Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KOMUNIKASI POLITIK DAN OPINI PUBLIK
Oleh : Rendi eko budi setiawan
2
PENGERTIAN KOMUNIKASI POLITIK
Menurut beberapa ahli antara lain : Astrid S. Susanto, Phd, merumuskan dalam bukunya“Komunikasi Sosial di Indonesia” sbb : “Komunikasi politik adalah komunikasi yang diarahkan kepada pencapaian suatu pengaruh sedemikian rupa, sehingga masalah yang dibahas oleh jenis kegiatan komunikasi ini dapat mengikat semua warganya melalui suatu sanksi yang ditentukan bersama oleh lembaga-lembaga politik.” (1989: 9).
3
LANJUTAN YANG TADI Dr. Rusadi Kartaprawira, SH. Dalam buku “Sistem Politik di Indonesia” , melihat komunikasi politik pada kegunaannya yaitu : “Untuk menghubungkan pikiran politik yang hidup dalam masyarakat, baik Intra golongan, institusi, asosiasi, ataupun sektor kehidupan politik pemerintah.” (1983: 64).
4
SAMBUNGANNYA dari definisi-definisi di atas, pada intinya dapat disimpulkan bahwa komunikasi politik adalah sebuah proses penyampaian informasi atau transmisi pesan politik dan konstruksi makna oleh aktor-aktor politik melalui media yang mempunyai pengaruh dan efek dalam interaksi sosial dan politik. Dalam perkembangannya di lapangan, komunikasi politik yang dilakukan secara terarah, efektif dan berkisanbungan dapat membangun opini publik dan mampu membentuk sikap indivual atau kelompok.
5
Opini Publik Kumpulan pendapat orang mengenai hal ihwal yg mempengaruhi atau menarik minat komunitas (Brice, 1924:153) Cara singkat utk melukiskan kepercayaan atau keyakinan yg berlaku di masyarakat tertentu bhw hukum2 tertentu bermanfaat (Dicey 1914) Suatu gejala dari proses kelompok (Bentley 1967: 185) Opini pribadi orang-2 yg oleh pemerintah dianggap bijaksana utk diindahkan (Key, 1961)
6
Proses opini, adalah kaitan antara:
Kepercayaan, nilai, dan usul yg dikemukakan oleh perseorangan di depan umum, dengan Kebijakan yang dibuat oleh pejabat terpilih dalam mengatur perbuatan sosial dalam situasi konflik, yakni dlm politik
7
3 tahap proses Opini: Konstruksi personal Konstruksi Sosial
Konstruksi Politik
8
Konstruksi Personal yaitu tahap di mana individu mengamati segala sesuatu, menginterpretasikannya, dan menyusun makna objek-objek politik secara sendiri-sendiri dan subyektif.
9
Konstruksi Sosial Tahap menyatakan Opini pribadi yang diungkapkan di depan umum. 3 bentuk pernyataan, yaitu: Opini kelompok Opini Rakyat Opini Massa
10
Konstruksi Politik Tahap yang menghubungkan opini publik, opini rakyat, dan opini massa dengan kegiatan para pejabat publik (eksekutif, legislator, hakim) yang sama-sama bertanggung jawab atas prakarsa, perumusan, penerimaan, penerapan, interpretasi, dan penilaian kebijakan-kebijakan.
11
PARADIGMA HAROLD LASSWELL
mengemukakan bahwa cara yang mudah untuk melukiskan suatu tindakan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Who ———– siapa ? Says what ———- mengatakan apa ? To Whom ———- kepada siapa ? With what channel ———- dengan saluran apa ? With what effect ———– dengan akibat apa ?
12
KESIMPULANNYA… “Baik diuraikan dalam teori pengalihan informasi yang sangat canggih, maupun dalam pandangan sosiopsikologis yang provokatif, kelima dasar Lassewll ini menyajikan cara yang berguna untuk menganalisis komunikasi.” (Dan Nimmo, 1993 :13)
13
Kesimpulan lagi… Kegiatan politik merupakan suatu interaksi atau dapat dikatakan adalah suatu kegiatan berkomunikasi antara orang-orang. Politik sangat berkaitan erat dengan apa yang disebut dengan komunikasi. Salah satu kajian penting dalam kegiatan politik yaitu bahwa semua kegiatan politik sangat berhubungan dengan komunikasi. (Roskin, 1997:166)
14
Ada yang gak mau nanya. Ada yang nanya gak
Ada yang gak mau nanya? Ada yang nanya gak? Jadi kamu yang membuat persoalan aku yang harus jawab? Gak ada yang nanya kan? Wassalam… Ending……………
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.