generalized anxiety disorders - obsessive-compulsive disorders - post traumatic stress disorders.

29 3. Somatoform Disorders Gejala gangguan fisik akibat ekspresi konflik mental. Simtoma fisik yang timbul tidak cukup untuk menjelaskan adanya: - gangguan, - cedera, - bukan suatu efek samping obat, atau alkohol.

30 Contoh: Simtoma somatoform: - GE (sakit perut, mual, muntah, diare),
(Lanjutan-1) Contoh: Simtoma somatoform: - GE (sakit perut, mual, muntah, diare), - Kardiovaskular (sakit anginal, palpitasi) - Hilang fungsi sebagian tubuh (sulit menelan, hilang suara, tuli, buta, paralsis).

31 (Lanjutan-2) Gangguan conversi: - hysterical neurosis, conversion type): hilangnya fungsi bagian tubuh. - Hypochondriasis (hypochondrial neurosis): gangguan somatoform dengan gejala: pegal-pegal, rasa sakit, dan discomforts (tidak ada penyakit ginjal) Rasa takut irasional dan ansietas terhadap kesehatannya.

32 4. Dissociative Disorders
Dulu disebut hysterical neurosis, dissociation type, disertai simtoma mental yang seperti pada simtoma somatoform fisik, berusaha menyem- bunyikan rasa sakit. Konflik yang tidak disadari.

33 - multiple personality, yang merupakan eksistensi dalam
(Lanjutan) Contoh: - psychogenic amnesia, - psychogenic fungsi, - multiple personality, yang merupakan eksistensi dalam tubuhnya sendiri ada 2 (dua) atau > 2 kepribadian (personality) yang berbeda-beda.

34 5. Psychosexual Disorders:
(ada deviasi dari norma) - transsexualism - sexual masochism - fetishism - sexual sadism - transvertism - exhibitionism - voyeurism (gemar mengintip yang telanjang dsb.)

35 6. Personality Disorders
Ini pola prilaku sepanjang hidup, yang diterima individu namun membuat konflik dengan yang lain. - schizoid - antisocial - paranoid - passive-aggressive - histrionic - narcissistic

36 7. Organic Brain Syndromes
Gangguan mental disebabkan atau akibat sakit (stroke, tumor), dengan gejala: Istilah Gangguan Psikiatrik - dilirium - dementia

37 8. Schizophrenic Disorders
A major disorder characterized by withdrawal from reality into a inner of disorganized thinking and feeling. - bizarre delusions (tanpa dasar kenyataan) - auditory hallucinations (imaginaru voices) - illogical thinking. - incoherent speech - marked deterioration from a previous level of functioning in areas of work and social relation

38 9. Paranoid Disorder - persistent delusions of presecuration & jealousy for at least 1 week duration. (tidak seberat paranoid schizophrenic (thinking is not incoherent) = chronic state of presecutory delusions, lasting about 6 months.

39 10. Drug Dependence (Substance-Induced Disorders)
Opioids Cannabis Hallucinogens - Heroin (Marijuana) LSD Morphine Mercaline Codeine PCP Merperidine Sedatives Amphetamines Cocaine - Barbiturates Benzedine - Diazepam Dextroamphetamine - Chlordiazepoxide - Phenmetrazine - Meprobamate

40 ISTILAH MEDIS PSYCHIATRIC SYMPTOMS
amnesia = loss of memory anxiety = troubled feeling, distress apathy = want of feeling; lack of interest or emotional involvement autism = pervasive lack of responsiveness to other people. (Childhood autism accompanied by decreased development = infantile autism) compulsion = uncontrollable urge to perform an act repeatedly

41 (Lanjutan-1) confabulation = lying, reciting imaginary exeriences conversion = an unconscious defense mechanism by which anxiety is converted into a bodily symptom cyclothymic = state of exhibiting cycles of exhilaration and depression delusion = a false belief or idea that cannot be changed by logical reasoning or evidence

42 (Lanjutan-2) dissociation = an unconscious defense mechanism by which uncomfortable feelings are separated from their real object and are redirected toward a second object or behavior pattern. dysphoria = sadness, hopelessness, depressive mood euphoria = exaggerated feeling of well-being hallucination = false or unreal sensory perception as, for example, hearing voices when none are present.

