Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MEDIA PERIKLANAN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MEDIA PERIKLANAN."— Transcript presentasi:

1 MEDIA PERIKLANAN

2 IKLAN-LINI-ATAS (ABOVE THE LINE) & IKLAN-LINI-BAWAH (BELOW THE LINE)
Perusahaan/ institusi menggunakan berbagai media periklanan untuk mempromosikan produknya. Terdapat dikotomi/ pemisahan antara berbagai jenis media periklanan. Iklan-lini-atas adalah media iklan yang berhak mengatur pengakuan dan pembayaran komisi atas apa yang diiklankan melalui media tersebut. Iklan-lini-bawah adalah iklan yang dilakukan secara mandiri oleh perusahaan bersangkutan tanpa bantuan biro iklan. MEDIA IKLAN PRIMER & MEDIA IKLAN SEKUNDER Media iklan primer adalah media iklan yang menjadi media utama yang diandalkan dalam mengkampanyekan produk. media iklan sekunder adalah media iklan yang bersifat menunjang atau melengkapi dari media primer yang sudah dipilih. Media iklan primer membutuhkan membutuhkan porsi budget yang lebih besar dibanding media iklan sekunder. Yang menjadi media iklan primer bisa saja dari media-lini-atas maupun media-lini-bawah. Tinjauan media iklan primer dan media iklan sekunder dilihat dari sisi produk yang ditawarkan. Misalnya iklan untuk produk makanan menggunakan televisi sebagai media primer. Produk rokok menggunakan media outdoor sebagai media primer. Direct-mail untuk tawaran berlangganan majalah. Bagi kategori produk tertentu misalnya properti, finansial, retail, kendaraan, fashion, dll. Media cetak dijadikan media utama dalam beriklan, namun bagi kategori produk lainnnya media cetak dijadikan sebagai media pendukung BAURAN MEDIA IKLAN Istilah yang digunakan untuk mengkombinasikan berbagai media periklanan untuk mendapatkan dampak yang lebih efektif. Kombinasi media iklan dapat dipilih dan disesuaikan dengan psikologi konsumen. Kombinasi media iklan juga bisa berfungsi untuk menekan pengeluaran belanja iklan dengan hsil yang tetap maksimal.

3 * Kegiatan Off Air/Off Print : Event.
JENIS MEDIA PLUS MINUS MEDIA Below the Line : Brosur. Flyer. Selebaran. Spanduk. Umbul-umbul. Baliho. Sign Board. Bilboard. Balon/zeppelin. Above The Line : Media Cetak : Koran. Majalah. Tabloid. Media Elektronik : Radio. Televisi. Portal/website Social Media : Facebook. Twitter. Linked. Televisi : Memperkenalkan sebuah brand kepada konsumen secara visual yg dinamis. Audio ditambahkan untuk memperkuat visual dan memberi tambahan informasi. Dengan demikian, kita berkomunikasi secara total dengan target audiens. Media Cetak : Media cetak memiliki visual, namun statis. Mampu berkomunikasi lebih lama dengan audiens. Audiens dapat mengulang iklan setiap saat, dimana saja dan kapan saja Radio : Paling mudah dan murah, hanya mengandalkan script beriklan saja. Kesulitannya adalah kita harus mampu memvisualkan iklan kita dengan kata-kata/audio * Kegiatan Off Air/Off Print : Event.

