Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehsunardi siti wahyuni Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PROYEKSI PENDUDUK
2
Proyeksi penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk (menurut komposisis umur dan jenis kelamin) di masa yang akan datang berdasarkan asumsi arah perkembangan fertilitas, mortalitas dan migrasi. Data penduduk Indonesia yang dapat dipakai dan dipercaya untuk keperluan proyeksi adalah berasal dari sensus penduduk (SP) yang diselenggarakn pada tahun yang berakhir “0” dan survei antar sensus (SUPAS) pada tahun yang berakhir “5” Sumber data proyeksi = SENSUS PENDUDUK & SUPAS
3
Merupakan persyaratan minimum untuk proses perencanaan pembangunan a. Perencanaan yang tujuannya sebagai penyedia jasa terhadap penduduk yang diproyeksikan tersebut b. Perencanaan yang tujuannya merubah trend penduduk
4
Guna proyeksi: perencanaan penyediaan beras, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas perumahan, dan lapangan kerja.
5
Publikasi BPS tentang Proyeksi Penduduk Proyeksi Penduduk Indonesia 1971-1980 Proyeksi penduduk Indonesia 1980-1990 Proyeksi Penduduk Indonesia per Propinsi 1990-2000 Proyeksi Penduduk Indonesia Per Propinsi 1995-2005
6
ADA 3 MACAM JENIS PERKIRAAN PENDUDUK 1.ANTAR SENSUS (Intercensal / interpolasi) 2.SETELAH SENSUS (Postcensal) 3.PROJECTION (PROYEKSI)
7
1. ANTAR SENSUS (INTERCENSAL) Perkiraan mengenai keadaan penduduk diantara 2 sensus dari data yang sudah diketahui, sehingga dari hasil sensus keduanya dapat diperhitungkan. Pertumbuhan penduduk dianggap linier, artinya setiap tahun penduduk akan bertambah dengan jumlah yang sama.
8
1. ANTAR SENSUS (INTERCENSAL) RUMUS: * Pm = Po + m / n (Pn – Po) * Pm = Pn – (n – m) / n (Pn –Po) Po m Pm Pn n Dimana : –Pn = Jumlah penduduk pd thn n –Po = Jumlah penduduk pd thn awal –Pm = Jumlah penduduk pd thn yg diestimasikan (thn m) –m = Selisih tahun yang dicari dgn tahun awal –n = Selisih tahun dari 2 sensus yg diketahui
9
1. ANTAR SENSUS (INTERCENSAL) Contoh: Po = 97 juta (sensus 1961) Pn = 118, 2 juta (sensus 1971) Berapakah Pm (P1967) ? Jawab: Pm = Po + m / n (Pn – Po) P1967 = 97 juta + 1967 – 1961 (118,2 juta – 97 juta ) 10 = 97 juta + 6 x 21,2 juta 10 = 109,72 juta
10
2 SESUDAH SENSUS (POSTCENSAL) Prinsip : Pertambahan penduduk linier. RUMUS: * Pm = Po + (n + m) / n (Pn - Po) * Pm = Pn + m / n (Pn – Po) Po n Pn m Pm Dimana: - Lain-lain idem ad.1 - m = Selisih tahun yang dicari dengan tahun n
11
2 SESUDAH SENSUS (POSTCENSAL) Contoh: P1961 = 97 juta (sensus 1961) P1971 = 118, 2 juta (sensus 1971) Berapakah Pm (P1975) ? Jawab: Pm = Po + (n + m) / n (Pn - Po) P1975 = 97 juta + (10 + 4) (118,2 juta – 97 juta ) = 126,68 juta 10 Pm = Pn + m / n (Pn – Po) P1975 = 118,2 juta + 4 (118,2 juta – 97 juta ) = 126,68 juta 10
12
3. PROYEKSI (PROJECTION) Perkiraan penduduk berdasarkan sensus (biasanya sensus terakhir) Perkiraan bisa beberapa tahun sesudah sensus, bahkan sampai beberapa puluh tahun sesudah sensus. e = exponential rate of growth = 2,7182818
13
3. PROYEKSI (PROJECTION) Mengikuti Deret tambah : –Pt = Po + (F- M) + (D - P) Mengikuti Deret Ukur : –Pt = Po (1+ r)t (r = Rate of Growth; t = time) Mengikuti Fungsi Logaritme : –Pt = Po.e rt, MANFAAT : –Memprakirakan jumlah penduduk masa mendatang !
