Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Elemen-Elemen Desain.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Elemen-Elemen Desain."— Transcript presentasi:

1 Elemen-Elemen Desain

2 GARIS Garis atau line adalah suatu goresan, batas limit dari suatu benda, massa, ruang, warna, dan sebagainya. Dari pengertian diatas, garis dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu: Garis nyata : garis merupakan suatu goresan Garis semu : garis merupakan batas limit suatu benda, massa, ruang dll.

3 Penggunaan garis adalah sebagai berikut :
Garis mempunyai daya komunikatif, digunakan pada huruf, peta, grafik, kode, dll. Garis mempunyai kekuatan ekspresif, misalnya : tebal, tipis, panjang, pendek, lengkung, berombak, dan lain-lain. Garis dapat menunjukan gerak emosi, misalnya: ketakutan, kemarahan, keraguan, kekesalan, dan sebagainya Garis mempunyai irama, misalnya: gemulai, kaku, tajam, dll.

4 Bahasa Garis Horisontal : pasif, istirahat, tenang, dan pasif. Ex. lautan yang tenang, garis cakrawala, dll Vertikal : kestabilan, keagungan, kemegahan, bergeming Diagonal : suasana tidak seimbang, labil, dinamika, kelincahan, kegesitan, dsb a. Garis lengkung : dikenal sebagai line of beauty, indah, dinamis, lincah, efek samar-samar, keluyuran tanpa tujuan b. Garis lengkung apung : menggambarkan kekuatan dan keringanan. Ex. awan, busa, sabun 5. Garis zig-zag : bahaya, konflik, kekerasan, dan perang

5 Ekspresi Garis Bending Upline Garis tegak yang membengkok memberi kesan sedih, lesu, dan duka Upward Swirls Olakan-olakan keatas yang memberikan kekuatan spiritui, semangat, menyala-nyala, hasrat yang keras, dan berkobar-kobar Phytmic Horisontal Garis-garis horisontal berirama yang memberi kesan malas, tidur, dan ketenangan Upward Spray Memberikan kesan pertumbuhan, idealisme, dan spontanitas

6 Diminishing Perspective
Diminishing Perspective Perspektif melenyap, memberi kesan jarak, kejauhan, dan kerinduan Invertei Perspektif Perspektif membalik, perluasan tak terbatas, pelebaran ruang, kebebasan mutlak Waterfall Sugesti gaya berat, penurunan berirama Consentric Arches Memberi kesan perluasan ke atas, gerakan mengembang, kegembiraan

7 Rounced Arches Kubah-kubah yang membulat memberi kesan kuat dan kokoh
Pyramide Pyramide memberi kesan stabil, megah, kuat, dan masif Gothic Arches Lengkung-lengkung Gothic memberi kesan Spiritual uplift

8 Tugas Garis Menciptakan bentuk garis yang indah, karena tiap-tiap garis mempunyai keindahan tersendiri sehingga disebut garis seni yang digunakan untuk pengungkapan rasa (ekspresi) Untuk membatasi atau membagi luas suatu bidang Untuk menciptakan bentuk dengan garis tepi (contour)

9 Untuk memberi warna dengan arsiran sehingga terdapat efek abu-abu atau gradasi warna
Untuk menciptakan suatu rencana atau persiapan gambar Untuk menciptakan suatu pikiran atau lambang-lambang : huruf, angka, dsb Sebagai suatu penangkap dan pembimbing pandangan ke suatu arah

10 Garis dapat dipengaruhi oleh:
Permukaan gambar : licin, halus, atau kasar Jika kita menggambar diatas kertas yang memiliki tekstur yang berbeda-beda maka kita akan mendapat efek yang berbeda-beda pula. Alat penggores : pena, pensil, kuas, dsb Untuk ekspresi yang keras dapat kita gunakan untuk menggoreskan warna-warna tertentu. Pena yang keras mampu menghasilkan garis yang kaku, sedangkan untuk menghasilkan kesan lunak kita juga menggunakan pena yang lunak. Mood (suasana hati) : senang, susah, marah, dll Orang yang sedang marah akan membuat garis-garis atau coretan yang keras, ekspresif secara ngawur atau tidak teratur. Sedangkan orang yang dalam keadaan senang mungkin akan menggoreskan garis-garis yang luwes dan spontan

11 Karakter Bentuk dan Hubungannya Dengan Kepribadian
Intelek Kreatif Pengambil Resiko Tegas Mapan Konservatif Simpatik Pandai Bergaul Sosial Lembut Penuh ‘CINTA’ Perhatian anda semata-mata pada…

12 BENTUK Pengertian wujud tidak menyangkut keteraturan, simetri atau proporsi tertentu. Yang dimaksud dengan bentuk adalah wujud atau istilah lainnya Visual Form. Bentuk - suatu wujud yang mana terdapat garis yang bersentuhan dengan dirinya sendiri, sehingga terbentuk suatu bentuk atau ruang. Bidang – spot yang berpotongan dengan dirinya sendiri. Ruang dua dimensi – ruang pada bidang gambar yang disebut juga ruang imajinatif

13 Spot Spot merupakan bentuk, digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu:
Spot yang teratur, spot yang sengaja diatur Spot yang tidak teratur, spot yang bebas dihasilkan oleh alat gambar

14 Cara mengatur bidang yang sama :
Mengubah letak Mengubah letak dan ukuran Mengubah letak, ukuran, dan arah

15 RUANG Ruang dalam bahasa inggris “space”; extends or area of ground, surface, etc. Artinya ruang adalah keluasan dari suatu bidang, permukaan dsb. Elementer ruang terdapat 2D, 3D, bidang, atau keluasan positif/negatif yang dibatasi oleh limit Memiliki sifat yang sama dengan garis, ditambah lebar dan dalam. Jadi ruang merupakan keluasan dari suatu bidang atau permukaan yang mempunyai bentuk 2D/3D

