Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sri Wahyuningsih Reguler B

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sri Wahyuningsih Reguler B"— Transcript presentasi:

1 Sri Wahyuningsih 3333-080226 Reguler B
Mengusulkan Kerangka Dasar Mutu Terpadu dan Tujuh Alat Manajemen Baru dan Rekayasa: A Roadmap Sri Wahyuningsih Reguler B

2 Latar Belakang Dalam bisnis saat ini, manajer dan pengambil keputusan seringkali menghadapi masalah yang beragam dan rumit. Sebagian besar masalah yang terkait dengan mutu dapat diselesaikan dengan tujuh alat dan teknik kualitas dasar (Qc7). Penggunaan dan penerapan alat dan teknik kualitas dalam metodologi untuk pemecahan masalah yang efektif adalah penting untuk memahami dan memfasilitasi perbaikan dalam proses apapun. Seperti pendapat menurut Ahmed dan Hassan (2003), “manajemen mutu (QM) tidak dapat dicapai tanpa penerapan perkakas dan teknik, dan dengan pelaksanaan yang lebih besar alat dan teknik, perusahaan dapat meningkatkan hasil operasional mereka”.

3 Tujuh Alat Manajemen Dasar dan Teknik Kualitas
Diagram Afinitas Diagram Hubungan Diagram Pohon Diagram Matriks Matriks Analisis Data (matriks prioritas) Diagram Program Proses Pengambilan Keputusan (PDPC) Diagram Prosedur. Tujuh Alat Kualitas Dasar Checklist Histogram Diagram Pareto Diagram Sebab dan Akibat Scatter Plot Tool Grafis Peta Kendali

4 Gambar 1: Sebuah pendekatan terstruktur untuk menerapkan Qc7 (Dale dan McQuat, 1998)

5 Tujuh Alat Manajemen Baru dan Teknik Kualitas
Satu set metode yang efektif bagi para pembuat kebijakan adalah tujuh alat manajemen baru yang berkualitas dan teknik, yang juga sangat berguna. Mereka tidak baru, tetapi dalam dua puluh tahun terakhir telah mendapatkan popularitas dalam rekayasa aplikasi dan manufaktur (Omar dan Kleiner, 1997). Enam dari alat-alat yang digunakan untuk analisis data numerik, mereka tidak begitu mampu menangani data non-numerik.

6 Gambar 2: Aliran yang menerapkan aplikasi M7
(Brassard et al., 2000)

7 Temuan dan Metodologi Sebelum mengembangkan kerangka kerja apapun untuk integrasi QC7 dan M7, penting untuk memahami secara jelas masalah, dan M7 , QC7 alat yang berguna dan teknik. Setiap pendekatan harus digunakan di tempat yang tepat pada waktu yang tepat.

8 Discussion Peta jalan dikembangkan dan diusulkan untuk mengintegrasikan Qc7 dan M7 (Gambar 3). Penting untuk dicatat bahwa, meskipun dianggap sebagai urutan untuk melaksanakan 14 alat dasar dan baru dan teknik, penggunaannya tergantung pada kondisi masalah. Sebagai contoh, Pareto chart dapat memiliki prioritas untuk analisis penyebab dan efek, dan tidak terbatas pada analisis (Research Journal of International Studies - edisi 17 November 2010) dan prioritas penyebab, tetapi juga dapat digunakan untuk memprioritaskan untuk tujuan tersebut. Argumen yang sama bisa grafik analisa dan kontrol terhadap sebab dan akibat. Namun, tampaknya bahwa peta jalan itu hanya langkah untuk membantu manajer dan pengambilan keputusan dalam menggunakan alat dan teknik yang lebih efektif dan masih bisa dilihat lebih lanjut dan dikembangkan.

9 Gambar 3 : Roadmap yang diusulkan untuk integrasi QC7 dan M7

10 Kesimpulan Sebuah roadmap baru diusulkan untuk menerapkan tujuh alat kualitas dasar dan teknik dalam kerangka baru dan integratif. Meskipun rencana kerja yang diusulkan harus diverifikasi dengan lebih dipelajari dan dianalisis, tampaknya relatif unik sebagai penelitian baru dibandingkan dengan hampir semua penelitian yang ada. Kerangka yang diusulkan ini berguna tidak hanya dalam penggunaan yang efektif dari berbagai pendekatan, tetapi juga dapat memberikan opsi lebih untuk mengelola dan menganalisis penggunaan alat dan teknik lebih tepat, tergantung pada status pelaksanaan.

11 Terima Kasih


Download ppt "Sri Wahyuningsih Reguler B"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google