SOSIOLOGI UNTUK KESEJAHTERAAN SOSIAL

Presentasi berjudul: "SOSIOLOGI UNTUK KESEJAHTERAAN SOSIAL"— Transcript presentasi:

1 SOSIOLOGI UNTUK KESEJAHTERAAN SOSIAL
HUBUNGAN SOSIOLOGI DENGAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

2 Keterkaitan Ilmu Kesejahteraan Sosial dengan Ilmu Lain (Adi, 2005:44)
SOSIOLOGI AGAMA ANTROPOLOGI PENDIDIKAN HUKUM Ilmu Kesejahteraan Sosial POLITIK KESEHATAN EKONOMI LINGKUNGAN PSIKOLOGI

3 HUBUNGAN SOSIOLOGI DENGAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
Hubungan antara sosiologi dengan kesejahteraan sosial memunculkan dua pertanyaan: Bagaimana ahli kesejahteraan sosial memanfaatkan sosiologi untuk praktek pekerjaan sosial?

4 Bagaimana ilmu kesejahteraan sosial memanfaatkan sosiologi untuk praktek pekerjaan sosial: yaitu dengan cara utk praktek generalis hal ini oleh ilmu kesejahteraan sosial ,sosiologi bisa dipakai dalam: Kemahiran dalam dasar pengetahuan eklektik. Nilai profesional

5 3. Penerapan ketrampilan 4. Menetapkan target sistem 5
3. Penerapan ketrampilan 4. Menetapkan target sistem 5. Bekerjasama dalam struktur organisasi masyarakat. 6. Dalam supervisi 7. Beberapa peranan profesional. 8. Penggunaan ketrampilan berfikir kritis

6 9. Penggunaan dalam proses terencana. 10. Pemberdayaan klien
9. Penggunaan dalam proses terencana. 10. Pemberdayaan klien. Elektik artinya: teori mana yang relevan /tidak relevan dengan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat ( klien).

7 Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Sosiologi
Sosiologi merupakan salah satu Ilmu Sosial yang banyak mempengaruhi perkembangan disiplin pekerjaan sosial secara lebih khusus, dan Ilmu Kesejahteraan Sosial secara lebih umum. Perspektif sosiologi makro dan mikro yang dikembangkan oleh berbagai pakar sosiologi dunia seperti (Durkheim, Parsons, Marx, Giddens, Berger, Hall, Weber, Cooley, Mead, Blau) mempunyai pengaruh dalam perkembangan kerangka berpikir tentang pemahaman dinamika masyarakat dan perubahan sosial.

8 Bahasan dari para sosiolog juga bermanfaat untuk memperluas pemikiran tentang dinamika organisasi dan komunitas. Bahasan dari para sosiolog juga dapat digunakan untuk memahami dinamika kelompok kecil dan hubungan antar individu. Kaitan pemahaman keteraturan sosial dan norma sosial. Stratifikasi sosial, kelas sosial, gejala sosial, biaya sosial, fakta sosial, peran sosial. Pemahaman tentang masyarakat dan dinamika dalam masyarakat akan sangat membantu agen peubah untuk mendisain bentuk layanan yang akan diberikan pada komunitas sasaran

9 Dalam aspek metodologi, khususnya dalam metode penelitian
Dalam aspek metodologi, khususnya dalam metode penelitian. Baik pendekatan kuantitatif maupun kualitatif juga bermanfaat untuk memahami suatu fenomena yang terjadi di masyarakat. Melalui wawancara mendalam ataupun FGD juga merupakan pendekatan sosiologi yang biasa digunakan oleh praktifi kesejahteraan sosial untuk mengumpulkan data dari masyarakat. Kaitan dengan metode intervensi, modifikasi dari FGD dapat digunakan sebagai metode untuk melakukan pengidentifikasian kebutuhan atau masalah yang dirasakan masyarakat, serta alternatif pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat.

10 Mengapa teori sosiologi penting bagi pekerja sosial
Pekerja sosial adalah manusia dan pasti melakukan kontak langsung dengan klien secara langsung dalam bentuk: Interaksi Komunikasi Menghadapi Struktur masyarakat yang ada Pengaruh struktur Untuk bisa memainkan fungsi a sampai dengan d itu, ada di dalam teori Interaksi simbolik’

11 2. Dalam pekerjaan sosial kita selalu bertemu dengan klien dan komunitas yang keduanya memiliki sejarah dan latar belakang yang berbeda sehingga untuk mempertemukan kedua hal tsb diperlukan suatu teori yang berasal dari sosiologi yaitu: Teori sistem Teori fungsional struktural Teori konflik.

12 3. Untuk mempertajam analisis seorang pekerja sosial dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial yang dikaitkan dengan sistem sosial yang berbeda-beda dalam menghadapi klien.

13 KESIMPULAN Hubungan antara Sosiologi dengan Ilmu Kesejahteraan Sosial, yaitu “dalam perkembangan disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial, Sosiologi banyak mempengaruhi. Baik itu perspektif sosiologi makro maupun mikro yang dikembangkan oleh para pakar sosiolog, seperti Durkheim, Gidden, dll. Teori-teori Sosiologi dapat digunakan untuk Merancang desain Intervensi yang tepat bagi Peksos”.