Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Teori Komunikasi AntarPribadi (Lihat Sendjaja, Modul 2)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Teori Komunikasi AntarPribadi (Lihat Sendjaja, Modul 2)"— Transcript presentasi:

1 Teori Komunikasi AntarPribadi (Lihat Sendjaja, Modul 2)
KB-1: Individu dan Komunikasi Antar Pribadi KB-2: Memahami Diri Pribadi dalam Komunikasi KB-3: Memahami Orang Lain dalam Komunikasi KB-4: Memahami Hubungan Antarpribadi

2 Teori Komunikasi Antarpribadi Fisher (1987)
Proses komunikasi antarpribadi diawali oleh intrapribadi Proses intrapribadi memiliki 3 tataran berbeda: Pandangan kita mengenai: Diri kita sendiri Diri orang lain Pandangan orang lain terhadap diri saya Ketiga tataran ini berfungsi secara simultan dalam komunikasi antarpribadi Tiap tataran dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tataran lainnya Misal Budi melihat Ani sebagai orang yang jujur. Tapi Ani tidak mempercayainya. Maka, Budi menurunkan citra dirinya sendiri

3 Saat ketiga tataran berlaku dalam diri kita, hal sama terjadi pada orang lain yang kita ajak berkomunikasi. Kita berusaha merefleksikan proses psikologis kita dengan proses psikologis yang kita angap sedang terjadi pada rekan bicara kita. Hal yang sama secara simultan terjadi pada partner bicara kita. Proses psikologis antarindividu ini tidak akan sama persis, tapi masing-masing pihak berusaha menghasilkan tingkat persinggungan tertentu dan berupaya memperbesar “tingkat persinggungan” ini.

4 Diri saya sendiri Diri orang lain Diri orang lain Diri orang lain Pandangan orang lain terhadap diri saya Pandangan orang lain terhadap diri saya

5 Kesimpulan Komponen Tindak Komunikasi terpenting:
Bagaimana Anda mempersepsikan Diri Sendiri Bagaimana Anda mempersepsikan Orang Lain Bagaimana mempersepsikan pandangan Orang lain terhadap Diri Sendiri Akan mempengaruhi komunikasi Anda dan tanggapan Anda terhadap komunikasi Anda dengan Orang Lain.

6 Mengenali Diri Sendiri dan Orang Lain
Tulislah 10 Kata Sifat yang menggambarkan diri Anda sendiri. Tulislah 10 Kata Sifat untuk menggambarkan teman Anda yang duduk persis di samping Anda. Tulislah 10 Kata Sifat untuk menggambarkan teman Anda yang duduk empat bangku di depan/belakang/samping Anda. KESADARAN DIRI [self awareness, Sendjaja, 2002: kesadaran pribadi] merupakan landasan dari semua bentuk dan fungsi komunikasi (Kleinke, 1978).

7 The Johari Window was invented by Joseph Luft and Harrington Ingham in the 1950s as a model for mapping personality awareness. By describing yourself from a fixed list of adjectives, then asking your friends and colleagues to describe you from the same list, a grid of overlap and difference can be built up.

8 Mengenali Diri Pribadi (Teori Johari Window)
Mengenal Diri Tidak Mengenal Diri Diketahui Orang Lain Daerah Terbuka Daerah Buta Tak diketahui orang lain Daerah Tertutup Daerah Gelap