4 JENIS IKLAN LINI ATAS (ABOVE THE LINE )
IKLAN MEDIA CETAK  Koran, Majalah, Tabloid Karakteristik media cetak: Terbit harian, mingguan, bulanan  bisa menayangkan iklan secara berturut-turut. Kedalaman liputan  iklan dapat bersifat informatif dengan narasi yang cukup panjang jika memang diperlukan. Bersifat massal  koran dibaca oleh sebagian besar masyarakat dan tidak mewakili kelas tertentu. Majalah dan tabloid memiliki pembaca yang mempunyai minat khusus. Fleksibel  Dapat dibaca dimana saja dan kapan saja. Efek iklan lebih bisa dihitung secara statistik  dengan menyertakan kupon. Bisa memperoleh data statistik tentang produk. Produk yg mempunyai konsumen tertentu dapat menggunakan media cetak yang memiliki karakteristik yang sesuai. Karakteristik-karakteristik diatas sekaligus sebagai keunggulan iklan media cetak. Kelemahan Media Cetak : Masa Hidup yang singkat Resiko cetakan buruk dan kesalahan cetak Medium yang pasif dan statis Membutuhkan minat baca dari konsumen Kategori – kategori media cetak: Koran nasional, koran daerah  pemilihan berdasar area pemasaran produk yang akan diiklankan. Tabloid  terbit mingguan dengan peminat baca tertentu. Misalnya tabloid berdasar segmen umur, tabloid hobi. Majalah  terbit bulanan deengan peminat baca tertentu. Desain, layout, model dan bentuk lebih eksklusif. Jurnal perdagangan  diterbitkan untuk kalangan pembeli grosir maupun eceran yang diterbitkan oleh dept store, supermarket. Jurnal teknik dan jurnal profesional  jurnal yang diterbitkan oleh kalangan tertentu. Biasanya tidak diperdagangkan. Iklan dapat dipasang dengan segmen pasar yang lebih spesifik. Misalnya jurnal kedokteran memuat iklan tentang obat, alat kesehatan, dll. Direktori  terbit setiap tahun yang berisi direktori nomor telepon perumahan maupun bisnis. Misalnya yellow pages.

5 JENIS IKLAN LINI ATAS (ABOVE THE LINE )
IKLAN MEDIA ELEKTRONIK  MEDIA TELEVISI DAN RADIO Media televisi Karakteristik media televisi: Kesan realistik Media hiburan yang populer Ideal untuk pedagang eceran Akan lebih maksimal dengan dukungan media lain, misalnya majalah atau koran. Kekuatan & Kelemahan media televisi: Menjangkau pemirsa secara massal Keterbatasan durasi dan materi Biaya relatif mahal Pembuatan iklan relatif lama Jika terlalu banyak repetisi, ceenderung membosankan. Berbagai macam media TV yang dapat dipilih: Televisi satelit Televisi kabel Televisi Internet/Multimedia Media radio Karakteristik iklan radio: Waktu transmisi tak terbatas. Lebih interaktif dengan suara manusia dan musik. Dapat mewakili emosi tertentu. Pendengar cenderung lebih santai saat mendengar radio daripada membaca koran atau majalah. Radio menjadi teman setia pendengar. Emosi pesan disesuaikan dengan regional tertentu. Dapat membeli jam siar tertentu sehingga bisa beriklan lebih maksimal.

6 Media Planning (Perencanaan Media Periklanan)
Materi Kuliah Penjualan Ruang Iklan Jenis Iklan dan Informasi Komersial Alokasi Ruang/Space Iklan Budgeting Ruang/Space Iklan Evaluasi iklan/Analisa efektifitas dan efisiensi iklan.

7 PENJADUALAN PROGRAM PERIKLANAN.
Kegiatan penjadualan periklanan berkaitan dengan rencana dan upaya cara bagaimana suatu iklan bisa diulang penyajiannya dan menentukan berapa banyak orang yang harus diraih dalam satu periode kampanye iklan. Dalam hal ini melibatkan usaha mencapai keseimbangan antara jangkauan (konsumen yang bisa diraih) dan frekuensi penyajian iklannya. Faktor lain yang harus diperhatikan dalam penjadualan iklan adalah waktu, kapan tepatnya iklan itu disuguhkan kepada khalayak. Dalam hal ini bukan hanya disiarkan atas jam dan hari tetapi juga harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi khalayak yang berkesempatan bisa melihat iklan yang disajikan. Menurut Philip Kotler ada tiga faktor yang harus diperhatikan dalam pemasangan iklan; Isu pergantian pembeli; bagaimana seringnya pembeli baru masuk pasar untuk membeli produk tertentu. Makin tinggi pergantian pembeli makin besar jumlah yang diperlukan. Isu frekuensi penjualan, makin banyak frekuensi penjualan suatu produk, makin kurang frekuensi penyajian iklan yang diperlukan. Faktor kecepatan lupa dari khalayak, kecepatan dimana para pembeli lupa akan merek apabila iklanya tidak tampak atau ditayangkan.