43 (Lanjutan-3) illusion = false or unreal sensory perception as, for example, hearing voices when none are present. labile = unstable; undergoing rapid emotional changes. mania = state of excessive excitability, hyperactivity, and agitation. mutism = nonreactive state, stupor

44 narcissism = self-love obsession = persistent idea, emotion, or urge.
(Lanjutan-4) narcissism = self-love obsession = persistent idea, emotion, or urge. paranoia = delusions of grandeur or persecution

45 THERAPUETIC TERMINOLOGY
Psychotherapy Electroshock therapy Drug therapy - anti-anxiety agents - Phenothiazine - Lithium - Antidepressants - Tricyclic antidepressant - Monoamine oxidase (MAO) inhibitors - Amphetamines Surgical: - lobotomy = leucotomy = prefrontal lobotomy = transorbital lobotomy (is rarely use now)

46 VOCABULARY (Perbendaharaan Kata Istilah)
affect = reaksi-reaksi emotional pasien delirium = pikiran kacau; organic brain syndrome dengan gejala persepsi salah dan prilaku irasional delirium tremens = status psikotic akut yang timbul pada alcoholic withdrawal depression = gangguan afektif berat dengan tanda disforia berat, hilang semangat, berpikir lambat, dengan kemungkinan disertai gambaran psikotik

47 VOCABULARY (Lanjutan-1)
dementia = organic brain syndrome dengan tanda kehilangan fungsi mental yang lebih tinggi, keputusan kepastian dan alasan dissociative disorders = kondisi ditandai simtoma mental yang menyembunyikan ansietas dari konflik di luar kesadaran

48 VOCABULARY (Lanjutan-2)
dysthymic disorder = gangguan efektif dengan periode depresi dan mood ego = conscious, elemen-elemen koordinator personalitas seseorang, ia memodifikasi dan mengkompromi antara id, dan super-ego eletroshock therapy = satu bentuk terapi psikiatrik yang menggunakan aliran listrik untuk mengejang- kan dan menimbulkan ketidaksadaran seorang (= pengobatan electroconvulsive)

49 VOCABULARY (Lanjutan-3)
forensic psychiatry = Aspek legal psikiatri free association = teknik psikoanalisis yang dikembangkan Freud: pasien berbicara tanpa sensor, mengutarakan isi pikirannya. group therapy = satu tipe psikoterapi dengan menggunakan kelompok sebagai agen terapeutik hallucinogens = obat penimbul hallusinasi

50 VOCABULARY (Lanjutan-4)
hypnosis = pencetusan status trance merubah kesadaran untuk meningkatkan tindakan psikoterapi hypochondriasis = kepekaan atas kesehatannya. id = bagian utama kesadaran terkait personalitas diri, terdiri dari energi yang datang dari dorongan instink dan keinginan

51 VOCABULARY (Lanjutan-5)
involutional melancholia = depresi yang timbul pada usia post pertengahan, ditandai dengan insomnia, ansietas, kadang disertai ide-ide paranoid Korsakoff’s psychosis = sindroma psikosik yang umumnya akibat alkohol (mabuk) (confusion, amnesia, disorientatiom confabulation) lithium = substansi untuk mengatasi stadium manic dari penyakit manic depressive.

52 VOCABULARY (Lanjutan-6)
lobotomy = prosedur neurosurgical: tractus saraf serebral digunakan untuk terapi kekasaran dan aggresi pasien schizo- phrenic (tidak digunakan lagi) manic depressive illness = gangguan afektic yang disertai perubahan hebat mood (mania depression) neurosis = gangguan mental dengan tanda khas: ansietas irasional (kini telah diganti dengan sebutan: effective, somatoform, dissociative dan gangguan ansietas).

53 VOCABULARY (Lanjutan-7)
personality disorder = pola personality sepanjang hayat yang diterima individu namun konflik dengan orang lain. phobia = takut irasional terhadap objek atau situasi. physical dependence = status disertai simtoma berat yang timbul bila seseorang menghentikan pengaruh keter- gantungan obat dengan mendadak

54 VOCABULARY (Lanjutan-8)
organic brain syndromes = simtoma mental yang diikuti gangguan fungsi paranoid disorder = kondisi pasien yang disertai delusi persisten tentang persecution dan jealosy play therapy = terapi dengan menggunakan mainan di ruang bermain anak, agar bisa mencetuskan perasaan dan konfliknya

55 VOCABULARY (Lanjutan-9)
psychoanalisis = psikoterapi yang mengarahkan seorang untuk mendalami emosi kesadaran dirinya dalam upaya untuk bisa mengerti perubahan dan merubah perilaku (behaviour) terkini psychodrama = bentuk grup terapi di mana pasien bisa mengutarakan perasaannya dengan peran akting bersama pasien lain.

56 VOCABULARY (Lanjutan-10)
psychological dependences = ketergantungan untuk meneruskan mengkomsumsi obat walau ada konsekuensi yang berlawanan. psychosis = gangguan mental berat, pasien menarik diri dari kenyataan ke dalam dunianya sendiri yang meliput pikiran dan perasaan yang disorientasi psychosexual disorders = deviasi sexual atau identitas gender

57 VOCABULARY (Lanjutan-11)
reality testing = kemampuan untuk menerima fakta dari fantasi; severely impaired psychosis repression = mekanisme pertahanan yang pikiran, perasaan dan impulse terdorong ke dalam tidaksadaran sedatives = obat yang menurunkan ansietas senile dementia = dementia pada lansia

58 VOCABULARY (Lanjutan-12)
sex therapy = terapi metode fisis dan psikologis digunakan untku terapi gangguan sexual. somatoform disorders = gangguan disertai simtoma pasien yang tidadapat dijelaskan dengan gangguan fisis aktual super-ego = internalized conscience and moral part dari personality.

