Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BUSINESS ETHIC & CORPORATE

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BUSINESS ETHIC & CORPORATE"— Transcript presentasi:

1 BUSINESS ETHIC & CORPORATE
GOVERNANCE ETHICS AND MARKETING (Etika dan Pemasaran)

2 . MENDEFINISIKAN PARAMETER DARI HUBUNGAN ETIKA DAN PEMASARAN
Creating, Communicating, distributing Value to customer, Relationship, to get Profit company, stakeholeder PERUSAHAAN PELANGGAN Isu-isu yg tersirat Tanggung Jawab, Mempromosikan dan Mempertukarkan 4 P ( produk,price,promosi,place) Isu etis Isu etis Tanggung jawab produsen thd kwalitas, keamanan, Apakah kesediaan pelanggan untuk membayarsdh adil Penetapan harga, promosi tdk menipu, data informasi milik siapa,apakah ada privasi PESAING Etika Bisnis

3 Marketing membawa produk dari mata rantai palaing awal di periode produksi, mempromosikan dan mempertukarkan pada pembeli Semua ini harus dibungkus dengan etika marketing Bahkan Empat P dalam marketing pun ( Product, price, promotion and placement) tetap dibungkus dalam issue etika. Batasan etis apa saja yang ditetapkan untuk masing-masing item tersebut?

4 KEGIATAN & FUNGSI PEMASARAN
Konsep Pemasaran : Falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuas kebutuhan konsumen merupakan salah satu syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan KEGIATAN & FUNGSI PEMASARAN TARGET PRICE PRODUCT PROMOTION PLACE Aktivitasnya : Promosi Distribusi Pelayanan Harga yang baik , kepuasan yang baik pada tingkat keuntungan tertentu Fungsi Pemasaran : Fungsi pertukaran Fungsi distribusi fisik Fungsi perantara

5 Menawarkan langsung sesuai kebutuhan Barang kita bernilai dimtanya
Segmentasi/ bagi Sasaran antara Memperoleh pembeli sebanyak mungkin Mempertahankan pelanggan supaya loyal Membuat pelanggan membeli lebih banyak (more buying) ,Membuat pelanggan pesaing berpindah kekita Mendayagunakan pelanggan Menarik kembali mantan pelanggan Memperbaiki daya tarikproduk sendiri Memperbaiki diaspek harga, iklan,tempat Pelanggan lebih banyak pindah ke pesaing Strategy Mengenalkan merk produk kita Menawarkan langsung sesuai dgn kebutuhan/keinginan Mengedukasi pelanggam Meningkatkan kemampuanm dan keinginan membeli Membuat mereka puas Menjalin hubungan berkelanjutan Memberi penghargaan kepada pelanggan Memfasilitasi komunitas pelangan Frekwensi pmbelian lebih sering (more frequent) Volume pembelian lebih besar (more volume) Member manfaat baru Mengcreate produk pelengkap Pembelian paket Membongkar sisi lemah pesaing Tawarkan kelebihan produk kita yang beda Member manfaat lain produk kita Merekomendasikan kerelasi lain Mewariskan keanak cucu Ikut menciptakan nilai bersama Melakukan strategy pemulihan Melakukan pembalasan kpd pesaing Mengaktifkan ikatan ke pelanggan Menwarkan hrga yang lebih rendah dari produk kita Naturde gold akan memberikan nutrisi untuk tubuh dan otak. Kerjasama dengan memberikan edukasi pasar shg ukuranpasar menjadi lebih besar(iklan bersama produk sembelit) Interaksi perusahaan dengan pesaing membentuk usaha baru – Sony dan Erekson. Toyota dan dahihatsu menjadi Avansa dan Xenia Meluncurkan produk tandingan dengan iklan shg persepsi pasar berubah harga diturunkan. Muncul dua produk yang sama secara bersamaan – easy dari attrack mencuci 10 taangan enteng disbanding surf yang 12 tangan Target market/bidik pelanggan Evaluasi/barui Positioning/ benamkan Differentiation/ bedakan Menawarkan langsung sesuai kebutuhan Barang kita bernilai dimtanya CV =manfaat – pengorbanan Memberi tawaran lebih bagus dari pesaingnya CV kita > CV pesaing Memberikan kepuasan pelanggan Rutin menjalin hubungan Perusahaan Pesaing akan merebut pelanggan kita dengan mengiming iming kelebihan tawaran diatas kekurangan kita Selalu berupaya untuk merebut pelangan Diwarnai dengan persaingan (blue ocean, delta proyek, red ocean) untuk menjadi market leader. Pesaing

