Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SISTEM REGULASI PADA MANUSIA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SISTEM REGULASI PADA MANUSIA"— Transcript presentasi:

1 SISTEM REGULASI PADA MANUSIA
PRESENTASI SISTEM REGULASI PADA MANUSIA

2 Kelompok 3 Dita Arlintiasari Hidayat Fitriadi Gina aulia rahmah
Muhammad haikal yusuf Nurdiyanah Riska aulia

3 1. Sistem Saraf Sistem saraf merupakan sistem yang menyebabkan kita dapat berbicara,tertawa, berlari, duduk, bekerja, dan melakukan serangkaian kegiatan lainnya yang berlangsung secara harmonis.

4 Sistem syaraf Selaput Mielin Lengkung Refleks Saraf Pusat Sel Saraf
Impuls Sinapsis Sistem syaraf Selaput Mielin Lengkung Refleks Saraf Pusat Saraf Tepi

5 A. Sel Saraf yaitu serabut yang keluar dari badan sel dengan panjang Neurit berfungsi sebagai tempat merambatnya impuls dari badan sel. Selain badan sel dan neurit, sel saraf memiliki dendritserabut tempat masuknya rangsang dan merambatnya impuls ke badan sel. bekerja me-nerima rangsang dari luar untuk dilanjutkan ke sel saraf berikut-nya. Sel saraf sensorik memiliki badan sel yang letak-nya beradadi luar pusat saraf, yaitu diseluruh bagian tubuh yang dapat disentuh oleh rangsang Sel saraf sensorik bekerja menerima rangsang atau pesan daripusat saraf (otak dan sumsumtulang belakang) dan meram- batkan impulsnya ke efektor. Sel saraf motorik terletak dipusat saraf. Bekerja menghu- bungkan sel-sel saraf tepi (sen-sorik ataupun motorik) Sel saraf penghubung

6 B. Impuls Sel-sel saraf bekerja secara kimiawi. Sel saraf yang sedang tidak aktif mempunyai potensial listrik yang disebut potensial istirahat. Jika ada rangsang, misalnya sentuhan, potensial istirahat berubah menjadi potensialaksi. Potensial aksi merambat dalam bentuk arus listrik yang disebut Impuls yang merambat dari sel saraf ke sel saraf berikutnya sampai ke pusat saraf atau sebaliknya.

7 C. Sinapsis Dalam pelaksanaannya, sel-sel saraf bekerja bersama-sama. Pada saat datang rangsang, impuls mengalir dari satu sel saraf ke sel saraf penghubung,sampai ke pusat saraf atau sebaliknya dari pusat saraf ke sel saraf terus keefektor. Hubungan antara dua sel saraf disebut sinapsis. Ujung neurit bercabang-cabang,dan ujung cabang yang berhubungan dengan sel saraf lain membesardisebut bongkol sinaps (knob).Pada hubungan dua sel sarafyang disebut sinaps tersebut, di-laksanakan dengan melekatnya neurit dengan dendrit atau dinding sel. Jika impuls sampai ke bongkolsinaps pada bongkol sinaps akan disintesis zat penghubung atau neurotransmiter.

8 D. Selaput Mielin Neurit dan dendrit dikelilingi oleh sel-sel Schwann.
Sel-sel Schwann membentuk membran plasma khusus yang disebut myelin.

9 E . Lengkung Refleks Bagaimana sel-sel saraf membentuk sebuah gerak? Fungsi sistem sarafdilaksanakan oleh sel-sel saraf dengan cara pengiriman impuls saraf tepi (saraf sensoris) ke pusat saraf, kemudian dari pusat saraf melalui saraf tepi (saraf motoris) ke bagian-bagian tubuh yang disebut Efektor.

10 F. Saraf pusat Saraf pusat ada dua, yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Keduanyamerupakan pusat regulasi seluruh aktivitas tubuh, baik gerak tubuh maupunreaksi-reaksi kimia dalam tubuh. SARAF PUSAT OTAK bagian luar: durameter (selaput otak keras) bagain tengah: arachnoid(selaput sarang laba-laba) bagian dalam: piameter(selaput otak lunak) Sumsum Tulang Belakang

11

12 OTAK Otak manusia dewasa memiliki berat +1,5 kg wujudnya dalam keadaan lembek.otak manusia iti seperti komputer dapat terisi data atau program tertentudan banyak file yang tersimpan disana. Otak besar terletak dibagian paling depandengan struktur yang menonjol disebut serebrum. Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol disebut disensenfalon. Otak belakang - Mendula oblongta: menstimulasi otot-otot antartulang rusuk & diafragma sehingga memungkinkan untuk bernapas. - sereblum: untuk mengkoordinasikan kegiatan lokomotor tubuh.

