Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kepada Tim PANSUS II DPRD-NAD

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kepada Tim PANSUS II DPRD-NAD"— Transcript presentasi:

1 Kepada Tim PANSUS II DPRD-NAD
Presentasi DEPUTI BIDANG OPERASI Kepada Tim PANSUS II DPRD-NAD 2 Februari 2007

2 REHABILITASI& REKONSTRUKSI
PELAKSANAAN PROGRAM REHABILITASI& REKONSTRUKSI TA 2007 Deputi Bidang Operasi

3 Daftar Isi Tugas Pokok Kedeputian Operasi
Program dan Rencana Strategis BRR Kemajuan Rehab dan Rekon Periode Kebijakan Investasi dan Anggaran TA 2007 Rencana Anggaran TA 2007 Per Wilayah Persiapan Pelaksanaan TA 2007 Bidang Operasi Dukungan Informasi Spasial dan Pemetaan Deputi Bidang Operasi

4 Kedeputian Bidang Operasi
Tugas Pokok Kedeputian Bidang Operasi Deputi Bidang Operasi

5 STRUKTUR BADAN PELAKSANA REHABILITASI DAN REKONTRUKSI NAD-NIAS (Perpres No. 76 Tahun 2006)
Deputi Bidang Operasi

6 Landasan Pembentukan Deputi Operasi (Chief Operating Officer)
Peraturan Kepala Bapel BRR NAD-Nias Nomor : 30/PER/BP-BRR/XI/2006 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pelaksana Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatra Utara

7 FUNGSI KEDEPUTIAN OPERASI
Pengendalian mutu konstruksi Hubungan mitra kerja utama Layanan pengadaan dan logistik Pengendalian program & proyek Wilayah Pengendalian lingkungan dan konservasi Pusat informasi spatial dan pemetaan Deputi Bidang Operasi

8 Pengendalian Mutu Konstruksi
Perumusan standar/kebijakan dan ketentuan mengenai mutu konstruksi infrastruktur Koordinasi seluruh pekerjaan program kegiatan pengendalian mutu konstruksi (PMK) proyek infrastruktur Monitoring dan evaluasi atas seluruh rangkaian kegiatan PMK proyek infrastruktur Memfasilitasi pemecahan masalah/hambatan dan kendala yang timbul dalam pelaksanaan PMK proyek infrastruktur Deputi Bidang Operasi

9 Hubungan Mitra Kerja Utama
Pengembangan jalur informasi dan komunikasi yang efektif atas kebijakan Bapel kepada mitra kerja utama (MKU) Penyusunan informasi atas strategi, organisasi dan rencana kerja MKU Klasifikasi dan identifikasi permasalahan keterlambatan dan kinerja MKU Memfasilitasi pemecahan masalah MKU dengan pihak ketiga baik kontraktor, Pemda, maupun unit kerja Bapel Deputi Bidang Operasi

10 Layanan Pengadaan dan Logistik
Penyusunan petunjuk teknis Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Bapel Memfasilitasi terlaksananya proses PBJ program rehabilitasi dan rekonstruksi secara tepat sasaran dan tepat waktu Meningkatkan kualitas (efisiensi dan efektifitas) pelaksanaan PBJ Merencanakan strategi sistem logistik NAD dan Nias untuk menunjang pelaksanan rehab-rekon dan pasca BRR Deputi Bidang Operasi

11 Pengendalian Program dan Proyek Sektor & Wilayah
Penerapan integrasi, monitoring, dan pengendalian program/proyek jangka tahunan dan jangka menengah Pengelolaan sistem informasi untuk integrasi, monitoring, pengendalian dan evaluasi program/proyek APBN, APBD, serta hibah, dan pinjaman dari NGO, Donor dan Swasta di wilayah-wilayah NAD-Nias Monitoring dan evaluasi produk dan manfaat program/proyek rehabilitasi dan rekonstruksi Deputi Bidang Operasi

12 Pengendalian Lingkungan dan Konservasi
Memastikan tersusun dan diterapkannya dokumen AMDAL, UKL dan UPL seluruh kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Koordinasi & Pengendalian pelaksanaan Proyek lingkungan binaan (man-made environment) Koordinasi dan pengendalian pelaksanaan Konservasi Sumberdaya Alam Koordinasi & Pengendalian pelaksanaan EWS (Early Warning System) dan mitigasi bencana Penilaian Kinerja Pengeloaan Lingkungan & Konservasi Deputi Bidang Operasi