6 PERUSAHAAN Visi/Misi Perusahaan PT/CV/Koperasi /Perorangan Esternal Internal BUTUH MANAGEMEN Struktur Sistim Strategi Sumber daya

7 PELANGGAN Want/Need Pelanggan Perorangan Perusahaan Butuh mana gemen
Segmentasi/ bagi Target market/bidik Positioning/ benamkan Segmentasi/ bagi Target market/bidik Positioning/ benamkan Differentiation/ bedakan Differentiation/ bedakan Evaluasi/barui Evaluasi/barui Lingkungan Internal/ekternal

8 Menawarkan langsung sesuai kebutuhan Barang kita bernilai dimatanya
PERUSAHAAN VERSUS PELANGGAN Menawarkan langsung sesuai kebutuhan Barang kita bernilai dimatanya CV =manfaat – pengorbanan Memberi tawaran lebih bagus dari pesaingnya CV kita > CV pesaing Memberikan kepuasan pelanggan Rutin menjalin hubungan Create product harga Layanan- distribusi Komunikasi Sasaran Promosi Lokasi/PPlace BUTUH STRATEGI

9 Pesaing/Perusahaan/Perorangan
Produk Harga Service/Distribusi Pesaing/Perusahaan/Perorangan BUTUH MANAGEMEN Promosi LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTRENAL

10 Selalu berupaya untuk merebut pelanggan
Perusahaan versus pesaing Selalu berupaya untuk merebut pelanggan Diwarnai dengan persaingan (blue ocean, delta proyek, red ocean) untuk menjadi market leader. Menang/kalah Create product harga Promosi Layanan- distribusi Lokasi/Place Komunikasi Competitive Advantage Effektif dan Effisien BUTUH STRATEGI

11 PESAING VERSUS PELANGGAN
Pesaing akan merebut pelanggan kita dengan mengiming iming kelebihan tawaran diatas kekurangan kita Menang/kalah Create product harga Promosi Layanan- distribusi Lokasi/Place Komunikasi Competitive Advantage Effektif dan Effisien BUTUH STRATEGI

12 PERUSAHAAN VERSUS PELANGGAN
STRATEGI SASARAN KEGIATAN /ACTION Menawarkan langsung sesuai kebutuhan Barang kita bernilai dimatanya CV =manfaat – pengorbanan Memberi tawaran lebih bagus dari pesaingnya CV kita > CV pesaing Memberikan kepuasan pelanggan Rutin menjalin hubungan Mengenalkan merk produk kita Menawarkan langsung sesuai dgn kebutuhan/keinginan Mengedukasi pelanggam Meningkatkan kemampuanm dan keinginan membeli Memperoleh pembeli sebanyak mungkin Membuat mereka puas Menjalin hubungan berkelanjutan Memberi penghargaan kepada pelanggan Memfasilitasi komunitas pelangan Mempertahankan pelanggan supaya loyal Frekwensi pmbelian lebih sering (more frequent) Volume pembelian lebih besar (more volume) Member manfaat baru Mengcreate produk pelengkap Pembelian paket Membuat pelanggan membeli lebih banyak (more buying)

