Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ENTREPRENEUR KEPERAWATAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ENTREPRENEUR KEPERAWATAN"— Transcript presentasi:

1 ENTREPRENEUR KEPERAWATAN
PSIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

2 INDONESIA Tahun 2000 Jumlah unit usaha mencapai 39 juta buah
Usaha menengah sebanyak buah Usaha kecil menengah (UKM) mampu menyerap 74,3 juta pekerja atau 99,4% dari total pekerja yang ada UKM mampu menyumbang 56,7% GDP Indonesia. sebagian besar (81,2%) berasal dari sektor non pertanian (Sumber : Kantor Menegkop & UKM). Sampai akhir tahun 2005, penganggur di Indonesia orang . naik hampir 11% dari tahun sebelumnya. Sekitar 10% (hampir 1 jt org) menyandang gelar PT. Jumlah ini 11,3% dari angkatan kerja tahun 2005 sebesar

3 TUJUAN PEMBELAJARAN: Mhs
Mengenal tentang entrepreneur keperawatan. Memiliki ciri-ciri dan karakteristik dari seorang entrepreneur. Memotivasi dirinya dan orang lain untuk menjadi entrepreneur keperawatan. Memahami keuntungan dan cara berwirausaha. Mengetahui penghalang dari berwirausaha.

4 PENGERTIAN Entrepreneur adalah kata yang berasal dari bahasa Prancis “entreprendre” yang berarti memulai, mengambil inisiatif dan tindakan sejenis.  Richard Cantillon : entrepreneur sebagai orang yang mempekerjakan diri sendiri. Mereka membeli sesuatu pada harga tertentu dan menjualnya pada harga tak tentu di masa depan. Entrepreneur disini identik menanggung ketidakpastian atau resiko Menurut Rhenald Kasali (Paulus Winarto, 1995) entrepreneur adalah seseorang yang menyukai perubahan, melakukan temuan-temuan yang membedakan dirinya dengan orang lain, menciptakan nilai tambah, memberikan manfaat bagi dirinya dan orang lain, karyanya dibangun berkelanjutan dan dilembagakan.

5 lanjutan Kewirausahaan sebagai suatu proses: penciptaan sesuatu yang baru (kreasi baru) dan berbeda dari yang sudah ada (inovasi), agar tercapai kesejahteraan individu dan nilai tambah bagi masyarakat. Wirausaha yakni orang yang melaksanakan proses penciptaan/kekayaan dan nilai tambah, melalui peneloran dan penetasan gagasan, memadukan sumber daya dan merealisasikan gagasan tersebut menjadi kenyataan. (Raymond W. Y Kao,1995) Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (Peter F. Drucker) Kewirausahaan : suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan/usaha. (Zimmer) Nursepreneur adalah rangkaian dari dua kata, yaitu “nurse” dan “entrepreneur”. Nurse artinya seorang perawat, sedangkan Entrepreneur sendiri memiliki berbagai pengertian dan sifat. (John G. Burch).

6 CIRI-CIRI ENTREPRENEUR
Pengerahan diri. Pendisiplinan diri dan secara menyeluruh merasa nyaman bekerja untuk diri sendiri. Pengasuhan diri. Antusiasme tak terbatas untuk ide-ide saat tak seorangpun memilikinya. Orientasi pada tindakan. Hasrat menyala untuk mewujudkan, mengaktualisasikan dan mengubah ide-ide anda menjadi kenyataan. Energi tingkat tinggi. Mampu bekerja dalam waktu lama secara emosional, mental, dan fisik. Toleransi dan ketidaktentuan. Secara psikologis mampu menghadapi resiko.

