Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

DEPUTI BIDANG OPERASI BRR NAD - Nias 2 Februari 2007.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "DEPUTI BIDANG OPERASI BRR NAD - Nias 2 Februari 2007."— Transcript presentasi:

1 DEPUTI BIDANG OPERASI BRR NAD - Nias 2 Februari 2007

2 REHABILITASI& REKONSTRUKSI
PELAKSANAAN PROGRAM REHABILITASI& REKONSTRUKSI TA 2007 Deputi Bidang Operasi

3 Daftar Isi Tugas Pokok Kedeputian Operasi
Program dan Rencana Strategis BRR Kemajuan Rehab dan Rekon Periode Kebijakan Investasi dan Anggaran TA 2007 Rencana Anggaran TA 2007 Per Wilayah Persiapan Pelaksanaan TA 2007 Bidang Operasi Dukungan Informasi Spasial dan Pemetaan Deputi Bidang Operasi

4 Kedeputian Bidang Operasi
Tugas Pokok Kedeputian Bidang Operasi Deputi Bidang Operasi

5 STRUKTUR BADAN PELAKSANA REHABILITASI DAN REKONTRUKSI NAD-NIAS (Perpres No. 76 Tahun 2006)
Deputi Bidang Operasi

6 Landasan Pembentukan Deputi Operasi (Chief Operating Officer)
Peraturan Kepala Bapel BRR NAD-Nias Nomor : 30/PER/BP-BRR/XI/2006 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pelaksana Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatra Utara Deputi Bidang Operasi

7 FUNGSI KEDEPUTIAN OPERASI
Pengendalian mutu konstruksi Hubungan mitra kerja utama Layanan pengadaan dan logistik Pengendalian program & proyek Wilayah Pengendalian lingkungan dan konservasi Pusat informasi spatial dan pemetaan Deputi Bidang Operasi

8 Pengendalian Mutu Konstruksi
Perumusan standar/kebijakan dan ketentuan mengenai mutu konstruksi infrastruktur Koordinasi seluruh pekerjaan program kegiatan pengendalian mutu konstruksi (PMK) proyek infrastruktur Monitoring dan evaluasi atas seluruh rangkaian kegiatan PMK proyek infrastruktur Memfasilitasi pemecahan masalah/hambatan dan kendala yang timbul dalam pelaksanaan PMK proyek infrastruktur Deputi Bidang Operasi

9 Hubungan Mitra Kerja Utama
Pengembangan jalur informasi dan komunikasi yang efektif atas kebijakan Bapel kepada mitra kerja utama (MKU) Penyusunan informasi atas strategi, organisasi dan rencana kerja MKU Klasifikasi dan identifikasi permasalahan keterlambatan dan kinerja MKU Memfasilitasi pemecahan masalah MKU dengan pihak ketiga baik kontraktor, Pemda, maupun unit kerja Bapel Deputi Bidang Operasi

10 Layanan Pengadaan dan Logistik
Penyusunan petunjuk teknis Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Bapel Memfasilitasi terlaksananya proses PBJ program rehabilitasi dan rekonstruksi secara tepat sasaran dan tepat waktu Meningkatkan kualitas (efisiensi dan efektifitas) pelaksanaan PBJ Merencanakan strategi sistem logistik NAD dan Nias untuk menunjang pelaksanan rehab-rekon dan pasca BRR Deputi Bidang Operasi

11 Pengendalian Program dan Proyek Wilayah
Penerapan integrasi, monitoring, dan pengendalian program/proyek jangka tahunan dan jangka menengah Pengelolaan sistem informasi untuk integrasi, monitoring, pengendalian dan evaluasi program/proyek APBN, APBD, serta hibah, dan pinjaman dari NGO, donor dan swasta di wilayah-wilayah NAD-Nias Monitoring dan evaluasi produk dan manfaat program/proyek rehabilitasi dan rekonstruksi Deputi Bidang Operasi

12 Pengendalian Lingkungan dan Konservasi
Memastikan tersusun dan diterapkannya dokumen AMDAL, UKL dan UPL seluruh kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Koordinasi & Pengendalian pelaksanaan Proyek lingkungan binaan (man-made environment) Koordinasi dan pengendalian pelaksanaan Konservasi Sumberdaya Alam Koordinasi & Pengendalian pelaksanaan EWS (Early Warning System) dan mitigasi bencana Penilaian Kinerja Pengeloaan Lingkungan & Konservasi Deputi Bidang Operasi

