Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYohanes Agusalim Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM UNIVERSITAS GUNADARMA
KEWIRAUSAHAAN ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM UNIVERSITAS GUNADARMA
2
SUMBER DAYA MANUSIA BAGI ORGANISASI KEWIRAUSAHAAN
Definisi Sumber Daya Manusia Individu-individu dalam organisasi kerwirausahaan yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang berharga berupa peroduktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai tujuan sistem organisasi kewirausahaan Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia : Perekrutan karyawan Seleksi calon karyawan Pelatihan karyawan Penilaian hasil kerja SUMBER DARI SUMBER DAYA MANUSIA Sumber dari dalam organisasi : Karier Promosi jabatan Rotasi jabatan
3
Sumber dari luar organisasi :
Para pesaing Badan/agen penempatan kerja Lembaga pendidikan Mass media informasi Seleksi Adalah pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu yang telah direkrut Tahap-Tahap Proses Seleksi Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll Wawancara Pendahuluan Tes Kecerdasan (intelegence) Tes Bakat (Aptitude) Tes Kepribadian (Personality) Rujukan Prestasi (Performance References) Wawancara Dianostik Pemeriksaan Kesehatan Penilaian Pribadi
4
Dua alat yang sering digunakan untuk membantu proses seleksi adalah :
Ujian (testing) sebagai penelitian kualitas sumber daya manusia yang relevan untuk menjalankan tugas atau jabatan yang tersedia. Dibagi menjadi empat kategori : - tes bakat (aptitude test) - tes pencapaian (achievement test) - tes minat vokasional (vocational interest test) - tes kepribadian (personality test) Pusat Penilaian (assesment Center) suatu program, dan bukannya tempat, dimana peserta tergabung dalam sejumlah individu dan kelompok latihan yang dibentuk untuk menstimulasi aktivitas-aktivitas penting pada tingkat dimana peserta berharap untuk bisa mencapai suatu tingkatan tertentu. Pelatihan (Training) Adalah proses pengembangan kualitas sumber daya manusia yang pada akhirnya akan membuat sumber daya tersebut menjadi lebih produktif dan, karenanya bisa menyumbang bagi pencapaian tujuan organisasional.
5
TEHNIK PENGEMBANGAN KETERAMPILAN
On the job training (pelatihan dalam pekerjaan) Pengembangan keterampilan yang menggabungkan pengetahuan dan pengalaman kerja yang berhubungan dengan jabatan Classroom training (pelatihan di dalam kelas) Pengembangan keterampilan di dalam ruang kelas termasuk meliputi penggunaan tipe atau metode permainan manajemen (management games) dan aktivitas permainan peranan (role playing activities)
6
MOTIVASI MOTIVASI adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan Pandangan tentang motivasi : Model Tradisional Model Hubungan Manusiawi Model Sumber Daya Manusia
7
MODEL TRADISIONAL Bekerja pada dasarnya tidak disukai banyak orang
Jarang yang dapat menangani pekerjaan yang sifatnya memerlukan kreatifitas, disiplin dan pengendalian diri Manajer harus mengawasi dan mengendalikan bawahan Tugas terperinci dan operasi mudah dipelajari Orang bersedia bekerja jika balas jasanya memadai Berproduksi sesuai standar
8
MODEL HUBUNGAN MANUSIAWI
Orang ingin merasa berguna dan penting Orang ingin memiliki dan diakui sebagai individu Kebutuhan lebih penting dari uang dalam memotivasi orang untuk bekerja Manajer harus membuat setiap karyawan merasa berguna dan penting Pembagian informasi kepada bawahan dan keterlibatan keputusan rutin sangat penting Pemuasan kebutuhan akan meningkatkan semangat kerja
