Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYulia Budiono Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
JOURNAL READING OF RADIOLOGY Imaging in Epidural Hematoma
Pembimbing : dr. Bambang Hartono, Sp.Rad Hanifah Khalid FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
2
EDH perdarahan antara tulang dan dura.
Intrakranial & intraspinal Darurat bedah saraf somnolen, koma, herniasi
3
hematoma epidural yang menunjukkan konfigurasi lenticular klasik di lateral lobus temporal kiri. Area dengan densitas rendah di hematoma yang menunjukan perdarahan sedang berlangsung
4
Hematoma epidural yang ditunjukkan meluas ke superior di lateral lobus frontal kiri dengan sulcus yang datar, serta pergeseran garis tengah ke kanan 5-6 mm
5
hematoma epidural di lobus frontal kanan dengan subfalcine herniasi dari kanan-ke-kiri sekitar 7 mm. Area densitas rendah di hematoma yang terlihat lagi. Ini mengindikasikan perdarahan terus berlanjut pada saat pemeriksaan. Atasnya terdapat soft-tissue swelling pada bagian frontal kanan scalp
6
Pada pasien EDH nonoperative, CT scan harus diperoleh dalam waktu 6-8 jam setelah cedera otak traumatika Lokasi EDH pada lobus temporal berhubungan dengan kegagalan management nonoperative.
7
Fraktur linear nondisplaced di regio temporoparietal kiri
8
Pilihan pemeriksaan CT Scan pilihan yang sering digunakan, tapi EDH dengan volume kecil sulit dideteksi. MRI jika terdapat kemungkinan EDR intraspinal, jarang digunakan karena keterbatasan alat, atau karena kondisi pasien yang tdk stabil. Radiografi skull radiografi untuk menunjukkan fraktur. myelografi menunjukkan lesi ekstramedular nonspesifik yang menyebabkan kompresi pada techal sac atau spinal cord.
9
CT Scan Pada EDH, orang dewasa sirng dikaitkan dengan fraktur, pada anak-anak bisa tanpa fraktur. Pada anak-anak sutura yang terbuka mengakibatkan peningkatan fleksibilitas calvarial, yang dapat menyebabkan calvaria membengkok tanpa fraktur, sehingga dapat menyebabkan pemisahan periosteum dari bagian dalam tengkorak dan pecahnya arteri atau vena, yang menyebabkan EDH. Meskipun pilihan tetapi mempunyai keterbatasan untuk melihat EDH intraspinal dengan CT Scan Axial karena berdensitas rendah pada EDH subkut atau kronis.
10
fraktur tulang frontal anterior kanan ke sutura koronal.
11
Beda EDH dan SDH Biconveks, crescent Biasanya tidak Melewati sutura
Beda EDH dan SDH Biconveks, crescent Biasanya tidak Melewati sutura. CT Scan pada EDH tergantung sumber perdarahan, waktu yang berlalu sejak terjadinya cedera, tingkat keparahan perdarahan, dan tingkat bekuan dan gangguan.
12
EDH Type 1 Type 2 Type 3 AKUT Hyperdense clot dan swirling lucency SUBAKUT hiperdens homogen dengan adanya perdarahan aktif berhenti dan bentuk gumpalan terorganisir KRONIS sebagian hipodens dengan gumpalan mengalami kerusakan dan resorpsi
13
MRI Pada MRI menunjukkan gambar biconvex dipisahkan dari dura atasnya dengan lapisan tipis serum yang terletak di antara gumpalan dan dura. Garis ini hiperintens pada kedua T1- dan gambar T2-weighted. EDH akut tampak isointense sampai hypointense minimal pada gambaran T1-weighted dan gambaran hypointense yang nyata pada gambar T2-weighted; gambaran ini sesuai dengan fase deoxyhemoglobin. EDH Subakut terlihat gambaran hiperintens pada gambar T1-weighted, karena deoxyhemoglobin diubah menjadi methemoglobin. Pada gambar T1-weighted, dura dapat dilihat sebagai lapisan tipis, garis hypointense dimana hematoma bergeser ke arah dalam
14
Pada EDH spinal, MRI menunjukkan biconcave
Pada EDH spinal, MRI menunjukkan biconcave. Intensitas EDH spinal bervariasi sesuai dengan lamanya perdarahan dan paralel dengan otak.
15
Diagnosis diferensial
dibedakan dari EDH: lipomatosis menunjukkan intensitas mirip dengan lemak pada MRI, angiolipoma sering mengakibatkan erosi tulang dan fraktur patologis selain cord compression.
16
Angiography Angiography dari EDH menunjukan pergeseran vena serebral dan arteri meningeal; juga menunjukkan ekstravasasi bahan kontras melalui letak fraktur ke dalam ruang subgaleal.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.