13 Selalu berupaya untuk merebut pelanggan
Perusahaan versus pesaing STRATEGI SASARAN KEGIATAN/ACTION Selalu berupaya untuk merebut pelanggan Diwarnai dengan persaingan (blue ocean, delta proyek, red ocean) untuk menjadi market leader. Membongkar sisi lemah pesaing Tawarkan kelebihan produk kita yang beda Member manfaat lain produk kita Membuat pelanggan pesaing berpindah kekita Merekomendas ikan kerelasi lain Mewariskan keanak cucu Ikut menciptakan nilai bersama Mendayagunakan pelanggan Melakukan strategy pemulihan Melakukan pembalasan kpd pesaing Mengaktifkan ikatan ke pelanggan Menarik kembali mantan pelanggan

14 KEGIATAN/ACTION Pesaing akan merebut pelanggan kita dengan mengiming iming kelebihan tawaran diatas kekurangan kita STRATEGI Memper baiki daya tarik produk sendiri Memper baiki diaspek harga, iklan,tem pat SEBAB/AKIBAT SASARAN Pelanggan lebih banyak pindah ke pesaing Menarik Pelanggan Orang lain PESAING VERSUS PELANGGAN

15 STRATEGI TAKTIK VALUE Mind share knowladge konsumen Market share knowledge pesaing Heart share knowledge konsumen Segmentasi Targeting Posisioning Differention Marketing Mix Selling Brand Service Proses KOMUNIKASI DELIVERY VALUE MENGCREATE CUSTOMER Barang/Jasa

16 Marketing membawa produk dari mata rantai palaing awal di periode produksi, mempromosikan dan mempertukarkan pada pembeli Semua ini harus dibungkus dengan etika marketing Bahkan Empat P dalam marketing pun ( Product, price, promotion and placement) tetap dibungkus dalam issue etika. Batasan etis apa saja yang ditetapkan untuk masing-masing item tersebut?

17 FAKTOR DALAM MELAKUKAN BISNIS SUATU PERUSAHAAN
Keterbukaan Masyarakat ingin mengetahui dengan jelas tentang kegiatan perusahaan. Posisi perusahaan harus jelas bagi para konsumen agar mereka dapat menilai secara objektif. Biasanya hal ini dilakukan oleh perusahaan yang sahamnya telah dimiliki oleh masyarakat (go public). 2. Kejujuran Modal utama dalam melakukan kegiatan bisnis, jika perusahaan itu melakukan penipuan atas produk dan kegiatannya, maka lama-kelamaan masyarakat akan tahu dan menilai bahwa perusahaan tersebut memiliki citra yang buruk. Rendah hati Perusahaan harus berupaya untuk tidak menggunakan kekuatan finansialnya untuk hal-hal yang melanggar hukum atau memaksakan kehedaknya. Peraturan Undang-Undang Perlindungan Konsumen No. 8 Th Pasal 2 menyatakan bahwa : perlindungan konsumen berasaskan manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan, dan keselamatan konsumen serta kepastian hukum.

18 TANGGUNG JAWAB TERHADAP PRODUK
Ada 2 unsur penempatan produk : berusaha untuk menentukan audiens mana yang paling mungkin untuk membeli Audiens mana yang paling mungkin untBisnis bertanggung jawab untuk merancang, memproduksi, mempromosikan. Jika tidak akan menyebabkan cedera pada pelanggannya dan perusahaan itu sendiri. uk dipengaruhi oleh promosi produk Cara yang baik untuk mempengaruhi orang secara etis : membujuk/persuasi, bertanya, memberitahu, menasehati Cara yang kurang baik/tidak etis : ancaman, pemaksaan, penipuan, manipulasi, berbohong

19 KEGIATAN & FUNGSI PEMASARAN
Konsep Pemasaran : Falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuas kebutuhan konsumen merupakan salah satu syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan KEGIATAN & FUNGSI PEMASARAN TARGET PRICE PRODUCT PROMOTION PLACE Aktivitasnya : Promosi Distribusi Pelayanan Harga yang baik , kepuasan yang baik pada tingkat keuntungan tertentu Fungsi Pemasaran : Fungsi pertukaran Fungsi distribusi fisik Fungsi perantara

