Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHendra Susman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
4 Uang dan Inflasi Chapter 4 is longer than average. If you omit anything from this chapter to save time, I recommend that you NOT omit the following, which I think are the most important concepts from this chapter: the Quantity Theory of Money’s implication that inflation in the long run equals money growth minus real GDP growth the money demand function L(i,Y), which will be used in the IS-LM model and other parts of the rest of this book the Classical Dichotomy and Neutrality of Money (which includes the Fisher effect and the Layman’s view of the costs of inflation) In addition to those three critical topics, Chapter 4 covers many other topics, such as: the 3 functions and 2 types of money – these will likely be review if your students have previously taken an introductory economics course; hence, to save time, you can ask your students to read these on their own the social costs of inflation (here, I think the Shoeleather cost is a good candidate for cutting – it just does not seem very relevant in a world with ATMs in most grocery stores and online bank account management) ex ante vs. ex post real interest rate seigniorage the causes and costs of hyperinflation
2
Dalam bab ini, Anda akan belajar ...
Teori klasik inflasi Penyebab Efek biaya sosial "Klasik" - mengasumsikan harga fleksibel & pasar yang jelas Berlaku untuk jangka panjang BAB 4 Uang dan Inflasi
3
Inflasi AS dan tren yang, 1960-2006
0% 3% 6% 9% 12% 15% 1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 % Perubahan IHK dari 12 bulan sebelumnya tren jangka panjang In this chapter, we learn about the long-run trend behavior of prices and inflation. The factors that make inflation deviate from its trend in the short run will be studied in chapter 13 (on Aggregate Supply and the Phillips Curve). source: BLS obtained from meluncur 2
4
Hubungan antara uang dan harga
Tingkat inflasi = persentase kenaikan di tingkat rata-rata harga. Harga = jumlah uang yang dibutuhkan untuk membeli baik a. Karena harga yang ditetapkan dalam bentuk uang, kita perlu mempertimbangkan sifat uang, pasokan uang, dan bagaimana dikendalikan. BAB 4 Uang dan Inflasi
5
Uang: Definisi Uang adalah saham aset yang dapat mudah digunakan untuk melakukan transaksi. BAB 4 Uang dan Inflasi
6
Uang: Fungsi alat pembayaran kita menggunakannya untuk membeli barang
penyimpan nilai transfer daya beli dari saat ini ke masa depan unit Akun unit umum yang digunakan setiap orang mengukur harga dan nilai-nilai If your students have taken principles of economics, they will probably be familiar with the material on this slide. It might be worthwhile, though, to take an extra moment to be sure that students understand that the definition of store of value (an item that transfers purchasing power from the present to the future) simply means that money retains its value over time, so you need not spend all your money as soon as you receive it. The idea should be familiar, even though Mankiw’s wording is a bit more sophisticated than most other texts. BAB 4 Uang dan Inflasi
7
Uang: Jenis tidak memiliki nilai intrinsik
1. uang fiat tidak memiliki nilai intrinsik contoh: mata uang kertas yang kita gunakan 2. uang komoditas memiliki nilai intrinsik contoh: koin emas, rokok di P.O.W. kamp Again, this material should be review for most students. Note: Many students have seen the film The Shawshank Redemption starring Tim Robbins and Morgan Freeman. Most of this film takes place in a prison. The prisoners have an informal “underground economy” in which cigarettes are used as money, even by prisoners who don’t smoke. Students who have seen the film will better understand “commodity money” if you mention this example. Also, the textbook (p.79) has a case study on cigarettes being used as money in POW camps during WWII. BAB 4 Uang dan Inflasi
8
Diskusi Pertanyaan Yang ini adalah uang? Sebuah. Mata uang b. Cek
c. Deposito di giro ("Demand deposito") d. Kartu kredit e. Sertifikat deposito ("Deposito") You might want to ask students to determine, for each item listed, which of the functions of money it serves. Answers: a - yes b - no, not the checks themselves, but the funds in checking accounts are money. c - yes (see b) d - no, credit cards are a means of deferring payment. e - CDs are a store of value, and they are measured in money units. They are not readily spendable, though. BAB 4 Uang dan Inflasi
