Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SESI 10 Soal Pengkodean Morbiditas

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SESI 10 Soal Pengkodean Morbiditas"— Transcript presentasi:

1 SESI 10 Soal Pengkodean Morbiditas

2 DESKRIPSI Pembahasan materi meliput pendiskusian
dan pelatihan intensif cara reseleksi (memilih kembali) diagnosis utama kasus morbiditas.

3 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mampu menentukan kode kondisi utama pasien untuk kepentingan informasi morbiditas setempat dan pelaporan morbiditas nasional.

4 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Mampu memanfaatkan MB Rule 1, 2, 3, ,4 & 5 untuk mereseleksi diganosis utama apabila runtunan penulisan diagnoses pasien tidak mengikuti aturan ICD-Morbiditas.

5 4.4.3 Peraturan untuk Re-seleksi Kondisi Utama yang Salah Rekam
Volume 2 halaman Hanya dokter yang berwenang menentukan kondisi utama pasien. Pada keadaan tertentu atau ada informasi lain yang dapat menunjukkan bahwa dokter telah tidak mengikuti prosedur cara penulisan yang benar (ICD), bila coder tidak mungkin menghubungi dokter terkait, dapat menerapkan salah satu dari Rules yang tersedia untuk mereseleksi kondisi utama. Peraturan reseleksi diatur di dalam ICD-Volume 2 dalam 5 rules: MB1, MB2, MB3, MB4, MB5 disertai catatan khusus untuk Bab-bab tertentu (4.4.4 Halaman )

6 RULE MB1 Kondisi minor direkam sebagai “Kondisi utama” (main condition), kondisi yang lebih bermakna direkam sebagai “kondisi lain” (other condition) Kondisi utama adalah kondisi yang relevan bagi perawatan yang terjadi, dan jenis spesialis yang mengasuh.  pilih kondisi yang relevan sebagai “Kondisi utama” Contoh: K. ut. Dyspepsi Kondisi lain: Acute appendicitis Acute abdominal pain Prosedur: Appendectomy Spesialis: Bedah digestif Maka reseleksi: Acute appendicitis sebagai kondisi utama.

7 RULE MB2 Beberapa Kondisi yang direkam sebagai kondisi utama. Beberapa kondisi tidak bisa digabung untuk dapat dicode bersama dan direkam semua sebagai kondisi utama,  dan salah satu kondisi lain pada rekaman menunjuk sebagai kondisi utama, maka pilih ini sebagai kondisi utama, bila tidak ada maka pilih yang pertama disebut. Contoh:1. K. Ut. Osteoporosis Candida bronchopneumonia Rheumatism K. lain: - Bidang spesialisasi: Peny.Paru Reseleksi K. Ut. Candida bronchopneumonia

8 2. K.Ut. KPD, letak lintang dan anemia K.lain: - Partus spontan
Rule MB2 (Lanjutan) 2. K.Ut. KPD, letak lintang dan anemia K.lain: - Partus spontan Reseleksi K. ut. Premature rupture of membrane

9 RULE MB3 Kondisi yang direkam sebagai kondisi utama menggam- barkan suatu gejala yang timbul akibat suatu diagnose atau kondisi yang ditangani. Jika kondisi terkait diberi code yang ditemukan di Bab XVIII (R.-), dan di rekam medis ada terekam kondisi lain yang lebih menggambarkan diagnosis pasien dan kepada kondisi ini terapi diberikan  maka reseleksi kondisi akhir tersebut sebagai kondisi utama. Contoh: K. ut. Hematemesis K. lain: Varices esophagus Cirrhosis hepatis Bidang spesialis: Penyakit Dalam konsul ke Bedah Reseleksi kondisi utama: Varices esophagus pada cirrhosis hepatis (K74.-! I98.2*)

10 RULE MB4 Spesialisitas Bila diagnosis yang terekam sebagai kondisi utama adalah istilah yang umum, dan ada istilah lain yang memberi informasi lebih tepat tentang lokasi tubuh atau sifat dasar suatu kondisi, maka reseleksi kondisi terakhir sebagai kondisi utama. Contoh: K.Ut. CVA K. lain-lain: Stroke Hemiplegia Cerebral haemorrhage Reseleksi: Kondisi utama: Stroke cerebral hemorhage

11 K.Ut. DM tanpa terapi insulin K. lain-lain: Cataract mata bilateral
RULE MB4 (Lanjutan) K.Ut. DM tanpa terapi insulin K. lain-lain: Cataract mata bilateral Spesialisasi: Ophthalmologist Reseleksi: Kondisi Utama: NIDDM cataract.

12 RULE MB5 Alternatif diagnoses utama Suatu tanda/gejala direkam sebagai kondisi utama, dengan indikasi kondisi terkait adalah suatu kondisi atau kondisi lain, reseleksi gejala tersebut sebagai “kondisi utama”. Bila ada 2 atau > dari 2 kondisi direkam sebagai pilihan diagnostik sebagai kondisi utama, pilih yang pertama disebut. Contoh: 1. K. ut. Sakit kepala mungkin karena sinusitis atau stres. Reseleksi: Sakit kepala

13 2. K.ut. Kolekistitis akut atau gastritis Reseleksi: kolekistitis akut
RULE MB5 (Lanjutan) 2. K.ut. Kolekistitis akut atau gastritis Reseleksi: kolekistitis akut 3. K. ut. GE akibat infeksi atau keracunan makanan Reseleksi: Infectious GE.

14

15

16

17

18


Download ppt "SESI 10 Soal Pengkodean Morbiditas"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google