13 Penyediaan Informasi Spatial dan Pemetaan
Memberikan dukungan operasi dan koordinasi khususnya layanan informasi spatial dan pemetaan untuk BRR dan Mitra (SERVICES) Penyiapan SDM Pemerintah Daerah untuk alih teknologi dan keberlanjutan layanan Implementasi Infrastruktur Data Spatial (SDI) di NAD dan Pembangunan Aceh Geospatial Data Centre di Bappeda NAD Membangun dan meningkatkan kapasitas kelembagaan Pemda dalam bidang teknologi geospatial yang berkelanjutan (CAPACITY BUILDING) Membangun Aplikasi GIS/Mapping baik Dekstop maupun online (WebGIS) Deputi Bidang Operasi

14 Pengarah Implementasi Program
Disamping tugas pokok dan fungsi yang diatur pada Perpres no. 76 tahun 2006, Kedeputian Operasi mendapat rugas tambahan sebagai koordinator para deputi sektor dalam rangka mengarahkan implementasi program rehabilitasi dan rekonstruksi (Sesuai dengan SK Kepala Bapel 185/KEP/BP=BRR/XI/2006). Deputi Bidang Operasi

15 Program & Rencana Strategis BRR Deputi Bidang Operasi

16 Pembangunan Permukiman Fokus Pada Keterkaitan Lintas Sektoral
Perekonomian Dik-Kes Mata Pencaharian Prasarana-sarana Pendidikan Pasar Kawasan Hijau Prasarana-sarana Kesehatan Sosial Tempat Ibadah Listrik RUMAH Pembuangan Air kotor Pematangan Lahan Air Bersih Drainase Jalan & Jembatan Infrastruktur HUNTARA Revitalisasi Permukiman Deputi Bidang Operasi

17 Pembangunan Kelembagaan
Gap Filling: BRR memenuhi kebutuhan mendesak untuk memfungsikan kembali instansi pemerintahan yang rusak akibat bencana; dan memenuhi kebutuhan lanjutan yang tidak didanai oleh APBN, APBD Provinsi, maupun APBD Kabupaten/Kota Serving the Local Government Needs: BRR mengambil posisi sebagai ”pemberi jasa” untuk memenuhi kebutuhan pengembangan kelembagaan dan SDM instansi pemerintah di wilayah pasca bencana Facilitating Change: BRR berfungsi sebagai fasilitator perubahan menuju penerapan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance); dengan cara menyediakan sumber daya, sumber-sumber informasi, tenaga ahli, dan penyedia jasa Investing on People: BRR mengalokasikan sumber daya dan perhatian yang sangat besar dalam mengembangan sumber daya manusia melalui berbagai program; sebagai strategi untuk mengelola keberlanjutan (sustainability) Role Modelling: BRR mendukung berbagai instansi pemerintah yang secara sukarela bermaksud menjalankan praktik-praktik terbaik (best practices) dalam menjalankan fungsi pelayanan publiknya Deputi Bidang Operasi

18 PEMBANGUNAN PERHUBUNGAN TELEKOMUIKASI
Deputi Bidang Operasi

19 PEMBANGUNAN JALAN Deputi Bidang Operasi

20 PEMBANGUNAN DRAINASE KOTA BANDA ACEH & MEULABOH
Revetment pantai (11 km), tanggul air asin (14 km), normalisasi sungai dan floodway (26 km), perbaikan saluran serta pembangunan kolam penampung air (16 ha), & pemasangan pompa banjir (12 unit). kanal banjir selatan. Total dana Rp. 370 Milyar DRAINASE KOTA MEULABOH Penataan kembali sistim drainase ( Rekonstruksi) - Normalisasi Alur ( Lebar Alur) - Jenis dan type saluran ( Pasangan atau alami ) 2. Kolam Penampungan Sementara - Sebanyak 3 lokasi Sistim Pompanisasi/Pengeringan secara mekanik - Sebanyak 3 unit + Rumah Pompa Tanggul banjir pada sisi badan sungai Konstruksi Pelindung Pantai Deputi Bidang Operasi