20 PERLINDUNGAN KONSUMEN
Di Indonesia untuk mengatur dan melindungi konsumen terhadap kejahatan bisnis seperti penipuan, iklan produk yang menyesatkan dan agar konsumen dapat dilayani dengan baik, maka dibuatlah Undang-Undang Perlindungan Terhadap Konsumen. Menurut Undang-Undang No. 8 Th. 1999, Pasal 1 butir 1 : “segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan terhadap konsumen.”

21 Tujuan Perlindungan Konsumen
Sesuai dengan pasal 3 Undang-undang no. 8 tahun 1999 Perlindungan Konsumen, tujuan dari Perlindungan ini adalah : Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses negatif pemakaian barang dan/atau jasa. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan dan menuntut hak-haknya sebagai konsumen. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan ini sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggungjawab dalam berusaha. Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan dan keselamatan konsumen.

22 Azas perlindungan konsumen
Azas Manfaat : Mengamanatkan bahwa segala upaya dalam penyelenggaraan perlindungan ini harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kepentingan konsumen dan pelaku usaha secara keseluruhan Azas Keadilan : Partisipasi seluruh rakyat dapat diwujudkan secara maksimal dan memberikan kesempatan kepada konsumen dan pelaku usaha untuk memperoleh haknya dan melaksanakan kewajibannya secara adil. Azas Keseimbangan : Memberikan keseimbangan antara kepentingan konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah dalam arti materiil ataupun spiritual. Azas Keamanan dan Keselamatan Konsumen : Memberikan jaminan atas keamanan dan keselamatan kepada konsumen dalarn penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang dikonsumsi atau digunakan. Azas Kepastian Hukum : Baik pelaku usaha maupun konsumen mentaati hukum dan memperoleh keadilan dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen, serta negara menjamin kepastian hukum.

23 HAK-HAK KONSUMEN Sesuai dengan Pasal 5 Undang-undang Perlindungan Konsumen, Hak-hak Konsumen adalah : Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan. Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan. Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut. Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen. Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif. Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi/penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.

24 KEWAJIBAN KONSUMEN Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan. Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa. Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati. Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut.

25 PROMOSI DAN PEMASARAN YANG BERETIKA
Jika perusahaan ingin memaksimumkan angka penjualan maka perusahaan tersebut akan melakukan promosi dengan cara beriklan di TV, koran atau majalah, Billboard, Radio dll. Iklan tidak hanya dapat menarik minat pembeli namun juga dapat membuat produk suatu perusahaan bertahan dipasaran dalam waktu yang cukup lama. Namun sayangnya, banyak sekali iklan atau promosi yang justru merugikan para pembeli, oleh sebab itu perlu adanya promosi dan pemasaran yang beretika.

26 FUNGSI IKLAN Iklan dalam fungsi informasi
adalah menjelaskan suatu hal tentang produk atau servis dengan juga menjelaskan keadaan dan fitur yang tersedia dalam produk atau servis tersebut. 2. Iklan dalam fungsi persuasif adalah iklan berperan membujuk orang atau target konsumen agar membeli produk atau jasa yang diiklankan.

27 PRINSIP – PRINSIP ETIS DALAM IKLAN
Iklan harus menyampaikan semua informasi tentang produk yang diiklankan. Iklan tidak mengarah pada tindakan yang bertentangan dengan moralitas. Iklan tidak mengarah pada pemaksaan. Iklan tidak menyampaikan informasi yang palsu dengan maksud memperdaya konsumen.