8 PENYUSUNAN PEMASANGAN PENJADUALAN PROGRAM PERIKLANAN.
Menyusun jadual pemasangan iklan memerlukan pula suatu pengertian tentang bagaimana pasar bereaksi. Kebanyakan perusahaan cenderung mengikuti salah satu dari enam pendekatan berikut : 1. Ikatan tetap (steady pulse). Iklan disajikan sebagai selingan atau sisipan pada acara dan waktu tertentu sehingga selalu menetap dalam ingatan khalayak atau mengikat diri mereka sepanjang tahun. 2. Ikatan musiman ( Seasonal Pulse) Iklan disajikan pada musim-musim diperlukannya produk dimaksud dalam musim tertentu. 3. Ikatan Berkala (Periodic Pulse) Iklan disajikan secara berkala (pasti/ tetap) setiap waktu tertentu. 4. Ikatan tak menentu (Erratic Pulse). Secara tidak langsung perusahaan menyajikan iklannya tidak mengikuti suatu aturan tertentu dimana keadaannya lagi ramai atau sepi pembeli . Ia memasang iklannya kapan saja yang penting bisa dilihat atau ditonton dan didengar khlayak. 5. Ikatan Awal (Strat-Up pulse) Umumnya dilakukan untuk mengkampanyekan suatu produk baru. 6. Ikatan promosional ( Promotional Pulse) Penyajian iklan dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan metode peningkatan penjualan (kegiatan sales promotions) yang dilakukan perusahaan. Dilain pihak penjadualan pemasangan iklan yang dikaitkan dengan besarnya budget yang dimiliki oleh perusahaan dan kondisi produk yang diiklankan serta upaya efisiensi dan efektivitas biaya yang dimiliki perusahaan bisa menggunakan salah satu teknik sebagai berikut: 1. Continuity: Jadual pemasangan iklan disusun dengan biaya yang tetap sepanjang tahun selama periode kampanye dilaksanakan. 2. Pulsing : Jadwal pemasangan iklan dengan alokasi anggaran yang berbeda-beda setiap bulannya sesuai dengan kondisi pasar atas pembelian produk oleh konsumen selama masa periode kampanye dilaksanakan. 3. Flighting: Jadwal pemasangan yang tidak tetap, dimana ada masa perusahaan tidak beriklan sama sekali pada beberapa bulan tertentu selama masa tahun periode kampanye dilaksanakan.

9 Media Planning – media cetak
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN MEDIA PLANNING Mengetahui dan mempelajari produk klien : Keunggulan, kelemahan, harga, distribusi, posisi / share di pasar dll. Analisa kompetitor dan pasar : Kompetitor langsung, kompetitor tidak langsung, keunggulan dan kelemahan masing2 kompetitor, strategi brand, strategi media, pola beriklan, budget dll. Analisa target audience : Siapa target yang dituju, analisa secara demografi, geografi dan lifestyle. Tujuan marketing, tujuan beriklan dan tujuan media : Menetapkan tujuan media berdasarkan tujuan beriklan dan tujuan marketing dimana Tujuan tersebut harus dapat diukur. Kembangkan strategi Menetapkan strategi berdasarkan tujuan yang hendak dicapai Menentukan jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan degan mempertimbangkan semua hasil analisa, produk, kompetisi dan target audience. Menentukan media yang tepat dan implementasinya termasuk media yang akan digunakan, bobot , frekuensi, scheduling dan biaya. Analisa media : Menganalisa media-media yang akan dipilih menurut analisa dibawah ini : Kekuatan, kelemahan, karakteristik media. Readership, reach, coverage, tiras/oplaag CPM, harga per kontak (cost per contact) Isi dan pendekatan media Regulasi dalam implementasi,fleksibilitas media Pemilihan media detail : Memilih media yang paling tepat bedasarkan hasil analisa-analisa sebelumnya.

