Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENENTUAN TOPIK DAN PENULISAN BAGIAN PENDAHULUAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENENTUAN TOPIK DAN PENULISAN BAGIAN PENDAHULUAN"— Transcript presentasi:

1 PENENTUAN TOPIK DAN PENULISAN BAGIAN PENDAHULUAN
Kelompok 4 PENENTUAN TOPIK DAN PENULISAN BAGIAN PENDAHULUAN

2 Anggota Debin Yuniar W. (0911310007) Mardiana K.S. (0911310019)
Deshinta Rizky P. ( ) Pascara Fajar L. ( )

3 Yang dibahas : Teknik menyusun kerangka karangan
Teknik menentukan topik dan judul Teknik menyusun kerangka karangan Teknik penulisan latar belakang Teknik merumuskan masalah

4 Teknik menentukan topik dan judul

5 Topik atau masalah adalah pokok pembicaraan yang menjadi landasan penulisan.
sumber-sumber topik pengalaman pengamatan imajinasi hasil penalaran

6 Pertimbangan Memilih Topik
Topik hendaknya menarik untuk dibahas. Dikuasai penulis. Menarik dan aktual. Topik tidak terlalu luas Topik yang dipilih harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya walaupun sedikit. Topik yang dipilih harus memiliki acuan berupa bahan kepustakaan yang akan memberikan informasi tentang pokok persoalan yang akan ditulis.

7 Pembatasan Topik Topik yang akan diangkat dalam permasalahan haru dibatasi sampai tahap yang paling sempit dan terbatas agar pembatasannya tidak terlalu luas dan lebih terarah.

8 Cara membatasi topik Menurut tempat Menurut waktu
Menurut pembagian bidang kehidupan manusia Menurut aspek umum-khusus Menurut objek material dan objek formal

9 Menurut tempat Negara tertentu lebih khusus daripada dunia. Pulau jawa lebih khusus daripada tanah air Indonesia, dan sebagainya. Contoh : 1. Indonesia lebih khusus daripada dunia. 2. “Bandung Daerah Wisata” dapat dipersempit “Tangkuban Perahu dDaerah Wisata”.

10 Menurut waktu atau periode zaman
Contoh: 1. “Perkembangan Islam” bisa dibatasi “ Perkembangan Islam di Masa Nabi Muhammad SAW” 2. “Kebudayaan Indonesia” dapat dikhususkan menjadi “Perdagangan Pada Zaman Majapahit”.

11 Menurut pembagian bidang kehidupan manusia (politik, sosial, ekonomi, agama, kebudayaan, ilmu pengetahuan, kesenian) Contoh: Topik “ Pembangunan di Indonesia” dapat dibatasi menjadi “ Pembangunan Politik Masa Orde Baru” Menurut aspek umum-khusus Contoh: Topik “ Pengaruh Kebijaksanaan 15 November 1978 Terhadap Masyarakat” dapat dikhususkan menjadi “ Pengaruh Kebijaksanaan 1978 Terhadap Usaha Kerajinan Rotan di Amuntai”

12 Menurut objek material dan objek formal
Objek material adalah bahan yang dibicarakan dan objek formal adalah dari sudut mana bahan itu ditinjau. Contoh: “Perkembangan Pers di Indonesia di Tinjau dari Segi Kebebasannya. Perkembangan Pers di Indonesia sebagai objek material, dan di Tinjau dari Segi Kebebasannya adalah objek material.

13 Pertimbangan Memilih Judul
Judul adalah kepala karangan. Jadi judul harus sesuai dengan uraian dan untaian kalimat yang ada dibawahnya. Jangan sampai antara judul dan isi terdapat perbedaan atau tidak relevan karena judul diibaratkan seperti kepala dan isi sebagai tubuhnya.

14 Syarat-syarat pembuatan judul
Relevan yaitu harus mempunyai pertalian dengan temanya, Provokatif yaitu harus menarik sehingga menimbulkan keingin tahuan dari tiap pembaca Singkat

15 Teknik menyusun kerangka karangan

16 Kerangka karangan adalah rencana kerja yang mengandung ketentuan- ketentuan tentang pembagian dan penyusunan gagasan yang memuat garis-garis besar suatu karangan. Fungsi utama kerangka karangan adalah mengatur hubungan antara gagasan-gagasan yang ada.

17 Manfaat kerangka karangan
Membuat karangan menjadi lebih sistematis dan mencegah jauh dari sasaran yang sudah dirumuskan dalam topik atau judul Memudahkan penempatan antara bagian karangan yang penting dan yang tidak penting. Menghindari timbulnya pengulangan pembahasan. Memperlihatkan bagian-bagian pokok karangan Mempermudah mengumpulkan data dan sumber-sumber yang diperlukan.

18 Langkah menyusun kerangka karangan
Tahapan : memilih topik mengumpulkan informasi mengatur gagasan dan menulis kerangka itu sendiri. Kerangka karangan yang baik adalah kerangka yang urut dan logis. Karena jika terdapat ide yang bersilangan, akan mempersulit proses pengembangan karangan.

19 Teknik penulisan latar belakang

20 Merupakan kunci dari sebuah proposal penelitian  harus menunjukkan sistematika yang menjurus ke arah pemilihan suatu masalah tertentu. Teknik penulisan Latar Belakang : pengungkapan secara sistematis deskripsi masalah secara makro pada tingkat global  permasalahan yang bersifat mikro yang terjadi di lokasi penelitian. Memaparkan variabel terikat (dependent) sebagai pokok pikiran utama dan variabel bebas (independent) sebagai pokok pikiran penjelas.

21 Hal-hal penting yang harus ada dalam latar belakang :
Pentingnya masalah masalah yang akan dibahas. Telaah pustaka yang telah ada tentang teknologi yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Manfaat praktis hasil bahasan. Perumusan masalah pokok yang dibahas secara eksplisit. Biasakan perumusan masalah dalam bentuk pertanyaan.

22 Teknik merumuskan masalah

23 Cara merumuskan masalah
Rumusan masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan Rumusan masalah jelas dan padat Rumusan masalah berisikan implikasi adanya data untuk memecahkan masalah Rumusan masalah merupakan dasar dalam membuat hipotesa. Rumusan masalah dapat berasal dari observasi secara langsung dari lapangan atau dengan cara menurunkan masalah dari teori yang telah ada.

24 Rumusan masalah yang baik :
Masalah harus feasible Masalah harus jelas Masalah harus signifikan Masalah bersifat etis Masalah sebaiknya dirumuskan dalam kalimat pertanyaan yang mengaitkan variabel penelitian

25 Macam-macam rumusan masalah
Rumusan masalah deskriptif rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri. Baik hanya pada satu variabel atau lebih. Rumusan masalah komparatif rumusan masalah yang dalam penelitiannya membandingkan variabel (satu atau lebih) pada sampel atau waktu yang berbeda. Rumusan masalah asosiatif rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.

26 Bentuk Rumusan Permasalahan
bentuk satu pertanyaan (question); bentuk satu pertanyaan umum disusul oleh beberapa pertanyaan yang spesifik; bentuk satu penyataan (statement) disusul oleh beberapa pertanyaan (question). bentuk hipotesis; dan bentuk pernyataan umum disusul oleh beberapa hipotesis. Tetapi yang sering dipakai : Bentuk satu pertanyaan atau pernyataan Bentuk satu pertanyaan atau pernyataan umum disusul oleh beberapa pertanyaan atau pernyataan yang spesifik.

27 THANK’S


Download ppt "PENENTUAN TOPIK DAN PENULISAN BAGIAN PENDAHULUAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google