13 Sumsum tulang belakang
fungsinya: Menghubungkan sistem saraf tepi keotak. Informasi melalui neuron sensori sitransmisikan dengan bantuan interneuron. sebagai pusat dari gerak rifleks,misal refleks menarik diri.

14 Saraf kranial Saraf tepi Saraf otonom
G. SARAF TEPI sel-sel saraf yang terletak di luar pusat saraf. Terdapat diseluruh tubuh, baik otot, kelenjar, tulang, bahkan sel-sel tubuh. Saraf tepiadalah perluasan atau percabangan dari otak dan sumsum tulang belakang.Saraf tepi merupakan alat penyampai rangsang tubuh ke pusat saraf untuk direspons Saraf tepi Saraf kranial Saraf otonom

15 Saraf karnial Dua belas pasang saraf keluar dari permukaan belakang otak manusia,terdiri atas saraf sensorik dan saraf motorik. Dua belas pasang saraf kranialini menerima informasi dan mengendalikannya dalam bentuk aksi dari berbagai organ dan bagian-bagian kepala, di antaranya mata, telinga, hidung,lidah, dan wajah. 31 pasang saraf spinal Setiap pasang saraf keluar dari celahyang terbentuk antara 2 vertebra.Setiap pasang saraf ini meres–pons rangsang kegiatan tubuh, diluar daerah kepala

16 Saraf otonom Dibedakan 2:
Sistem saraf otonom disusun oleh kinerja saraf-saraf motorik yangterdapat pada sumsum tulang belakang dan beberapa saraf kranial yangmengatur gerakan-gerakan dalam tubuh Dibedakan 2: Sistem Saraf simpatik: Fungsi sebagaia saraf otot tak sadar seperti alat peredaran darah Sistem saraf para simpetik :kerjanya berlawanan dengan saraf simpatik. 1) gerak sadar Reseptor -> sensrik -> otak ->konektor ->motorik ->efektor 2) Gerak refleks Reseptor ->sensorik -> sumsum tulang belakang -> konektor -> motorik ->efektor

17 2.Struktur, Fungsi, dan Proses Sistem Endokrin
Sistem endokrin merupakan pengaturan fisiologi tubuh oleh hormon-hormon atau sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi organ-organ lain.

18 Kelenjar Adreal (Anak Ginjal) Usus dan lambung
Sistem hormon dikoordinasi oleh kelenjar pituitari yang dikenal sebagai Master Gland. Kelenjar endokrin yang ada dalam tubuh kita, hipofise tiroid  paratiroid Timus Pangkreas Kelenjar Adreal (Anak Ginjal) Usus dan lambung

19 Kelenjar Hipofise Kelenjar hipofise atau pituitari menghasilkan hormon-hormonnya berdasarkan rangsangan yang datang dari hipotalamus.Contoh hormon yang dihasilkan oleh kelenjarhipofise adalah sebagai berikut : a). Hormon pertumbuhan(Growth Hormone) berperanmerangsangpertumbuhan jaringan-jaringan tubuh, terutama jaringan tulang rawanpada ujung-ujung tulang panjang. b). Gonadotropin merangsang folikel-folikel dalam ovary,merangsang sekresi estrogen oleh folikel, dan mempengaruhi pematangan telur pada seorang wanita.

20 c). LH( Luteiniing Hormone)
merangsang ovulasi, membentuk kropus luteum , dan merangsang kropus luteum untuk mensekresikan hormone progesterone pada wanita. d). Tirotropin(TSH :Tyroid Stimulating Hormone) berfungsi merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon-hormonnya e). ACTH (Adrenocorticotropic Hormone) berfungsi merangsang kelenjar-kelenjar anak ginjal untuk mensekresi hormon-hormonya.

21 berfungsi merangsang aktivitasmelanosit.
f). Prolaktin berfungsi untuk merangsang kelenjar air susu agarmemproduksi ASI g). MSH(Melanosit Stimulating Hormone berfungsi merangsang aktivitasmelanosit. h). Beta-lipotropin ( B – LPH ) berfungsi meningkatkan metabolism lemak.