9
Jumlah uang beredar dan definisi kebijakan moneter
The suplai uang adalah jumlah uang yang tersedia dalam perekonomian. Kebijakan Moneter adalah kontrol atas uang beredar. Again, this is mostly review. BAB 4 Uang dan Inflasi
10
Federal Reserve Building Washington DC
Bank sentral Kebijakan moneter yang dilakukan oleh suatu negara Bank pusat. Di AS., bank sentral disebut Federal Reserve ("The Fed"). Federal Reserve Building Washington DC Again, this is mostly review. BAB 4 Uang dan Inflasi
11
Tindakan uang beredar, April 2006
simbol aset termasuk jumlah ($ Miliar) $ 739 Mata uang C $ 1.391 C + Giro, cek perjalanan, deposito checkable lainnya M1 This table is an updated version of Table 4-1 on p.82 of the textbook, with one change: This slide excludes M3, which the Federal Reserve discontinued in March For more info, see The most important thing that students should get from this slide is the following: Each successive measure of the money supply is BIGGER and LESS LIQUID than the one it follows. I.e., checking account deposits (in M1 but not C) are less liquid than currency. Money market deposit account and savings account balances (in M2 but not M1) are less liquid than demand deposits. Whether you require your students to learn the definitions of every component of each monetary aggregate is up to you. Most professors agree that students should learn the definitions of M1, M2, demand deposits, and time deposits. Some professors feel that, since the quantity of information students can learn in a semester is finite, it is not worthwhile to require students to learn such terms as “repurchase agreements.” However, you might verbally state the definitions of such terms to help students better understand the nature of the monetary aggregates. $ 6.799 M1 + Deposito berjangka kecil, tabungan, reksadana pasar uang, rekening deposito pasar uang M2 BAB 4 Uang dan Inflasi
12
Teori Kuantitas Uang Sebuah teori sederhana yang menghubungkan tingkat inflasi dengan tingkat pertumbuhan jumlah uang beredar. Dimulai dengan konsep kecepatan... BAB 4 Uang dan Inflasi
13
Kecepatan Konsep dasar: tingkat di mana uang beredar
Definisi: berapa kali uang dolar rata berpindah tangan dalam periode waktu tertentu Contoh: Pada tahun 2007, $ 500 milyar dalam transaksi uang beredar = $ Rata-rata dolar digunakan dalam lima transaksi pada tahun 2007 Jadi, kecepatan = 5 In order for $500 billion in transactions to occur when the money supply is only $100b, each dollar must be used, on average, in five transactions. BAB 4 Uang dan Inflasi
14
Velocity, cont. dimana V = Kecepatan T = Nilai dari semua transaksi
Hal ini menunjukkan definisi berikut: dimana V = Kecepatan T = Nilai dari semua transaksi M = Jumlah uang beredar BAB 4 Uang dan Inflasi
15
Velocity, cont. Gunakan PDB nominal sebagai proxy untuk total transaksi. Kemudian, dimana P = Harga output (PDB deflator) Y = Jumlah output (PDB riil) P Y = Nilai output (PDB nominal) You might ask students if they know the difference between nominal GDP and the value of transactions. Answer: nominal GDP includes the value of purchases of final goods; total transactions also includes the value of intermediate goods. Even though they are different, they are highly correlated. Also, our models focus on GDP, and there’s lots of great data on GDP. So from this point on, we’ll use the income version of velocity. BAB 4 Uang dan Inflasi
16
Persamaan kuantitas The persamaan kuantitas MV = PY mengikuti dari definisi sebelumnya kecepatan. Ini adalah sebuah Identitas: memegang menurut definisi dari variabel. BAB 4 Uang dan Inflasi
17
Permintaan uang dan persamaan kuantitas
M/P = keseimbangan uang riil, Daya beli dari uang beredar. Sebuah sederhana fungsi permintaan uang: (M/P )d = k Y dimana k = Berapa banyak uang orang ingin pegang untuk setiap dolar pendapatan (k adalah eksogen) BAB 4 Uang dan Inflasi
18
Permintaan uang dan persamaan kuantitas
permintaan uang: (M/P )d = k Y persamaan kuantitas: MV = PY Hubungan antara mereka: k = 1 /V Ketika orang memegang banyak uang relatif untuk pendapatan mereka (k tinggi), uang berpindah tangan jarang (V rendah). BAB 4 Uang dan Inflasi
19
Kembali ke teori kuantitas uang
dimulai dengan persamaan kuantitas mengasumsikan V adalah konstan & eksogen: Dengan asumsi ini, persamaan kuantitas dapat ditulis sebagai BAB 4 Uang dan Inflasi
20
Teori kuantitas uang, Cont.