9
MODEL SUMBER DAYA MANUSIA
Bekerja pada dasarnya menyenangkan Sebagian besar orang lebih kreatif, disiplin diri Manajer harus memanfaatkan potensi sumber daya manusia Manajer menciptakan lingkungan yang menyenangkan Manajer mendorong partisipasi penuh Kepuasan kerja akan meningkat sejalan dengan pemanfaatan SDM secara penuh
10
TEORI-TEORI MOTIVASI Ada 3 kelompok :
1. TEORI PETUNJUK Mengemukakan bagaimana memotivasi para karyawan Teori ini didasarkan atas pengalaman coba- coba 2. TEORI ISI Disebut teori kebutuhan a. Hirarki kebutuhan dari Abraham Maslow b. Teori Motivasi dari Frederick Herzberg c. Teori prestasi dari David Mc Cleland 3. TEORI PROSES a. Teori Pengharapan b. Pembentukan perilaku c. Teori Porter-Lawler d. Teori Keadilan
11
TEORI HIERARKI KEBUTUHAN DARI MASLOW
5. Aktualisasi diri 4. Harga diri 3. Sosial 2. Keamanan & rasa aman 1. Fisiologis
12
TEORI HIERARKI KEBUTUHAN DARI MASLOW
Dari tingkatan tertinggi ke tingkatan terendah 1. Kebutuhan aktualisasi diri dan pemenuhan diri Contoh : penggunaan potensi diri 2. Kebutuhan harga diri Contoh : status atau kedudukan, prestasi penghargaan dan kehormatan diri 3. Kebutuhan sosial Contoh : Cinta, persahabatan 4. Kebutuhan keamanan dan rasa aman Contoh : perlindungan dan stabilitas 5. Kebutuhan fisiologis Contoh : makan, minum, perumahan, seks, istirahat
13
TEORI HIERARKI KEBUTUHAN DARI MASLOW
Hipotesa dari Maslow : Setelah individu memuaskan kebutuhan pada tingkat paling bawah, individu akan memuaskan kebutuhan pada tingkat berikutnya. Jika pada tingkat tertinggi tetapi kebutuhan dasar tidak terpuaskan, maka individu dapart kembali pada tingkat kebutuhan sebelumnya.
14
TEORI HIERARKI KEBUTUHAN DARI MASLOW
Pemuasan berbagai kebutuhan tersebut didorong oleh dua kekuatan yakni : Motivasi kekurangan (deficiency motivation); bertujuan untuk mengatasi masalah ketegangan manusia karena beragai kekurangan yang ada Motivasi perkembangan (growth motivation); didasarkan atas kapasitas setiap manusia untuk tumbuh dan berkembang. Kapasitas tersebut merupakan merupakan pembawaan dari setiap manusia
15
PERENCANAAN ORGANISASI KEWIRASWASTAAN
Definisi Perencanaan Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi dapat mencapai tujuannya, dimana ditujukan pada tindakan yang tepat melalui melalui proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu. Tujuan Perencanaan adalah membentuk usaha yang terkoordinasi dalam organisasi. Perencanaan Organisasional mempunyai dua tujuan : Tujuan Perlindungan (Protective) : meminimisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan Tujuan Kesepakatan (Affirmative) : meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional Koontz O’Donnel menyatakan maksud perencanaan adalah : “untuk melancarkan pencapaian usaha dan tujuan”
16
Kerugian dan Keuntungan Perencanaan
Membantu wirausahawan berorientasi ke masa depan Koordinasi keputusan yang tidak dibuat sekarang tanpa adanya gagasan tentang bagaimana ia akan mempengaruhi keputusan yang harus dibuat besok Perencanaan menekan tujuan-tujuan organisasional sehingga wirausahawan secara konstan dalam pencapaian tujuan organisasi Kerugian Perencanaan : Penekanan pada program perencanaan akan memakan banyak waktu manajemen sehingga manajemen harus membagi antara waktu yang digunakan untuk perencanaan dengan waktu yang digunakan untuk fungsi manajemen lainnya seperti pemgorganisasian, mempengaruhi dan pengawasan.