22 Kelenjar Tiroid Kelenjar tiroid terletak di daerah leher, di bagian depan kerongkongan.Kelenjar tiroid menghasilkan Hormontiroksin dan triiodotironin. Keduahormon ini bekerja sama mengatur metabolisme organik, mengaturpertumbuhan dan perkembangan,serta mengatur aktivitas saraf.Sintesis hormon tiroksin membu-tuhkan mineral iodium. J ika konsumsi iodium kurang memadai, hormontiroksin tidak dapat disintesis.

23 Kelenjar Paratiroid Kelenjar paratiroid terletak di dekat kelenjar tiroid. Kelenjar inimenghasilkan Hormon Paratiroid (HPT). Hormon Paratiroid berfungsi menjaga stabilitas kadar kalsium dan fosfat di dalam darah. Kelenjar paratiroid terletak di dekat kelenjar tiroid. Kelenjar inimenghasilkan Hormon Paratiroid (HPT). Hormon Paratiroid berfungsimenjaga stabilitas kadar kalsium dan fosfat di dalam darah. Jika kadar keduamineral dalam darah tersebut menurun, kelenjar paratiroid menyekresi HPT.Hormon ini segera melakukan reabsorpsi ion kalsium yang hampir terbuangdalam filtrat ginjal, dan merangsang penguraian ion kalsium dalam tulang.Agar jumlah kalsium dalam tulang tetap stabil perlu bantuan penganti vita-min D.

24 Timus Kelenjar penimbun hormon semitrotop/hormon pertumbuhan setelah dewasa menghilang ,Bila kekurangan hormon ini,maka pertumbuhan terhenti, apabila kelebihan akan terdapat pertumbuhan raksasa(gigantisme)

25 Kelenjar Pankreas Kelenjar pankreas memiliki fungsi ganda. Selain menghasilkan enzim-enzim pencernaan, pankreas juga menghasilkan hormon insulin. hormon insulin diproduksi pankreas dibagian yang disebut pulau langgenhans. Pada bagian ini terdapat sel-sel pankreasyang disebutsel alfa dan sel beta. Sel-sel beta memproduksi hormon in-sulin yang berfungsi mengurangikadar gula darah yang melebihinormal dengan cara mengubah guladarah menjadi gula otot (glikogen). Apabila sel alfa dan sel betamengalami kerusakan, kemampuan–nya memproduksi hormon insulinhilang atau berkurang. Dengansendirinya produksi hormon insulin berkurang. Kekurangan hormon insulin menyebabkan pengaturan kadar gula darahtidak berlangsung normal, gula darah cenderung di atas normal. Keadaan ini mudah menimbulkan penyakit kencing manis Diabetes Mellitus.

26 Kelenjar Anak Ginjal (Adrenal)
Kelenjar anak ginjal terletak menempel di bagian atas ginjal.Tampak seperti organ tambahanpada ginjal sehingga disebut adrenal Kelenjar ini terdiri atas dua lapis jaringan, lapisan luar berwarna kuning disebut korteks adrenal, dan lapisan dalam yang terbungkus oleh korteks berwarna merah muda disebut medulla adrenal.

27 Kelenjar Reproduksi Kelenjar reproduksi, yaitu ovarium pada perempuan dan testis padalaki-laki. Produksi hormon dari kedua kelenjar tersebut dirangsang olehFSH dan LH yang diproduksi oleh hipofise. Hipofise memproduksi FSHdan LH yang disebabkan oleh rangsangan dari GnRH (Gonadotropin Releas-ing Hormone) yang diproduksi oleh hipotalamus. Gonadotropin, yaitu namaumum untuk hormon yang dilepaskan oleh hipofise.

28 Kelenjar Usus Dan Lambung
Di usus adalah hormon sekretin Fungsinya, merangsang pengeluaran getah pangkreas. Di lambung adalah hormon gastrin Fungsinya, Merangang pengeluaran getah lambung.

29 Sistem Indra sistem saraf dilengkapi beberapa macam reseptor, yaitu sel-sel saraf sensorik penerima rangsang yang berada tersebar di seluruh permukaan tubuh (pada kulit),atau terkumpul menjadi satu di suatu alat tertentu, seperti mata, hidung,telinga, dan lidah. Kelima bagian tubuh tempat reseptor berada disebut indra.Setiap reseptor hanya menerima jenis perubahan lingkungan dalam bentuk rangsangan tertentu. Oleh karena itu, reseptor diberi nama menurut jenis rangsangan yang diterimanya, yaitu sebagai berikut. 1.Fotoreseptor, penerima rangsang cahaya. 2.Kemoreseptor, penerima rangsang zat kimia. 3.Mekanoreseptor, menerima rangsang fisik, misalnya sentuhan. 4.Audioreseptor, penerima rangsang suara. 5.Termoreseptor, penerima rangsang panas/temperature