13 Penyediaan Informasi Spatial dan Pemetaan
Memberikan dukungan operasi dan koordinasi khususnya layanan informasi spatial dan pemetaan untuk BRR dan Mitra (SERVICES) Penyiapan SDM Pemerintah Daerah untuk alih teknologi dan keberlanjutan layanan Implementasi Infrastruktur Data Spatial (SDI) di NAD dan Pembangunan Aceh Geospatial Data Centre di Bappeda NAD Membangun dan meningkatkan kapasitas kelembagaan Pemda dalam bidang teknologi geospatial yang berkelanjutan (CAPACITY BUILDING) Membangun Aplikasi GIS/Mapping baik Dekstop maupun online (WebGIS) Deputi Bidang Operasi

14 Pengarah Implementasi Program
Disamping tugas pokok dan fungsi yang diatur pada Perpres no. 76 tahun 2006, Kedeputian Operasi mendapat tugas tambahan sebagai Koordinator para Deputi Sektor dalam rangka mengarahkan Implementasi Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Sesuai dengan SK Kepala Bapel 85/KEP/BP=BRR/XI/2006). Deputi Bidang Operasi

15 Fungsi Pengarah Implementasi
Menentukan prioritas regional dan sektoral Menetapkan target dan indikator kinerja regional dan sektoral Memberikan persetujuan dan perubahan atas program dan strategi regional Memberikan arahan dalam pengelolaan program dan distribusi sumber daya regional dan sektoral Memonitor kinerja program kerja regional dan sektoral Mengorganisasikan struktur komite dan implementasi program yang efektif

16 Program & Rencana Strategis BRR Deputi Bidang Operasi

17 Pembangunan Permukiman Fokus Pada Keterkaitan Lintas Sektoral
Perekonomian Dik-Kes Mata Pencaharian Prasarana-sarana Pendidikan Pasar Kawasan Hijau Prasarana-sarana Kesehatan Sosial Tempat Ibadah Listrik RUMAH Pembuangan Air kotor Pematangan Lahan Air Bersih Drainase Jalan & Jembatan Infrastruktur HUNTARA Revitalisasi Permukiman

18 Pembangunan Kelembagaan
Gap Filling: BRR memenuhi kebutuhan mendesak untuk memfungsikan kembali instansi pemerintahan yang rusak akibat bencana; dan memenuhi kebutuhan lanjutan yang tidak didanai oleh APBN, APBD Provinsi, maupun APBD Kabupaten/Kota Serving the Local Government Needs: BRR mengambil posisi sebagai ”pemberi jasa” untuk memenuhi kebutuhan pengembangan kelembagaan dan SDM instansi pemerintah di wilayah pasca bencana Facilitating Change: BRR berfungsi sebagai fasilitator perubahan menuju penerapan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance); dengan cara menyediakan sumber daya, sumber-sumber informasi, tenaga ahli, dan penyedia jasa Investing on People: BRR mengalokasikan sumber daya dan perhatian yang sangat besar dalam mengembangan sumber daya manusia melalui berbagai program; sebagai strategi untuk mengelola keberlanjutan (sustainability) Role Modelling: BRR mendukung berbagai instansi pemerintah yang secara sukarela bermaksud menjalankan praktik-praktik terbaik (best practices) dalam menjalankan fungsi pelayanan publiknya Deputi Bidang Operasi

19 PEMBANGUNAN PERHUBUNGAN TELEKOMUNIKASI
Deputi Bidang Operasi

20 PEMBANGUNAN JALAN Deputi Bidang Operasi

21 PEMBANGUNAN DRAINASE KOTA BANDA ACEH & MEULABOH
Revetment pantai (11 km), tanggul air asin (14 km), normalisasi sungai dan floodway (26 km), perbaikan saluran serta pembangunan kolam penampung air (16 ha), & pemasangan pompa banjir (12 unit). kanal banjir selatan. Total dana Rp. 370 Milyar DRAINASE KOTA MEULABOH Penataan kembali sistim drainase ( Rekonstruksi) - Normalisasi Alur ( Lebar Alur) - Jenis dan type saluran ( Pasangan atau alami ) 2. Kolam Penampungan Sementara - Sebanyak 3 lokasi Sistim Pompanisasi/Pengeringan secara mekanik - Sebanyak 3 unit + Rumah Pompa Tanggul banjir pada sisi badan sungai Konstruksi Pelindung Pantai Deputi Bidang Operasi

