Pengkajian Status Mental dalam Proses Keperawatan Jiwa

Presentasi berjudul: "Pengkajian Status Mental dalam Proses Keperawatan Jiwa"— Transcript presentasi:

1 Pengkajian Status Mental dalam Proses Keperawatan Jiwa
Ns. ENI NUR’AINI, S.Kep, M.Sc DISAMPAIKAN DALAM KULIAH KEPERAWATAN JIWA KELAS KARYAWAN EKA HOSPITAL PRODI KEPERAWATAN-UEA

2 Pendahuluan Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang holistik melakukan pengkajian meliputi aspek biologis, psikologis & sosial kultural Pengkajian aspek psikologis meliputi pengkajian status mental Pengkajian status mental merupakan dasar dalam mengevaluasi status kesehatan klien yang berpengaruh terhadap fikiran, emosi, atau perilakunya

3 tujuan Mengidentifikasi adanya perubahan atau abnormalitas dalam fungsi intelektual klien, isi fikir, judgment, alam peraasaan, & afek Menggambarkan status kehidupan klien dimasa lalu Melengkapi pengkajian perawat secara observasi & penilaian pada saat interaksi

4 Pengkajian Status Psikologis
Gambaran umum Penampilan Cara bicara Aktivitas Motorik Interaksi selama wawancara Status emosi Alam perasaan Afek Pengalaman Persepsi Berfikir Isi fikir Proses Fikir Sensori & Kognitif Tingkat Kesadaran Memori Tingkat Kosentrasi & Berhitung Informasi & Intelegensi Judgement Insight

5 Penampilan Penampilan usia Cara berpakaian Kebersihan Postur
Gaya berjalan Ekspresi wajah Kontak mata Dilatasi Pupil atau konstriksi pupil

6 Cara Bicara Kecepatan bicara Volume bicara Jumlah kata Karakteristik

7 Aktivitas Motorik Tingkat aktivitas : letargi, tegang, agitasi
Tipe aktivitas : TIC, grimasen, tremor Gangguan psikomotor: Keterlambatan aktifitas: hipokinesia, Stupor katatonik, katalepsi, fleksibiltas serea Peningkatan aktifitas motorik: hiperaktivitas, gaduh gelisah

8 Interaksi selama wawancara
Bermusuhan, tidak kooperatif, mudah tersinggung sudah jelas Kontak mata kurang : tidak mau menatap lawan bicara Defensif : selalu berusaha mempertahankan pendapat dan kebenaran dirinya Curiga : menunjukkan sikap/perasaan tidak percaya pada orang lain.

9 Alam Perasaan Sedih putus asa gembira yang berlebihan Ketakutan
Khawatir

10 Afek Datar Tumpul Labil Tidak sesuai Anhedonia Eforia, Elasa, ekstacy
Apati Amarah

11 Persepsi Halusinasi Ilusi Derealiasasi Depersonalisasi Agnosia
Gangguan somatosensorik : anesthesia, parathesia, gangguan penglihatan, makropsia, mikropsia

12 Isi Fikir Delusi Magical Thinking Ide Nihilistik Obsesi Phobia
Hypochondriasis Depersonalisasi Sisip Fikir Siar Fikir

13 Proses Fikir Circumtansial Flight of ideas Tangential Blocking
Preservasi Asosiasi longgar Inkoherensi Logorhea Clang association Neologisme Afasia Dereistik Otistik Word salad

14 Tingkat Kesadaran Konfusi Sedasi Stupor

15 Memori Memori jangka panjang Memori jangka pendek
Memori yang baru saja

16 Tingkat Kosentrasi & Berhitung
Kemampuan klien untuk memperhatikan selama interaksi Berhitung: kemampuan untuk berhitung sederhana

17 Informasi & Intelegensi
Kaji tingkat pendidikan Pengetahuan umum Perbendaharaan kata yang digunakan Ingat: hal tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor sosial kultural

18 Judgement Meliputi kemampuan membuat/mengambil keputusan yang adaptif & konstruktif Kemampuan untuk memahami kenyataan & menggambarkan kesimpulannya Kaji kemampuan klien dalam keterlibatan pada aktivitas, hubungan, & penentuan pilihan

19 Insight Kemampuan klien memahami asal/inti dari suatu masalah
Kaji adakah penerimaan atau penolakan klien terhadap penyakitnya Apakah klien cenderung menyalahkan orang lain atau diri sendiri

20 TERIMA KASIH