59 VOCABULARY (Lanjutan-13)
somatoform disorders = gangguan disertai simtoma pasien yang tidak dapat dijelaskan dengan gangguan fisis aktual super-ego = internalized conscience and moral part dari personality. tolenrance = insensitive terhadap obat (perlu dosis ditingkatkan baru efektif) transference = psikoanalisis: pasien mengutarakan ke terapist: has done to a prominent childhood figure.

60 COMBINING FORMS & TERMINOLOGY
Bentuk Definisi Istilah Arti: Penggabung psych/o- mind psychologist = ment/o- mind mental = phren/o- mind schizophrenia = schiz/o- split somat/o- body psychosomatic = aut/o- self autism = iatr/o- treatment iatrogenic = psychiatrist = -thymia mind cyclothymia = dysthymia

61 COMBINING FORMS & TERMINOLOGY (Lanjutan-1)
Bentuk Definisi Istilah Arti: Penggabung -phobia fear xenophobia = xen- = stranger gamophobia = gam- = marriage -phoria feeling dysphoria euphoria -mania obsessive pyromania preoccupation pyr/o- = fire kleptomania = klept/o- = steal

62 COMBINING FORMS & TERMINOLOGY (Lanjutan-2)
Bentuk Definisi Istilah Arti: Penggabung -kinesia movement hyperkinesia = -genic produced by psychogenic = -pathy emotion, apathy = disease, sympathy = conditio empathy = -somnia sleep insomnia = para- abnormal paranoia = no- = [“nous”] = mind dys- difficult dyskinesia = cata- down catatonic = ton- = tension

63 ABBREVIATIONS C.A. Chronological age CNS Central nervous system DT Delirium tremens ECT Electroconvulsive therapy EST Electroshock therapy I.Q. Intelligent quotient. The average person is considered to have an I.Q. between Those who score below 70 are considered mentally retarded. LSD Lesergic acid Diethylamide (hallucinogen)

64 ABBREVIATIONS (Lanjutan)
MAO Monoamine oxidase M.A. Mental age (as determined by psychological tests) MMPI Minnesota Multiphasic Personality Inventory OBS Organic brain syndrome TAT Thematic Apperception Test WAIS Wechsler Adult Intelligence Test WISI Wechsler Intelligence Scale for Children.

65 LATIHAN 1 Tulis arti/definisi istilah di bawah ini: 1. psychiatrist = 2. psychologist = 3. psychoanalyst = 4. forensic psychiatry = 5. id = 6. ego = 7. super-ego = 8. reality testing = 9. defense mechanism = 10. clinical psychology =

66 LATIHAN 2 Tulis arti istilah di bawah ini: 1. psychosis = 2. neurosis = 3. affective disorders = 4. manic-depression illness = 5. major depression = 6. cyclothymic disorder = 7. dysthymic disorder = 8. involutional melancholia = 9. bipolar disorder = 10. dysphoric mood =

67 LATIHAN 3 Tulis arti dari istilah di bawah ini: 1. somatoform disorders = 2. conversion disorders = 3. repression = 4. amnesia = 5. hypochondriasis = 6. dissociative disorders = 7. multiple personality = 8. fugue = 9. agoraphobia = 10. acrophobia =

68 LATIHAN 4 Apa arti bentuk penggabung di bawah ini? 1. iatr/o- = 2. phren/o- = 3. somat/o- = 4. ment/o- = 5. cycl/o- = 6. agr/o- = 7. acr/o- = 8. psych/o- = 9. xen/o- = 10. klept/o- =

69 Tulis arti suffixes di bawah ini:
LATIHAN 5 Tulis arti suffixes di bawah ini: -thymia = -somnia = 3. -kinesia = 4. -pathy = 5. -phobia = 6. -osis = 7. -mania = 8. -logist = 9. -iatry = 10. -logy =

70 LATIHAN 6 Tulis arti istilah medis di bawah ini: 1. Dyskinesia = 2. Euphoria = 3. Claustrophobia = 4. Kleptomania = 5. Apathy = 6. Pyromania = 7. Psychogenic = 8. Psychosomatic = 9. Xenophobia = 10. Hallucinogen =

71 Tulis istilah medis keterangan di bawah ini:
LATIHAN 7 Tulis istilah medis keterangan di bawah ini: 1. Keinginan tidak terkontrol untuk melakukan aksi yang berulang-ulang (compulsion atau delusion) Rasa sedih dan putus asa (dysphoria atau dyskinesia) Kepercayaan dan ide yang salah (delusion atau insomnia) Merasa terlalu gembira (euphoria atau dysphoria) Perubahan perangai yang tidak stabil (labile atau paranoia) Stupor (mutism atau apathy) Ide, emosi dan urge yang persisten (Obsession atau illusion) Cinta diri sendiri (narcissism atau autism)


Download ppt "KKPMT III 11 TERMINOLOGI MEDIS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google