Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

LOKAL BAHASA INDONESIA A

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "LOKAL BAHASA INDONESIA A"— Transcript presentasi:

1 LOKAL BAHASA INDONESIA A
SINTAKSIS BAHASA INDONESIA KAJIAN SINTAKSIS DAN HUBUNGANNYA DENGAN ILMU KEBAHASAAN LAINNYA OLEH: MELFA YANTRI LOKAL BAHASA INDONESIA A

2 A. KAJIAN SINTAKSIS Kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani, yaitu “sun” yang berarti “dengan” dan kata “tattein” yang berarti “menempatkan”. Jadi, secara etimologi berarti: menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. Dalam linguistik, sintaksis (dari Bahasa Yunani Kuno “συν- syn-“, "bersama", dan “τάξις táxis”, "pengaturan") adalah ilmu mengenai prinsip dan peraturan untuk membuat kalimat dalam bahasa alami. Selain aturan ini, kata sintaksis juga digunakan untuk merujuk langsung pada peraturan dan prinsip yang mencakup struktur kalimat dalam bahasa apapun. Sintaksis adalah bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana.

3 Kajian sintaksis meliputi :
1. Frasa Pengertian frasa sendiri didefinisikan sebagai satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang bersifat nonprediktif, atau lazim juga disebut gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis di dalam kalimat (Chaer, 1991:222). Menurut Prof. M. Ramlan, frasa adalah satuan gramatik yang terdiri atas satu kata atau lebih dan tidak melampaui batas fungsi atau jabatan (Ramlan, 2001:139).   2. Klausa Klausa ialah unsur kalimat, karena sebagian besar kalimat terdiri dari dua unsur klausa (Rusmaji, 113). Unsur inti klausa adalah S dan P. Namun demikian, S juga sering juga dibuangkan, misalnya dalam kalimat luas sebagai akibat dari penggabungan klausa, dan kalimat jawaban (Ramlan, 1981:62).

4 3. Kalimat Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis harus memiliki S dan P (Srifin dan Tasai, 2002: 58). Kalimat adalah satuan gramatik yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir naik dan turun (Ramlan, 1981:6). Kalimat pendek menjadi panjang atau berkembang karena diberi tambahan-tambahan atau keterangan-keterangan pada subjek, pada predikat, atau pada keduanya (Wijayamartaya, 1991: 9) 4. Wacana Wacana itu berarti terdapat konsep, gagasan, pikiran, atau ide yang utuh, yang bisa dipahami oleh pembaca (dalam wacana tulis) atau pendengar (dalam wacana lisan), tanpa keraguan apapun (Abdul Chaer, 2007: 267).

5 B. HUBUNGAN SINTAKSIS DENGAN ILMU KEBAHASAAN LAINNYA
Hubungan Sintaksis dengan Fonologi Fonologi berkaitan dengan pelafalan bunyi-bunyi bahasa, dan sintaksis berkaitan dengan struktur kalimat. Dengan kata lain, fonologi akan mengkaji tentang klsifikasi bunyi dan penulisannya, sedangkan sintaksis akan mengkaji wacana, klausa, kalimat, frase. Hubungan Sintaksis dengan Morfologi Morfologi berkaitan dengan struktur kata, dan sintaksis berkaitan dengan struktur kalimat. Dengan kata lain, morfologi akan mengkaji kata dan morfem-morfem pembentuknya, sedangkan sintaksis akan mengkaji wacana, klausa, kalimat, frase. Oleh karena itu, ketika kedua cabang ilmu ini memiliki persamaan dalam mempelajari seluk beluk pembentukan (kata dan kata dalam kalimat), maka tentunya terdapat hubungan diantara keduanya.

6 Hubungan Sintaksis dengan Semantik
Semantik membahas mengenai makna bunyi maupun kata, dan sintaksis berkaitan dengan struktur kalimat. Dengan kata lain, semantik akan mengkaji tentang makna, sedangkan sintaksis akan mengkaji wacana, klausa, kalimat, frase. Hubungan Sintaksis dengan Fonologi berkaitan dengan pelafalan bunyi-bunyi bahasa, dan sintaksis berkaitan dengan struktur kalimat. Dengan kata lain, fonologi akan mengkaji tentang klsifikasi bunyi dan penulisannya, sedangkan sintaksis akan mengkaji wacana, klausa, kalimat, frase.


Download ppt "LOKAL BAHASA INDONESIA A"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google