7 Ciri Menurut Paulus Winarto, 2005
Berani mengambil resiko. (calculated risk). Menyukai tantangan. Segala sesuatu dilihat sebagai tantangan, bukan masalah. Perubahan yang terus terjadi dan zaman yang terus berubah menjadi motivasi kemajuan. Punya daya tahan yang tinggi. Seorang entrepreneur harus banyak akal, kreatif, dan tidak mudah putus asa serta selalu mampu bangkit dari kegagalan. Punya visi jauh ke depan. Segala yang dilakukan perawat punya tujuan jangka panjang meski dimulai dengan langkah yang kecil, ia punya target untuk jangka waktu tertentu. Selalu berusaha memberikan yang terbaik. Perawat entrepreneur akan mengerahkan semua potensi yang dimilikinya, jika ia merasa kurang maka ia akan merekrut orang-orang yang lebih kompeten agar dapat memberikan yang terbaik kepada pelanggannya.

8 CIRI WIRAUSAHAWAN YANG BERHASIL
Memiliki visi dan tujuan yang jelas, berfungsi arah langkah dituju sehingga dapat diketahui apa yang akan dilakukan . Inisiatif dan selalu proaktif, tidak hanya menunggu sesuatu terjadi tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan. Berorientasi pada prestasi, selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Berani mengambil resiko, harus dimiliki kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.

9 LANJUTAN 4. Kerja keras, jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, dimana ada peluang disitu ia datang. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja keras merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang. tidak hanya pada material tetapi juga moral kepada berbagai pihak. 6. Komitmen pada berbagai pihak dipegang teguh dan ditepati. 7. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, hubungan yang perlu dijalankan antara lain kepada pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.

10 Keyakinan, ketidaktergantungan, individualitas, optimisme.
CIRI-CIRI WATAK Percaya diri. Keyakinan, ketidaktergantungan, individualitas, optimisme. Berorientasikan tugas dan hasil. Kebutuhan akan prestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja jeras, mempunyai dorongan kuat, dan inisiatif. Pengambilan resiko. Kemampuan mengambil resiko, suka pada tantangan. Kepemimpinan. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-saran dan kritik. Keorisinilan. Inovatif dan kreatif, fleksibel, punya banyak sumber. Berorientasi ke masa depan. Pandangan ke depan, perseptif. Lokakarya kewirausahaan East West Center, Honolulu, 1977

11 KARAKTERISTIK ENTREPRENEUR
Pendidikan Nilai-nilai pribadi (berbeda tentang sifat proses manajemen dan bisnis secara umum): oportunis, institusi, dan individualitas berbeda. Aspek lain adalah etika dan prilaku etis dari seorang pengusaha. Usia umumnya memulai pd usia tahun Sejarah kerja (pernah kerja mandiri) Teladan dan sistem-sistem pendukung (punya role model) Jaringan dukungan moral(moral-support network) Jaringan dukungan profesional (professional-support network).

12 Penelitian wirausaha di seluruh dunia (Sukardi, 1992)
Sifat instrumental. selalu memanfaatkan segala sesuatu yang ada di lingkungannya yang dipandang sebagai alat tujuan pribadi. Sifat prestatif. dalam berbagai situasi selalu tampil lebih baik, lebih efektif dibandingkan dengan hasil yang telah dicapai sebelumnya. Sifat keluwesan bergaul. selalu berusaha untuk cepat menyesuaikan diri dalam berbagai situasi hubungan antar manusia dengan selalu aktif bergaul, membina kenalan dan mencari kenalan baru. Sifat kerja keras. selalu terlibat dalam situasi kerja, tidak mudah menyerah sebelum pekerjaan selesai, tidak mau berpangku tangan saja dan lebih nyaman bila terlibat dalam pekerjaan nyata. Sifat keyakinan diri. selalu percaya kemampuan diri, tidak ragu-ragu dalam bertindak bahkan memiliki kecenderungan untuk melibatkan diri secara langsung dalam berbagai situasi. Sifat pengambilan resiko. selalu memperhitungkan keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan kegiatan dalam mencapai usaha bersama, tidak takut menghadapi situasi yang tidak menentu dimana tidak ada jaminan keberhasilan. Sifat swa-kendali. selalu mengacu pada kekuatan dan kelemahan pribadi, batas-batas kemampuan dalam berusaha, pengendalian diri menunjukkan kapan harus bekerja lebih keras, kapan harus berhenti minta bantuan dari orang lain, dan kapan dia harus mengubah strategi bila menghadapi hambatan. Sifat inovatif. selalu mendekati berbagai masalah dalam berusaha dengan cara-cara baru yang lebih bermanfaat. Terbuka untuk gagasan, pandangan, dan penemuan baru yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerjanya. Kecenderungan untuk selalu meniru tetapi melalui penyempurnaan-penyempurnaan tertentu (imitatif inovatif). Sifat kemandirian. selalu mengembalikan perbuatannya sebagai tanggung jawab pribadi, ia mementingkan otonomi dalam bertindak, pengambilan keputusan dan pemilihan berbagai kegiatan dalam mencapai tujuan.