14
Jump to first page GROWTH OF LAST CENSUS 2000 YEAR IN INDONESIA n 1999 YEAR – 2000 YEAR : INDONESIA INCLUDING FOUR TH OF THE BIGGEST POPULATION, THAT IS : 1. RRC 2. INDIA 3. AMERICAN n 2000 YEAR : POPULATION OF INDONESIA = 206.264.595 people
15
Jump to first page KRITERIA PERTUMBUHAN PENDUDUK n Population Explossion : r > 2.00 p.a (per annum) n Fast Growth : r = 1.00 - 1.99 p.a n Slow Growth : r = 0.05 - 0.99 p.a n Stationerry : r = 0.00 p.a n Negative Growth : r < 0.00 p.a
16
Jump to first page Grafik Tingkat Pertumbuhan Penduduk Dunia
17
Jump to first page Grafik Tingkat Pertumbuhan Penduduk Indonesia
18
Jump to first page Beberapa faktor yang sebenarnya mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu : 1. Kematian (Mortalitas) Banyak sekali penyebab dari faktor kematian ini, biasaya dipengaruhi oleh usia, lingkungan sekitar / tempat tinggal dimana ada atau tidaknya sarana prasarana pendukung kehidupan misalkan makanan, kebersihan serta kesehatan. Selain faktor tersebut juga dapat dipengaruhi oleh kejadian luar biasa seperti bencana alam dan kejadian yang tidak terduga lainnya. Biasanya faktor ini hanya berprosentase rendah.
19
Jump to first page 2. Kelahiran (Fertilitas) Faktor kelahiran ini dapat dikatakan sebagai faktor penyebab utama pertumbuhan penduduk didunia karena rata-rata pertumbuhan penduduk adalah tingginya angka kelahiran dibandingkan angka kematian. Dikarenakan masih tertanamnya ideologi-ideologi tertentu yang menganjurkan harus mempunyai banyak anak.
20
Jump to first page 3. Migrasi Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk mencari sumber-cadangan-makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan makanan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau karena kepadatan penduduk. Selain migrasi ada istilah lain tentang dinamika penduduk yaitu mobilitas. Pengertian Mobilitas ini lebih luas daripada migrasi sebab mencakup perpindaahan wilayah secara permanen dan sementara.
21
Jump to first page Pertumbuhan penduduk semestinya juga diimbangi dengan penambahan fasilitas-fasilitas karena bila itu semua tidak terpenuhi akan mengakibatkan beberapa masalah yang amat serius, diantaranya yaitu masalah tingginya angka pengangguran, kemiskinan, banyak anak putus sekolah dan berbagai tindakan kejahatan serta kriminalitas di masyarakat luas
22
Jump to first page Dulu: Estimasi pajak/kekuatan negara Sekarang: Memperbaiki kondisi sosial-ekonomi Perencanaan pembangunan berbagai bidang KEGUNAAN PROYEKSI PENDUDUK:
23
Jump to first page n DI BIDANG PANGAN: menentukan kebutuhan akan bahan pangan sesuai dengan gizi serta susunan penduduk menurut umur. n DI BIDANG KESEHATAN: menentukan jumlah medis, dokter, obat-obatan, jumlah tempat tidur di rumah sakit, yang diperlukan selama periode proyeksi. n DI BIDANG PENDIDIKAN: untuk memperkirakan jumlah penduduk usia sekolah, jumlah murid, jumlah guru, gedung-gedung sekolah, pendidikan pada masa yang akan datang.
24
Jump to first page n DI BIDANG TENAGA KERJA: menentukan jumlah angkatan kerja, penyediaan lapangan kerja yang erat kaitannya dengan proyeksi tentang kemungkinan perencanaan untuk memperhitungkan perubahan tingkat pendidikan, skilled, dan pengalaman dari tenaga kerja. n DI BIDANG PRODUKSI DAN JASA: dengan proyeksi angkatan kerja dalam hubungannya dengan data mengenai produktivitas merupakan dasar estimasi produk barang- barang dan jasa di masa mendatang.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.