10 Media Planning – media cetak
JENIS IKLAN 1. Koran & Tabloid Iklan display ad. (iklan 2 kolom atau lebih) Iklan kolom (iklan 1 kolom) Iklan banner Iklan kuping Iklan dengkul Iklan seremonia, info produk, liputan event dll Iklan baris Iklan advetorial Iklan lidah cover Iklan sisipan Iklan kreatif ( island ad, dll) 2.Majalah Iklan display ad. Iklan kreatif Iklan info produk 3.Dasar penggunaan media cetak Perlu menyampaikan informasi detail dan cepat Iklan bersifat pemberitahuan atau berita Iklan bersifat lokal Target tidak mass tetapi lebih tersegmen Perlu visualisasi Budget terbatas Kompetisi 4.Kriteria Pemilihan Media Cetak Jumlah target pembaca yang tinggi Efisiensi, CPM yang rendah Jangkauan yang luas Isi sesuai dengan karakter produk Paket penawaran termasuk diskon, bonus yang tinggi Fleksibilitas Komitmen yang tinggi 5.Analisa Kesesuaian Isi Media : Dalam pemilihan media analisa isi media cetak : khususnya majalah diperlukan selain penggunaan data jumlah pembaca. Hal ini diperlukan untuk menemukan kesesuaian karakter produk dengan karakter pembaca majalah, sehingga media yang dipilih adalah media yang pembacanya sesuai dengan target produk.

11 Media Planning – media cetak
KEKUATAN DAN KELEMAHAN MEDIA CETAK 1. Koran Dapat menyampaikan informasi detail Jumlah pembaca lebih tinggi dibandingkan majalah Visual impact Probabilitas iklan terbaca lebih pendek Jangkauan lokal bagi koran lokal Kualitas kertas kurang bagus 2. Tabloid Informasi detail Jangkauan luas dibandingkan majalah Probabilitas iklan terbaca lebih lama Kualitas kertas lebih bagus dibandingkan koran 3. Majalah Image Kertas bagus Lebih terbuka untuk bentuk-bentuk kreatif Tersegmen Deadline panjang Reach (jangkauan) kecil KARAKTERISTIK MEDIA CETAK 1. Koran Bersifat informatif lebih cenderung tulisan Berita terbaru Berita cepat Umur berita pendek Bahan referensi berita Lebih umum, pembaca lebih banyak pria 2. Tabloid Bersifat informatif ulasan berita dan artikel Isi berita lebih ringan dari majalah Umur berita diantara koran dan majalah Umum dan segmentasi Pembaca cenderung lebih banyak wanita dan dari kelas menengah bawah Sebagai pengganti majalah 3. Majalah Bersifat informatif melalui kombinasi tulisan dan gambar Berita berupa ulasan Umur berita lebih lama dan cenderung disimpan oleh pembaca Bahan referensi artikel Tersegmen, pembaca lebih banyak wanita

12 Media Planning – media cetak
1. PERHITUNGAN HARGA IKLAN MEDIA CETAK Koran : Jumlah kolom x tinggi x Harga /mmkolom (FC/BW) Tabloid : Jumlah kolom x tinggi x Harga/mmkolom Majalah : Harga berdasarkan ukuran halaman, penempatan halaman, bentuk iklan misalnya harga 1 halaman (display ad FP-FC/full page full color), harga ½ halaman harga 1 halaman cover depan, harga 1 halaman cover belakang dll. 2. PERHITUNGAN HARGA IKLAN KHUSUS/SPECIAL MEDIA CETAK Untuk bentuk-bentuk iklan tertentu harga iklan ditentukan dengan cara lain atau ditentukan sebagai harga khusus. Setiap pembelian space iklan mendapat diskon berbeda-beda dari masing-masing media. Selain mendapat diskon pembelian juga mendapat bonus bergantung jumlah pembelian Setelah dipotong diskon harga dikenakan agency commission dan PPN (VAT) 10 % 3. REGULASI IKLAN DI MEDIA CETAK Regulasi isi iklan dan berita Deadline order, cancel, pengiriman materi. Ukuran iklan & spesifikasi Tanggal terbit dan tanggal edar Jangka waktu pembayaran 4. KESALAHAN YANG SERING TERJADI Kesalahan harga, discount. Kesalahan versi materi dan ukuran iklan Kesalahan penentuan deadline Kesalahan penentuan tanggal pemuatan dan frekuensi pemuatan

13 Media Planning – media cetak
Readership Media outline

14 Media Planning Detail – media cetak
CONTOH MEDIA PLAN & TAILOR MADE Cara perhitungan CPM&CPC(Ac-Nielsen) 1.Cost Per Mill (CPM) : Total Cost/ Impact (‘000s) Contoh (Bisnis) = = Rp / Pembaca = Rp 2.Cost Per Contact (Reader per Rupiah): 1+ Reach (000s)/ Total Cost ( / )*1.000 = 8 Orang Sumber : Printscope AcNielsen