21 PEMBANGUNAN AIR MINUM DAN SANITASI
Membangun dan menyiapkan fasilitas air minum dan sanitasi untuk mendukung pembangunan perumahan bagi korban tsunami Menyiapkan DED ( 2006 s/d 2011) dan outline plan ( 2006 s/d 2026) Membuat sistem air minum lengkap yang terdiri dari : Pembangunan Intake dan pipa transmisi Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pembangunan Reservoir dan pipa distribusi Pengadaan Sambungan Rumah (SR) Membuat sistem persampahan lengkap yang terdiri dari : Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Pembangunan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Pengadaan truk sampah, amroll truk dan gerobak sampah. Membuat sistem sanitasi lengkap yang terdiri dari: Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) Pengadaan Truk tinja Pembangunan MCK (Komunal/pribadi) Membuat sistem jaringan drainase yang merupakan sistem dari drainase lingkungan (mikro drainage). Deputi Bidang Operasi

22 KEMAJUAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PERIODE 2005-2006
Deputi Bidang Operasi

23 PENCAPAIAN FISIK TA 2005 dan 2006
KEBUTUHAN POKOK : Tahun 2006, lebih pengungsi di tenda pindah ke rumah sementara masih di barak rumah telah dibangun ( rumah sementara, rumah permanen) Di Nias, rumah telah dibangun (200 rumah pada akhir 2005) Di Aceh sertifikat tanah telah ditandatangani dan petak telah diukur. Sampah di proses sebagai bahan penimbunan untuk 52 km jalan dan hampir m³ diolah menjadi produk-produk dari kayu Lebih dari 33 km pengaman pantai dan lebih dari 24 km tanggul air asin dibangun di Aceh Dibangunnya sistem peringatan dini tsunami (tsunami early warning system) PENGURANGAN DAMPAK DAN LINGKUNGAN : Deputi Bidang Operasi

24 PENCAPAIAN FISIK TA 2005 dan 2006 (Lanjutan)
MATA PENCAHARIAN : 67% lebih tenaga kerja laki-laki dan 31% tenaga kerja wanita telah kembali bekerja di perkotaan Lebih dari 71% tenaga kerja laki-laki dan 47% tenaga kerja wanita telah kembali bekerja di daerah pedesaan 15% dari populasi bekerja dibidang industri pelayanan dan 14% dibidang perdagangan 4.420 kapal ikan telah dibuat/diperbaiki 6.800 ha tambak telah beroperasi ha lahan pertanian telah direhabilitasi KESEHATAN : 324 fasilitas kesehatan diperbaiki/dibangun di Aceh dan Nias (termasuk pos kesehatan satelit dan pusat pelayanan bencana lainnya); Rehab 3 RS di NAD dan 1 RS di Nias sudah selesai. Rehab 7 RS masih ‘on-going’ namun tetap beroperasi. Deputi Bidang Operasi

25 PENCAPAIAN FISIK TA 2005 dan 2006 (Lanjutan)
PELAYANAN SOSIAL : 623 sekolah permanen di Aceh dan 73 di Nias telah dibangun/diperbaiki ditambah dengan 179 sekolah sementara (335 dibangun pada akhir 2005) Lebih dari guru di Aceh dan 285 di Nias telah dilatih (1.100 guru pada akhir 2005) INFRASTRUKTUR : 1.000 km lebih jalan di NAD dan 220 di Nias telah dibangun/ diperbaiki (235 km pada akhir 2005) 121 jembatan di NAD dan 37 di Nias telah diperbaiki (35 pada akhir 2005) 11 terminal ferry/ pelabuhan di NAD dan 2 di Nias sudah beroperasi (5 sedang di bangun pada akhir 2005) 6 bandara/landasan terbang di Aceh dan 2 di Nias telah dibangun/ beroperasi Deputi Bidang Operasi

26 BIAYA PELAKSANAAN PROYEK TA. 2005-2006
*) *) Termasuk Perencanaan dan Pembangunan yg tersebar diseluruh Kabupaten Deputi Bidang Operasi

27 Kebijakan Investasi dan Anggaran TA 2007
Deputi Bidang Operasi

28 Kebijakan Rencana Investasi BRR
Investasi Skala Besar Infrastruktur Skala Kota dan Regional Infrastruktur lintas Kabupaten Infrastruktur Vital yang rusak berat karena Tsunami dan Gempa Investasi yang membutuhkan keahlian khusus / teknologi tinggi Deputi Bidang Operasi

