Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

APPLYING THEORY TO ACCOUNTING REGULLATION

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "APPLYING THEORY TO ACCOUNTING REGULLATION"— Transcript presentasi:

1 APPLYING THEORY TO ACCOUNTING REGULLATION
TEORI A K U N T A N S I Kelompok 3 OLEH : LUTFA FITRIA NINGSIH MIRNA NUR CAHYANI ARNALISTAN EKA CAHYANI

2 Teori Regulasi Yang relevan Untuk Akuntansi dan Auditing
Teori Pasar Efisien Teori Keagenan Teori Kepentingan Umum Capture Theory Teori Kepentingan Individu Teori Regulasi

3 Teori Pasar Efisien Tanpa campur tangan Pemerintah
Kekuatan Permintaan dan Penawaran Intervensi pemerintah diperlukan hanya untuk membantu perkembangan dan pertumbuhan pasar

4 Kritik Atas Pendekatan Pasar Bebas:
Teori Pasar Efisien Kritik Atas Pendekatan Pasar Bebas: Tidak realistis karena mekanisme pasar tidak akan mampu mencapai titik ekuilibrium yang ideal untuk informasi akuntansi, karena alasan-alasan berikut: - Informasi akuntansi adalah “Public Good” - “Free-rider” problem.

5 Teori Keagenan Menjelaskan hubungan antara Principal dan Agent
Adanya Risiko Penyalahgunaan wewenang oleh Agent Informasi akuntansi mengurangi ketidakpastian dan Asimetris Informasi

6 Teori Regulasi Teori Kepentingan Umum Capture Theory
UmumTeori Kepentingan Individu

7 Teori Kepentingan Umum
Tujuan Melindungi kepentingan individu dan masyarakat secara keseluruhan Terkait Pelaporan Keuangan: Regulasi diasumsikan dapat memperbaiki arus informasi sehingga nantinya akan meningkatkan efisiensi pasar modal

8 Bahwa semua anggota masyarakat rasional secara ekonomi
Capture Theory Pihak yang berkepentingan berusaha untuk mengontrol pemerintah dalam menerbitkan regulasi Asumsi: Bahwa semua anggota masyarakat rasional secara ekonomi Bahwa pemerintah tidak memiliki peran independen untuk berperan di proses peraturan

9 Teori Kepentingan Individu
ASUMSI: Regulasi tidak didasarkan atas kepentingan publik, melainkan atas kepentingan individu Pemerintah tidak bersifat netral. Pemerintah memiliki “Power to Coerce”

10 Aplikasi public interest theory terhadap praktek akuntansi dan auditing
Regulasi pemerintah digunakan untuk mengatasi kegagalan pasar Intervensi pemerintah dalam proses penyusunan standart bertujuan untuk mmperbaiki kegagalan pasar informasi akuntansi (supply demand informasi akuntansi)

11 Aplikasi regulatory capture theory terhadap praktek akuntansi dan auditing
Standar akuntansi memerlukan kekuatan hukum Argumen walker mengatakan bahwa profesi akuntansi diperlukan untuk melegitimasi standar akuntansi, dengan memastikan bahwa akuntansi standar didukung oleh undang-undang

12 Aplikasi private interest theory terhadap praktek akuntansi dan auditing
Penyusunan standar akuntansi dipengaruhi oleh berbagai kelompok kepentingan, termasuk pemerintah. Teori kepentingan pribadi memiliki banyak pendukung karena mengakui kepentingan fundamental dari pihak yang terlibat dalam regulasi.

13 Penyusunan Standard sebagai Proses Politik
Penyusunan standar dipandang sebagai proses politik yang berpotensi secara signifikan menjadi sangat mempengaruhi dari berbagai kelompok yang berkepentingan. Pemerintah di berbagai Negara membentuk pembuat peraturan yang bekerja secara independent yang berusaha untuk menghasilkan standard dengan kualitas yang tinggi dimana memenuhi kebutuhan para pengguna laporan keuangan dalam membuat suatu keputusan.