15 ISTILAH YANG SERING DIGUNAKAN PADA PERENCANAAN MEDIA/ MEDIA PLAN
AIR (Average Issue Readership) : Banyaknya pembaca rata-rata setiap terbitan yang dinyatakan dalam %. TARPs (Target Audience Rating Points) : Banyaknya Pembaca dari suatu target market; yang dinyatakan dalam %. AF (Avarage Frekuensi) : Rata-rata banyaknya kesempatan untuk melihat iklan pada suatu jadwal tertentu oleh orang yang membaca media cetak sesuai yang terjadwal. NET REACH (1+) : Banyaknya orang yang punya kesempatan melihat satu iklam pada satu media cetak atau jadwal iklan tertentu yang dinyatakan dalam % Contoh : Net Reach (2+) maka banyaknya orang yang punya kesempatan melihat sekurang-kurangnya 2x GROSS REACH (Gross Rating Point = TARPs) : Total banyaknya kesempatan untuk melihat iklan pada jadwal tertentu; dinyatakan dalam % ; Gross ‘000; GRP dinyatakan dalam ribuan. Contoh : GRP : Jangkauan (Reach) x Frekuensi iklan COST PER GROSS ‘000/ CPT (Cost per Thousand) / CPM (Cost per Mile) : Merupakan cost yang dikeluarkan untuk mendapatkan 1000 pembaca Target Market. “CPM biasa digunakan untuk membandingkan efisiensi dan nilai yang diberikan oleh beberapa media cetak : CPM : Media Cost (Rate card) Total (‘000) Pembaca CPM (cost per mil) = harga perseribu orang pembaca) =CPM = harga iklan / jumlah pembaca (x 1000) CPC (Cost per contact) = harga iklan / jumlah pembaca (CPM atau Cost per contact yang paling kecil menunjukkan semakin efisien) COST PER 1% REACH/CPRP (Cost per rating point) : Cost yang dikeluarkan untuk mendapatkan 1% pembaca market.

16 ANALISA COST PER MILE (CPM)
Analisa CPM Full Collor CPM Kompas utk 1x penayangan dengan rate iklan Rp /mmk adalah Rp. 21 untuk pembaca dengan target jumlah pembaca Juta pembaca. CPM Media Indonesia utk 1x penayangan dengan rate iklan Rp /mmk adalah Rp. 47 untuk 1000 pembaca. dengan target jumlah pembaca 530 ribu pembaca. CPM Bisnis Indonesia utk 1x penayangan dengan rate iklan Rp /mmk adalah Rp untuk 1000 pembaca. dengan target jumlah pembaca 217 ribu pembaca. Sumber : Printscope AcNielsen

17 ANALISA COST PER CONTANCT CPC - READER / Rp.1
Analisa Reader/ Rp.1 utk iklan FC/mmk Jumlah yang di cakup untuk pembaca Kompas per Rp.1 yang dikeluarkan mencapai 49 orang Jumlah yang di cakup untuk pembaca Media Indonesia per Rp.1 yang dikeluarkan mencapai 21 orang Jumlah yang di cakup untuk pembaca Bisnis Indonesia per Rp.1 yang dikeluarkan mencapai 8 orang Sumber : Printscope AcNielsen

18 RATA-RATA PEMBACA MELIHAT 1X INSERTION IKLAN
AIR (Average Issue Readership) Banyaknya pembaca Kompas rata-rata dalam 1 kali setiap terbitan sebanyak 7% dari jumlah pembacanya. Banyaknya pembaca Media Indonesia rata-rata dalam 1 kali setiap terbitan sebanyak 2% dari jumlah pembacanya Banyaknya pembaca Bisnis Indonesia rata-rata dalam 1 kali setiap terbitan sebanyak 1% dari jumlah pembacanya Sumber : Printscope AcNielsen

19 Analisa Media Planning & Evaluasi Media
EFEKTIFITAS Untuk pemasangan iklan masing-masing 1 x paling efektif bila dipasang di Kompas. Hal ini dilihat dari angka TARPs atau GRP-nya, dimana memiliki angka tertinggi merupakan media yang paling efektif. Setelah pemasangan iklan di kompas adalah Media Indonesia sebagai alternatif yang paling efektif dgn ukuran yg sama EFISIENSI Dilihat dari efisiensi terhadap uang yang dikeluarkan, kompas juga merupakan pilihan yang tepat. Biaya per Rp.1 (Reader per 1 rupiah). yang dikeluarkan klien akan menjangkau lebih banyak pembaca di Kompas dibandingkan koran lain Dari tiap rupiah yang dikeluarkan, klien dapat mencapai 49 orang pembaca bila iklannya dipasang di Kompas; Sedangkan bila dipasang di Media Indonesia mencapai 21 orang.

