Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuryadi Pranoto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
tailored by: assol 2017 reprocessed from Ace Sudrajat, S.Kp., M.Kes.
ASUHAN KEPERAWATAN ENDOKARDITIS tailored by: assol 2017 reprocessed from Ace Sudrajat, S.Kp., M.Kes.
2
PENGERTIAN Radang endokardium. Ini dapat berpengaruh pada katup jantung, lapisan dalam jantung, dan intima pembuluh darah besar. Endokarditis menurut (libman-Sacks) radang nonbaterial yang diakibatkan oleh adanya komplikasi Lupus Eritematosus.
3
KLASIFIKASI Endokarditis akut ; terjadi dengan beberapa organisme virulenta. Ini terjadi dengan cepat dan menghasilkan kerusakan jantung yang signifikan, emboli dan toxemia. Endokarditis subakut (juga diketahui sebagai endokarditis bakterial subakut) terjadi dengan berkurangnya organisme virulenta lebih panjang periode waktunya kurang terjadi kerusakan. Endokarditis dapat juga diklasifikasikan dengan gangguan katup dan atau organisme. Contoh : endokarditis streptococcus viridans, native valve.
4
INSIDEN DAN PENGARUH SOSIOEKONOMI
Infeksi endokarditis terjadi 50 – 60% klien mengaalami gangguan katup. Endokarditis Labman-Sacks terjadi sekitar 50% dari orang- orang dengan lupus eritematosus yang lambat.
5
1. Untuk infeksi endokarditis, ikut faktor resiko :
Akan terjadi kerusakan katup Adanya organisme yang menginfeksi Drug abuse 2. Untuk endokarditis Libman-Sacks, lupus eritomatosus merupakan faktor resikonya.
6
ETIOLOGI Organisme penyebab penginfeksi endokarditis akut dan sub akut adalah Sub akut (Stretococcus viridants, streptococcus nonhemolitik, streptococcus faecalis), akut (Stapilococcus aureus, Diplococcus [ streptococcus pyogenes, neisseria gonorrhoeae, neisseria meningitidis, escherichia coli, proteus, klebsiella, pseudomonas, salmonella, haemophilus, serratia, listeria, bacteroides, candida, aspergillus]). Pada kasus sub akut lebih dari 90% disebabkan oleh streptococcus alpha-hemolitik dan nonhemolitik. Pada endokarditis Libman-Sacks, injuri katup dari lupus eritematosus sistemik.
7
PATOFISIOLOGI Penginfeksi Endokarditis sub akut,
lesi katup endokardium superfisial iiregular disebut perkembangan lambat “vegetation” dan mudah dideteksi dari katup. Infeksi yang menyebabkan penifisan pada katup, berlanjut ke kerusakan katup dan regurgitas. Chordae tendinae, otot-otot papilaris dan sistem konduksi yang dapat menjadi rumit. Katup yang baik, pengapuran dan sikatrik dapat terjadi. Penginfeksi endokarditis akut, Besar, lembut, cepat berkembang serangan pertumbuhan pada katup. Mereka cenderung merusak, yang menyebabkan emboli dan adanya ulserasi pada daun katup. Chordae tendinae, otot-otot papilari dan sistem konduksi dapat terjadi kerusakan.
8
MANIFESTASI KLINIS Murmur jantung, fricsi rub perikardium, suhu tubuh panas, anoresia, malaise, clubbing finger, gejala sisa emboli neurologi.
9
DIAGNOSTIK Auskultasi menemukan adanya murmur pada % kasus. Tipe mur-mur bermacam- macam dengan tergantung lokasi dan luasnya radang. Banyak terjadi murmur regurgitasi tetapi tidak menampakan stenosis. EKG menunjukan gambaran ST elevasi seperti ada ischemia. Disritmia lain dan gangguan konduksi tergantung pada katup yang mana yang mengalami gangguan. Laboratorium ditemukan kultur darah positif, normochromik, anemia normocitik; peningkatan leukosit. Echokardiografi menunjukan pertumbuhan dan fungsi katup.
10
MANAJEMEN KLINIS Tujuan manajemen klinik : Mengobati infeksi
Mempertahankan kardiak output Mengobati emboli. Intervensi nonfarmakologi : a. Monitoring tanda-tanda vital Intervensi farmakologi Streptococcus viridans : penisillin G 2,4 – 6 juta unit/hari diteruskan selama 4 minggu. Penisillin diberikan parenteral untuk 2 minggu, kemudian dapat diberikan perenteral atau oral penisillin V. Pemberian penisillin dapat ditambah dengan streptomisin 0.5 gr tiap 12 jam untuk 2 minggu. Streptococcus pecalis : Penisillin G 12 – 24 juta unit/hari parenteral ditambah dengan gentamisin 3 – 5 mg/kg BB dibagi dalam 2 – 3 dosis.lama pengobatan 4 – 6 minggu. Prosedur khusus termasuk perbaikan katup
11
KOMPLIKASI Gagal jantung kongestif Ischemik dan infark jantung
Perikarditis Tamponade jantung Cerbrovascular accident Nyeri persendian (arthralgia) Infark gastrointestinal Infark Renal
12
DIAGNOSA KEPERAWATAN Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gagal jantung kongestif Anxietas berhubungan dengan process penyakit dan perawatan yang lama. Infeksi berhubungan dengan masuknya orgnaisme khusus
13
Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gagal jantung kongestif
Tujuan : Klien dapat menunjukan balance cairan yang ditandai dengan : Tanda-tanda vital stabil, dengan tidak ada tachikardia Punyi baru bersih, tanpa ronchi Tidak titemukan dyspnea dan nafas pendek Tidak ada tanda-tanda periperal edema atau cyanosis.
14
Intervensi keperawatan :
Monitor tanda-tanda vital klien, adanya tachikardia dapat merupakan awal terjadi gagal jantung kongestif. Monitor intake dan output cairan klien Timbang berat badan setiap hari pada timbangan yang sama dan pada waktu yang sama. Evaluasi bunyi jantung baru klien atau perubahan murmur atau bunyi tambahan lain. Evaluasi bunyi paru klien untuk mengetahui adanya ronchi. Memberikan periode istirahat sesering mungkin
15
Anxietas berhubungan dengan process Penyakit dan perawatan yang lama
Tujuan : Klien mengikuti apa yang disarankan pada saat konseling Yang ditandai dengan : Mendemontrasikan pengertian proses penyakit dan prosedur dengan mendefinisikan endokaditis dan menggambarkan secara sederhana tahap-tahap rpsedur perawatanyang harus dilakukan. Gambaran aktifitas dan istirahat sehari-hari. Adanya ketenangan dan relaksasi.
16
Intervensi keperawatan
Menjelaskan semua prosedur secara sederhana Orang dan keluarga yang terjadwal dalan aktivitas sehari-hari. Ajarkan tehniks relaksasi seperti meditasi, visualisasi.
17
Infeksi berhubungan dengan masuknya orgnaisme khusus
Mengikuti intervensi, orang terbebas dari infeksi. Selama diagnosis : kultur darah secara seri Intervensi keperawatan :
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.