28 NORMA DAN ETIKA BIDANG PEMASARAN
Etika pemasaran dalam konteks produksi : Produk yang dibuat berguna dan dibutuhkan masyarakat. Produk yang dibuat berpotensi ekonomi atau benefit. Produk yang dibuat bernilai tambah tinggi. Produk yang dapat memuaskan masyarakat. Etika pemasaran dalam konteks harga : Harga diukur dengan kemampuan daya beli masyarakat. Perusahaan mencari margin laba yang layak. Harga dibebani cost produksi yang layak.

29 Lanjutan norma dan etika bidang pemasaran……….
Etika pemasaran dalam konteks tempat/distribusi : Barang dijamin keamanan dan keuntungannya. Konsumen mendapat pelayanan cepat dan tepat. Etika Pemasaran dalam konteks promosi : Sebagai sarana menyampaikan informasi yang benar dan obyektif. Sabagai sarana untuk membangun image positif. Tidak ada unsur memanipulasi atau memberdaya konsumen. Selalu berpedoman pada prinsip2 kejujuran. Tidak mengecewakan konsumen.

30 Isu-isu etika dalam komunikasi pemasaran terdiri dari :
1. Masalah etika pada targeting. 2. Masalah etika pada advertising, meliputi enam issue etika, yaitu : a. Tidak jujur dan memperdaya. b. Dimanipulasi. c. Ofensif dan berselera rendah. d. Dibentuk dengan mempertahankan gaya klise. e. Orang membeli yang bukan kebutuhan mereka. f. Menyebabkan kekhawatiran dan tidak aman. 3. Masalah etika pada public relations, negative publicity. 4. Masalah etika pada kemasan meliputi empat aspek berikut : a.Informasi label. b. Keadaan kemasan. c. Keamanan kemasan. d. Dampak terhadap lingkungan dari kemasan. 5. Masalah etika pada promosi penjualan, pertimbangan etika meliputi semua segi dari promosi penjualan yang meliputi : promosi manufaktur, berhubungan dengan pedagang besar dan ritel dan ke konsumen. 6. Masalah etika pemasaran online, meliputi etika dalam periklanan dan promosi. 7. Perkembangan etika komunikasi pemasaran.

31 1. Isu Etis dalam Pemasaran: Sebuah Kerangka Kerja
Perlu pemahaman akan kerangka kerja pengambilan keputusan yang etis, seperti: penghormatan ajaran Kant atas otonomi, persetujuan bersifat sukarela, semua hal diinformasikan, semua pihak diuntungkan dan mendapat manfaat, terjadinya nilai keadilan, dll Selain itu perlu memperlakukan seseorang dengan hormat dalam pemasaran, dengan cara menerapkan 3e kepedulian kunci yang berkaiatan dengan analisa etis terhadap isu pemasaran, seperti: - orang harus menyetujui secara bebas transaksi yang dilakukan - Persetujuan harus diinformasikan - Nilai-nilai dasar yang diberikan oleh pertukaran itu , seperti: kejujuran, keadilan, ketulusan, kesehatan, keselamatan.

32 2. Tanggung Jawab Terhadap Produk: Keamanan dan Tanggung Jawab
Bisnis mempunyai tanggung jawab etis untuk: merancang, memproduksi dan mempromosikan produknya Tanggung jawab bisnis ini bisa diinterprestasikan dalam 3 hal 1. Tanggung jawab melibatkan akuntabilitas 2. Tanggung jawab (siapa) yang bertanggung jawab atas semua akibat 3. Tanggung jawab (siapa) yang bersalah. Ketiga jenis interprestasi itu dapat dilihat dari kejadian bencana alam.