Bagaimana tingkat harga ditentukan: Dengan V konstan, pasokan uang menentukan GDP nominal (PY). PDB riil ditentukan oleh pasokan perekonomian dari K dan L dan fungsi produksi (Bab 3). Tingkat harga P = (PDB nominal) / (PDB riil). It’s worthwhile to underscore the order (logical order, though not necessarily chronological order) in which variables are determined in this model (as well as the other models students will learn in this course). First, real GDP is already determined outside this model (real GDP is determined by the model from chapter 3, which was completely independent of the money supply or velocity or other nominal variables). Second, the Quantity Theory of money determines nominal GDP. Third, the values of nominal GDP (PY) and real GDP (Y) together determine P (as a ratio of PY to Y). If, on an exam or homework problem, students forget the logical order in which endogenous variables are determined --- or on a more fundamental level, forget which variables are endogenous and which are exogenous --- then they are much less likely to earn the high grades that most of them desire. [Note the similarity between the way P is determined and the definition of the GDP deflator from chapter 2.] BAB 4 Uang dan Inflasi
21
Teori kuantitas uang, Cont.
Ingat dari Bab 2: Tingkat pertumbuhan produk sama jumlah dari tingkat pertumbuhan. Persamaan kuantitas dalam tingkat pertumbuhan: BAB 4 Uang dan Inflasi
22
Teori kuantitas uang, Cont.
(Huruf Yunani "pi") menunjukkan tingkat inflasi: Hasil dari sebelumnya slide adalah: Memecahkan hasil ini untuk untuk mendapatkan BAB 4 Uang dan Inflasi
23
Teori kuantitas uang, Cont.
Pertumbuhan ekonomi yang normal memerlukan sejumlah pertumbuhan uang beredar untuk memfasilitasi pertumbuhan transaksi. Pertumbuhan uang lebih dari jumlah ini menyebabkan inflasi. The text on this slide is an intuitive way to understand the equation. For students that are more comfortable with concrete numerical examples, you could offer the following: Suppose real GDP is growing by 3% per year over the long run. Thus, production, income, and spending are all growing by 3%. This means that the volume of transactions will be growing as well. The central bank can achieve zero inflation (on average over the long run) simply by setting the growth rate of the money supply at 3%, in which case exactly enough new money is being supplied to facilitate the growth in transactions. BAB 4 Uang dan Inflasi
24
Teori kuantitas uang, Cont.
Y/Y tergantung pada pertumbuhan faktor-faktor produksi dan kemajuan teknologi (semua yang kita ambil seperti yang diberikan, untuk saat ini). Oleh karena itu, Teori Kuantitas memprediksi satu-untuk-satu hubungan antara perubahan dalam tingkat pertumbuhan uang dan perubahan tingkat inflasi. Note: the theory doesn’t predict that the inflation rate will equal the money growth rate. It *does* predict that a change in the money growth rate will cause an equal change in the inflation rate. BAB 4 Uang dan Inflasi
25
Menghadapi teori kuantitas dengan data
Teori kuantitas uang menyiratkan 1. negara dengan tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi uang harus memiliki tingkat inflasi yang lebih tinggi. 2. perilaku tren jangka panjang inflasi suatu negara harus sama dengan tren jangka panjang dalam tingkat pertumbuhan uang negara. Adalah data yang konsisten dengan implikasi ini? BAB 4 Uang dan Inflasi
26
Data Internasional tentang pertumbuhan inflasi dan uang
Turki Ekuador Indonesia Belarus Argentina AS Swiss Singapura Figure 4-2, p.89 Each variable is measured as an annual average over the period The strong positive correlation is evidence for the Quantity Theory of Money. Source: International Financial Statistics. BAB 4 Uang dan Inflasi
27
Inflasi AS dan pertumbuhan uang, 1960-2006
0% 3% 6% 9% 12% 15% 1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 Selama jangka panjang, tingkat pertumbuhan inflasi dan uang bergerak bersama-sama, sebagai teori kuantitas memprediksi. Tingkat pertumbuhan M2 The quantity theory of money is intended to explain the long-run relation of inflation and money growth, not the short-run relation. In the long run, inflation and money growth are positively related, as the theory predicts. (In the short run, however, inflation and money growth appear highly negatively correlated! One possible reason is that the causality is reversed in the short run: when inflation rises – or is expected to rise – the Fed cuts back on money growth. If the economy slumps and inflation falls, the Fed increases money growth. It might be appropriate to discuss this when covering the chapters on short-run fluctuations.) sources: CPI - BLS Money supply - Board of Governors of the Federal Reserve obtained from tingkat inflasi meluncur 26