13 KARAKTERISTIK MINDSET WIRAUSAHA (Mc Grath dan Mac Millan 2000)
Sangat bersemangat dalam melihat/mencari peluang-peluang baru. Mengejar peluang (kecil,besar bahkan blm tergali) dengan disiplin yang ketat. Mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari peluang yang melelahkan diri dan organisasi mereka. Mereka fokus pada pelaksanaan. memilih melaksanakan apa yang telah mereka tetapkan daripada menganalisis ide baru yang menghancurkan. Mereka mengikutsertakan energi setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka. baik dari dalam atau luar organisasi dalam mewujudkan peluang mereka, mereka memberdayakan berbagai potensi intelektual dan sumber daya manusia untuk membantu mereka meraih tujuan sebaik mungkin.

14 TINGKAH LAKU WIRAUSAHAWAN (Mc Clelland dalam Schollhammer (1979) dan Burch (1996)
Kebutuhan berprestasi. Rasa tanggung jawab yang tinggi. Pemilihan resiko yang moderat. Adanya persepsi terhadap keyakinan sukses. Mengharapkan umpan balik sebagai dorongan. Energik. Orientasi masa depan. Keahlian dalam organisasi. Orientasi uang sebagai simbol keberhasilan.

15 TINGKAH LAKU BERKUALITAS WIRAUSAHA (Steade et.al. 1984)
Purposeful. Menetapkan tujuan dan mencapainya. Persuasive. Dapat mempengaruhi orang lain untuk membantunya dalam mencapai tujuan. Persistent. Mencapai tujuan secara bertahap walau kadang melewati masa sulit. Presumptuous. Berani bertindak sesuai keinginan disaat orang lain masih ragu. Perseptive. Mampu mengerti kaitan antara serangkaian pilihan dalam pencapaian tujuan.

16 SIFAT BAIK ENTREPRENEUR SIFAT BURUK ENTREPRENEUR
Rajin dan tekun berusaha. Kemalasan berakibat petaka/celaka. Hemat dalam pengeluaran. Sifat boros menggerogoti harta/modal. Ramah/sopan kepada setiap orang. Ketidaksabaran mendatangkan kerugian. Jangan menyia-nyiakan kesempatan. Menunda-nunda meniadakan peluang. Tegas/lugas dalam berinteraksi. Keraguan menghasilkan selisih pendapat. Cermati semua catatan (account) dengan baik. Keteledoran menghambat rezeki. Bedakan yang baik dengan yang buruk. Ketidakpedulian menghambat usaha. Kendalikan sediaan secara sistematik. Kecerobohan menghasilkan kesemrawutan. Berhati-hati dalam memberikan pinjaman. Kemurahan hati berlebihan menggerogoti modal.

17 SIFAT BAIK ENTREPRENEUR SIFAT BURUK ENTREPRENEUR
Bersikaplah adil dan tidak pilih kasih terhadap karyawan. Pilih kasih menciptakan kekalutan. Periksa dengan cermat catatan pengeluaran dan penghasilan. Kelalaian berbiaya tinggi. Periksa barang sebelum disetujui untuk diterima. Kekurangtelitian mendatangkan kerugian. Cermati setiap janji. Ingkar janji menghancurkan kepercayaan. Bijaksana dan jujur dalam usaha. Sikap tidak bijaksana dan tidak jujur membuka penyelewengan. Tunjukkan rasa tanggung jawab dalam kesulitan. Menghindari tanggung jawab mengundang masalah. Tunjukkan sikap tenang dan percaya diri. Sikap nekad menghambat kemajuan usaha.

