Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYandi Indradjaja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
KELOMPOK 6 Ika Mahardika D51113015 Arfianty Hutuba D51113329
ARSITEKTUR GOTHIC KELOMPOK 6 Ika Mahardika D Arfianty Hutuba D
2
Sejarah Arsitektur Gothic
Gaya ini berevolusi dari arsitektur Romanesque dan diteruskan oleh arsitektur Renaisans. Arsitektur ini berasal dari Perancis abad ke-12. Istilah "gotik" diciptakan di masa Renaisans untuk menyebut seni akhir Abad Pertengahan, dengan arti negatif yang baru hilang di abad ke-19. Awalnya, arsitektur Gotik dikenali sebagai “Opus Francigenum” atau “Gaya Prancis” karena berkembang di Prancis sejak abad ke-12. Julukan Gotik sebenarnya baru diberikan pada abad ke-16 oleh Giorgio Vasari dengan konotasi negatif. Istilah “gotik” tidak spesifik merujuk pada bangsa Goth maupun Ostrogoth, namun merujuk pada peradaban non-Romawi/non-Jermanik, yang dianggap barbar dan tidak berselera.
3
Ciri / karakteristik arsitektur gothic
4
Pointed Arch (Busur Lancip) Pointed Arch adalah pertemuan dua pilar yang membentuk lengkung berujung lancip. Yang menjadi ciri khas Arsitektur Gothik.
5
Clustered Columns (Kolom yang berkelompok) Clustered Column adalah pilar-pilar (atau kolom) yang tampak seperti pilar-pilar kecil yang mengelompok menjadi satu.
6
Rib Vaults (Kubah Berusuk)
Rib Vaults (Kubah Berusuk) Ciri khas bangunan gotik yang juga tak ada di jenis bangunan lain adalah bagian atap. Dari dalam gereja, bagian langit-langitnya tampak seperti disokong oleh beberapa rusuk melengkung yang bertemu pada satu titik di tengah. Inilah yang disebut Rib Vaults.
7
Tracery Tracery adalah hiasan berukir yang biasanya terdapat pada jendela dan bergaya khas Gothik.
8
Buttress Buttress adalah dinding penopang (atau pilar) yang tampak menonjol ke luar. Adanya banyak buttress pada dinding bagian luar ini membuat bangunan gotik seperti tersusun atas garis-garis vertikal dari kejauhan. Kesan ini juga membuatnya tampak terlihat lebih tinggi.
9
Flying Buttressess Flying Buttressess adalah buttress yang terpisah di luar bangunan dan dihubungkan dengan bangunan utama oleh sebuah lengkungan. Fungsi Flying Buttressess ini tadi untuk membantu menopang beban berat dari dinding dan atap bangunan.
10
Jendela Kaca Patri (Stained glass)
Jendela Kaca Patri (Stained glass) adalah bagian yang wajib dan menjadi ciri khas di bangunan Gothik. Jendela kaca patri dibuat berwarna-warni sehingga terlihat sangat indah. Selain itu, jendela kaca patri ini juga membentuk gambar tertentu mulai Tuhan, Para Kudus dan Malaikat, ada juga yang menceritakan kisah sejarah atau diaroma dalam kitab suci. Contohnya kaca patri di katedral Chartes.
11
Menara Lonceng
12
Gargoyle
13
Rose Window
14
Pintu Pintu Bentuk pintu gotik juga sangat khas. Seperti berlapis-lapis dan dari depan ke belakang semakin kecil, hal ini dimaksudkan untuk melindungi dari hujan atau semacam pelindung dari cuaca. Bagian sisi dan atasnya juga dihiasi dengan patung dan ukiran. Contoh gambar Pintu Masuk Utama Katedral Notre Dame Paris.
15
BANGUNAN MONUMENTAL Notre dame de paris ( )
16
Katedral bourges, paris 1192 hingga 1275
17
Katedral Albi, Prancis. Pertama dibangun sebagai benteng dimulai pada 1287 dan di bawah konstruksi selama 200 tahun, diklaim sebagai bangunan bata terbesar di dunia. Pada tahun 2010 katedral ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
18
PERKEMBANGAN DAN PENGARUH ARSITEKTUR GOTHIC KE NEGARA LAINNYA
19
Inggris Katedral Salisbury
20
Italia Katedral Duomo, Italia
21
Spanyol Katedral Toledo
22
Jerman Cologne Cathedral (Kölner Dom), 1284
23
Jakarta Katedral St. Maria Pelindung Diangkat ke Surga karya Pastor Antonius Dijkmans, SJ.
24
Katedral St. Petrus, Bandung
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.