30 Alat Indra A. Indra Peraba (tengoreseptor)
Alat indra adalah reseptor yang bertugas menerima rangsangan dari luar A. Indra Peraba (tengoreseptor) Leteknya tersebar di seluruh permukaan kulit, terutama ujung jari, telapk tangan ,kaki,bibir dan alat kelamin. Macam indra kulit berupa ujung saraf bebas & ujung korpuskel. Jenisnya: Ujung Saraf paccini(saraf peraba tekanan),Ujung saraf sekeliling akar rambut(saraf peraba),ujung saraf ruffini(saraf peraba panas),ujung saraf tanpa selaput(peraba nyeri), Ujung saraf meisser(saraf peraba), ujung saraf karusso(peraba dingin)

31 B. Indra Pengecap terletek pada lidah berupa tonjolan pengecap(papila)
Macam papila lidah: Liliformis(papila benang), Fungiformis(papila jamur),circumvalata(papila melingkar) Bagian lidah: Bagian depan (rasa asin), Bagian Tepi depan (rasa manis), Bagian tepi belakang (rasa asam), Bagian tengah belakang (rasa pahit)

32 C. Indra Pembau Rangsangan berupa pembau, sel pembau yang mempunyai ujung ujung yang berupa rambut halus berhubungan dengan saraf melalui lubang saringan dan bersatu menjadi saraf olfactori menuju pusat pembau di otak

33 D. Indra Pendengaran Bagian telinga:
Indra pendengaran kita ialah telinga Bagian telinga: Bagian luar: - Daun Telinga(menghimpun getaran suara) - Lubang Telinga dalam Telinga Tengah (rongga timphani): Terletak disebelah dalam membran timphani. -Tulang Pendengaran -Saluran eutaschius

34 Telinga Fungsi utama telinga adalah menerima rangsang bunyi dan sebagai alatkeseimbangan. Secara struktural, telinga manusia terdiri atas tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam, telinga Telinga luar Telinga tengah tulang sanggurdi tulang martil tulang landasan

35 Bagian Telinga Luar dan Telinga dalam
- daun telinga(menghimpun geteran suara), lubang telinga dalam. Telinga tengah: - Tulang pendengaran, Saluran eustachius. Fungsi Menyamakan Tekanan telinga luar dan Dalam Telinga Dalam: - Labirin Selaput -Labirin Tulang : Serambi(vestibulum), Saluran Gelung (kanalis semiserkularis), Rumah Siput. Mekanisme mendengar pada manusia gelombang suara datang akan di tangkap telinga luar. Gelombang suara tersebut akan menggetarkan membran timphani (gendang telinga)

36 Mata Mata sebagai organ penglihat, berbentuk bola dengan diameter sekitar 25 mm. Lapisan luar Lapisan tengah Lapisan dalam fovea Aquaeous humor Vitreous humor Bintik buta Sel” saraf mata lensa

37 Proses Melihat Proses melihat disebut juga memfokuskan bayangan
Proses Melihat Proses melihat disebut juga memfokuskan bayangan. Hal ini berkaitan dengan lintasan cahaya dan akomodasi. Lintasan cahaya Cahaya dari luar mengalami pembiasan pada permukaan korneasehingga cahaya berkumpul di satu titik. Jumlah cahaya yang masuk melalui pupil diatur secara refleks dengan cara kontraksi dan relaksasi iris mata.Cahaya mengalami pembiasan sejak dari kornea, aquaeous humor,lensa, sampai pada suatu titik di retina, tepatnya pada bintik kuning.Bintik kuning ini dipenuhi oleh sel kerucut dan tidak mengandung sel batang.  Akomodasi Akomodasi, yaitu kemampuan lensa memfokuskan bayangan benda baikdari jarak dekat maupun dari jarak jauh. Untuk memfokuskan bendadari jarak jauh, lensa mata memipih, otot siliaris meregang, dan ligamen suspensori mengendur

38 Kelainan pada Sistem Regulasi
Kelainan Pada Sistem Saraf Stroke Poliomielitis Epilepsi Parkinson Sakit Kepala Rabies Amnesia Tremor Meningitis Sklerosis ganda Gangguan Pada sistem Hormon Defisien Adrenal Sindrom Chushing Diabetes Masalah Hormon Tumbuh Tiroid