22 PEMBANGUNAN AIR MINUM DAN SANITASI
Membangun dan menyiapkan fasilitas air minum dan sanitasi untuk permukiman Menyiapkan DED ( 2006 s/d 2011 ) dan outline plan ( 2006 s/d 2026 ) Membuat sistem air minum lengkap : Pembangunan Intake dan pipa transmisi Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pembangunan Reservoir dan pipa distribusi Pengadaan Sambungan Rumah (SR) Membuat sistem persampahan lengkap : Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Pembangunan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Pengadaan truk sampah, amroll truk dan gerobak sampah. Membuat sistem sanitasi lengkap : Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) Pengadaan Truk tinja Pembangunan MCK (Komunal/pribadi) Membuat sistem jaringan drainase lingkungan (mikro drainage). Deputi Bidang Operasi

23 Pembangunan Energi Deputi Bidang Operasi Kebijakan :
Mengurangi penggunaan bahan bakar berasalkan fosil dan menentukan sumber energi alternatif (yang dapat melindungi kelestarian alam dan mengurangi biaya) Memperkuat pondasi untuk pembangunan sosial ekonomi yang berkelanjutan di Aceh dan Nias melalui : Rehabilitasi dan Rekonstruksi di daerah yang terkena tsunami dan gempa bumi ( ) Dan menfasilitasi pembangunan berkelanjutan di Aceh dan Nias ( ) Rehabilitasi dan penyediaan Pembangkit Listrik serta pembuatan jaringan listrik di Pantai Barat Aceh (masih terisolasi) dan Pantai Timur Aceh (terhubung dengan jaringan listrik di Sumatra Utara) Rehabilitasi dan penyediaan Pembangkit listrik serta distribusi jaringan listrik di kepulauan Nias (masih terisolasi). Pelaksanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air Peusangan, Melanjutkan eksplorasi Geothermal di Seulawah Agam, Penelitian Pembangkit Listrik Tenagan Batubara di Nagan Raya dan Geothermal di Jaboi-Sabang, Deputi Bidang Operasi

24 KESEMPATAN LUAS PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Deputi Bidang Operasi

25 Pembangunan Pelabuhan Internasional untuk Kontainer/Kargo di Sabang
Untuk mendukung pembangunan Pelabuhan Kontainer/Kargo Internasional di Sabang. Sabang sebagai penghubung dunia bagian timur dan dunia bagian barat dalam jaringan perdagangan global. Pelabuhan Sabang mendistribusikan kapal kargo yg lebih kecil melewati Selat Malaka (Malaysia, Singapore, Indonesia, Thailand, China, Japan, Taiwan & Korea) dan melewati Aceh bagian barat menuju Australia. Pelabuhan Sabang memerlukan dukungan Penyedia Air (dari Paya Seunara), Listrik (Geothermal di Jaboi) dan daratan (disekitar pelabuhan). Sabang sebagai tempat transit kapal/ tempat parkir di regional Asia Tenggara. 2 Sabang Deputi Bidang Operasi

26 Pembangunan Kuala Langsa sebagai Pelabuhan CPO dan Komoditas Ekspor
Pembangunan Kuala Langsa sebagai pelabuhan CPO dan pelabuhan ekspor yang melingkupi Aceh bagian Tenggara dan Sumatra Utara Pembangunan unit pengolahan, penyimpanan CPO dan fasilitas lainnya, Pembangunan aksessibilitas jalan dan infrastruktur lainnya untuk mendukung pelabuhan KOPALMAS mempunyai lahan seluas 100 Ha Diperlukannya Studi Kelayakan termasuk analisis dampak lingkungan Kuala Langsa (direncanakan) Perkebunan Kelapa Sawit Pelabuhan Belawan Medan Perkebunan Kelapa Sawit Deputi Bidang Operasi