28
Hak pemilik tanah Menghabiskan lebih banyak tanpa menaikkan pajak atau menjual obligasi, pemerintah dapat mencetak uang. "Pendapatan" dibangkitkan dari mencetak uang disebut hak pemilik tanah (diucapkan DILIHAT-Anda-Idge). The pajak inflasi: Mencetak uang untuk meningkatkan pendapatan menyebabkan inflasi. Inflasi adalah seperti pajak atas orang-orang yang memegang uang. Introduction of abbreviation “govt” for “government” It’s quicker and easier for students to write “govt” in their notes. In the U.S., seigniorage accounts for only about 3% of total government revenue. In Italy and Greece, seigniorage has often been more than 10% of total revenue. In countries experiencing hyperinflation, seigniorage is often the government’s main source of revenue, and the need to print money to finance government expenditure is a primary cause of hyperinflation. See Case Study on p.90 “Paying for the American Revolution.” BAB 4 Uang dan Inflasi
29
Inflasi dan suku bunga Tingkat bunga nominal, i tidak disesuaikan untuk inflasi Tingkat bunga riil, r disesuaikan dengan inflasi: r = i This is probably review, if your students have taken an introductory course in economics. BAB 4 Uang dan Inflasi
30
Efek Fisher The Fisher persamaan: i = r +
Chap 3: S = Aku menentukan r . Oleh karena itu, peningkatan menyebabkan peningkatan yang sama dalam i. Hubungan satu-untuk-satu disebut Efek Fisher. Note that S and I are real variables. In chapter 3, we learned about the factors that determine S and I. These factors did not include the money supply, velocity, inflation, or other nominal variables. Hence, in the classical (long-run) theory we are learning, changes in money growth or inflation do not affect the real interest rate. This is why there’s a one-for-one relationship between changes in the inflation rate and changes in the nominal interest rate. (Again, the Fisher effect does not imply that the nominal interest rate EQUALS the inflation rate. It implies that CHANGES in the nominal interest rate equal CHANGES in the inflation rate, given a constant value of the real interest rate.) BAB 4 Uang dan Inflasi
31
Inflasi dan suku bunga nominal di AS, 1955-2006
persen per tahun 15 tingkat bunga nominal 10 5 A replica of Fig 4-3, p.92 The data are consistent with the Fisher effect: inflation and the nominal interest rate are very highly correlated. However, they are not perfectly correlated, which absolutely does not invalidate the Fisher effect. Over time, the saving and investment curves move around, causing the real interest rate to move, which, in turn, causes the nominal interest rate to change for a given value of inflation. About the data: The inflation rate is the percentage change in the (not seasonally adjusted) CPI from 12 months earlier. The nominal interest rate is the (not seasonally adjusted) 3-month Treasury bill rate in the secondary market. Data obtained from tingkat inflasi -5 1955 1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 BAB 4 Uang dan Inflasi
32
Inflasi dan suku bunga nominal di negara
Rumania Zimbabwe Brazil Bulgaria Israel Jerman AS Fig 4-4, p.93 The nominal interest rate is the rate on short-term government debt. Inflation and interest rates are measured as annual averages over the period The strong positive relation is evidence for the Fisher effect. Swiss BAB 4 Uang dan Inflasi
33
Olahraga: Mengira V adalah konstan, M tumbuh 5% per tahun, Y tumbuh 2% per tahun, dan r = 4. Sebuah. Memecahkan i. b. Jika Fed meningkatkan laju pertumbuhan uang dengan 2 persen per tahun, menemukan i. c. Misalkan tingkat pertumbuhan Y jatuh ke 1% per tahun. Apa yang akan terjadi ? Apa yang harus Fed lakukan jika ingin menjaga konstan? This exercise gives students an immediate application of the Quantity Theory of Money and the Fisher effect. The math is not difficult. BAB 4 Uang dan Inflasi
34
Answers---the details:
Jawaban: V adalah konstan, M tumbuh 5% per tahun, Y tumbuh 2% per tahun, r = 4. Sebuah. Pertama, cari = 5 2 = 3. Kemudian, cari i = r + = = 7. b. i = 2, sama dengan peningkatan laju pertumbuhan uang. c. Jika Fed tidak apa-apa, = 1. Untuk mencegah inflasi dari kenaikan, Fed harus mengurangi tingkat pertumbuhan uang dengan 1 persen per tahun. Answers---the details: a. First, we need to find . Constant velocity implies = (M/M) - (Y/Y) = = 3. Then, i = r + = = 7. b. Changes in the money growth rate do not affect real GDP or its growth rate. So, a two-point increase in money growth causes a two-point increase in inflation. According to the Fisher effect, the nominal interest rate should rise by the increase in inflation: two points (from i=7 to i=9). c. = (M/M) - (Y/Y). If (Y/Y) falls by 1 point, then will increase by 1 point; the Fed can prevent this by reducing (M/M) by 1 point. Intuition: With slower growth in the economy, the volume of transactions will be growing more slowly, which means that the need for new money will grow more slowly. BAB 4 Uang dan Inflasi
