Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Penilaian Otentik Dalam Pembelajaran

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Penilaian Otentik Dalam Pembelajaran"— Transcript presentasi:

1 Penilaian Otentik Dalam Pembelajaran
: Mulyadi HP Widyaiswara Utama LPMP Jawa Tengah 2015

2 Penilaian Otentik Penilaian otentik menilai kemampuan dalam hal:
Penilaian aspek keterampilan Penilaian aspek pengetahuan Penilaian aspek sikap

3 PENILIAN ASPEK SIKAP

4 Teknik penilaian sikap:
Observasi Penilaian diri Penilaian teman sebaya Jurnal

5 Teknik dan Instrumen Penilaian
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Sikap Observasi (langsung atau tidak langsung) Pedoman observasi Daftar cek dan skala penilaian disertai rubrik Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri Penilaian teman sebaya Lembar Penilaian teman sebaya Jurnal Lembar Jurnal Penilaian Proses dan Hasil Belajar

6 Sikap yang dinilai Jujur Disiplin Tanggung Jawab Toleransi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Jujur Disiplin Tanggung Jawab Toleransi Gotong royong Santun Percaya Diri dst KD pada KI-1 bersifat generik KD pada KI-2 : Sikap bersifat generik Sikap sesuai KD Penilaian Proses dan Hasil Belajar

7 Sikap Jujur 1. membuat instrumen sikap jujur.
2. membuat pedoman penskoran. 3. membuat pedoman penilaian. 4. membuat nilai predikat pada rapor.

8 1. MembuaT INSTRUMEN SIKAP JUJUR
Mencari definisi sikap jujur berdasarkan kajian teori Menganalisis definisi sikap jujur untuk dijabarkan ke dalam komponen-komponen / aspek. Mengembangkan tiap-tiap komponen/aspek ke dalam indikator Menggabungkan indikator dari seluruh komponen/aspek Menyusun instrumen yang sesuai dengan indikator yang dikembangkan dan sesuai dengan teknik penilaian yang digunakan. Melanjutkan menyusun pedoman penskorannya

9 Definisi sikap jujur Jujur adalah perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. (Ali, 2014: 25) Dst Buku yang diambil judulnya apa pada daftar pustaka: Ali, Muhammad Sikap seorang peserta didik. Surakarta: PT Tiga serangkai. Slameto. Penilaian sikap. Diunduh tanggal……

10 Menganalisis Jujur dari Definisi ke Komponen-komponen
Jujur adalah perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Komponen-komponenya ada tiga: a. perilaku dapat dipercaya dalam perkataan b. perilaku dapat dipercaya dalam tindakan c. perilaku dapat dipercaya dalam pekerjaan

11 Menjabarkan komponen ke dalam indikator
Dapat dipercaya dalam perkataan: a. mengungkapkan perasaan apa adanya saat menyampaikan gagasan pada diskusi kelompok b. mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimilikinya c……..

12 Menjabarkan komponen ke dalam indikator
Dapat dipercaya dalam tindakan: a. Tidak meniru atau menyontek pekerjaan teman saat mengerjakan tugas pekerjaan rumah. b. Tidak menjadi plagiat (menyalin atau mengambil pekerjaan teman dan orang lain) c……..

13 Menjabarkan komponen ke dalam indikator
Dapat dipercaya dalam pekerjaan: a. Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya tidak ditambah atau dikurangi b. Membuat atau mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain c……..

