AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG Jalan Yulius Usman No.62

Presentasi berjudul: "AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG Jalan Yulius Usman No.62"— Transcript presentasi:

1 AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG Jalan Yulius Usman No.62
Kebudayaan yang Bertentangan dengan Kesehatan AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG Jalan Yulius Usman No.62 Telp (0341)

2 Kepercayaan Masyarakat Madura yang Bertentangan dengan Kesehatan
Disusun Oleh : Coccynella Audy Timorenza (161373) Dea Wisda Arini (161374)

3 Tenaga Medis atau Dukun Beranak??

4 Semua masyarakat di Madura percaya dengan Dukun Beranak yang biasanya membantu proses persalinan. Tidak hanya untuk membantu proses persalinan, masyarakat Madura juga mengkonsultasikan dan periksa usia kehamilan mereka ke Dukun beranak.

5 Masyarakat Madura melakukan pemeriksaan kehamilan ke dukun karena menganggap bahwa dukun  lebih mengerti posisi bayi dalam kandungan dan dapat melakukan pemijatan perut yang mempermudah saat persalinan. Kepercayaan ini sudah ada dari dulu dan sudah menjadi tradisi orang madura apabila ada yang hamil akan dibawa ke dukun beranak.

6 Dukun beranak di Madura membantu proses persalinan dengan menggunakan peralatan yang seadanya. Hanya bermodalkan kain yang digunakan untuk penutup saat proses persalinan yang akan berlangsung. Selama proses persalinan dukun tidak memakai sarung tangan / handschoen. Tentu saja ini bisa mengakibatkan penularan bakteri.

7 Dalam dunia kesehatan tentu saja tindakan dukun di Madura ini tidak baik, karena peralatan yang digunakan tidak steril dan bersih. Pada saat dukun melakukan pemijatan pada perut ibu hamil untuk mengubah posisi bayi juga tidak baik, karena dapat membahayakan bayi yang ada didalam perut yang bisa berakibat pada kematian bayi.

8 Beberapa faktor yang menjadi kepercayaan masyarakat Madura yaitu ketika akan bersalin masyarakat Madura lebih memilih ke dukun beranak daripada di tenaga kesehatan karena bersalin di tenaga kesehatan hanya akan mempersulit persalinan, sebab masyarakat Madura patuh kepada tradisi nenek moyang dahulu. Selain itu kurangnya pengetahuan masyarakat Madura akan pentingnya kesehatan.

9