9 DAERAH TERBUKA (Open Self)
Berisi semua informasi menyangkut semua perilaku, sikap, perasaan, motivasi, gagasan yang diketahui diri sendiri dan orang lain. Contoh: nama, jenis kelamin, usia, keyakinan agama, politik. DAERAH TERBUKA tiap individu berbeda luasnya, tergantung kepada siapa ia berkomunikasi. Pada orang yg membuat kita merasa nyaman dan mendukung, kita cenderung membuka diri lebar-lebar. Pada orang lain, kita lebih suka menutup sebagian diri kita. DAERAH TERBUKA juga berbeda dari orang ke orang lain. Orang yg ekstrovert cenderung memiliki DAERAH TEBUKA yang lebih luas dibanding orang yg introvert Luft, 1970: “Makin kecil DAERAH TERBUKA, makin buruk komunikasi” Komunikasi tergantung kepada sejauhmana kita membuka diri pada orang lain dan juga pada diri kita sendiri. Jika kita tidak membiarkan orang lain mengenal kita, komunikasi menjadi sangat sukar, malah tidak mungkin. Kita hanya dapat berkomunikasi secara bermakna hanya bila kita saling mengenal dan juga mengenal diri sendiri. Untuk meningkatkan komunikasi, kita harus memperbesar daerah terbuka ini. Daerah Terbuka

10 DAERAH BUTA (Blind Self)
Berisi semua informasi tentang diri kita yg diketahui orang lain tapi kita sendiri tidak mengetahuinya. Berisi kebiasaan kecil. Misalnya kebiasaan mengungkapkan , “eee..”, “gitu loh!” dsb setiap kita bicara, menggaruk kepala jika stress, dll. Setiap orang punya daerah buta, dan tidak menyadari atau tidak dapat mengendalikannya. Komunikasi menuntut keterbukaan pihak-pihak yang terlibat. Semakin luas daerah buta, semakin sulit komunikasi. Tapi, daerah ini selalu ada pada diri kita masing-masing. Walau daerah ini bisa diciutkan, tp sulit untuk menghilangkannya sama sekali. Daerah Buta Daerah Gelap DAERAH GELAP (Unknown Self) Bagian diri yg tidak kita ketahui dan juga tidak diketahui orang lain. Ini adalah informasi yg tenggelam di bawah alam sadar atau sesuatu yg luput dari perhatian kita sendiri maupun perhatian orang lain. Kita bisa memperoleh gambaran atas DAERAH GELAP berdasarkan sejumlah sumber antara lain: Perubahan temporer akibat obat-obatan Kondisi eksperimental atau hipnotis Depresi akut, dll.

11 DAERAH TERTUTUP (Hidden Self)
Berisi semua hal yg Anda ketahui ttg diri sendiri dan orang lain tapi Anda simpan hanya untuk diri sendiri. Tempat Anda merahasiakan segala sesuatu tentang diri sendiri dan orang lain. Daerah Tertutup Pada titik ekstreem, ada orang yang terlalu terbuka atau terlalu tertutup Orang yg Terlalu Terbuka, membicarakan segala hal pada setiap orang: tidak bisa membedakan antara orang yg boleh dan tidak boleh mendengar informasi itu; tidak bisa membadakan informasi yang harus diungkapkan atau harus dirahasiakan. Orang yg Terlalu Tertutuo tidak mau pengatakan apa-apa. Mereka mau bicara tentang Anda tapi tidak tentang Diri Mereka Sendiri.

12 MENUMBUHKAN KESADARAN DIRI 1. Kenali Diri Sendiri
Mengurangi Daerah Buta Dialog Diri: SWOT Analysis Jawablah pertanyaan “Siapa Saya” untuk 10, 15, 20 kali, tidak hanya kekuatan tapi juga kelemahan Anda! Mendengarkan: meninjau umpanbalik yg diberikan orang lain. Orang lain selalu memberikan umpan balik yg kita perlukan untuk meningkatkan kesadaran diri. Amatilah diri Anda yg berbeda-beda Setiap orang melihat kita secara berbeda: ayah, ibu, kakak, adik, teman, sahabat, pacar. Lihatlah diri kita menurut sudut pandang mereka

13 MENUMBUHKAN KESADARAN DIRI 2. Memperluas Daerah Terbuka
Kesadaran Diri meningkat apabila kita memperluas DAERAH TERBUKA. Ketika Anda mengungkapkan diri Anda pada orang lain, Anda juga sedang mengungkapkan diri Anda pada diri sendiri. Memperluas daerah Terbuka disebut juga PENGUNGKAPAN DIRI