35
Dua suku bunga riil = Tingkat inflasi aktual (tidak diketahui sampai setelah itu telah terjadi) e = Tingkat inflasi yang diharapkan i - e = ex ante tingkat bunga riil: orang-orang tingkat bunga riil mengharapkan pada saat mereka membeli obligasi atau mengambil pinjaman i - = ex post tingkat bunga riil: tingkat bunga riil benar-benar menyadari BAB 4 Uang dan Inflasi
36
Permintaan uang dan tingkat bunga nominal
Dalam teori kuantitas uang, permintaan keseimbangan uang riil hanya bergantung pada pendapatan riil Y. Penentu lain dari permintaan uang: tingkat bunga nominal, i. biaya kesempatan memegang uang (bukan obligasi atau aset bunga-produktif lainnya). Oleh karena itu, i permintaan uang. The concept of “money demand” can be a bit awkward for students the first time they learn it. A good way to explain it is to imagine that a consumer has a certain amount of wealth, which is divided between money and other assets. The other assets typically generate some type of income (e.g. interest income in the case of bonds), but are much less liquid than money. There is therefore a trade-off: the more money the consumer holds in his portfolio, the more interest income he foregoes; the less money he holds, the more interest income he makes, but the less liquid is his portfolio. With this for background, a consumer’s “money demand” refers to the fraction of his wealth he would like to hold in the form of money (as opposed to less-liquid income-generating assets like bonds). BAB 4 Uang dan Inflasi
37
Fungsi permintaan uang
(M/P )d = Permintaan uang riil, tergantung negatif pada i i adalah opp. biaya memegang uang positif pada Y lebih tinggi Y lebih belanja jadi, membutuhkan lebih banyak uang ("L" digunakan untuk fungsi permintaan uang karena uang adalah yang paling laset iquid.) An increase in the nominal interest rate represents the increase in the opportunity cost of holding money rather than bonds, and would motivate the typical consumer to hold less of his wealth in the form of money, and more in the form of bonds (or other interest-earning assets). An increase in real income (other things equal) causes an increase in the consumer’s consumption and therefore spending. To facilitate this extra spending, the consumer will require more money. Thus, the consumer would like a larger fraction of his wealth to be in the form of money (rather than bonds, etc). This might involve redeeming some of his bonds. Or it might simply involve holding the additional income in the form of money rather than putting it into bonds. BAB 4 Uang dan Inflasi
38
Fungsi permintaan uang
Ketika orang memutuskan apakah akan memegang uang atau obligasi, mereka tidak tahu apa yang inflasi akan berubah menjadi. Oleh karena itu, tingkat bunga nominal yang relevan untuk permintaan uang adalah r + e. BAB 4 Uang dan Inflasi
39
Penawaran keseimbangan uang riil
Kesetimbangan Penawaran keseimbangan uang riil Permintaan uang riil BAB 4 Uang dan Inflasi
40
Apa yang menentukan apa
variabel bagaimana bertekad (dalam jangka panjang) M eksogen (The Fed) r menyesuaikan untuk membuat S = Aku Y P menyesuaikan untuk membuat Again, it is very important for students to learn the logical order in which variables are determined. I.e., you do NOT need to know P in order to determine Y. You DO need to know Y in order to determine L, and you need to know L and M in order to determine P. BAB 4 Uang dan Inflasi
41
Bagaimana P merespon M
Untuk mengingat nilai-nilai r.Y, Dan e. perubahan M Penyebab P untuk mengubah dengan persentase yang sama - seperti dalam teori kuantitas uang. This slide shows the connection between the money market equilibrium condition and the (simpler) Quantity Theory of Money, presented earlier in this chapter. BAB 4 Uang dan Inflasi
42
Bagaimana dengan inflasi yang diharapkan?
Selama jangka panjang, orang tidak konsisten over atau under-perkiraan inflasi, jadi e = rata-rata. Dalam jangka pendek, e dapat berubah ketika orang-orang mendapatkan informasi baru. EX: Fed mengumumkan akan meningkatkan M tahun depan. Orang akan mengharapkan berikutnya tahun P lebih tinggi, jadi e naik. Hal ini mempengaruhi P sekarang, meskipun M tidak berubah belum .... This slide and the next correspond to the subsection of Chapter 4 entitled “Future Money and Current Prices,” appearing on pp BAB 4 Uang dan Inflasi
43
Bagaimana P merespon e
Untuk mengingat nilai-nilai r.Y, Dan M . BAB 4 Uang dan Inflasi
44
Pertanyaan diskusi Mengapa buruk inflasi?
