LIPATAN kelompok IV ICAL ERVIAWAN ILMAN BORAHIMA IMAM PERMANA JUSMAN KURNIA KURNIA RAHMAN M. AL-FURQAN.

Presentasi berjudul: "LIPATAN kelompok IV ICAL ERVIAWAN ILMAN BORAHIMA IMAM PERMANA JUSMAN KURNIA KURNIA RAHMAN M. AL-FURQAN."— Transcript presentasi:

1 LIPATAN kelompok IV ICAL ERVIAWAN ILMAN BORAHIMA IMAM PERMANA JUSMAN KURNIA KURNIA RAHMAN M. AL-FURQAN

2 Lipatan, yaitu gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan berlangsung dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut atau melipat, kerutan atau lipatan bumi ini yang nantinya menjadi pegunungan. Punggung lipatan dinamakan antliklinal, daerah lembah (sinklinal) yang sangat luas dinamakan geosinklinal.

3 Ada beberapa lipatan, yaitu: - lipatan tegak miring, - rebah, - menggantung, - isoklin - kelopak.

4 Perlipatan kulit batuan penyusun kulit bumi dapat berukuran regional sampai dengan ukuran minor, Lipatan berukuran besar yang mencakup daerah yang luas pada umumnya sekarang nampak sebagai permukaan lipatan yang telah mengalami erosi terutama pada bagian tertinggi pada puncak-puncak lipatan seperti pada kenampakan gambar berikut

5

6

7 Proses lipatan

8

9 Jika tenaga endogen yang menekan litosfer arahnya mendatar dan bertumpukan yang mengakibatkan permukaan bum melipat menybabkan terbentuknya puncak dan lembah. Bentuk permukaan bumi dari hasil proses ini ada dua, yaitu : - Puncak lipatan (antiklin) - Lembah lipatan (sinklin)

10 Lipatan (fault) terjadi karena tekanan yang lemah, tapi berlangsung terus-menerus. Puncak lipatan disebut antiklinal, lembah lipatan disebut sinklinal. perhatikan gambar

11

12 Ada empat tipe lipatan umum: A
Ada empat tipe lipatan umum: A. Lipatan tegak, dihasilkan dua arah mendatar disertai kekuatan dan arah gerakan sama. B. Lipatan miring, diakibatkan gaya tangensial satu dan yang lain. Ditunjukkan oleh bidang porosnya yang miring. C. Lipatan menggantung, diakibatkan salah satu gaya tangensial yang terus bekerja sehingga salah satu sisi lain lebih miring. Sedemikian sehingga kemiringan sayap dan kecuramannya sudah melalui poros vertikal.

13 D. Lipatan rebah, diakibatkan lipatan miring dan menggantung mendapatkan gaya tangensial yang lebih besar dari yang lain. E. Lipatan sesar sungkup, diakibatkan lipatan rebah tetap mendapatkan tekanan gaya tangensial. F. Lipatan isoklinal, deret lipatan yang memiliki bentuk sama besar. G. Lipatan monoklinal, yaitu pencuraman setempat di suatu daerah yang umumnya ditandai kemiringan landai. H. Lipatan terbuka, lipatan yang masih berpotensi lebih melengkung lagi.

14

15 Ket: a. Lipatan tegak b. Lipatan miring c. Lipatan rebah d
Ket: a. Lipatan tegak b. Lipatan miring c. Lipatan rebah d. Lipatan menggantung e. Lipatan isoklin f. Lipatan kelopak

16 Sekian dan Terima Kasih