14 Menggabung indikator dari seluruh komponen
a. mengungkapkan perasaan apa adanya pada saat menyampaikan gagasan di diskusi kelompok b. mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimilikinya c. Tidak meniru atau menyontek pekerjaan teman saat mengerjakan tugas pekerjaan rumah. d. Tidak menjadi plagiat (menyalin atau mengambil pekerjaan teman dan orang lain) e. Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya tidak ditambah atau dikurangi f. Membuat atau mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain g. dll

15 Instrumen Sikap Jujur Teknik Observasi
No Aspek pengamatan 1 2 3 4 mengungkapkan perasaan apa adanya pada saat menyampaikan gagasan di diskusi kelompok mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimilikinya Tidak meniru atau menyontek pekerjaan teman saat mengerjakan tugas pekerjaan rumah. Tidak menjadi plagiat (menyalin atau mengambil pekerjaan teman dan orang lain) 5 Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya tidak ditambah atau dikurangi 6 7 Membuat atau mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain Dll

16 Pedoman Penskoran Pada saat kita mengerjakan soal pilihan ganda sebanyak 20 butir soal, jawaban kita yang benar sebanyak 13 butir soal. 13 tersebut bukan nilai tetapi skor (bila skala penskorannya 0 dan 1, skor 0 bila jawaban salah dan skor 1 bila jawaban benar). Skor merupakan nilai yang diperoleh langsung dari instrumen oleh testi terhadap respon pernyataan/pertanyaan.

17 Lanjutan….. 1. Respon dari testi terhadap instrumen perlu dinilai
2. Nilai testi yang diperoleh langsung dari instrumen disebut skor. Proses untuk memperoleh skor dinamakan pengukuran Untuk memperoleh skor dalam pengukuran dibutuhkan pedoman penskoran

18 Lanjutan….. Pada pedoman penskoran diperlukan:
Skala berapa yang digunakan untuk menilai respon testi terhadap instrumen Kriteria/ cara memberikan skor dari masing-masing item (rubrik) Menentukan skor minimum dan skor maksimum yang dicapai oleh testi.

19 Pada contoh instrumen di atas
1. Setiap aspek pengamatan diberi Skor akhir menggunakan skala skor 1 sampai 4 2. Rubrik Skor 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan Skor 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan Skor 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan Skor 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan 3. Skor Minimum = jumlah aspek pengamatan dikali 1 (6) , Skor maksimum = jumlah aspek pengamatan dikali 4 (24)

20 Contoh jawaban testi (Ali M)
No Aspek pengamatan 1 2 3 4 mengungkapkan perasaan apa adanya pada saat menyampaikan gagasan di diskusi kelompok V mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimilikinya Tidak meniru atau menyontek pekerjaan teman saat mengerjakan tugas pekerjaan rumah. Tidak menjadi plagiat (menyalin atau mengambil pekerjaan teman dan orang lain) 5 Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya tidak ditambah atau dikurangi 6 7 Membuat atau mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain ……

21 Perolehan skor Testi Contoh di atas testi memperoleh skor 21 ( ) Guru tidak mempunyai daftar skor, melainkan mempunyai daftar nilai Setelah memperoleh skor, maka perlu skor diubah menjadi nilai Diperlukan pedoman penilaian.

22 Pedoman Penilaian sikap jujur:
Guru tidak mempunyai daftar skor melainkan mempunyai daftar nilai Proses mengubah skor menjadi nilai disebut penilaian Misalnya soal pilihan ganda 20 butir soal seorang testi menjawab benar 13, maka 13 tersebut bukan nilai melainkan skor, sedangkan nilainya 6,5 (dengan skala nilai tertinggi 10), diperoleh dari 13:20 dikali 10.

23 Contoh di atas Pedoman Penilaian sikap jujur:
Nilai Sikap Jujur diperoleh dengan rumus: Nilai = jumlah skor yang diperoleh dibagi skor maksimal dikali 4. Testi yang skornya 21 memperoleh nilai, 21 : 24 dikali 4 = 3,50. Pada rapor tidak ada nilai 3,50 maka nilai 3,50 harus diubah ke dalam predikat.