27 Pembangunan Pelabuhan Perikanan Samudra “Lampulo”
Pembangunan Lampulo sebagai Pelabuhan Samudra penangkapan ikan di ujung utara pulau Sumatra Pembangunan infrastruktur dan fasilitas untuk mendukung Pelabuhan Lampulo Peningkatan skill sumber daya manusia pada nelayan dalam menangkap ikan Pembangunan Unit Pengolahan dan Penangkapan Ikan secara modern Membangun unit kapal penangkapan ikan Deputi Bidang Operasi

28 KEMAJUAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PERIODE 2005-2006
Deputi Bidang Operasi

29 PENCAPAIAN TARGET FISIK TA 2005 dan 2006
KEBUTUHAN POKOK : Tahun 2006, lebih pengungsi di tenda pindah ke rumah sementara masih di barak rumah telah dibangun ( rumah sementara, rumah permanen) Di Nias, rumah telah dibangun (200 rumah pada akhir 2005) Di Aceh sertifikat tanah telah ditandatangani dan petak telah diukur. Sampah di proses sebagai bahan penimbunan untuk 52 km jalan dan hampir m³ diolah menjadi produk-produk dari kayu Lebih dari 33 km pengaman pantai dan lebih dari 24 km tanggul air asin dibangun di Aceh Dibangunnya sistem peringatan dini tsunami (tsunami early warning system) PENGURANGAN DAMPAK DAN LINGKUNGAN : Deputi Bidang Operasi

30 PENCAPAIAN TARGET FISIK TA 2005 dan 2006 (Lanjutan)
MATA PENCAHARIAN : 67% lebih tenaga kerja laki-laki dan 31% tenaga kerja wanita telah kembali bekerja di perkotaan Lebih dari 71% tenaga kerja laki-laki dan 47% tenaga kerja wanita telah kembali bekerja di daerah pedesaan 15% dari populasi bekerja dibidang industri pelayanan dan 14% dibidang perdagangan 4.420 kapal ikan telah dibuat/diperbaiki 6.800 ha tambak telah beroperasi ha lahan pertanian telah direhabilitasi KESEHATAN : 324 fasilitas kesehatan diperbaiki / dibangun di Aceh dan Nias (termasuk pos kesehatan satelit dan pusat pelayanan bencana lainnya); Rehab 3 RS di NAD dan 1 RS di Nias sudah selesai. Rehab 7 RS masih ‘on-going’, namun tetap beroperasi. Deputi Bidang Operasi

31 PENCAPAIAN TARGET FISIK TA 2005 dan 2006 (Lanjutan)
PELAYANAN SOSIAL : 623 sekolah permanen di Aceh dan 73 di Nias telah dibangun/diperbaiki ditambah dengan 179 sekolah sementara (335 dibangun pada akhir 2005) Lebih dari guru di Aceh dan 285 di Nias telah dilatih (1.100 guru pada akhir 2005) INFRASTRUKTUR : 1.000 km lebih jalan di NAD dan 220 di Nias telah dibangun / diperbaiki (235 km pada akhir 2005) 121 jembatan di NAD dan 37 di Nias telah diperbaiki (35 pada akhir 2005) 11 terminal ferry / pelabuhan di NAD dan 2 di Nias sudah beroperasi (5 sedang di bangun pada akhir 2005) 6 bandara / landasan terbang di Aceh dan 2 di Nias telah dibangun / beroperasi Deputi Bidang Operasi

32 PEMBIAYAAN PELAKSANAAN PROYEK TA. 2005-2006
*) *) Termasuk Perencanaan dan Pembangunan yg tersebar diseluruh Kabupaten Deputi Bidang Operasi

33 Kebijakan Investasi dan Anggaran TA 2007
Deputi Bidang Operasi

34 Kebijakan & Rencana Investasi BRR
Investasi Skala Besar Infrastruktur Skala Kota dan Regional Infrastruktur lintas Kabupaten Infrastruktur Vital yang rusak berat karena Tsunami dan Gempa Investasi yang membutuhkan keahlian khusus / teknologi tinggi Deputi Bidang Operasi

