Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

CRYPTOCOCCUS NEOFOMANS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "CRYPTOCOCCUS NEOFOMANS"— Transcript presentasi:

1 CRYPTOCOCCUS NEOFOMANS

2 DAFTAR PUSTAKA Japari, Iskandar INFEKSI JAMUR PADA SUSUNAN SARAF PUSAT. (online) Diakses: 1 Oktober 2014

3 DEFINISI Cryptococcus neofarmans adalah jamur seperti ragi yang ada dimana-mana di seluruh dunia. Jamur ini menyebabkan penyakit jamur sistemik yang disebut cryptococcosis, dahulu dikenal dengan nama Torula histolitica. Jamur ini paling dikenal sebagai penyebab utama meningitis jamur dan merupakan penyebab terbanyak morbiditas dan mortalitas pasien dengan gangguan imunitas. Cryptococcus neofarmans dapat ditemukan pada kotoran burung (terutama merpati), tanah, binatang juga pada kelompok manusia (colonized human). Gejalanya seperti meningitis klasik yang melibatkan meningitis secara difus. Dengan adanya AIDS, insiden cryptococcal meningitis meningkat drastis. Di Amerika, meningitis ini termasuk lima besar penyebab infeksi oportunistik pada pasien AIDS.

4 SEJARAH

5 MORFOLOGI

6 PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI
Pada saat dalam tubuh host Cryptococcus membentuk kapsul polisakarida yang besar yang resisten terhadap fagositosis. Produksi kapsul distimulasi oleh konsentrasi fisiologis karbondioksida dalam paru. Reaksi inflamasi ini menghasilkan reaksi kompleks primer paru kelenjar limfe yang biasanya membatasi penyebaran organisme. Kebanyakan infeksi paru ini tanpa gejala, tetapi secara klinis dapat terjadi seperti gejala pneumonia pada infeksi pertama dengan gejala yang bervariasi beratnya. Keadaan ini biasanya membaik perlahan dalam beberapa minggu atau bulan dengan atau tanpa pengobatan. Pada pasien lainnya dapat terbentuk lesi pulmonar fokal atau nodular. Cryptococcus dapat dorman dalam paru atau limfenodus sampai pertahanan host melemah. Cryptococcus neofarmans dapat menyebar dari paru dan limfenodus torakal ke aliran darah terutama pada host yang sistem kekebalannya terganggu. Keadaan ini dapat terjadi selama infeksi primer atau selama masa reaktivasi bertahun-tahun kemudian. Jika terjadi infeksi jauh, maka tempat yang paling sering terkena adalah susunan saraf pusat.

7 PATOLOGI Ada tiga pola dasar infeksi jamur pada susunan saraf pusat yaitu, meningitis kronis, vaskulitis, dan invasi parenkimal. Pada infeksi Cryptococcal jaringan otak menunjukkan adanya meningitis kronis pada leptomeningen bsal yang dapat menebal dan mengeras oleh reaksi jaringan penyokong dan dapat mengobstruksi aliran likuor dari foramen Luschka dan Magendi sehingga terjadi hidrosefalus. Pada jaringan otak terdapat substansi gelatinosa pada ruang subarakhnoid dan kista kecil didalam parenkim terletak terutama pada ganglia basilis pada distribusi arteri lentikulostriata. Lesi parenkimal terdiri dari agregasi atau gliosis. Infiltrat meningen terdiri dari sel-sel inflamasi dan fibroblast yang bercampur dengan Cryptococcus. Bentuk granuloma tidak sering ditemukan pada beberapa kasus terlihat reaksi inflamasi kronis dan reaksi granulomatosa sama dengan yang terlihat pada M.tuberculosa dengan segala bentuk komplikasinya. Menurut Prockop,perubahan susunan saraf pusat termasuk infiltrasi meningen oleh sel mononuklear dan organisma. Organisma ini dapat tersebar pada parenkim otak dengan reaksi inflamasi yang minimal atau tanpa reaksi inflamasi. Kadang-kadang terdapat abses pada jaringan otak dan granuloma pada meningen otak dan medula spinalis.

8 GEJALA KLINIS Gejala klinis infeksi jamur pada susunan saraf pusat tidak spesifik seperti akibat infeksi bakteri. Pasien paling sering mengalami gejala sindroma meningitis atau sebagai meningitis yang tidak ada perbaikan atau semakin progresif selama observasi (paling kurang empat minggu). Manifestasi klinis lainnya berupa kombinasi beberapa gejala seperti demam, nyeri kepala, letargi, confise, mual, muntah, kaku kuduk atau defisit neurologik. Sering kali hanya satu atau dua gejala utama yang dapat ditemukan pada gejala awal.

9 DIAGNOSA Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan tambahan seperti, laboratorium cairan serebrospinal. Gambaran cairan serebrospinal infeksi Cryptococcus sama dengan meningitis tuberkulosa. Tekanan biasanya meningkat terdapat peningkatan jumlah sel dari sel/mm3. Protein meningkat dan glukosa menurun biasanya sekitar mg. Diagnosa dapat dibuat dengan menemukan organisme ini dalam cairan serebrospinal dengan pewarnaan tinta India, kultur dalam media sabouraud dan berdasarkan hasil inokulasi pada hewan percobaan. Jamur ini juga dapat dikultur dari urine, darah, fases, sputum dan sum-sum tulang. Pemeriksaan antigen Cryptococcus pada serum dan cairan serebrospinal dapat menegakkan diagnosa, dapat dikultur dari urine, darah, feses, sputum dan sum-sum tulang.


Download ppt "CRYPTOCOCCUS NEOFOMANS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google