39 Kelainan Pada sistem Saraf
Stroke Penyakit ini disebabkan oleh kerusakan pada otak yang dipicu oleh terhalangnya aliran darah atau hilangnya darah di pembuluh darah dalam otak. Poliomielitis Infeksi virus yang menyerang neuron motor sistem saraf pusat(otak dan mendula Spinalis) Epilepsi Karen di lepaskan letusan letusan listrik(implus) pada neuron0neuron di otak

40 Sakit Kepala Rabies Amnesia Parkinson
Berkurangnya neurotrannsmiter(dopamin) pada dasar ganglion tangan gemetaran sewaktu istirahat dll. Sakit Kepala sakit kepala yang terjadi pada salah satu sisi kepala. Rabies penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Rabies ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies, seperti anjing Amnesia Ketidak mampuan seseorang untuk mengingat apa yang terjadi dimsa lalu akibat goncangan batin atau cedera otak.

41 Tremor Meningitis Sklerosis Ganda
kondisi tubuh dan alat gerak yang tidak dapat menahan goncangan tubuh. Penderita lanjutannya adalah penyakit Parkinson, yaitu kelainan otak yang ditandai dengan gemetar dan kesulitan berjalan, bergerak, dan regulasi. Meningitis Anda telah mengenal lapisan pelindung otak, yaitu meninges. Bagian ini tidak luput dari infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme. Penyakit infeksi atau radang pada lapisan meninges dinamakan meningitis. Sklerosis Ganda Sklerosis ganda adalah salah satu penyakit utama pada sistem saraf pusat. Orang dengan penyakit ini mengalami pengurangan mielin yang mengakibatkan gangguan pada kemampuan saraf untuk menghantarkan impuls elektrik dari dan ke otak. Beberapa gejalanya adalah lemas pada kaki dan lutut, hilangnya keseimbangan, penglihatan kabur, dan berkurangnya kemampuan berbicara.

42 Gangguan Pada sistem Hormon
Defisien Adrenal disebabkan berkurangnya fungsi korteks adrenal yang menyebabkan berkurangnya produksi hormon adrenal kortikosteroid. Perawatan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pengganti hormon kortikosteroid. Sindrom Chusing disebabkan oleh jumlah hormon glukokortikoid yang berlebih pada tubuh. Pada anak-anak, biasanya terjadi jika mereka mengonsumsi obat-obatan kortikosteroid sintetis (seperti prednisone) dalam dosis yang besar untuk menyembuhkan penyakit autoimun, seperti lupus

43 Diabetes Masalah hormon tubuh Tiroid
1. disebabkan pankreas gagal memproduksi cukup insulin. 2. disebabkan tubuh tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah yang normal Masalah hormon tubuh Kelenjar pituitari yang gagal memproduksi sejumlah hormon tumbuh yang diperlukan, membuat pertumbuhan seorang anak terganggu. Tiroid Kelainan yang berkaitan dengan hormon tiroid, yakni hipertirodisme dan hipotirodisme.

44 Hipertiroidisme Hipertiroid merupakan kondisi kadar hormon tiroid dalam darah sangat tinggi. Gejala yang timbul berupa hilangnya berat badan, gugup, tremor, keringat berlebih, laju detak jantung dan tekanan darah tinggi, mata yang menonjol, dan hiperaktif. Penyakit ini dapat diobati dengan pengobatan, pembuangan atau penghancuran kelenjar tiroid dengan operasi atau terapi radiasi

45 Hipotiroidisme Hipotiroidisme merupakan kebalikan dari hipertiroid, yaitu kadar hormon tiroid dalam darah sangat rendah. Hal tersebut menyebabkan lambatnya proses-proses dalam tubuh sehingga tubuh menjadi lemah, laju detak jantung rendah, keringnya kulit, dan penambahan berat badan. Karena kadar hormon tiroid dalam darah rendah, kelenjar tiroid berusaha memproduksinya. Hal tersebut berakibat pada membengkaknya kelenjar tiroid yang dikenal dengan penyakit gondok. Untuk mencegah dan mengobatinya, pasien diberi zat yodium sehingga produksi hormon tiroidnya kembali normal. Selain itu, hipotiroid pada anakanak dapat menyebabkan lambatnya pertumbuhan (kekerdilan) dan tertundanya pubertas. Kondisi ini disebut kretinisme

46 TERIMA KASIH


Download ppt "SISTEM REGULASI PADA MANUSIA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google