24 Mengubah nilai menjadi predikat
Pedoman Evaluasi Contoh di atas nilai 6,5 tidak ada pada rapor, pada rapor di tulis 7 (nilai 7,4 pada rapor juga 7, nilai 7,1 pada rapor juga 7 dst) Nilai pada rapor merupakan predikat Predikat merupakan interval/ rentang nilai (misalnya predikat 7 pada contoh di atas diperoleh dari interval 6,5 sd 7,4)

25 Predikat pada rapor Predikat pada rapor untuk aspek sikap berbentuk kualitatif (amat baik/A, baik/B, cukup/C, kurang/D), sedangkan untuk aspek pengetahuan dan keterampilan berbentuk kuantitatif. Pencantuman predikat pada rapor disesuaikan dengan aturan atau norma yang berlaku,misalnya tahun 2013 berdasarkan Permendikbud No. 81-A tahun 2013, dan untuk tahun 2014 berdasarkan Permendikbud No.104 tahun 2014.

26 Pedoman Evaluasi sikap jujur:
Sangat Baik : apabila : 3,33 < nilai ≤ 4,00 Baik : apabila : 2,33 < nilai ≤ 3,33 Cukup : apabila : 1,33 < nilai ≤ 2,33 Kurang : apabila : nilai ≤ 1,33 (Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013)

27 Konversi Nilai Pengetahuan, Keterampilan, Sikap (Dir. 2014 hal
Konversi Nilai Pengetahuan, Keterampilan, Sikap (Dir hal. 59 atau Permen 81A-2013 hal.18) Predikat Nilai Kompetensi Pengetahuan Ketrampilan Sikap A 4 SB A - 3.66 B + 3.33 B 3 B - 2.66 C + 2.33 C 2 C - 1.66 D + 1.33 K D 1 Penilaian Proses dan Hasil Belajar

28 Pedoman Evaluasi sikap jujur:
Sangat Baik : apabila : 3,50 < nilai ≤ 4,00 Baik : apabila : 2,50 < nilai ≤ 3,50 Cukup : apabila : 1,51 < nilai ≤ 2,50 Kurang : apabila : 1,00 < nilai ≤ 1,50 (Sesuai Permendikbud No 104 Tahun 2014)

29 Konversi Nilai Pengetahuan, Keterampilan, Sikap (Permendikbud No 104 tahun 2014)
Predikat Nilai Kompetensi Pengetahuan Ketrampilan Sikap A 3, SB A - 3,51 - 3,84 B + 3,18 - 3,50 B 2,85 - 3,17 B - 2,51 - 2,84 C + 2,18 - 2,50 C 1,85 - 2,17 C - 1,51 - 1,84 D + 1,18 - 1,50 K D 1,00 - 1,17 Penilaian Proses dan Hasil Belajar

30 Predikat Pada contoh di atas:
Nilai 3,50 terletak antara 3,33 < nilai ≤ 4,00, maka pada rapor predikatnya amat baik (A) berdasarkan Permendikbud No. 81/2013. Nilai 3,50 terletak antara 3,18 < nilai ≤ 3,50, maka pada rapor predikatnya baik ( B+) berdasarkan Permendikbud No. 104/2014.

31 Penilaian Autentik Pada Aspek Pengetahuan

32 Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Tes Tertulis Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan. Penugasan

33 Bentuk tes tertulis a) memilih jawaban, dapat berupa:
(1) pilihan ganda (2) dua pilihan (benar-salah, ya-tidak) (3) menjodohkan (4) sebab-akibat b) mensuplai jawaban, dapat berupa: (1) isian atau melengkapi (2) jawaban singkat atau pendek (3) uraian

34 Soal tes tertulis Soal tes tertulis yang menjadi penilaian autentik adalah soal-soal yang menghendaki peserta didik merumuskan jawabannya sendiri, seperti soal-soal uraian. Soal-soal uraian menghendaki peserta didik mengemukakan atau mengekspresikan gagasannya dalam bentuk uraian tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri, misalnya mengemukakan pendapat, berpikir logis, dan menyimpulkan. Kelemahan tes tertulis bentuk uraian antara lain cakupan materi yang ditanyakan terbatas dan membutuhkan waktu lebih banyak dalam mengoreksi jawaban.