35 Contoh Kegiatan Proyek Pembangunan dan Rehabilitasi pada TA 2007
Perumahan dan Permukiman (termasuk prasarana lingkungan permukiman dan penyiapan lahan) Jalan Propinsi, jalan Kabupaten dan jalan-jalan penghubung Kabupaten yang rusak berat Pelabuhan Udara, Pelabuhan Laut, Pelabuhan Ikan & TPI serta Terminal Bus Pengolahan dan Distribusi Air Minum skala Kota dibawah pengelolaan PDAM dan Pengelolaan Sampah Skala Kota Jaringan Irigasi Primer dan Sekunder, Drainage dan Pengendalian Banjir Kota Pembangkit dan Jaringan Distribusi Kelistrikan Bangunan dan Fasilitas Kesehatan, Pendidikan, BLK, Bangunan Umum & Pemerintah lainnya. Deputi Bidang Operasi

36 Program yg diusulkan dibiayai oleh APBD
Dukungan untuk keberlangsungan pelayanan (SDM, Operasi & Pemeliharaan berbagai infrastruktur & fasilitas yg telah dibangun, dsb.) Dukungan bagi investasi besar (koordinasi di lapangan, pembebasan lahan, perijinan, pengawasan pelaksanaan, dsb.) Pemberdayaan SDM dan Kelembagaan (penataran guru, pelatihan keterampilan di BLK, upaya reformasi birokrasi/pemerintahan, dsb.) Pemberdayaan Masyarakat pada berbagai tingkatan Dukungan darurat (penanganan bencana alam lain, vaksinasi, dsb.) Investasi dan pembangunan fisik dalam skala yang lebih kecil Pengadaan/Konstruksi sederhana (seperti dermaga, jembatan sederhana, MCK, sumur, dll.) Jalan-jalan/Infrastruktur kecamatan dan kabupaten yang tidak terkena bencana Pelatihan-pelatihan yang dapat dilaksanakan sendiri oleh PEMDA Deputi Bidang Operasi

37 Transisi Dana Pembangunan BRR dan PEMDA
12.5 10 BRR 7.5 Pendanaan (Triliyun) PEMDA 5 2.5 2005 2006 2007 2008 2009 Tahun Deputi Bidang Operasi

38 Dana APBN Moratorium Progress Perkiraan TOTAL 2005 2006 2007 2008 2009 Pagu DIPA (Triliyun) 3.9 3.5 7.4 2.2 7.8 2.3 3.7 Penyerapan (Triliyun) 0.4 2 4.5 2.2 5.5 6.0 21 3.5 2.2 2.3 Luncuran 2005 Trustfund Deputi Bidang Operasi

39 Rencana Anggaran TA 2007 Per Wilayah
Deputi Bidang Operasi

40 Distribusi Rencana Kerja dan Anggaran TA 2007
Region 1 Region 4 Region 2 Region 5 Region 3 Region 6 Deputi Bidang Operasi

41 Region 1 Deputi Bidang Operasi

42 Region 2 Deputi Bidang Operasi

43 Region 3 Deputi Bidang Operasi

44 Region 4 Deputi Bidang Operasi

45 Region 5 Deputi Bidang Operasi

46 Region 6 Deputi Bidang Operasi

47 Persiapan Pelaksanan TA 2007
Deputi Bidang Operasi

48 Persiapan Pelaksanaan Operasi TA 2007
Pendampingan Proses Pengadaan dan Pelayanan Logistik Mobilisasi Bantuan Teknik Dukungan untuk Monitoring QA & QC Pengorganisasian Kantor Wilayah Distrik & Satker Upaya pengendalian lingkungan Pembentukan Sekber Deputi Bidang Operasi

49 Pendampingan Pengadaan Barang / Jasa
Kajian Kebijakan Perencanaan Pengadaan (dalam proses) Percepatan Pengadaan sesuai persyaratan dan peraturan Pedoman dan Standar dokumen (dalam penyempurnaan) Keseragaman pelaksanaan dan peraturan Pelatihan Pengadaan & Sertifikasi (berjalan) Peningkatan kapasitas SDM pengadaan Pendampingan & Help Desk Pengadaan (berjalan) Membantu pemecahan masalah Deputi Bidang Operasi