29 Contoh Kegiatan Proyek Pembangunan dan Perbaikan TA 2007
Perumahan dan Permukiman (termasuk prasarana lingkungan permukiman dan penyiapan lahan) Jalan Propinsi, jalan Kabupaten dan jalan-jalan penghubung Kabupaten yang rusak berat Pelabuhan Udara, Pelabuhan Laut, Pelabuhan Ikan & TPI serta Terminal Bus Pengolahan dan Distribusi Air Minum skala Kota dibawah pengelolaan PDAM dan Pengelolaan Sampah Skala Kota Jaringan Irigasi Primer dan Sekunder, Drainage dan Pengendalian Banjir Kota Pembangkit dan Jaringan Distribusi Kelistrikan Bangunan dan Fasilitas Kesehatan, Pendidikan, BLK, Bangunan Umum & Pemerintah lainnya. Deputi Bidang Operasi

30 Program-program yg diusulkan dibiayai oleh APBD
Dukungan untuk keberlangsungan pelayanan (SDM, Operasi & Pemeliharaan berbagai infrastruktur dan fasilitas yang telah dibangun, dsb.) Dukungan bagi investasi besar (koordinasi di lapangan, pembebasan lahan, perijinan, pengawasan pelaksanaan, dsb.) Pemberdayaan SDM dan Kelembagaan (penataran guru, pelatihan keterampilan di BLK, upaya reformasi birokrasi/pemerintahan, dsb.) Pemberdayaan Masyarakat pada berbagai tingkatan Dukungan darurat (penanganan bencana alam lain, vaksinasi massal, dsb.) Investasi dan pembangunan fisik dalam skala yang lebih kecil Pengadaan/Konstruksi sederhana (seperti dermaga, jembatan sederhana, MCK, sumur, dll) Jalan-jalan/Infrastruktur kecamatan dan kabupaten yang tidak terkena bencana Pelatihan-pelatihan skala kecil yang dapat dilaksanakan sendiri oleh PEMDA Deputi Bidang Operasi

31 Transisi Dana Pembangunan BRR dan PEMDA
12.5 10 BRR 7.5 Pendanaan (Triliyun) PEMDA 5 2.5 2005 2006 2007 2008 2009 Tahun Deputi Bidang Operasi

32 Rencana Anggaran TA 2007 Per Wilayah
Deputi Bidang Operasi

33 Distribusi Rencana Kerja dan Anggaran TA 2007
Region 1 Region 4 Region 2 Region 5 Region 3 Region 6 Deputi Bidang Operasi

34 Region 1 Deputi Bidang Operasi

35 Region 2 Deputi Bidang Operasi

36 Region 3 Deputi Bidang Operasi

37 Region 4 Deputi Bidang Operasi

38 Region 5 Deputi Bidang Operasi

39 Region 6 Deputi Bidang Operasi

40 Persiapan Pelaksanan TA 2007 Bidang Operasi
Deputi Bidang Operasi

41 Persiapan Pelaksanaan Operasi TA 2007
Pendampingan Proses Pengadaan dan Pelayanan Logistik Mobilisasi Bantuan Teknik Dukungan untuk Monitoring QA & QC Pengorganisasian Kantor Wilayah Distrik & Satker Upaya pengendalian lingkungan Pembentukan Sekber Deputi Bidang Operasi

42 Pendampingan Pengadaan Barang/Jasa
Kajian Kebijakan Perencanaan Pengadaan (dalam proses) Percepatan Pengadaan sesuai persyaratan dan peraturan Pedoman dan Standar dokumen (dalam penyempurnaan) Keseragaman pelaksanaan dan peraturan Pelatihan Pengadaan & Sertifikasi (berjalan) Peningkatan kapasitas SDM pengadaan Pendampingan & Help Desk Pengadaan (berjalan) Membantu pemecahan masalah Deputi Bidang Operasi

43 Sistim Logistik di NAD-Nias Dokumen Standar HSD & HSPK
Sistem database dynamic web base (persiapan) Mapping kondisi infrastruktur sistim logistik; integrasi sistim logistik, ekonomi transportasi, dan lokasi fasilitas; strategi pengembangan sistim logistik NAD dan Nias masa depan untuk pedoman management dan policy. Dokumen Standar HSD & HSPK Sistem database dynamic web base (berjalan) Dokumen Harga Satuan Dasar dan Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSD & HSPK); sistim data base berdasarkan harga pasar dan updated; acuan dalam program dan penganggaran sehingga pelaksanaan effektif dan effisien. Deputi Bidang Operasi