17
JENIS-JENIS PERENCANAAN
Perencanaan Strategis Adalah perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada organisasi secara keseluruhan sehingga wirausahawan memandang organisasi sebagai suatu unit total dan memutuskan apa yang hendak dilakukan dalam jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasi. Perencanaan jangka panjang wirausahawan adalah mencoba menentukan apa yang dilakukan oleh organisasi agar berhasil dalam kurun waktu 3 sampai 5 tahun mendatang. Definisi Strategi : Strategi sebagai suatu rencana luas dan umum yang dikembangkan untuk mencapai tujuan organisasional jangka panjang, sehingga strategi merupakan hasil akhir dari perencanaan strategis
18
Manajemen Strategis Manajemen strategis merupakan proses yang menjamin bahwa proses dan manfaat organisasi dari penggunaan strategi organisasional yang tepat. Strategi yang tepat adalah strategi yang sesuai untuk kebutuhan organisasi pada saat tertentu Empat langkah proses dalam manajemen strategis : Perumusan strategi Implementasi strategi Pengukuran hasil strategi Evaluasi strategi
19
Perencanaan Taktis Perencanaan jangka pendek menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan. Jangka pendek adalah kurun waktu antara satu tahun atau kurang. Wirausahawan menggunakan perencanaan taktis untuk menguraikan apa yang harus dilakukan oleh berbagai bagian dari organisasi untuk mencapai keberhasilan pada jangka waktu satu tahun atau kurang Perencanaan taktis dipusatkan pada apa yang akan dilakukan dalam jangka pendek untuk membantu organisasi mencapai tujuan organisasi jangka panjang yang ditentukan dengan perencanaan strategis
20
PERENCANAAN DAN TINGKATAN MANAJEMEN
Tingkatan Manajemen dalam waktu perencanaan : Manajemen puncak mempunyai tanggung jawab utama untuk melihat apakah perencanaan sudah dilaksanakan atau tidak dan menggunakan waktu perencanaan lebih banyak dibanding manajemen tingkat menengah dan bawah Manajemen tingkat menengah menggunakan waktu yang lebih banyak dibanding manajer tingkat bawah Manajemen tingkat bawah lebih terlibat dalam kegiatan operasional dari organisasi dan mempunyai waktu yang lebih sedikit dalam proses perencanaan
21
Tipe Perencanaan : Manajer tingkat bawah membuat perencanaan jangka pendek dengan keahlian operasi harian menyebabkan menjadi perencana terbaik pada jangka pendek Manajer tingkat menengah membuat perencana jangka yang agak panjang Manajer puncak membuat perencanaan jangka panjang yang mempunyai pengertian yang baik mengenai situasi organisasional keseluruhan Langkah-Langkah dalam Proses Perencanaan : Menyatakan tujuan organisasi yang jelas untuk dimulai suatu perencanaan Memilih berbagai cara alternatif untuk mencapai tujuan Mengembangkan premis/asumsi yang menjadi dasar alternatif kelayakan penggunaan setiap alternatif Memilih alternatif terbaik untuk mencapai tujuan Pengembangan rencana berdasarkan alternatif yang dipilih dimana rencana jangka panjang dan jangka pendek mulai dirumuskan Memfungsikan rencana-rencana ke dalam tindakan-tindakan yang memberi organisasi dengan pengarahan aktivitas jangka pendek dan jangka panjang
22
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PERENCANAAN
Pendekatan Probabilitas Tinggi Perencanaan menggunakan pendekatan probabilitas tinggi ditujukan langsung untuk menjamin tingkat keberhasilan yang bisa diterima dan juga tujuan organisasional dapat diukur Keuntungan pendekatan probabilitas tinggi : Menghasilkan rencana yang tepat Perencana hanya memusatkan pada penemuan cara yang praktis untuk mendapatkan tingkat keberhasilan yang diinginkan Kerugian pendekatan probabilitas tinggi : tidak mendorong rencana yg kreatif
23
Pendekatan Maksimisasi
