Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

“Hanya laki-laki yang (ber)migrasi”, benarkah

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "“Hanya laki-laki yang (ber)migrasi”, benarkah"— Transcript presentasi:

1 “Hanya laki-laki yang (ber)migrasi”, benarkah
“Hanya laki-laki yang (ber)migrasi”, benarkah? Migrasi individual perempuan Madura di Kabupaten Bekasi Dr. Khaerul Umam Noer Pusat Kajian Wanita dan Gender UI Anggota Asosiasi Antropologi Indonesia

2 Tekanan populasi (jumlah penduduk banyak namun pendapatan rendah)
General Theory of Migration: Neo classical equilibrium (Ravenstein 1885) Tekanan populasi (jumlah penduduk banyak namun pendapatan rendah) bermigrasi dari wilayah pendapatan sedikit ke pedapat tinggi  motifnya ekonomi Uang mengalir dari “kota” ke “desa” Pemerataan ekonomi

3 Penolakan atas perspektif neo classical equilibrium:
General Theory of Migration: Asymmetric growth and the delusion of equilibrium Penolakan atas perspektif neo classical equilibrium: individu tidak memiliki kebebasan & rasionalitas kalkulatif  migrasi justru karena model ekonomi tradisional yang selama ini mereka miliki hancur lebur akibat penetrasi ekonomi global tidak akan mencapai satu titik seimbang, karena industrialisasi selalu berada di wilayah-wilayah di mana kapital dikumpulkan, dan dikembangkan di wilayah yang sama, sehingga kapital tidak akan menyebar. Alih-alih menyebar, kapital justru akan semakin terpusat di wilayah tertentu.

4 General Theory of Migration: Questioning the push-pull factor (Everet Lee)
orang melakukan migrasi berdasarkan faktor di dalam individu dan faktor di luar individu  faktor-faktor yang diasosiasikan dengan area asal dan area tujuan. setiap individu akan memiliki persepsi yang berbeda atas kondisinya, dan bertindak sesuai dengan persepsi tersebut  tindakan migrasi yang dilakukan oleh setiap individu boleh jadi sama, namun kalkulasinya tidak seragam dan/atau secara universal sama.

5 Pengaruh teori migrasi dalam kajian migrasi di Indonesia??
“Man as homo economicus” Man merujuk “men and his family” Hanya laki-laki yang bermigrasi BENARKAH?

6 Pengaruh teori migrasi dalam kajian migrasi di Indonesia??
Hilangnya “suara” perempuan dalam berbagai kajian migrasi Perempuan tidak melakukan migrasi, melainkan “mengikuti” laki-laki Perempuan bukan sebagai individu yang memiliki kekuasaan penuh untuk melakukan migrasi.

7 Pengalaman perempuan Perempuan sebagai pelaku migrasi
Migrasi perempuan sudah dilakukan sejak masa klasik  misalnya cerita rakyat. Dalam banyak kajian, migrasi yang dilakukan oleh perempuan lebih disebabkan oleh terbatasnya kesempatan kerja maupun penyusutan lapangan kerja yang ada REVOLUSI HIJAU & INVOLUSI PERTANIAN?

8 Perempuan Madura sebagai pelaku migrasi
Perempuan Madura sama kalkulatifnya dengan laki-laki. Pola migrasi perempuan Madura bermigrasi ke tempat di mana terdapat anggota keluarga, bermigrasi ke tempat yang tidak ada anggota keluarga namun memiliki kelompok etnis yang sama, atau bermigrasi ke tempat yang benar-benar baru.

9 Memahami migrasi perempuan
Migrasi yang dilakukan perempuan memiliki perbedaan dengan laki-laki. Faktor-faktor yang sama: usia, ekonomi, sarana transportasi, dan informasi mengenai lapangan pekerjaan. Batasan-batasan kebudayaan: posisi perempuan (misalnya status perkawinan).

10 Perempuan dan migrasi Saling bertautan.
Migrasi perempuan bukan sebagai tidak selalu bermotif ekonomi Boleh jadi, migrasi perempuan adalah migrasi yang altruistik  menyelamatkan ekonomi rumah tangga. Boleh jadi pula, migrasi perempuan adalah migrasi karena eksklusi sosial  misalnya migrasi para janda.


Download ppt "“Hanya laki-laki yang (ber)migrasi”, benarkah"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google