18 MOTIVASI ENTREPRENEUR (Russel M. Knight 1983)
The foreign refugee. Peluang ekonomi di negara lain yang lebih menguntungkan mendorong orang untuk meninggalkan negaranya untuk berwirausaha di sana. The corporate refugee. tidak puas dengan lingkungan perusahaannya merasa bahwa kepuasan kerjanya akan meningkat dengan menjalankan bisnis sendiri. The parental (paternal) refugee. memperoleh pendidikan dan pengalaman bisnis keluarga dari masa kanak-kanak kemudian berusaha mencoba bisnis lain. The feminist refugee. Para wanita yang mendapatkan perlakuan diskriminatif dibanding laki-laki akan membuktikan bahwa dirinya mampu dengan cara mendirikan sendiri perusahaan. The housewife refugee. ibu rumah tangga membantu suaminya dalam keuangan karena kebutuhan- The society refugee. Anggota masyarakat yang tidak setuju dengan kondisi lingkungannya mencoba menjalankan usaha yang tdak terikat dengan lingkungan yang ada. The educational refugee. Gagal studi atau tidak cocok dengan sistem pendidikan yang ada, terpacu untuk berwirausaha.

19 KEUNTUNGAN BERWIRAUSAHA
Meningkatkan harga diri. Memperoleh penghasilan untuk diri sendiri. Ide dan motivasi yang timbul untuk maju lebih besar. Telinga, mulut, dan mata selalu memberikan inspirasi untuk menangkap setiap peluang yang ada. Masa depan yang lebih cerah dan tidak tergantung kepada orang lain. Seorang wirausahawan tidak pernah pensiun dan usaha yang dijalankan dapat diteruskan generasi selanjutnya.

20 CARA BERWIRAUSAHA Berani memulai, artinya tidak perlu menunggu nanti, besok, atau lusa. Berani menanggung resiko, artinya tidak perlu takut mengalami kerugian. Setiap tindakan yang dilakukan penuh perhitungan dan pertimbangan matang. Jangan bertindak gegabah dalam melangkah atau mengambil keputusan. Seorang entrepreneur harus mampu menyusun suatu rencana saat ini dan ke depan sebagai pedoman dan alat kontrol baginya. Tidak cepat puas dan putus asa, artinya seorang pengusaha dituntut untuk selalu haus kemajuan dan selalu merasa kurang. Kemudian, pantang menyerah apalagi berputus asa. Setiap tindakan harus selalu diiringi dengan sikap optimis dan penuh keyakinan karena ini merupakan motivasi untuk melangkah maju. Memiliki tanggung jawab, artinya wirausahawan selalu bertanggung jawab terhadap aktivitas yang ia lakukan terhadap semua pihak. Memiliki etika dan moral sebagai benteng untuk berwirausaha agar menjadi sukses. 

21 TERIMAKASIH TERIMAKASIH

22 LABORATORIUM

23 PETUNJUK Kerjakan individu
Pelajari dengan cermat materi belajar di atas. Pikirkan kembali mata kuliah yang telah saudara pelajari mulai dari Teori dan Konsep Dasar Keperawatan serta ilmu keperawatan keseluruhan. Visi mu menjadi interpreneur yang sesuai dengan ilmu saudara, sehingga ingin sekali menjadi pengusaha di masa depan. Tuliskan nama usaha/perusahaan yang saudara impikan itu dan gambarkan dengan 4 W 1 H dan pada saat membahas H uraikan 5 M di dalamnya. Tulisan dengan pernyataan jelas, padat atau to the point, tidak berbelit. Ketik dengan baik. maksimal 3 halaman saja. Jika ada referensi yang digunakan. Tuliskan.

24 Hasil Kirim via Alamat : Hari ini.


Download ppt "ENTREPRENEUR KEPERAWATAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google