Biaya apa inflasi memaksakan pada masyarakat? Daftar semua yang Anda bisa memikirkan. Fokus pada jangka panjang. Berpikir seperti seorang ekonom. Many of the social costs of inflation are not hard to figure out, if students “think like an economist.” Suggestion: After you pose the question, don’t immediately ask for students to volunteer their answers. Instead, tell them to think about the question for a moment, jot down their answers, and THEN ask for volunteers. You will get more participation (quantity & quality) this way, especially from students who don’t consider themselves fast thinkers. After presenting the following slides (which describe the costs), see how many of the costs presented here were anticipated by the students’ responses to the question on this slide. BAB 4 Uang dan Inflasi
45
Sebuah kesalahan persepsi umum
Umum persepsi yang salah: inflasi mengurangi upah riil Hal ini berlaku hanya dalam jangka pendek, ketika upah nominal yang ditetapkan oleh kontrak. (Chap. 3) Dalam jangka panjang, upah riil ditentukan oleh pasokan tenaga kerja dan produk marjinal tenaga kerja, tidak tingkat harga atau tingkat inflasi. Pertimbangkan data ... BAB 4 Uang dan Inflasi
46
Penghasilan per jam rata-rata dan CPI, 1964-2006
$ 20 250 $ 18 $ 16 200 $ 14 $ 12 150 upah per jam $ 10 CPI ( = 100) $ 8 100 First, note that the CPI has risen tremendously over the past 40 years. However, nominal wages have risen by a roughly similar magnitude. If the common misperception were true, then the real wage should show exactly the opposite behavior as the CPI. It doesn’t. The real wage is not constant - it varies within the range of $15 to $19 - but there is no downward trend in the real wage over the long term. Note: We wouldn’t expect the real wage to be constant over the long run – we would expect it to change in response to shifts in the labor supply and MPL curves. source: BLS Obtained from: 6 $ CPI (skala kanan) $ 4 50 upah dalam dolar saat ini $ 2 upah pada tahun 2006 dolar $ 0 BAB 4 Uang dan Inflasi 1964 1970 1976 1982 1988 1994 2000 2006
47
Pandangan klasik inflasi
Pandangan klasik: Perubahan tingkat harga hanyalah perubahan dalam unit pengukuran. Jadi mengapa, kemudian, adalah inflasi masalah sosial? BAB 4 Uang dan Inflasi
48
Biaya sosial inflasi ... Jatuh ke dalam dua kategori:
1. biaya ketika inflasi diperkirakan 2. biaya ketika inflasi berbeda dari orang yang diharapkan BAB 4 Uang dan Inflasi
49
Biaya inflasi yang diharapkan: 1. Biaya shoeleather
def: biaya dan ketidaknyamanan mengurangi saldo uang untuk menghindari pajak inflasi. i keseimbangan uang riil Ingat: Dalam jangka panjang, inflasi tidak mempengaruhi pendapatan riil atau pengeluaran riil. Jadi, pengeluaran bulanan yang sama tetapi lebih rendah rata uang kepemilikan berarti lebih sering pergi ke bank untuk menarik jumlah yang lebih kecil dari uang tunai. BAB 4 Uang dan Inflasi
50
Biaya inflasi yang diharapkan: 2. Biaya menu
def: Biaya perubahan harga. Contoh: biaya pencetakan menu baru biaya pencetakan & mailing katalog baru Semakin tinggi adalah inflasi, semakin sering perusahaan harus mengubah harga mereka dan mengeluarkan biaya ini. BAB 4 Uang dan Inflasi
51
Biaya inflasi yang diharapkan: 3. Distorsi harga relatif
Perusahaan menghadapi biaya menu mengubah harga jarang. Contoh: Sebuah perusahaan mengeluarkan katalog baru setiap Januari. Sebagai tingkat harga umum naik sepanjang tahun, perusahaan harga relatif akan jatuh. Perusahaan yang berbeda mengubah harga mereka pada waktu yang berbeda, yang mengarah ke distorsi harga relatif ... ... Menyebabkan inefisiensi ekonomi mikro dalam alokasi sumber daya. BAB 4 Uang dan Inflasi
52
Biaya inflasi yang diharapkan: 4. Perlakuan pajak yang tidak adil
Beberapa pajak tidak disesuaikan untuk memperhitungkan inflasi, seperti pajak keuntungan modal. Contoh: 1 Jan: Anda membeli $ senilai saham IBM 31 Desember: Anda menjual saham untuk $ , sehingga capital gain nominal anda adalah $ 1000 (10%). Mengira = 10% sepanjang tahun. Capital gain Anda sebenarnya adalah $ 0. Tapi pemerintah yang mengharuskan Anda untuk membayar pajak pada Anda $ gain nominal !! In the 1970s, the income tax was not adjusted for inflation. There were a lot of people who received nominal salary increases large enough to push them into a higher tax bracket, but not large enough to prevent their real salaries from falling in the face of high inflation. This led to political pressure to index the income tax brackets. If inflation had been higher during , when lots of people were earning high capital gains, then there might have been more political pressure to index the capital gains tax. BAB 4 Uang dan Inflasi
53
Biaya inflasi yang diharapkan: 5. Ketidaknyamanan umum
Inflasi membuat lebih sulit untuk membandingkan nilai nominal dari periode waktu yang berbeda. Hal ini mempersulit perencanaan keuangan jangka panjang. Examples: Parents trying to decide how much to save for the future college expenses of their (now) young child. Thirty-somethings trying to decide how much to save for retirement. The CEO of a big corporation trying to decide whether to build a new factory, which will yield a revenue stream for 20 years or more. Your grandmother claiming that things were so much cheaper when she was your age. A silly digression: My grandmother often has these conversations with me, concluding that the dollar just isn’t worth what it was when she was young. I ask her “well, how much is a dollar worth today?”. She considers the question, and then offers her estimate: “About 60 cents.” I then offer her 60 cents for every dollar she has. She doesn’t accept the offer. :) BAB 4 Uang dan Inflasi
54
Banyak kontrak jangka panjang tidak diindeks, namun berdasarkan e.