20 BRIEF CLIENT Yang dikerjakan dalam tugas mandiri ini : dikumpulkan :
1. Tentukan suatu produk jasa pariwisata yang tepat menggunakan media cetak sebagai media utama (koran, tabloid atau majalah) 2. Target audience : 18-35, ABC class ; Di kota-kota besar; Mereka aktif bergaul, Sangat senang Travelling. 3. Tujuan media : Mencapai awarenes 80% dari target Pembaca 18-35, ABC class di kota-kota besar, Mempengaruhi target untuk mencoba produk dan beralih dari produk yang sekarang digunakan 4. Tentukan strategi Media : Menggunakan Koran Nasional dan majalah sebagai media utama, Muncul di Koran dan majalah pada saat launching atau peluncuran produk dengan menggunakan halaman utama dan bentuk space kreatif iklan untuk mendapatkan impact yang cepat dan besar; Periode beriklan Jan-Mar 2012 (selama 3 bulan) = 1 Bulan pertama untuk program Launching, sebulan setelah launching/ 2 bulan terakhir frekuensi muncul dengan halaman biasa disetiap Koran dan majalah tersebut, Jika budget terbatas scheduling diatur secara bergantian. Diutamakan harus muncul di media yang paling tinggi pembacanya untuk mempertahankan awareness. 5. Tentukan scheduling dan ukuran iklannya : Untuk Koran muncul setiap hari selama 1 bulan pertama selanjutnya 3 x dalam seminggu untuk sisa 2 bulan Untuk majalah bulanan muncul setiap bulan selama 3 bulan berturut-turut Untuk majalah mingguan muncul setiap minggu bagi majalah utama dan 2 minggu sekali untuk majalah pendukung selama 3 Bulan 6. Tentukan pilihan media dan jumlah pembaca : (*) = Oplah Hitung Pembaca Koran dari 3x oplah koran yang didalam kurung Hitung Pembaca Majalah dari 5x oplah majalah yang didalam kurung Untuk Pilihan Koran : Kompas ( ); SINDO ( ); Jawa Pos ( ); Investor Dialy (60.000); Harian Surya ( ); Bernas Jogja (32.000) ; Fajar (80.000); Kontan ( ); Indopos ( ) Untuk pilihan Majalah : Tempo (75.000); Trust (47.500); 7. Tentukan frekuensi dan biaya : Frekuensi Pemasangan dan ukuran disesuaikan dengan Biaya & ukuran Bebas (Kreatifitas anda) Note : Bulan Pertama 50%; Bulan ke 2 = 25%; Bulan ke 3 = 25% dari total frekuensi pemasangan iklan di seluruh media Biaya adalah total anggaran dari tugas sebelumnya 8. Tentukan Jumlah Pembaca = Pembaca Koran adalah 3x oplah koran Pembaca Majalah adalah 5x oplah koran 9. Total Anggaran iklan media cetak sebesar 50% dari total budget Tugas Sebelumnya 10. Ketentuan tambahan seperti : Agency Discount untuk koran 20 %, Agency Discount untuk majalah & tabloid = 30 % Tambahan biaya untuk iklah khusus/special Surcharge jika minta halaman khusus = 20 %, Surcharge jika Minta halaman cover atau kreatif iklan = 4 x harga regular/normal. Agency fee 12 % dari net (Setelah Agency Discount Koran, Majalah, Tabloid) VAT (PPN) 10 % Yang dikerjakan dalam tugas mandiri ini : Buat Tabel Media Plan Detail (Budgeting) dan outline Analisa Efektifitas (CPM) dan Efisiensi (CPC) pada pemilihan Media cetak dikumpulkan : Softcopy di kirim via pada pertemuan 15 atau terakhir sebelum UAS Hardcopy dikumpulkan pada saat UAS


Download ppt "MEDIA PERIKLANAN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google