Menghitung KEKUATAN Interaksi ANTARA 2 WILAYAH

Presentasi berjudul: "Menghitung KEKUATAN Interaksi ANTARA 2 WILAYAH"— Transcript presentasi:

1 Menghitung KEKUATAN Interaksi ANTARA 2 WILAYAH

2 SK, KD dan Indikator SK = Menganalisis wilayah dan pewilayahan.
KD = Menganalisis pola persebaran, spasial, hubungan serta interaksi spasial desa-kota. Indikator = Menghitung kekuatan interaksi antara dua wilayah.

3 Tujuan Siswa dapat menghitung interaksi antara dua wilayah dengan teori gravitasi dalam bidang geografi W. J. Reilly. Siswa dapat menghitung teori titik henti modifikasi teori W.J. Reilly.

4 Rumus Gravitasi dan Titik Henti
I = k PA . PB (dA.B)2 DAB = dAB 1 + √PB / PA Keterangan: DAB= jarak lokasi titik henti, yang diukur dari kota atau wilayah yangjumlah penduduknya lebih kecil dAB= jarak antara kota A dan B PA = jumlah penduduk kota yang lebih kecil (penduduk kota A) PB = jumlah penduduk kota yang lebih besar (penduduk kota B Keterangan: I = kekuatan interaksi antara region A dan region B k = nilai konstanta empiris, biasanya 1 PA = jumlah penduduk region A PB = jumlah penduduk region B dA.B = jarak mutlak yang menghubungkan region A dan B

5 Latihan Soal 3 kota (A,B,dan C). Jumlah penduduk kota A 1000 orang, kota B2000 orang dan kota C 3000 orang. Jarak kota A ke B 25km, sedangkan dari kota B ke C 100 km.Manakah dari ketiga kota tersebut yang lebih besar kekuatan interaksinya: apakah antara kota A dan B atau kota B danC ?

6 2. Jumlah penduduk kota A adalah 40
2. Jumlah penduduk kota A adalah jiwa dan penduduk kota B adalah adalah jiwa. Jarak antara kota A dan kota B adalah 50 km. Tentukan lokasi titik henti dari kedua kota tersebut, dan diukur dari kota apa lokasi titik henti tersebut?

7 3. Perhatikan peta di bawah ini !
Berdasarkan jumlah kota dan jaringan jalan pada peta di atas, maka indeks konektivitas wilayah tersebut adalah....

8 4. Jika jumlah penduduk A = 20. 000 ,jumlah penduduk B = 30
4. Jika jumlah penduduk A = ,jumlah penduduk B = , dan penduduk C = maka besarnya kekuatan interaksi antara kota A – B dan B – C adalah .... A 40 km 80 km B C

9 5. Jumlah penduduk kota A berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2000 adalah jiwa dan kota B adalah jiwa. Jarak antara 2 (dua) kota tersebut adalah 18 km. Lokasi pelayanan sosial yang paling strategis di antara 2 (dua) kota tersebut adalah….

10 6. Berdasarkan jumlah kota dan jaringan jalan ,
Hitunglah indeks konektivitas nya..

11 Besarnya kekuatan interaksi antara kota A – B
dan B – C , jika jumlah penduduk A = dan jumlah penduduk B = , dan penduduk C = adalah ....

12 PEMBAHASAN

13 Pada suatu wilayah terdapat 3 (tiga) kota
Pada suatu wilayah terdapat 3 (tiga) kota. Kota X berpenduduk 3000 orang, kota Y berpenduduk orang, dan kota Z berpenduduk orang. Jarak antara kota X ke kota Y adalah 100 Km. Jarak antara kota X ke kota Z adalah 300km 100 km km Nilai kekuatan interaksi antara kota X dan Y dibanding X dan Z tersebut adalah…. 1 : 21 1,2 : 1 1,6 : 1 2,2 : 1 12 : 3 Jawab E: Menggunakan rumus kekuatan interaksi Z Y X

14 v Pembahasan : Rumus yang digunakan : Indeks konektivitas (β) = e
e = jumlah jaringan jalan V = banyaknya kota 13 = 1,08 12 Jadi indeks konektivitas wilayah tersebut adalah 1,08

15 Jadi kekuatan interaksi antara kota A -B dan B -C adalah 3 dan 1
Pembahasan IAB = k . PA . PB (dAB)2 IAB = k = = (40) IBC = k = = (80) : 3 : 1 Jadi kekuatan interaksi antara kota A -B dan B -C adalah 3 dan 1

16 Jumlah penduduk kota A = 20. 000 orang, kota B = 10
Jumlah penduduk kota A = orang, kota B = orang dan kota C = orang. Jarak kota A dan kota B adalah 50 Km. Kota B – C = 100 Km. Berapa Kekuatan Interaksi antara kota B dan C .... 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 10.000x = 1002

17 Pembahasan : Titik Henti D AB = d AB 1+√PA/PB D AB = 18 = 1 + √100
Pembahasan : Titik Henti D AB = d AB 1+√PA/PB D AB = 18 = 1 + √ / = 18 2,4 = 7.5 Jadi titik henti adalah 7.5 km dari kota B

18 Kota “A” berpenduduk 20. 000 jiwa, sedangkan kota “B”= 5. 000 jiwa
Kota “A” berpenduduk jiwa, sedangkan kota “B”= jiwa. Jarak A – B = 50 km. Maka lokasi titik hentinya adalah : A. B. C. D. E. 7,5 km dari kota “B” 10,5 km dari kota “A” 10,5 km dari kota “B” 16,5 km dari kota “A” 16,5 km dari kota “B”