Biaya tambahan tiba-tiba Inflasi: Redistribusi sewenang-wenang daya beli Banyak kontrak jangka panjang tidak diindeks, namun berdasarkan e. Jika ternyata berbeda dari e. maka beberapa keuntungan dengan biaya orang lain. Contoh: peminjam & lender Jika > e, Maka (i ) <(i e) dan daya beli ditransfer dari pemberi pinjaman kepada peminjam. Jika < e, Daya kemudian membeli ditransfer dari peminjam kepada pemberi pinjaman. Ask students this rhetorical question: Would it upset you off if somebody arbitrarily took wealth away from some people and gave it to others? Well, this in effect is what’s happening when inflation turns out different than expected. Furthermore, it’s impossible to predict when inflation will turn out higher than expected, when it will be lower, and how big the difference will be. So, these redistributions of purchasing power are arbitrary and random. The text gives a simple numerical example starting on the bottom of p.100. (In the short run, when many nominal wages are fixed by contracts, there are transfers of purchasing power between firms and their employees whenever inflation is different than expected when the contract was written and signed.) BAB 4 Uang dan Inflasi
55
Biaya tambahan inflasi yang tinggi: Meningkatkan ketidakpastian
Ketika inflasi tinggi, itu lebih bervariasi dan tak terduga: ternyata berbeda dari e lebih sering, dan perbedaan cenderung lebih besar (meskipun tidak secara sistematis positif atau negatif) Redistribusi kekayaan sewenang-wenang menjadi lebih mungkin. Hal ini menciptakan ketidakpastian yang lebih tinggi, membuat risiko orang averse lebih buruk. BAB 4 Uang dan Inflasi
56
Satu manfaat inflasi Upah nominal jarang berkurang, bahkan ketika upah riil ekuilibrium jatuh. Ini menghalangi pembukaan pasar tenaga kerja. Inflasi memungkinkan upah riil mencapai tingkat ekuilibrium tanpa pemotongan upah nominal. Oleh karena itu, inflasi yang moderat meningkatkan fungsi pasar tenaga kerja. Students will better appreciate this point when they learn chapter 6 (the natural rate of unemployment). In this chapter, we will see how the failure of wages to adjust contributes to a long-term unemployment problem. BAB 4 Uang dan Inflasi
57
Hiperinflasi def: 50% per bulan
Semua biaya inflasi yang moderat dijelaskan di atas menjadi BESAR di bawah hiperinflasi. Uang berhenti berfungsi sebagai penyimpan nilai, dan mungkin tidak melayani fungsi-fungsi lainnya (unit of account, alat tukar). Orang dapat melakukan transaksi dengan barter atau valuta asing stabil. Page 104 has an excellent example of life during a hyperinflation, which involves beer, a commodity with which your students may be somewhat familiar. See also the excellent case study on pp Note: On p.103, the text states “Hyperinflation is often defined as inflation that exceeds 50 percent per month.” I’ve included this definition at the top of this slide, to be consistent with the textbook. However, some professors are a bit uncomfortable assigning a specific number (such as 50% per month) to the definition of hyperinflation, because, for example, most would agree that 49% per month inflation is high enough to be considered hyperinflation. The definition I like to use in my own teaching is this: hyperinflation: a really, really, really high rate of inflation Feel free to edit the definition of “hyperinflation” on this slide if you wish. BAB 4 Uang dan Inflasi
58
Apa yang menyebabkan hiperinflasi?