Perencana menggunakan pendekatan maksimisasi yang secara konstan menggunakan teknik kuantitatif dengan menggunakan model matematis Melalui penggunaan model matematis, perencana pendekatan maksimisasi mencoba untuk : Meminimisasi sumber daya yang digunakan untuk mendapatkan tingkat prestasi tertentu Memaksimumkan prestasi yang dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia 3. Mendapatkan keseimbangan biaya dan manfaat yang terbaik Keuntungan Pendekatan Maksimisasi : secara kontinyu menekankan pada pencapaian keuntungan potensial dari organisasi dan menggunakan teknik kuantitatif untuk mengembangkan rencana-rencana Kerugian Pendekatan maksimisasi : memperlakukan seluruh komponen organisasi dapat dikualifikasikan dan diprediksi walau beberapa aspek organisasi tidak dapat diprediksi dan dikuantifikasikan (perilaku manusia)
24
Pendekatan Adaptasi Pendekatan Adaptasi menekankan pada perencanaan yang efektif dipusatkan untuk membantu organisasi menyesuaikan diri dengan variabel eksternal atau internal Perencana yang menggunakan Pendekatan Adaptasi : Melihat perubahan organisasional yang tidak dapat dihindari Antisipasi pada perubahan masa depan Menentukan dan menganalisa organisasional bagaimana memodifikasi organisasi ketika untuk berubah Keuntungan Pendekatan Adaptasi : berfokus pada lingkungan eksternal dan internal organisasi untuk memprediksi perubahan organisasional Kerugian Pendekatan Adaptasi : penekanan yang kurang pada tujuan organisasi sehingga analisa dan perubahan yang dihasilkan merupakan akhir perencanaan daripada sebagai alat mencapai keberhasilan
25
RENCANA-RENCANA Rencana adalah suatu tindakan tertentu yang diusulkan untuk membantu organisasi dalam pencapaian tujuan. Empat Dimensi suatu Rencana : Perulangan dimensi yang menguraikan jangka dimana suatu rencana digunakan dari waktu ke waktu Waktu dimensi adalah jangka periode waktu yang diliput oleh rencana, baik jangka panjang maupun jangka pendek Jangkauan dimensi menguraikan bagian dari sistem manajemen total dimana rencana ditujukan Tingkatan dimensi menunjukkan tingkatan organisasi yang dirancang untuk tingkatan manajemen puncak, rencana tingkat menengah dan bawah untuk manajemen menengah dan bawah dimana sistem manajemen ini saling tergantung
26
JENIS-JENIS RENCANA Rencana Tetap Kebijaksanaan-Kebijaksanaan : Suatu kebijaksanaan merupakan rencana tetap yang memberi garis pedoman luas pada penyaluran manajemen pada arah tertentu, manajemen dituntun kearah pengambilan tindakan yang konsisten dengan pencapaian tujuan organisasional Prosedur : Merupakan rencana tetap yang menguraikan lebih spesifik tindakan yang berhubungan yang harus diambil untuk menyelesaikan tugas tertentu Aturan-Aturan : Merupakan rencana tetap yang merancang suatu tindakan tertentu yang diperlukan menunjukkan apa yang harus dilakukan oleh anggota organisasi dan apa yang tidak boleh dilakukan
27
Rencana Sekali Pakai Program : Merupakan rencana sekali pakai yang dirancang untuk melaksanakan suatu proyek khusus dalam organisasi dimana keberadaan program ini untuk pencapaian tujuan yang dapat diselesaikan Anggaran : Merupakan rencana keuangan sekali pakai yang meliputi jangka waktu tertentu. Anggaran perusahaan adalah rencana detail tentang bagaimana dana akan dibelanjakan
28
ALAT-ALAT PERENCANAAN
Peramalan (Forecasting) Peramalan adalah teknik prediksi terjadinya lingkungan masa depan yang akan mempengaruhi operasi organisasi Metode Analisa Runtun Waktu (Time Series Analysis Method) Memprediksi penjualan dimasa datang dengan menganalisa hubungan historis antara waktu dan penjualan yang biasa disajikan dalam bentuk grafik Penjadwalan (Scheduling) Merupakan proses perumusan daftar aktivitas mendetail yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. Daftar aktivitas merupakan bagian integral dari rencana organisasional Dua macam penjadwalan : Peta Gant (Gant Chart) yang merupakan diagram balok dengan waktu horizontal dan sumber daya vertikal PERT (Program Evaluation and Review Technique) merupakan aktivitas proyek yang menunjukkan estimasi waktu yang diperlukan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.