50 Sistim Logistik di NAD-Nias Dokumen Standar HSD & HSPK
Sistem database dynamic web base (persiapan) Mapping kondisi infrastruktur sistim logistik; integrasi sistim logistik, ekonomi transportasi, dan lokasi fasilitas; strategi pengembangan sistim logistik NAD dan Nias masa depan untuk pedoman management dan policy. Dokumen Standar HSD & HSPK Sistem database dynamic web base (berjalan) Dokumen Harga Satuan Dasar dan Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSD & HSPK); sistim data base berdasarkan harga pasar dan updated; acuan dalam program dan penganggaran sehingga pelaksanaan effektif dan effisien. Deputi Bidang Operasi

51 Sistim e-Procurement Pengembangan Aplikasi e-Proc (selesai)
Software e-Proc dari penerapan di Pemko Surabaya Pembangunan Fasilitas e-Proc (selesai) Infrastruktur untuk bidding room bagi rekanan di Sekretariat e-Proc Sosialisasi & Pelatihan e-Proc (persiapan) Sosialisasi kepada pejabat pemprov, pemkab dan pemko, pelaksana, asosiasi; Pelatihan kepada panitia, satker, ppk, dan staf Help Desk e-Procurement (selesai) Bantuan untuk pelaksanaan kepada Satker dan Panitia Pemeliharaan & Operasional (persiapan) Deputi Bidang Operasi

52 Kegiatan Strategis, Target/Sasaran PLP & Logistik
 = On going  = NA No Program/kegiatan Satuan Sasaran Rehab-Rekon NAD-Nias 2007 2008 2009 Hasil Capaian 2005 dan 2006 I Bantuan Teknis Pengadaan Barang/Jasa Kajian Kebijakan Perencanaan Pengadaan Pedoman dan Standar dokumen Pelatihan Pengadaan & Sertifikasi Pendampingan & Help Desk Pengadaan . 1000 500 II Sistim Logistik di NAD-Nias III Dokumen Standar HSD & HSPK IV Sistem e-Procurement Pengembangan Aplikasi e-Proc Pembangunan Fasilitas e-Proc Sosialisasi & Pelatihan e-Proc Pemeliharaan & Operasional Help Desk e-Procurement 750 Sekretariat e-Proc. dan 15 Bidding room telah dibangun. Aplikasi sedang dalam pembangunan Kebutuha IT Hardware sudah selelai untuk tahap pertamam Deputi Bidang Operasi

53 Mobilisasi Bantuan Teknis
Setiap Wilayah mendapat Pembantuan (TA) untuk kelancaran Pelaksanaan TA 2007 Bantuan Teknis tersebut meliputi: Memberikan rekomendasi perbaikan dan tindak lanjut atas rencana yang ada Memberikan rekomendasi tindak turun tangan atas kelambatan pekerjaan dan rendahnya kualitas hasil proyek Membantu proses pengambilan keputusan lintas sektoral dan instansi Deputi Bidang Operasi

54 Dukungan Monitoring dan Evaluasi
Program e-Monitoring: SMART-Pro (Sistem Monitoring Anggaran RKA-KL Terpadu) akan disiapkan dan diuji coba di beberapa Satker pada akhir Februari 2007 Pelatihan penggunaan SMART-Pro Akan disiapkan tenaga monitoring sebanyak ± 9 orang di tiap Wilayah Laporan monitoring Rutin Deputi Bidang Operasi

55 Kurva “S” Kegiatan BRR NAD-Nias Termasuk realisasi keu ke “Trust Fund”
Pagu Rp. 10,522,978,230,000 Status : 31 Desember 2006 95,59% 71,61% Progress % 49.14% Deviasi % Bulan Termasuk realisasi keu ke “Trust Fund” Deputi Bidang Operasi

56 Kurva “S” Kegiatan BRR NAD-Nias
Pagu Rp. 10,522,978,230,000 Status : 31 Desember 2006 95,59% 53, 96 % Progress % 49.14% Deviasi % Bulan Deputi Bidang Operasi

57 Quality Assurance Pelatihan dan workshop Quality Assurance
Pembuatan Laporan dua tahun infrastruktur Pelatihan Laboratorium dan Workmanship Rutin Quality Assurance Infra dan Non Infra termasuk perumahan Melakukan uji petik kualitas Bantuan teknis QA sebanyak ± 12 orang tiap wilayah Mengadakan workshop ISO Deputi Bidang Operasi