14 PENGUNGKAPAN DIRI Faktor-Faktor yg Mempengaruhi
Besar Kelompok Semakin kecil kelompok (diadik) semakin mudah kita membuka diri. Perasaan Menyukai Semakin kita menyukai komunikan, semakin mudah kita mengungkap diri. Kompetensi Semakin tinggi kompetensi seseorang, semakin terbuka ia Kepribadian Orang yang ekstrovert lebih membuka dirinya dibanding orang yang introvert Topik Topik tertentu lebih mudah diungkapkan daripada topik lainnya Gender Tipe maskulin lebih tertutup daripada feminin

15 PENGUNGKAPAN DIRI Manfaat
Pengetahuan Diri Mendapat perspektif baru tentang diri sendiri Kedalaman Hubungan Meningkatkan hubungan antarpelaku Efisiensi Komunikasi Adanya pemahaman/pengertian akan meningkatkan efisiensi komunikasi antarpelaku

16 PENGUNGKAPAN DIRI Bahaya
Penolakan Pribadi dan Sosial Orang lain menolak diri kita setelah mengetahui diri kita yg sebenarnya Kesulitan Intrapribadi Menumbuhkan masalah intrapribadi dari pengungkap diri.

17 TUGAS MANDIRI Carilah Informasi:
Pedoman Pengungkapan Diri Pedoman Menanggapi Pengungkapan Diri Orang lain

18 Kuesioner Pengungkapan Diri
Mungkin Tidak Akan Buka Diri Pasti Tidak Akan Buka Diri Kuesioner Pengungkapan Diri Mungkin Akan Buka Diri Pasti Buka Diri Tidak Tahu Sikap saya terhadap agama & bangsa lain Pandangan saya mengenai aborsi Sikap orang tua terhadap agama dan bangsa lain Pandangan saya mengenai sex bebas Penggunaan waktu senggang saya yg utama Hubungan saya dengan orang tua Khayalan sexual saya Pengalaman sexual saya yang lalu Daya tarik sexual yg saya miliki Daya tarik sexual yg saya inginkan Atrubut fisik saya yg paling negatif Sahabat ideal saya Perilaku minum atau Narkoba saya Tujuan-tujuan pribadi saya Kejadian paling memalukan saya Keinginan saya yg tidak terpenuhi Kelemahan utama saya Kebahagiaan saya saat ini Kesalahan saya yg besar Konsep diri saya secara umum

19 Berdasarkan Unsur (Componential)
DEFINISI Komunikasi AntarPribadi Para ahli mendefinisikan KAP secara berbeda-beda Berdasarkan Unsur (Componential) Mendefinisikan KAP berdasarkan unsur/komponennya: komunikator, pesan, saluran, komunikan, efek. Berdasarkan Hubungan Diadik (Relational Dyadic) Mendefinisikan KAP sebagai hubungan dua orang. Misal: antara ayah dgn anak, pelanggan dgn pelayan, pewawancara dgn yg diwawancara, bahkan untuk orang asing yg tersesat dan menanyakan jalan. Berdasarkan Kualitas Pengembangan (Developmnetal Quality) Mendefinisikan KAP sebagai puncak pengembangan dari komunikasi yg sebelumnya bersifat tidak pribadi (impersonal), yg ditentukan oleh 3 faktor: Prediksi Berdasarkan Data Psikologis Pengetahuan yg Menjelaskan Aturan yg Ditetapkan scr Pribadi

20 CIRI-1 Komunikasi AntarPribadi
Prediksi Berdasakan Data Psikologis Dalam KAP kita bereaksi terhadap pihak lain berdasarkan data psikologis - atau bagaimana orang ini berbeda dengan anggota-angota kelompoknya. Dalam komunikasi impersonal, kita memperlakukan orang lain berdasarkan data sosiologis: Dosen berekasi terhadap mahasiswa A sebagaimana ia bereaksi kepada mahasiswa lain umumnya; demikian pula sebaliknya. Jika hubungan menjadi lebih pribadi, maka baik dosen maupun mahasiswa bereaksi tidak sebagai anggota kelompok sosiologisnya.

