Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom"— Transcript presentasi:

1 Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom
MASYARAKAT ERA SIBER Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

2 MASYARAKAT DAN TEKNOLOGI
Masyarakat dalam kamus disebut sebagai sejumlah manusia dalam arti yang seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang dianggap sama. Menurut Koentjaraningrat (2009), masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.

3 Memahami masyarakat secara mendalam, alangkah baiknya dimulai dengan masyarakat dalam bentuk kelompok- kelompok kesatuan hidup terlebih dahulu, karena melalui hal tersebut akan diketahui setiap gejolak dan dinamika yang terdapat di dalamnya.

4 Menelaah masyarakat dapat dilakukan dari dua segi, yaitu dari segi struktural dan segi dinamikanya. Segi struktural atau struktur sosial yaitu keseluruhan jalinan antara unsur- unsur sosial yang pokok berupa kaidah-kaidah sosial, lembaga sosial, kelompok sosial dan lapisan sosial. Sedangkan dinamika masyarakat adalah apa yang disebut proses sosial dan perubahan-perubahan sosial (Mutakin dan Pasha, 2003).

5 Kehidupan masyarakat selalu dimanis
Kehidupan masyarakat selalu dimanis. Terutama dengan semakin majunya peralatan dan perlengkapan hidup yang dimilikinya. Salah satunya teknologi informasi dan komunikasi, yang mempengaruhi manusia berkomunikasi. Dengan bantuan teknologi, penyebaran informasi dapat dilakukan dengan cepat. Penyebaran informasi yang sangat cepat dan masif di masyarakat dapat menyebabkan hilangnya batas ruang dan waktu. Kemajuan teknologi akhirnya menyebabkan ketergantungan masyarakat terhadap informasi. Tak heran kalau sekarang kita melihat di mana-mana, di ruang privat atau ruang publik manusia tidak bisa lepas dari gajet

6 Dalam teori teknologi media dan masyarakat massa (Barran & Davis, 2000) dalam Mufid (2009) dikatakan bahwa teknologi media memiliki sejumlah asumsi untuk membentuk masyarakat, yakni: Teknologi media massa (tak terkecuali penyiaran) memiliki efek yang berbahaya sekaligus menular bagi masyarakat. Untuk meminimalisir efek ini di Eropa pada masa 1920-an, penyiaran dikendalikan oleh pemerintah, walaupun ternyata kebijakan ini justru berdampak buruk di Jerman dengan digunakannya penyiaran untuk propaganda Nazi.

7 Teknologi media massa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pola pikir rata-rata audiensnya. Bahkan pada asumsi berikutnya dalam teori ini dikatakan bahwa ketika pola pikir seseorang sudah terpengaruh oleh media, maka semakin lama pengaruh tersebut semakin besar. Rata-rata orang yang terpengaruh oleh media, dikarenakan ia mengalami keterputusan dengan institusi sosial yang sebelumnya justru melindungi dari efek negatif media. Relevan dengan hal tersebut John Dewey, seorang pemikir pendidikan, misalnya pernah berkata bahwa efek negatif teknologi media dapat disaring melalui pendidikan.

8 Ada sejumlah faktor yang mendorong terbentuknya masyarakat informasi, yakni:
Konvergensi teknologi Berkembangnya internet Digitalisasi Konvergensi media Merger industri

9 Konvergensi teknologi

10 Berkembangnya Internet

11 Digitalisasi

12 Konvergensi Media

13 Merger industri

14 Merger industri

15 mASYARAKAT SIBER Masyarakat nyata adalah kehidupan masyarakat yang secara indrawi dapat dirasakan sebagai sebuah kehidupan nyata, dimana sebuah kehidupan nyata di mana hubungan- hubungan sosial sesama anggota masyarakat di bangun melalui penginderaan (dapat diraba, dilihat, dicium, didengar dan dirasakan, oleh panca indera). Masyarakat maya, adalah sebuah kehidupan masyarakat manusia yang tidak dapat secara langsung di indera melalui penginderaan manusia, namun dapat dirasakan dan disaksikan sebagai sebuah realitas.

16 Awalnya masyarakat maya adalah sebuah fantasi manusia
Awalnya masyarakat maya adalah sebuah fantasi manusia. Fantasi tersebut adalah sebuah hiper-realitas manusia tentang nilai, citra, dan makna kehidupan manusia sebagai lambang dari pembebasan manusia terhadap kekuasaan materi dan alam semesta. Sebagai ciptaan manusia, maka masyarakat maya menggunakan seluruh metode kehidupan masyarakat nyata sebagai model yang dikembangkan di dalam segi segi kehidupan maya. Seperti membangun interaksi sosial dan kehidupan kelompok, membangun stratifikasi sosial, membangun kebudayaan, membangun pranata sosial, membangun kekuasaan, wewenang dan kepemimpinan mem-bangun system kejahatan juga kontrol sosial.

17 Bungin (2007) menjabarkan, masyarakat maya membangun dirinya dengan sepenuhnya mengandalkan interaksi sosial dan proses sosial dalam kehidupan kelompok (jaringan) intra dan antar sesama anggota masyarakat maya. Proses sosial dan interaksi sosial dalam masyarakat maya ada yang bersifat sementara dan ada dalam waktu yang relatif lama dan menetap. Sifat dan interaksi sosial mereka ditentukan oleh kepentingan mereka dalam dunia maya

18 Terhadap munculnya masyarakat siber dan lenyapnya batas-batas sosial, Piliang (2011) mengkritisi, di dalam era globalisasi dan abad virtual dewasa ini, banyak konsep konsep sosial seperti integrasi, kesatuan, persatuan, nasionalisme dan solidaritas, tampak semakin kehilangan realitas sosialnya dan akhirnya menjadi mitos. Berbagai realitas sosial yang berkembang dalam skala global––khususnya sebagai akibat kemajuan teknologi informasi––justru menggiring masyarakat global ke arah akhir sosial.


Download ppt "Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google