44 Sistim e-Procurement Pengembangan Aplikasi e-Proc (selesai)
Software e-Proc dari penerapan di Pemko Surabaya Pembangunan Fasilitas e-Proc (selesai) Infrastruktur untuk bidding room bagi rekanan di Sekretariat e-Proc Sosialisasi & Pelatihan e-Proc (persiapan) Sosialisasi kepada pejabat pemprov, pemkab dan pemko, pelaksana, asosiasi; Pelatihan kepada panitia, satker, ppk, dan staf Help Desk e-Procurement (selesai) Bantuan untuk pelaksanaan kepada Satker dan Panitia Pemeliharaan & Operasional (persiapan) Deputi Bidang Operasi

45 Kegiatan Strategis, Target/Sasaran PLP & Logistik
 = On going  = NA No Program/kegiatan Satuan Sasaran Rehab-Rekon NAD-Nias 2007 2008 2009 Hasil Capaian 2005 dan 2006 I Bantuan Teknis Pengadaan Barang/Jasa Kajian Kebijakan Perencanaan Pengadaan Pedoman dan Standar dokumen Pelatihan Pengadaan & Sertifikasi Pendampingan & Help Desk Pengadaan . 1000 500 II Sistim Logistik di NAD-Nias III Dokumen Standar HSD & HSPK IV Sistem e-Procurement Pengembangan Aplikasi e-Proc Pembangunan Fasilitas e-Proc Sosialisasi & Pelatihan e-Proc Pemeliharaan & Operasional Help Desk e-Procurement 750 Sekretariat e-Proc. dan 15 Bidding room telah dibangun. Aplikasi sedang dalam pembangunan Kebutuha IT Hardware sudah selelai untuk tahap pertamam Deputi Bidang Operasi

46 Mobilisasi Bantuan Teknis
Setiap wilayah mendapat Pembantuan (TA) untuk kelancaran Pelaksanaan TA 2007 Bantuan Teknis tersebut meliputi: Memberikan rekomendasi perbaikan dan tindak lanjut atas rencana yang ada Memberikan rekomendasi tindak turun tangan atas kelambatan pekerjaan dan rendahnya kualitas hasil proyek Membantu proses pengambilan keputusan lintas sektoral dan instansi Deputi Bidang Operasi

47 Dukungan Monitoring dan Evaluasi
Program e-Monitoring: SMART-Pro (Sistem Monitoring Anggaran RKA-KL Terpadu) akan disiapkan dan diuji coba di beberapa Satker pada akhir Februari 2007 Pelatihan penggunaan SMART-Pro Akan disiapkan tenaga monitoring sebanyak ±9 orang di tiap wilayah Rutin monitoring report Deputi Bidang Operasi

48 Termasuk realisasi keu ke Trust Fund
Kurva S Badan Pelaksana RR NAD-Nias Pagu Rp. 10,522,978,230,000 Status : 31 Desember 2006 95,59% 71,61% Progress % 49.14% Deviasi % Bulan Termasuk realisasi keu ke Trust Fund Deputi Bidang Operasi

49 Kurva S Badan Pelaksana RR NAD-Nias
Pagu Rp. 10,522,978,230,000 Status : 31 Desember 2006 95,59% 53, 96 % Progress % 49.14% Deviasi % Bulan Deputi Bidang Operasi

50 Quality Assurance Pelatihan dan workshop Quality Assurance
Pembuatan Laporan dua tahun infrastruktur Pelatihan Laboratorium dan Workmanship Rutin Quality Assurance Infra dan Non Infra termasuk perumahan Melakukan uji petik kualitas Bantuan teknis QA sebanyak ± 12 orang tiap wilayah Mengadakan workshop ISO Deputi Bidang Operasi

