Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Teknik Input Output
2
Anggota Kelompok Anindya Putri Sekar Ayuningtyas (01)
Dani Berliana Prasanti () Euis Nurlita Mukhtar Fadullah Renni Astuti Satria Anggi Putra Umi Arifah
3
Terdapat empat teknik dalam operasi I/O, yaitu :
A. METODE TRANSFER DATA PERANGKAT I/O B. PROGRAMMED I/O MODE C. INTERRUPT MODE D. DMA MODE
4
A. METODE TRANSFER DATA PERANGKAT I/O
Metode transfer data perangkat input/output terdapat dua macam yaitu: metode software Pada metode software tugas-tugas mengenai operasi input/output dibuat ke dalam suatu program yang dijalankan oleh CPU. Sehingga CPU tidak terbebani secara total dalam operasi I/O. metode hardware. Pada metode hardware, program memberikan tanggungjawab pelaksanaan operasi I/O ke unit hardware lain yang disebut DMA Controller.
5
B. PROGRAMMED I/O MODE Teknik programmed I/O Adalah metode transfer data I/O yang dilakukan oleh software secara stretch (dari awal byte pertama sampai dengan akhir byte terakhir). Pada Programmed I/O Mode, program I/O melakukan 4 (empat) aktifitas untuk setiap byte data yang ditransfer, yaitu : Pembacaan status perangkat periferal Menganalisa apakah perangkat siap untuk transfer data atau tidak Jika perangkat siap, ke langkah 4 untuk mentransfer data. Jika perangkat tidak siap, maka ke langkah 1 untuk looping (mengulangi) sampai perangkat siap untuk mentransfer data. Melakukan transter data dalam 2 (dua) langkah.
6
teknik programmed I/O, Dalam teknik programmed I/O, CPU memiliki control langsung terhadap proses input output. Termasuk perintah read/write , sensing status, dan data transfer. Prossesor akan memeriksa modul I/O dan menunggu sampai operasi selesai. Dan hal ini merupakan kelemahan dari teknik programmed I/O karena akan membuang waktu CPU untuk bekerja. CPU meminta untuk melakukan proses I/O ,kemudian modul I/O melakukan operasi, modul I/O merubah status bit dari peripheral, CPU akan melakukan pengecekan status secara periodic dan jika belum ada perubahan maka CPU akan menunggu dan jika ada perubahan maka CPU akan bereaksi. Modul I/O tidak menginformasikan kepada CPU secara langsung dan Modul I/O tidak menginterupsi CPU.
7
Kekurangan Kekurangan Programmed I/O Mode, yaitu:
pada kecepatan transfer data yang bergantung pada jumlah atau berapa kali looping dari langkah 1 ke langkah 3 diulangi, yang pada akhirnya juga tergantung pada kecepatan perangkat periferal tersebut. Jika perangkat lambat, maka program I/O akan memerlukan waktu yang lama untuk melakukan looping pada tiga langkah tersebut. Sehingga banyak waktu CPU yang terbuang untuk menunggu.
8
Contoh Perangkat yang berproses denga tipe Programmed I/O
Unit Tape Magnetic , Dapat melakukan perintah putar, Kembali ke posisi awal, Berhenti, dan sebagainya itu menggunakan sistem i/o yang terkontrol oleh program.
9
C. INTERRUPT MODE Pada Programmed I/O Mode, status perangkat dipantau oleh program I/O. Pada Interrupt Mode, program I/O tidak menunggu sampai perangkat siap. Terdapat hardware pengontrol perangkat yang secara terus-menerus memantau status perangkat I/O. Ketika periferal I/O siap, hardware pengontrol perangkat langsung memberikan informasi ke CPU (interupsi) bahwa periferal I/O siap transfer data. Pada Interrupt Mode, CPU melakukan transfer data tapi tidak terlibat dalam pengecekan apakah perangkat siap atau tidak. Dengan kata lain, langkah 1 sampai dengan langkah 3 pada programmed I/O mode diserahkan ke hardware pengontrol perangkat. Pada metode ini diperlukan sirkuit hardware tambahan untuk hardware pengontrol perangkat.
10
Detail Proses : CPU merequest untuk melakukan operasi I/O Modul I/O melaksanakan operasi ke peripheral Sementara itu CPU dapat melakukan kegiatan yang lain (melaksanakan proses berikutnya) Modul I/O menginterrupt CPU untuk memberitahukan status hasil operasinya CPU bereaksi atas status tersebut
11
D. DMA MODE Memungkinkan periferal I/O melakukan transfer langsung ke/dari memori. Pada DMA Mode, operasi yang berhubungan dengan transfer byte data dilakukan oleh pengontrol DMA yang merupakan unit hardware tersendiri. Pengontrol DMA dapat mengakses memori untuk operasi pembacaan atau penulisan tanpa bantuan CPU. Pengontrol perangkat akan meminta pengontrol DMA bahwa satu byte data akan ditransfer antara memori dan pengontrol perangkat, sebagai pengganti interupsi ke CPU.
12
Detail ProsesCPU memberi tahu Direct Memory Access controller:
–Apa Instruksinya – Alamat peripheral-nya – Alamat awal blok memory, tempat data – Jumlah data yang akan ditransfer CPU melanjutkan pekerjaan lainnya DMA controller melaksanakan operasi DMA controller mengirim interrupt ke CPU saat seluruh operasi selesai
13
Parameter-parameter DMA berikut disediakan oleh software ke pengontrol DMA:
Alamat awal Memori Jumlah byte Arah : input atau output
14
THANK YOU
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.