Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PSIKOLOGI KESEHATAN IV

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PSIKOLOGI KESEHATAN IV"— Transcript presentasi:

1 PSIKOLOGI KESEHATAN IV
Pengampu: Rindang Diannita, S.KM

2 POKOK BAHASAN Tingkat Kesadaran Bentuk Kesadaran Proses Sensoris

3 Tingkat Kesadaran

4 PENGERTIAN Kesadaran merupakan kemampuan individu mengadakan hubungan dengan lingkungannya serta dengan dirinya sendiri, dan mengadakan pembatasan terhadap lingkungannya serta dengan dirinya sendiri (melalui perhatian). (Maramis, 1999)

5 TINGKAT KESADARAN DIBAGI TIGA (FREUD, 1939)
Alam Sadar Kesadaran hanyalah sebagian kecil dari seluruh kehidupan psikis, yang merupakan sistem yang disadari. Kesadaran diperoleh melalui pengamatan (persepsi), baik yang berasal dari internal/eksternal. Alam prasadar/bawah sadar Alam prasadar merupakan jembatan penghubung antara alam sadar&alam tak sadar. Alam Tak Sadar Alam tak sadar merupakan sistem dinamis yang berisi berbagai ide dan efek yang di tekan/di desak.

6 BENTUK KESADARAN Bentuk-bentuk kesadaran yaitu(Maramis, 1999): 1. Kesadaran normal: Suatu bentuk kesadaran ditandai individu sadar dengan diri dan lingkungannya. 2. Kesadaran menurun: Suatu bentuk kesadaran yang berkurang secara keseluruhan. 3. Kesadaran meninggi: Suatu bentuk kesadaran dengan respons yang meninggi terhadap rangsangan.

7 Next... 4. Kesadaran waktu tidur: Suatu bentuk kesadaran ditandai dengan menurunnya kesadaran, disertai posisi berbaring&tidak bergerak. 6. Kesadaran waktu disosiasi: Suatu bentuk kesadaran ditandai keadaan memisahkan sebagian tingkah laku atau kejadian dirinya secara psikologik dari kesadaran. Misal: kesurupan

8 STRUKTUR KESADARAN Menurut Jung, komponen pokok kesadaran adalah fungsi jiwa & sikap jiwa. Fungsi Jiwa merupakan suatu bentuk aktivitas kejiwaan yang secara teori tidak berubah dalam lingkungan yang berda-beda. (Sumasi, 1989)

9 JIWA MEMILIKI EMPAT FUNGSI POKOK:
Fungsi Pikiran: bersifat rasional dan cara bekerjanya dengan benilaian salah benar. Fungsi Perasaan: bersifat rasional dan cara bekerjanya dengan penilaian senang dan tidak senang. Fungsi Pendriaan (fungsi kenyataan): bersifat irasional dan cara bekerjanya tanpa penilaian; sadar (indriawi/menurut pengindraan). Fungsi Perasaan: bersifat irasional dan cara bekerjanya tanpa penilaian; tak sadar (naluri).

10 STRUKTUR KETIDAKSADARAN
1. Ketidaksadaran Pribadi: Berisi hal-hal yang diperoleh individu selama hidupnya. Yang meliputi: hal-hal yang terdesak (mimpi), hal-hal yang terlupakan, dan hal-hal yang terpikir dan terasa di bawah ambang kesadaran. 2. Ketidaksadaran Kolektif: Berisi mitologi dan simbolik masa lalu yang diperoleh selama pertumbuhan psikis seluruh jenis manusia, pada saat manusia menghadapi ketakutan, bahaya, perjuangan, kelahiran, dan kematian.

11 ORIENTASI INTOVERT DAN EXTROVERT
Sikap Jiwa Fungsi Jiwa Tipe Ketidaksadaran Introvert Pikiran Perasaan Pendriaan Intuisi Pemikir introvert Perasa introvert Pendriaan introvert Intuisi introvert Perasa extrovert Pemikir extrovert Intuisi extrovert Pendriaan extrovert Extrovert

12 Proses Sensoris

13 PENGERTIAN Proses sensoris adalah proses masuknya rangsangan melalui alat indra ke otak, kemudian kembali melalui syaraf motoris dan berakhir dengan perbuatan. Rangsangan Indra Otak Perbuatan Syaraf Motoris

14 ALAT-ALAT TUBUH YANG MEMBANTU PROSES SENSORIS
Rangsangan (Stimulus) Penerima (Reseptor) Perasaan (Sensitivitas) 1. Cahaya Mata Penglihatan 2. Suara Telinga Pendengaran 3. Panas, dingin, dan tekanan Kulit Perabaan 4. Gas Hidung Penciuman 5. Bahan Kimia Lidah Pengecapan

15 Gangguan Proses Sensoris

16 Osilasi (Ayunan) Osilasi terjadi karena perhatian dan pengamatan yang mudah beralih sehingga mengakibatkan kesan yang selalu berubah.

17

18 Ilusi Ilusi terjadi karena kesalahan persepsi sehingga terjadi kesalahan kesan. Dalam ilusi terjadi kesalahan pengamatan. Misal: Pada saat berjalan di tempat yang gelap, ada daun pisang kering, yang kita anggap sebagai sosok menakutkan.

19 Halusinasi Halusinasi terjadi apabila yang bersangkutan mempunyai kesan tertentu tentang sesuatu, padahal dalam kenyataannya tidak terdapat rangsangan apapun/tidak terjadi apapun/terjadi kesalahan pengamatan. Halusinasi dapat berupa penglihatan atau suara. Misal: Halusinasi dapat dijumpai pada orang yang sakit panas (demam)

20 Kamuflase Kamuflase terjadi apabila suatu objek yang di amati dibuat sedemikian rupa sehingga rangsangannya menyerupai rangsangan larat belakang. Misal: Tentara menggunakan bajuhijau saat berada di hutan, sehingga dari kejauhan terlihat seperti semak-semak.

21 ANY QUESTIONS ?

22 CERITAKAN PENGALAMAN KALIAN TERKAIT:
Osilasi (Ayunan) Ilusi Halusinasi Kamuflase


Download ppt "PSIKOLOGI KESEHATAN IV"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google