Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP"— Transcript presentasi:

1 PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
Endivia Rizki Maghfiroh, S.Ked

2 Syok hipovolemik

3 definisi ‘Syok’ keadaan berkurangnya perfusi organ dan oksigenasi jaringangangguan mekanisme homeostasis. Diagnosa syok didasarkan tanda-tanda klinis : Hipotensi Oliguria Perfusi perifer yang buruk

4 etiologi Burns Diare Muntah Trauma
Kehilangan sekitar 1 / 5 atau lebih dari jumlah normal darah dalam tubuh syok hipovolemik.

5 Akral dingn dan kulit pucat
patofisiologi Loss of blood or fluid hipovolemia Cardiac filling ↓ hipoksia CO ↓ TD ↓ Rapid HR Organ & tissue damage HR ↑ Tonus simpatik ↑ Akral dingn dan kulit pucat kulit vasokonstriksi

6 Manifestasi klinis Agitasi Akral dingin Penurunan konsentrasi
Penurunan kesadaran Penurunan atau tidak ada keluaran urine lemah warna kulit pucat napas cepat Berkeringat 

7

8 Parameter kardiovaskuler

9 pemeriksaan Hasil kajian dari manifestasi klinis menunjukkan tanda-tanda syok, termasuk: Tekanan darah rendah Suhu tubuh rendah Denyut nadi cepat Lemah, akral dingin, dan kulit pucat Tes yang dilakukan meliputi: Kimia darah (termasuk tes fungsi ginjal) hitung darah lengkap CT- scan, USG, atau x-ray pada daerah trauma Kateterisasi urin tabung ditempatkan ke dalam kandung kemih untuk mengukur output urin

10 penatalaksanaan

11 TUJUAN PENATALAKSANAAN
Perbaikan perfusi Memberikan support nutrisi pada sel Mencegah gangguan metabolik

12 syok hipovolemik karena perdarahan

13 Syok hipovolemik karena dehidrasi (diare, muntah)

14 prognosis Syok Hipovolemik selalu merupakan darurat medis. Namun, gejala-gejala dan hasil dapat bervariasi tergantung pada: Jumlah volume darah yang hilang Tingkat kehilangan darah Cedera yang menyebabkan kehilangan Mendasari pengobatan kondisi kronis, seperti diabetes dan jantung, paru-paru, dan penyakit ginjal Secara umum, pasien dengan derajat syok yang lebih cenderung lebih baik dibandingkan dengan syok yang lebih berat. Dalam kasus-kasus syok hipovolemik berat, kematian adalah mungkin bahkan dengan perhatian medis segera. Orang tua lebih cenderung memiliki hasil yang buruk dari shock.

15 komplikasi Kerusakan ginjal Kerusakan otak
Gangren dari lengan atau kakikadang-kadang mengarah ke amputasi Serangan jantung

16 pencegahan Mencegah syok lebih mudah daripada mencoba untuk mengobatinya setelah terjadi.  Cepat dalam mendiagnosis dan bertindak dapat mengurangi risiko syok berat.  Awal pertolongan pertama dapat membantu kontrol syok.

17 SINKOP

18 DEFINISI Sebagai tanda neurologi yang umum, sinkop (pingsan) adalah hilangnya kesadaran sementara yang berhubungan dengan gangguan pasokan darah serebral (otak) atau hipoksia serebral. Biasanya terjadi mendadak dan berlangsung selama beberapa detik atau menit. 

19 ETIOLOGI & MANIFESTASI KLINIS
Aritmia Jantung Setiap aritmia yang mengurangi curah jantung dan menghalangi sirkulasi serebral dapat menyebabkan sinkop. Efek lain seperti berdebar- debar, pucat, bingung, diaforesis, dispnea dan hipotensi-biasanya muncul pertama. Hipotensi Ortostatik Sinkop terjadi ketika pasien bangun dengan cepat dari posisi berbaring. hal ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah antara mmHg atau lebih dari tekanan darah sistolik atau diastolik... gejala lain adalah takikardia, pucat, pening, penglihatan kabur, mual dan diaforesis.

20 ETIOLOGI & MANIFESTASI KLINIS
Obat-obatan Quinidine dapat menyebabkan sinkop dan mungkin kematian mendadak yang berhubngan dengan fibrilasi ventrikuler. Prazosin dapat menimbulkan hipotensi ortostatik yang hebat dan sinkop, biasanya sesudah dosis pertama. Kadang- kadang griseofulvin, levodopa dan indometasin juga dapat menimbulkan sinkop. Hipoksemia Terlepas dari penyebabnya.. hipoksemia hebat dapat menimbulkan sinkop. Efek terkait yang biasa terjadi adalah bingung takikardia, tidak bisa diam dan ankoordinasi.

21 ETIOLOGI & MANIFESTASI KLINIS
Sindrom Arkus Aorta Pada sindrom arkus aorta dapat terjadi sinkop denyut karotis yang lemah atau tiba-tiba absen(hilang) dan denyut radikal yang  tidak setara atau absen. Tanda dan gejala awal terdiri atas berkeringat di malam hari, pucat, mual, anoreksia, penurunan berat badan, artralgia dan fenomena Raynaud. Pasien mungkin juga mengalami hipotensi, gangguan penglihatan dan pening. Stenosis Aortik Serangan Iskemik Sementara (TIA= Transitory Ischaemic Attack)

22 PENATALAKSANAAN SEDERHANA
Bila menemukan pasien sinkop pastikan untuk mengamankan jalan napas Periksa tanda-tanda vital Letakkan pasien pada posisi terlentang Angkat atau tinggikan kakinya Longgarkan pakaian yang ketat


Download ppt "PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google