14 Financial Instrument / Instrument keuangan
Beberapa masalah/kasus yang akuntansi yang terkait dengan hal ini (lobby secara politik) diantaranya yaitu: Financial Instrument / Instrument keuangan intangible Asset

15 Kerangka Peraturan Untuk Pelaporan Keuangan
Terdapat beberapa pihak yang berperan aktif dalam laporan keuangan seperti pembuat laporan keuangan, auditor eksternal serta pembuat peraturan seperti pemerintah dan departemennya. Kegiatan berbagai pihak akan terpengaruh oleh dimana laporan keuangan dibuat. Seperti: Hukum Sosial Politik Ekonomi

16 Terdapat banyak perbedaan mengenai kerangka peraturan akuntansi keuangan, namun terdapat beberapa unsur yang sama, yaitu : Persyaratan wajib 1 Tata Kelola Perusahaan 2 Auditor dan Pengawasan 3 Badan Pelaksana Independen 4

17 Struktur Institusi yang mengatur Standar Akuntansi dan standar Audit
Tahun 1973 Pembentukan International Accounting Standard Committee (IASC) Tahun 1980 Melakukan kegiatan perbaikan International Accounting Standar Tahun 2000 Standar di revisi International Organization of Securities Commissions (IOSCO) Tahun 2001 Membentuk International Accounting Standard Board (London) yang dilandasi struktur Financial Accopunting Standard Board (USA) Tahun 2002 European Commission memutuskan menerapkan IASB pada th 2005, persiapan penerapan International Financial Reporting Standard

18 Program Konvergensi IASB dan FASB
Dibentuk tahun 1973 (IASC di London) Tahun 2002 : Konvergensi IASB dan FASB Konvergensi dilakukan untuk dapat mengidentifikasi perbedaan antar standar, dan mencari solusi yang lebih baik

19 Standar Akuntansi Untuk Sektor Publik IASB menetapkan standar untuk sektor swasta, perbedaan standar dapat berlaku untuk sector publik. Sebuah negara harus memutuskan standar IASB yang mana yang akan diikuti oleh entitas sektor public.

20 Standar Auditing Internasional
Standar auditing internasional atau yang biasa disebut ISA (International Stamdards on Auditing) dikembangkan oleh IAASB (International Auditing and Assurance Standards Board). Pemerintah meyakini bahwa kekuatan dari standar akuntansi dan standar auditing dan keefektifanya dalam pelaksannaya adalah salah satu factor dari kesuksesan pengembangan keuangan diseluruh dunia.

21 Studi Kasus

22 Menteri Keuangan AS John Snow Mendesak Keseimbangan dalam Aturan Sarbanes-Oxley
Memperingatkan terhadap penggunaan Sarbanes- Oxley dalam aturan pelaporan keuangan dengan cara yang meredam pertumbuhan ekonomi Perlu membuat revisi ulang bahwa kesalahan yang tidak bersalah tidak pidana

23 Komentar John Snow “Kita sudah berlebihan. Kita harus menemukan cara untuk merasionalisasikan proses pengawasan tata kelola perusahaan secara keseluruhan,” Sarbanes – Oxley penting untuk memulihkan kepercayaan publik pada dunia bisnis setelah terjadinya skandal keuangan terbesar, tetapi membawa risiko untuk menjadi hambatan pada efektivitas dan kesadaran perusahaan Amerika Serikat untuk berinvestasi di pasar modal.

24 Pertanyaan

25 1. Berikan alasan-alasan pengenalan Sarbanes- Oxley Act di Amerika Serikat di 2002.
Jawab : Skandal akuntansi perusahaan-perusahaan besar seperti Enron Corporation dan perusahaan audit Arthur Andersen . Kepentingan publik Bentuk reaksi pemerintah AS

26 2. Mengapa beberapa pihak sekarang bertentangan dengan Undang-Undang
2. Mengapa beberapa pihak sekarang bertentangan dengan Undang-Undang? Mengapa pandangan mereka berubah dari ketika hukum pertama kali diperkenalkan? Jawab : Karena dulu banyak skandal dan dengan adanya desakan dari masyarakat, Congress cepat untuk bertindak untuk  meningkatkan kepercayaan publik terhadap pasar modal

27 3. Menurut John Snow, apa kriteria yang harus dipertimbangkan dalam menentukan aturan pelaporan keuangan? Jawab : Peraturan yang tidak memberatkan tanpa mengorbankan akuntanbilitas dan transparansi dalam suatu pelaporan keuangan serta menginginkan adanya keseimbangan dalam pelaksanaan undang – undang sehinggga perekonomian bisa tetap stabil.

28 4. Apakah Anda merekomendasikan pencabutan UU? Ya atau tidak, Mengapa?
Jawab : Tidak. Sarbanes – Oxley membantu memulihkan kepercayaan di pasar AS dengan meningkatkan akuntabilitas, mempercepat pelaporan dan audit sehingga lebih mandiri.

29 TERIMA KASIH


Download ppt "APPLYING THEORY TO ACCOUNTING REGULLATION"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google