Hiperinflasi disebabkan oleh pertumbuhan pasokan uang yang berlebihan: Ketika bank sentral mencetak uang, tingkat harga naik. Jika mencetak uang cukup cepat, hasilnya adalah hiperinflasi. BAB 4 Uang dan Inflasi
59
Beberapa contoh hiperinflasi
pertumbuhan uang (%) Inflasi (%) Israel, 295 275 Polandia, 344 400 Brazil, 1350 1323 Argentina, 1264 1912 Peru, 2974 3849 Nikaragua, 4991 5261 Bolivia, 4208 6515 Examples of hyperinflation from the textbook: 1. interwar Germany (data and discussion) 2. Bolivia in 1985 (Case Study) This table provides data on Bolivia’s hyperinflation, and some additional examples. BAB 4 Uang dan Inflasi
60
Mengapa pemerintah membuat hiperinflasi
Ketika pemerintah tidak bisa menaikkan pajak atau menjual obligasi, itu harus membiayai pengeluaran meningkat dengan mencetak uang. Secara teori, solusi untuk hiperinflasi sederhana: berhenti mencetak uang. Dalam dunia nyata, hal ini membutuhkan pengendalian fiskal drastis dan menyakitkan. Before revealing the contents of this slide, you might consider asking students the following question: “Solving the problem of hyperinflation is easy. Why, then, do governments allow hyperinflation to occur?” BAB 4 Uang dan Inflasi
61
Klasik Dikotomi Variabel riil: Diukur dalam satuan fisik - jumlah dan harga relatif, sebagai contoh: kuantitas output yang dihasilkan upah riil: Output yang diperoleh per jam kerja tingkat bunga riil: Output yang diperoleh di masa depan dengan meminjamkan satu unit output hari ini Variabel nominal: Diukur dalam satuan uang, misalnya, upah nominal: Dolar per jam kerja. tingkat bunga nominal: Dolar diperoleh di masa depan dengan meminjamkan satu dolar hari ini. tingkat harga: Jumlah dolar yang dibutuhkan untuk membeli keranjang perwakilan barang. BAB 4 Uang dan Inflasi
62
Klasik Dikotomi Catatan: variabel Estat dijelaskan di Bab 3, yang nominal dalam Bab 4. Klasik dikotomi: pemisahan teoritis variabel riil dan nominal dalam model klasik, yang berarti variabel nominal tidak mempengaruhi variabel riil. Netralitas uang: Perubahan jumlah uang beredar tidak mempengaruhi variabel riil. Dalam dunia nyata, uang adalah sekitar netral dalam jangka panjang. BAB 4 Uang dan Inflasi
63
Bab Ringkasan Uang stok aset yang digunakan untuk transaksi
berfungsi sebagai alat tukar, penyimpan nilai, dan satuan akun. Komoditas uang memiliki nilai intrinsik, uang fiat tidak. Bank sentral mengendalikan jumlah uang beredar. Kuantitas teori uang mengasumsikan kecepatan stabil, menyimpulkan bahwa tingkat pertumbuhan uang menentukan tingkat inflasi. BAB 4 Uang dan Inflasi meluncur 62
64
Bab Ringkasan Tingkat bunga nominal sama tingkat bunga riil + inflasi
opp. biaya memegang uang Fisher efek: Nominal suku bunga bergerak satu-untuk-satu w / inflasi yang diharapkan. Permintaan uang hanya bergantung pada pendapatan dalam Teori Kuantitas juga tergantung pada tingkat bunga nominal jika demikian, maka perubahan ekspektasi inflasi mempengaruhi tingkat harga saat ini. BAB 4 Uang dan Inflasi meluncur 63
65
Bab Ringkasan Biaya inflasi
Inflasi yang diharapkan biaya shoeleather, biaya menu, pajak & distorsi harga relatif, ketidaknyamanan mengoreksi angka inflasi Inflasi yang tak terduga semua redistribusi atas ditambah sewenang-wenang kekayaan antara debitor dan kreditor BAB 4 Uang dan Inflasi meluncur 64
66
Bab Ringkasan Hiperinflasi
disebabkan oleh pertumbuhan pasokan uang yang cepat ketika uang dicetak untuk membiayai defisit anggaran pemerintah menghentikan membutuhkan reformasi fiskal untuk menghilangkan kebutuhan pemerintah untuk mencetak uang BAB 4 Uang dan Inflasi meluncur 65
67
Bab Ringkasan Klasik dikotomi
Dalam teori klasik, uang adalah netral - tidak mempengaruhi variabel riil. Jadi, kita dapat mempelajari bagaimana variabel riil ditentukan w / o referensi yang nominal. Kemudian, eq'm pasar uang menentukan tingkat harga dan semua variabel nominal. Sebagian besar ekonom percaya perekonomian bekerja dengan cara ini dalam jangka panjang. BAB 4 Uang dan Inflasi meluncur 66
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.