16 Nilai Ruang Cara membentuk ruang dalam 2D
Perspektif Memberikan kesan kedalaman yang menjauh atau mendekat Overlapping Saling menutupi sehingga menimbulkan kesan menempel, memberi jarak antara benda di depan dan di belakang Nilai Garis Garis tebal memberi kesan dekat, sedangkan garis tipis memberi kesan jauh

17 TEKSTUR Pengertian tekstur dalam desain elementer adalah nilai raba suatu permukaan, baik itu nyata atau semu. Suatu permukaan mungkin kasar, halus, lunak, keras, licin, dll. Tekstur adalah kualitas dari suatu permukaan : lembut, kasar, licin, berbutir, lunak, atau keras. Kesimpulannya tekstur merupakan nilai raba yang bersifat nyata atau semu, baik kasar, halus, lunak, keras, kasar, atau licin. Secara fisik kekasaran tekstur semu tidak nyata, karena tidak bisa dirasakan dengan diraba seperti tekstur nyata.

18 Nilai Tekstur Jenis-jenis Tekstur
Tekstur mempunyai nilai karakter yang berbeda-beda sesuai dengan nilai rasa. Misalnya : wool dengan goni, batu dengan pasir, kulit wanita dengan kulit pria, kulit bayi dengan kulit orang tua Tekstur kasar mempunyai karakter kuat dan kokoh, sedangkan tekstur halus mempunyai karakter halus dan lemah lembut Tekstur mempunyai nilai artistik Tekstur mempunyai nilai kekuatan Jenis-jenis Tekstur Dilihat dari cara beradaya tekstur digolongkan sebagai berikut : Tekstur alam, yaitu tekstur yang ada secara alami: - kulit kayu, mempunyai tekstur dengan nilai artistik tinggi - loreng-loreng pada tubuh zebra, dll Tekstur buatan, janis ini dibagi menjadi 2; yaitu : - tekstur buatan manusia, ex. sutera, wool, goni, dll - tekstur buatan hewan, ex. sarang lebah

19 WARNA Kemarahan Keberanian Ganas Perang Segar Sehat Cinta Energik
Agresif Bahaya Terlarang Kesalahan Darah Setan Nafsu Gairah Wangi Kesuburan Pertumbuhan Pengharapan Kebangkitan Kesegaran

20 Setia Tenang Pasif Dingin Penyendiri Kepercayaan Iman Hakekat Cerdas Keteduhan Kebesaran Keagungan Aristokrat Angkuh Mistis Intuisi Indra keenam

21 Kebohongan Takut Iri/cemburu Rasa sakit -Keramahan -Supel -Riang -Hidup -Kehangatan Glorious Super Power Kejayaan Kemakmuran

22 Bahaya Merdeka Berkah Anugrah Panas Gairah Bijaksana Rendah hati Sopan Maskulin

23 Menakutkan Mengerikan Kematian Sihir Formal Keras hati Canggih Bersih Suci Damai PUTIH DIKOMBINASIKAN HITAM = BIJAK

24 WARNA dapat disimpulkan sebagai berikut :
Warna adalah getaran/gelombang tertentu dari sesuatu yang diterima oleh retina Warna adalah getaran yang dipancarkan suatu benda, ada sinar yang mengenai benda; langsung diterima oleh mata kita WARNA SUBTRAKTIF DAN ADITIF Objek (Colored-Object), warna sebagai objek atau bahan/pigmen disebut warna subtraktif, yaitu: merah (magenta), biru (cobalt), kuning (yellow)

25 Cahaya (Colored-Light), misalnya : warna pelangi
Cahaya (Colored-Light), misalnya : warna pelangi. Warna sebagai cahaya atau spektrum disebut warna aditif, yaitu : merah, hijau, biru.

26 PENCAMPURAN WARNA HK B K J MJ U MU BU CM CB CK KJ M H HB Merah
Merah Jingga Jingga Kuning Jingga Kuning Hijau Kuning Hijau Hijau Biru Biru Biru Ungu Ungu Merah Ungu

27 Warna PRIMER Adalah warna pokok, yaitu warna yang tidak bisa dibuat dari warna lain tetapi dalam campurannya bisa dibuat warna lain. Warna Primer : Merah, Biru, Kuning Warna SEKUNDER Adalah warna yang didapat dari pencampuran dua warna primer. Contohnya : oranye, violet, hijau

28 Warna TERSIER Adalah warna pencampuran dua warna sekunder, terdiri dari: coklat merah, coklat kuning, coklat biru Warna INTERMIDIATE Adalah warna antara warna pokok dan warna sekunder, terdiri dari : Merah Violet, Biru Violet, Biru Hijau, Kuning Hijau, Kuning Oranye, Merah Oranye

29 Warna STANDART Adalah 3 warna primer, dan 2 warna sekunder atau warna pelangi (merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu) Warna ANALOGUS Adalah warna yang saling berdekatan atau harmonis. Misalnya: biru dengan biru violet

30 END TUGAS I : PATRA DAN WARNA
Membuat komposisi dan kombinasi patra berdasarkan ukuran,arah, warna berkomplementer ATAU perpaduan warna panas dan warna dingin Buat 3 patra (bidang) diperbanyak kemudian di komposisikan dalam kertas A4 Kotak nilai di belakang kertas kerja, pojok kanan bawah, diberi batas 1 cm dari pinggir kertas END


Download ppt "Elemen-Elemen Desain."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google