21 CIRI-2 Komunikasi AntarPribadi
Pengetahuan yg Menjelaskan Dalam KAP kita mendasarinya dengan pengetahuan yg menjelaskan ttg masing-masing kita. Dosen tahu bahwa mahasiswa A selalu terlambat setiap hari Jumat pengetahuan yg didapat dari kebiasaan, tanpa penjelasan Dosen tahu bahwa mahasiswa A selalu terlambat setiap Jumat karena …… Pengetahuan yang menjelaskan (5W+1H)

22 CIRI-3 Komunikasi AntarPribadi
Aturan yg Ditetapkan Secara Pribadi Dalam komunikasi impersonal (tidak pribadi), berlaku tata aturan sosial dan budaya setempat. Mahasiswa dan dosen satu sama lain berperilaku sebagaimana tata aturan tata sosial.budaya yang berlaku Dalam KAP yg berlaku adalah aturan yang ditetapkan secara pribadi. Adat kebiasaan sosial tidak penting. Individulah yang menetapkan aturan.

23 Model Hubungan Lima Tahap (DeVito, 1986)
Keluar Kontak Keterlibatan Keluar Keluar Keakraban Keluar Perusakan Keluar Pemutusan

24 Model Hubungan Lima Tahap (DeVito, 1986)
Tahap-1: KONTAK Tahap pertama, membuat kontak. Anda melihat, mendengar, membaui seseorang. Menurut riset, selama tahap inilah - 4 menit pertama interaksi awal - Anda memutuskan apakah ingin melanjutkan hubungan atau tidak. Pada tahap ini, penampilan fisik penting, karena paling mudah diamati scr terbuka. Namun kualitas lain seperti keramahan, sikap bersahabat, kehangatan, keterbukaan juga penting. Jika Anda menyukai orang ini dan ingin melanjutkan hubungan, Anda beranjak ke Tahap-2. Tahap-2: KETERLIBATAN Tahap pengenalan lebih lanjut ketika kita melibatkan diri untuk mengenal orang lain dan juga mengungkapkan diri kita. Jika hubungan bersifat romantik, maka Anda melakukan kencan di tahap ini. Jika merupakan hubungan persahabatan, Anda melakukan kegiatan yg menjadi minat bersama. Tahap-3: KEAKRABAN Pada tahap ini, Anda melibatkan diri lebih jauh, dimana orang ini menjadi sahabat baik atau kekasih Anda. Komitmen ini punya berbagai bentuk: pernikahan, membantu orang itu, mengungkap rahasia terbesar Anda. Tahap ini hanya disediakan pada hanya sedikit orang saja. Tahap-4: PERUSAKAN Terjadi penurunan hubungan di tahap ini, ketika ikatan antarpihak melemah. Di tahap ini Anda mulai berfikir bahwa hubungan sebetulnya tidak sepeting apa yg Anda pikirkan sebelumnya. Anda berdua semakin jauh. Makin sedkit waktu yang dilalui bersama. Jika berlanut, Anda memasuki tahap Pemutusan. Tahap-5: PEMUTUSAN Memutuskan ikatan yang mempertalikan kedua belah pihak. Jika bentuk ikatan adalah perkawinan, maka pemutusannya adalah perceraian.

25 Tahap Contoh Makna Kontak “Halo” Pesan yg dangkal, yg kita ucapkan pada seseorang sebagai basa-basi “Hai, apa kabar?” Cara lain mengucapkan “Halo”, kita tidak benar-benar ingin mendengar kabar seseorang “Bukankah kita per- Usaha tak langsung untuk membuat kontak. nah bertemu?” “Boleh saya


Download ppt "Teori Komunikasi AntarPribadi (Lihat Sendjaja, Modul 2)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google