58 Organisasi PPMK Auditor PPMK untuk Infrastruktur & Non-Infrastruktur serta team Monitoring-Evaluasi akan disebar ke seluruh Distrik untuk memantau dan audit seluruh proyek BRR. Latar belakang tindakan ini, adalah karena dari hasil audit sebelumnya, Konsultan Supervisi dan Kontraktor lebih segan terhadap Auditor dari BRR Pusat (dalam hal ini PPMK). Dibutuhkan untuk penyebaran team PPMK ke tiap Distrik sebanyak 124 orang (skema pada slide berikutnya). Dibutuhkan biaya untuk penyebaran untuk 10 bulan ± sebesar Rp 21 Milyar. Dengan adanya Auditor di tiap Distrik, diharapkan seluruh proyek BRR akan terpantau dengan kunjungan ke setiap proyek minimal 1 bulan sekali. Deputi Bidang Operasi

59 Penyebaran Tim Quality Assurance dan Monitoring-Evaluasi
Deputi Bidang Operasi

60 Pertimbangan Penyebaran Tim QA dan Monitoring-Evaluasi
Peyebaran dan jumlah Tim Quality Assurance dan Monitoring Evaluasi seperti pada skema organisasi pada slide sebelumnya adalah dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: Anggaran Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD-Nias pada DIPA tahun 2007 sebesar Rp ,- Jumlah sub-kegiatan pada RKA-KL BRR 2007 adalah sebanyak 937 buah yang tersebar di seluruh NAD dan Nias Jumlah Mata Anggaran Kegiatan pada RKA-KL BRR 2007 adalah sebanyak 2217 buah yang tersebar di seluruh NAD dan Nias Distribusi atau penyebaran proyek-proyek kegiatan BRR tahun 2007 di tiap Distrik dan Regional di seluruh NAD dan Nias Proyek BRR akan dimonitor, diaudit QA dan QCnya serta dievaluasi oleh Tim Quality Assurance dan Monitoring Evaluasi minimal satu kali tiap bulan. Deputi Bidang Operasi

61

62 Penilaian Kinerja DIREKTORAT JALAN DAN JEMBATAN
Contoh : Penilaian Kinerja DIREKTORAT JALAN DAN JEMBATAN

63 Upaya Pengendalian Lingkungan
Sosialisasi dan Penerapan Pelaksanaan Pedoman Pengelolaan Lingkungan (RKL, RPL, atau UKL, UPL) untuk seluruh proyek RR APBN Telah dilakukan MoU Pelaksanaan Pilot Project di desa makmur montasik Aceh Besar sebagai contoh Sanitasi Lingkungan Perkotaan dan Perdesaan. Melakukan rekomendasi dan Pengendalian pada pelaksana kegiatan pengembangan kawasan pantai dengan metode silvofishery dan waterfront Melengkapi perlengkapan EWS mobile (air minum, dapur umum,dll) dan stationery (rambu-rambu penyelamatan) Pembuatan Pedoman Pendidikan Lingkungan (telah selesai 70 %) dan melakukan sosialisasi dan implementasi dilapangan Fasillitasi dan memberikan dukungan terhadap peran Bappedalda. Deputi Bidang Operasi

64 Proses Tumbukan Lempeng Benua, Gempa Bumi & Tsunami

65 Daerah yang Permukaannya Naik dan Turun Akibat Gempa
Deputi Bidang Operasi

66 Pembentukan Sekretariat Bersama di Kabupaten / Kota
Direncanakan pembentukan 18 Sekber di 5 Wilayah. Pedoman Pelaksanaan, Draft Kesepakatan Bersama, Rencana Struktur Organisasi telah siap dan disosialisasikan ke BRR Wilayah 13 distrik (Aceh Jaya, Sabang, Aceh Besar, Aceh Barat, Abdya, Nagan Raya, Simeulue, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Pidie, Aceh Selatan, Aceh Singkil) telah selesai melakukan persiapan dengan menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) dan Struktur Organisasi Sekretariat Bersama. Akhir Februari 2007, Surat Keputusan Bersama (SKB) dan Struktur Organisasi Sekber seluruh Distrik akan selesai. Siap beroperasi pada awal Maret 2007 Deputi Bidang Operasi

67 TERIMA KASIH


Download ppt "Kepada Tim PANSUS II DPRD-NAD"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google