35 Observasi diskusi…. Penilaian terhadap pengetahuan peserta didik dapat dilakukan melalui observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan. Teknik ini adalah cerminan dari penilaian autentik. Ketika terjadi diskusi, guru dapat mengenal kemampuan peserta didik dalam kompetensi pengetahuan (fakta, konsep, prosedur) seperti melalui pengungkapan gagasan yang orisinal, kebenaran konsep, dan ketepatan penggunaan istilah/fakta/prosedur yang digunakan pada waktu mengungkapkan pendapat, bertanya, atau pun menjawab pertanyaan.

36 Indikator observasi pada diskusi
Pengungkapan gagasan yang orisinal Kebenaran konsep Ketepatan penggunaan istilah/fakta/prosedur Dst disesuaikan dengan materi pembelajaran

37 Penugasan Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

38 Penilaian Autentik Pada Aspek Keterampilan

39 Kompetensi Keterampilan
Kompetensi keterampilan terdiri atas keterampilan abstrak dan keterampilan kongkret. Teknik Penilaian Keterampilan: Unjuk kerja/kinerja/praktik Projek Produk Portofolio Tertulis

40 Penilaian unjuk kerja/….
Penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktikum di laboratorium, praktik ibadah, praktik olahraga, presentasi, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, dan membaca puisi/deklamasi.

41 Teknik penilaian unjuk kerja/…
Daftar cek Skala Penilaian (Rating Scale)

42 Penilaian projek Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasi, kemampuan menyelidiki dan kemampuan menginformasikan suatu hal secara jelas. Penilaian projek dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pelaporan.

43 Tahapan penilaian Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk. Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik. Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan, misalnya berdasarkan, tampilan, fungsi dan estetika.

44 Portofolio Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkan dinamika kemampuan belajar peserta didik melalui sekumpulan karyanya, antara lain: karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/literatur, laporan penelitian, sinopsis dan karya nyata individu peserta didik yang diperoleh dari pengalaman.

45 Tertulis Selain menilai kompetensi pengetahuan, penilaian tertulis juga digunakan untuk menilai kompetensi keterampilan, seperti menulis karangan, menulis laporan, dan menulis surat.

46 Contoh lampiran 3a Contoh untuk pembelajaran dan
Contoh untuk penelitian

47 Lampiran 3a. Instrumen Sikap Jujur Teknik Observasi
No Aspek pengamatan 1 2 3 4 tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan; tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber); mengungkapkan perasaan apa adanya; menyerahkan barang yang ditemukan kepada yang berwenang 5 membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya; 6 7 mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki. Dll

48 Lampiran 3a. Instrumen Sikap Jujur Teknik Observasi
1. Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa mengungkapkan perasaan apa adanya dalam menyampaikan pendapat saat berdiskusi. a. selalu mengungkapkan perasaan apa adanya b. sering mengungkapkan perasaan apa adanya c. kadang-kadang mengungkapkan perasaan ada adanya d. tidak pernah mengungkapkan perasaan apa adanya

49 lanjutan 2. Dalam mengerjakan tugas, mau mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimilikinya. a. tidak pernah mengakui kesalahan atau kekurangan yg dimikinya b. pernah sekali mengakui kesalahan atau kekurangan yg dimikinya c. pernah dua kali mengakui kesalahan atau kekurangan yg dimikinya d. pernah tiga kali atau lebih mengakui kesalahan atau kekurangan yg dimikinya

50 Keterangan Instrumen Aspek pengamatan diambil dari indikator pada buku panduan penilaian Skor diisi oleh observer (peneliti dan kolaborator) Pernyataan agar tdk dapat di kira-kira sebaiknya dibuat pernyataan yg positif dan negatif imbang. Hasil pengamatan dicatat pada jurnal seperti contoh berikut.

