Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHerman Setiawan Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
AGAMA SHINTO OLEH KHAIRUL UMAM TAFSIR HADITS USHULUDDIN dan FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI JAKARTA
2
PENGERTIAN SHINTO Berasal dari kata ‘shin’ dan ‘to’ yang berarti jalan
Asal kata di ambil dari bahasa China yang berarti jalan para dewa Nama asli dari agama shinto ialah : kami no michi (jalan dewa) Kemungkinan didirikan pada masa prasejarah
3
KITAB-KITAB AGAMA SHINTO
Kiyoki (catatan cerita naluri zaman kuno) Nihongi (cerita-cerita Jepang) Yengisiki (nyanyian dan puji-pujian). Kojiki (catatan peristiwa purbakala) Nihonji (riwayat jepang).
4
DEWA/I AGAMA SHINTO Amaterasu Omi Kami (dewi matahari) yang menguasai langit pada siang hari, (Kojiki, 43; NIhonji, 1:32) Tsuki Yomi (dewa bulan) yang menguasai langit pada malam hari (Kojiki, ; Nihonji, 1:32) Ssusa no Wo (dewa topan) yang menguasai angina ribut. Kaga-se-Wo (dewa binatang) Ta-kiri-bima (dewi Embun).
5
KONSEP ETIKA Cinta pada tanah air Taat dan patuh pada Raja
Ritual peribadatan keagamaan di integrasikan kedalam kehidupan politik dan ekonomi
6
KONSEP ESKATOLOGI Sesuatu yang telah mati masih di anggap memiliki ruh atau spirit Ruh dan spirit mempunyai pengaruh dalam kehidupan keseharian mereka yang masih hidup Ini adalah salah satu Butsudan (altar keluarga) yang terdapat di Jepang Butsudan (altar keluarga)
7
Tempat Peribadatan Agama Shinto
Yasaka Jinja, Kyoto, dibangun pada zaman Asuka. Yasaka Jinja, Kyoto, dibangun pada zaman Asuka. Tempat Peribadatan Agama Shinto Sebuah torii di Kuil Itsukushima yang menjadi salah satu tempat peribadatan agama Shinto. Izumo Taisha, Izumo, Prefektur Shimane. Menurut kepercayaan, dibangun pada era mitologi
8
Kuil Shinto (神社 jinja?) adalah struktur permanen dari kayu yang dibangun untuk pemujaan berdasarkan kepercayaan Shinto. Tidak semua kuil Shinto adalah bangunan permanen, sejumlah kuil memiliki jadwal pembangunan kembali. Bangunan di Ise Jingū misalnya, dibangun kembali setiap 20 tahun
9
Cara Peribadatan Dalam menentukan Hak Absolut dari realiti agama ini menunjukan bahwa rajalah yang memegang peranan atau pemimpin, sedangkan Agama Shinto sangat mementingkan ritus-ritus dan memberikan nilai sangat tinggi terhadap ritus yang sangat mistis. Menurut agama Shinto watak manusia pada dasarnya adalah baik dan bersih. Adapun jelek dan kotor adalah pertumbuhan kedua, dan merupakan keadaan negatif yang harus dihilangkan melalui upacara pensucian (Harae).
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.