Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
oleh: NI’MAL BAROYA, M. PH.
KESEHATAN REPRODUKSI oleh: NI’MAL BAROYA, M. PH. FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS JEMBER
2
TUJUAN PEMBELAJARAN Memahami sejarah konseptualisasi kesehatan reproduksi Memahami definisi kesehatan reproduksi Memahami area issue kesehatan reproduksi Memahami gambaran konsep paket pelayanan kesehatan reproduksi .
3
SEJARAH KONSEPTUALISASI
Tahap I ( ) Neo malthusian promosi metode kontrasepsi untuk pengendalian pertumbuhan penduduk Tahap II ( ) Sosialisme “pembangunan adalah kontrasepsi yang efektif Tahap III (1980- ke atas) Kesetaraan gender = menurunkan fertilitas, ICPD Kairo 1994 “Kesehatan Reproduksi” .
4
DEFINISI KESEHATAN REPRODUKSI (ICPD 1994)
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera secara fisik, mental, dan sosial secara menyeluruh, TIDAK HANYA MENYANGKUT TIDAK ADANYA PENYAKIT ATAU KECACATAN dalam segala hal yang berhubungan dengan sistem reproduksi berikut fungsi-fungsi dan proses-prosesnya. .
5
DEFINISI PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI
Pelayanan perawatan kesehatan reproduksi adalah serangkaian metode , teknik dan pelayanan yang berkontribusi dalam mewujudkan kesehatan reproduksi dan kesejahteraan melalui pencegahan dan penyelesaian masalah kesehatan reproduksi .
6
SYARAT REPRODUKSI SEHAT (KM 1998)
Tidak ada kelainan anatomis atau fisiologis baik pada perempuan maupun laki-laki. Baik laki-laki maupun perempuan memerlukan landasan psikis yang memadai agar perkembangan emosinya berlangsung baik Setiap orang hendaknya terbebas dari kelainan atau penyakit yang baik langsung maupun tidak langsung mengenai organ reproduksinya Seseorang perempuan hamil memerlukan jaminan bahwa ia akan melewati masa tersebut dengan aman. .
7
AREA ISSUE PEMBAHASAN KESEHATAN REPRODUKSI (KM 1998)
Masalah Reproduksi Morbiditas dan mortalitas perempuan yang berkaitan dengan kehamilan, anemia, penyebab serta komplikasi dari kehamilan, masalah kemandulan dan ketidaksuburan. Peranan atau kendali sosial budaya terhadap reproduksi. Maksunya, pandangan masyarakat tentang kesuburan dan kemandulan, nilai anak dan keluarga, sikap masyarakat terhadap perempuan hamil. .
8
AREA ISSUE PEMBAHASAN KESEHATAN REPRODUKSI (KM 1998)
Masalah Reproduksi Intervensi pemerintah atau negara terhadap masalah reproduksi. Misalnya program KB, undang-undang genetik, dan lain sebagainya. Tersedianya pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, serta terjangakaunya secara ekonomi oleh kelompok perempuan dan anak-anak .
9
Kesehatan bayi dan anak-anak terutama anak berusia di bawah lima tahun
AREA ISSUE PEMBAHASAN KESEHATAN REPRODUKSI (KM 1998) Masalah Reproduksi Kesehatan bayi dan anak-anak terutama anak berusia di bawah lima tahun Dampak pembangunan ekonomi, industrialisasi dan perubahan lingkungan terhadap kesehatan reproduksi. .
10
AREA ISSUE PEMBAHASAN KESEHATAN REPRODUKSI (KM 1998)
Masalah Gender dan Seksualitas Pengaturan negara terhadap masalah seksualitas. Maksudnya adalah peraturan dan kebijakan negara mengenai masalah pornografi, pelacuran dan kebijakan negara mengenai pornografi, pelacuran dan pendidikan seksualitas. Pengendalian sosio-budaya terhadap masalah seksualitas, bagaimana norma-norma sosial yang berlaku tentang perilaku seks, homoseks, poligami dan perceraian Seksualitas di kalangan remaja Status perempuan dan peranan perempuan Perlindungan terhadap perempuan pekerja
11
AREA ISSUE PEMBAHASAN KESEHATAN REPRODUKSI (KM 1998)
Masalah yang berkaitan dengan Kehamilan yang Tidak Diinginkan (KTD) Pembunuhan bayi Pengguguran kandungan, terutama yang dilakukan secara tidak aman Dampak KTD terhadap kesehatan perempuan dan keluarga Dampak sosial dan ekonomi dari KTD serta pengguguran kandungan yang tidak aman Kebijakan pemerintah dalam mengahdapi KTD dan pengguguran kandungan.
12
AREA ISSUE PEMBAHASAN KESEHATAN REPRODUKSI (KM 1998)
Masalah Penyakit yang Ditularkan Melalui Hubungan Seksual Masalah penyakit menular seksual yang lama seperti sifilis dan gonorheae Masalah penyakit menular seksual yang relatif baru seperti chlamydia dan herpes Masalah HIV&AIDS Dampak sosial dan ekonomi PMS Kebijakan dan program pemerintah dalam mengatasi PMS termasuk penyediaan pelayanan kesehatan bagi pekerja seks Sikap masyarakat terhadap PMS
13
DIKLAT UKM KOMPLIDS - FKM - UNIVERSITAS JEMBER
AREA ISSUE PEMBAHASAN KESEHATAN REPRODUKSI (KM 1998) Masalah Pelacuran Demografi pekerja seks Faktor pendorong menjadi pelacur dan sikap masyarakat terhadapnya Dampak pelacuran terhadap kesehatan reproduksi baik bagi pelacur, pelanggan dan keluarga DIKLAT UKM KOMPLIDS - FKM - UNIVERSITAS JEMBER 9 Maret 2013
14
DIKLAT UKM KOMPLIDS - FKM - UNIVERSITAS JEMBER
AREA ISSUE PEMBAHASAN KESEHATAN REPRODUKSI (KM 1998) Masalah sekitar Teknologi Teknologi reproduksi dengan bantuan (inseminasi buatan, bayi tabung) Pemilihan bayi berdasarkan jenis kelamin (gender fetal screening) Penapisan genetic (genetic screening) Keterjangkauan dan kesamaan kesempatan Etika dan hukum yang berkaitan dengan masalah teknologi reproduksi DIKLAT UKM KOMPLIDS - FKM - UNIVERSITAS JEMBER 9 Maret 2013
15
DIKLAT UKM KOMPLIDS - FKM - UNIVERSITAS JEMBER
PAKET PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI Essensial di pelayanan tingkat dasar Kesehatan ibu dan anak Keluarga berencana PMS, HIV dan AIDS Kesehatan reproduksi remaja DIKLAT UKM KOMPLIDS - FKM - UNIVERSITAS JEMBER 9 Maret 2013
16
DIKLAT UKM KOMPLIDS - FKM - UNIVERSITAS JEMBER
PAKET PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI Komprehensif Kesehatan ibu dan anak Keluarga berencana PMS, HIV dan AIDS Kesehattan reproduksi remaja Kesehatan reproduksi lansia DIKLAT UKM KOMPLIDS - FKM - UNIVERSITAS JEMBER 9 Maret 2013
17
Thank’s
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.