Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehUtami Indradjaja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PERTUMBUHAN SEKUNDER PADA MONOKOTIL
Banyak monokotil basah tak terdapat atau sedikit sekali terdapat pertumbuhan yang menambah tebal batang. Monokotil yang berbatang tebal dengan ruas pendek dan dedaunan yang merapat memiliki meristem primer. Meristem itu beraada di daerah perisikel dan terdiri dari suatu kawasan meristematik yang menghasilkan derivat radial.
2
Pada palmae penebalan batang yang cukup menonjol terjadi dengan adanya pembelahan dan pembesaran parenkim dasar. Proses itu pertumbuhan sekunder tersebar. Pada beberapa lilii-florae berkayu seperti spesies aloe, yucca dan agave, penebalan batang selanjutnya dicapai dengan pertumbuhan sekunder oleh meristem penebalan sekunder yang khusus karena berada pada monokotil.
3
Pada dasarnya meristem penebalan sekunder khusus itu sama dengan meristem penebalan primer dalam hal lokasinya,yakni di daerah perisikel dan menghasilkan derivat ke arah radial. Persamaan antara kedua meristem dan kadang-kadang bahwa keduanya bersinambungan seperti pada yucca whipplei, menyebabkan beberapa peneliti menganggapnya sebagai fase perkembangan yang berbeda dari meristem yang sama.
4
meristem penebalan primer dan sekunder dapat dianggap homolog dengan kambium pembuluh pada dikotil oleh karena susunan derivatnya berbeda sekali. Sebaliknya, pada monokotil berkas pembuluh yang terdiri dari floem dan xylem dibentuk secara sentripental dan saling terpisah oleh parenkim yang dibentuk di saat yang sama. Dekat apeks pucuk,meristem penebalan primer merupakan kawasan dengan aktivitas meristematik yang cukup tersebar dibandingkan dengan kambium pembululuh pada dikotil yang pada dasarnya merupakan lapisan uniserat
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.