51 Organisasi PPMK Auditor PPMK untuk Infrastruktur, Non-Infrastruktur dan juga team Monitoring dan Evaluasi akan disebar ke seluruh Distrik untuk memantau dan audit seluruh proyek di BRR. Latar belakang penyebaran ini karena dari hasil audit sebelumnya, Konsultan Supervisi dan Kontraktor lebih segan terhadap Auditor dari BRR Pusat (dalam hal ini PPMK). Dibutuhkan untuk penyebaran team PPMK ke tiap Distrik sebanyak 124 orang (skema pada slide berikutnya). Dibutuhkan biaya untuk penyebaran untuk 10 bulan ± sebesar Rp 21 Milyar. Dengan adanya Auditor di tiap Distrik, diharapkan seluruh proyek BRR akan terpantau dengan kunjungan ke setiap proyek minimal 1 bulan sekali. Deputi Bidang Operasi

52 Penyebaran Tim Quality Assurance dan Monitoring Evaluasi
Deputi Bidang Operasi

53 Pertimbangan Penyebaran Tim Quality Assurance dan Monitoring Evaluasi
Peyebaran dan jumlah Tim Quality Assurance dan Monitoring Evaluasi seperti pada skema organisasi pada slide sebelumnya adalah dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: Anggaran Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD-Nias pada DIPA tahun 2007 sebesar Rp ,- Jumlah sub-kegiatan pada RKA-KL BRR 2007 adalah sebanyak 937 buah yang tersebar di seluruh NAD dan Nias Jumlah Mata Anggaran Kegiatan pada RKA-KL BRR 2007 adalah sebanyak 2217 buah yang tersebar di seluruh NAD dan Nias Distribusi atau penyebaran proyek-proyek kegiatan BRR tahun 2007 di tiap Distrik dan Regional di seluruh NAD dan Nias Seluruh proyek BRR akan dimonitor, dilakukan audit Quality Assurance dan Quality Control dan dievaluasi oleh Tim Quality Assurance dan Monitoring Evaluasi minimal satu kali tiap bulan. Deputi Bidang Operasi

54

55 Penilaian Kinerja DIREKTORAT JALAN DAN JEMBATAN

56 Upaya Pengendalian Lingkungan
Sosialisasi dan Penerapan Pelaksanaan Pedoman Pengelolaan Lingkungan (RKL, RPL, atau UKL, UPL) untuk seluruh proyek RR APBN Telah dilakukan MoU Pelaksanaan Pilot Project di desa makmur montasik Aceh Besar sebagai contoh Sanitasi Lingkungan Perkotaan dan Perdesaan. Melakukan rekomendasi dan Pengendalian pada pelaksana kegiatan pengembangan kawasan pantai dengan metode silvofishery dan water front Melengkapi perlengkapan EWS mobile (air minum, dapur umum,dll) dan stationery (rambu-rambu penyelamatan) Pembuatan Pedoman Pendidikan Lingkungan (telah selesai 70 %) dan melakukan sosialisasi dan implementasi dilapangan Fasillitasi dan memberikan dukungan terhadap peran Bappedalda. Deputi Bidang Operasi

57 Deputi Bidang Operasi

58 Deputi Bidang Operasi

59 Deputi Bidang Operasi

60 Pembentukan Sekretariat Bersama Kabupaten
Direncanakan pembentukan 18 sekber di 5 Wilayah. Pedoman Pelaksanaan, Draf Kesepakatan Bersama, Rencana Struktur Organisasi telah siap dan disosialisasikan ke BRR Wilayah 13 distrik (Aceh Jaya, Sabang, Aceh Besar, Aceh Barat, Abdya, Nagan Raya, Simeulue, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Pidie, Aceh Selatan, Aceh Singkil) telah selesai melakukan persiapan dengan menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) dan Struktur Organisasi Sekretariat Bersama. Akhir Pebruari Surat Keputusan Bersama (SKB) dan Struktur Organisasi Sekber seluruh Distrik akan selesai dan beroperasional pada awal Maret 2007 Deputi Bidang Operasi

61 TERIMA KASIH Deputi Bidang Operasi

62

63 Detail Biaya Operasional Tim QA & Monitoring di distrik
No. Uraian Biaya (Rp) I Personil 13,828,500,000 II Maintenance dan operasional 2,709,000,000 III Perjalanan Dinas Ke Kab/Kota 1,612,800,000 Alat Tulis Kantor 244,860,000 IV Computer Supplies 450,450,000 V Office Consumable 221,760,000 Total net 19,067,370,000 Pajak (PPN) 1,906,737,000 Total + Pajak 20,974,107,000 Pembulatan 21 Milyar


Download ppt "DEPUTI BIDANG OPERASI BRR NAD - Nias 2 Februari 2007."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google