51 Contoh hasil pengamatan
Minimal satu siswa Bisa tiga siswa atau lebih Karena contoh, tidak semua siswa

52 Lampiran 3b Contoh jawaban (Ali M)
No Aspek pengamatan 1 2 3 4 mengungkapkan perasaan apa adanya pada saat menyampaikan gagasan di diskusi kelompok V mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimilikinya Tidak meniru atau menyontek pekerjaan teman saat mengerjakan tugas pekerjaan rumah. Tidak menjadi plagiat (menyalin atau mengambil pekerjaan teman dan orang lain) 5 Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya tidak ditambah atau dikurangi 6 7 Membuat atau mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain ……

53 Lampiran 3b Contoh jawaban (Budi G)
No Aspek pengamatan 1 2 3 4 mengungkapkan perasaan apa adanya pada saat menyampaikan gagasan di diskusi kelompok V mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimilikinya Tidak meniru atau menyontek pekerjaan teman saat mengerjakan tugas pekerjaan rumah. Tidak menjadi plagiat (menyalin atau mengambil pekerjaan teman dan orang lain) v 5 Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya tidak ditambah atau dikurangi 6 7 Membuat atau mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain ……

54 Jurnal pengamatan No Hari/tgl Nama Siswa Indikator yang diamati
Keterangan 1 Senin, Ali Mursidi Budi Setiawan Cica Menyontek Meniru 11 2 Kamis, Dedy Gunawan Endang S Fungi Galuh Menjiplak meniru 111 dst

55 Rekap jurnal Hasil pengamatan pada setiap pertemuan untuk setiap siklus di rekap Rekap hasil pengamatan meliputi rekap seluruh siswa untuk seluruh indikator yang diamati. Dibuat skor perolehan untuk masing-masing siswa, merupakan hasil pengamatan dari observer (peneliti dan teman sejawat)

56 Lampiran 2a Rekap Sikap Jujur
No Nama Ind 1 Ind 2 Ind 3 Ind 4 Ind 5 Ind 6 Skor Nilai 1 Ali Mursidi 3 4 2 21 87,50 Budi Gnw 20 83,33 Cica 23 95,83 Dedy 5 Edy 18 dst 6 Fungi 19

57 Lampiran 3c Rekap Sikap Jujur
No Nama Ind 1 Ind 2 Ind 3 Ind 4 Ind 5 Ind 6 Skor Nilai 1 Ali Mursidi 3 4 2 21 87,50 Budi Gnw 20 83,33 Cica 23 95,83 Dedy 5 Edy 18 dst 6 Fungi 19

58 Lampiran 4c Rekap Sikap Jujur
No Nama Ind 1 Ind 2 Ind 3 Ind 4 Ind 5 Ind 6 Skor Nilai 1 Ali Mursidi 3 4 2 21 87,50 Budi Gnw 20 83,33 Cica 23 95,83 Dedy 5 Edy 18 dst 6 Fungi 19

59 keterangan Format lampiran 2a, lampiran 3c dan format lampiran 4c sama, isinya yg berbeda sesuai hasil pengamaan. Hasil lampiran 3c digunakan untuk membuat diskripsi pada Bab IV pada deskripsi data siklus 1. Hasil lampiran 4c digunakan untuk membuat diskripsi pada Bab IV pada deskripsi data siklus 2. Hasil lampiran 2a digunakan untuk membuat diskripsi pada Bab IV pada deskripsi data prasiklus.

60 Lanjutan Format hasil belajar pada lampiran 2b, lampiran 3j dan lampiran 4j sama yang berbeda isi/ nilainya sesuai nilai pra siklus, siklus 1 dan siklus 2.

61 Format lampiran 2b No Nama/ kode Responden Nilai Keterangan 1 A.1 85 2
70 3 A.3 65 4 A.4 5 A.5 60 6 dst 7

62 Format lampiran 3j No Nama/ kode Responden Nilai Keterangan 1 A.1 85 2
70 3 A.3 65 4 A.4 5 A.5 60 6 dst 7

63 Format lampiran 4j No Nama/ kode Responden Nilai Keterangan 1 A.1 85 2
70 3 A.3 65 4 A.4 5 A.5 60 6 dst 7


Download ppt "Penilaian Otentik Dalam Pembelajaran"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google