33 3. Standart Kontraktual untuk Keamanan Produk
Secara umum dipahami bahwa produsen bertanggung jawab sepenuhnya terhadap konsumen atas produk yang dihasikannya, seperti acuan dalam hukum: jaminan tersirat dari kemampuan sebuah produk untuk diperdagangkan Konsumen diyakini bahwa mereka percasya sepenuhnya atas produk yang akan dikonsumsi Sehingga bisnis yang akan membatasi tanggung jawabnya secara explisit dengan tidak memberi janji atau jaminan atas apapun hasil produknya Misal: “percetakan akan menulis bahwa; isi di luar tanggung jawab percetakan”

34 4. Standar Tort untuk Keamanan Produk
“ Kita semua mempunyai kewajiban hukum pada orang lain, bahkan ketika kita tidak menjanjikan secara eksplisit dan sukarela” demikian bunyi hukum Tort Contoh: mengemudi harus berhatri-hati Contoh: membangun tower / rumah tinggi harus yang aman dan tdk mengganggu kenyamanan warga sekitar Contoh: bolehkan kita membakar sampah di halaman rumah? Atau bolehkah kita menumpuk sampah kita dihalaman rumah kita berbulan-bulan?

35 5. Tanggung Jawab Produk yang Ketat
Banyak kasus terjadi cacat produksi, yang jika dibiarkan maka bisa menyebabkan accident pada user / konsumen. Makanya dilakukan penarikan produk, seperti: Misal: Nissan Juke ditarik dari pasaran indonesia (running teks metro tv 18 Juli 2012) Misal: Honda Jazz pernah juga diterik sementara untuk perbaikan Misal Suzuki Spin (2007): pernah juga di paranin ke pembeli untuk di cek sistim rem nya.

36 6. Debat Etis Mengenai Tanggung Jawab Produk
Debat panjang yang masih berlangsung adalah; kaum pebisnis disatu sisi yang mempertanyakan tanggung jawab produsen terhadap produknya jika berdampak negatif pada konsumen, dan para NGO dan kaum konsumen disisi seberang yang bersikukuh bahwa perusahaan harus bertanggung jawab atas produknya plus bahwa seseorang harus mengambil tanggung jawab atas biaya yang timbul akibatnya.

37 7. Tanggung Jawab Terhadap Produk: Periklanan dan Penjualan
Tujuan : Tujuan pemasaran adalah terjadinya jual beli Pemasaran meliputi Promosi (iklan) dan penjualan Untuk mencapai tingkat penjualan maksimal banyak dilakukan cara-cara persuasif dan juga manipulatif Persuasif; bertanya, memberitahu, menasihati, contoh: iklan yang memaparkan masalah penyakit dan cara pencegahannya misal sabun untuk cuci tangan Manipulatif: pemaksaan, penipuan, pembohongan, misal; penjualan barang elektronik second hand

38 8. Isu-Isu Etis Dalam Periklanan
Banyak sekali isu etis dalam iklan atau promosi yang harus diperhatikan Misal: anak kecil di iklan rokok Misal: iklan mobil dengan latar belakang kampung berkumis Misal: iklan yang memakai simbul-simbul agama

39 9. Etika Pemasaran dan Otonomi Konsumen
Gencarnya iklan/promosi belakangan ini telah masuk menerobos sampai di balik bilik ranjang konsumen. Konsumen sudah diimingi dengan berbagai penawaran diluar batas nalar dan di luar batas kemampuan sehingga alih-alih memenuhi kebutuhan primer, mereka malah mendahulukan kebutuhan sekunder bahkan tersier Promosi/iklan TV/Radio/ Koran/Internet bahkan door to door membuat hukum permintaan dan penawaran menjadi terbalik-balik Banyak orang yang memenuhi kebutuhan sekunder sementara kebutuhan primernya bahkan belum terpenuhi

40 10. Pemasaran Pada Populasi yang Rentan
Dilakukan kepada calon konsumen yang dalam situasinya harus membutuhkan hal yang diiklankan Misal: Kebutuhan mobil sport untuk kalanagan anak muda kelas atas Misal: iPad untuk profesional muda Misal: Alat pemanggil darurat bagi lansia Misal: Tinggal bagaimana iklan harus disampaikan dengan cara yang tidak vulgar dan melecehkan, bahkan harus memperhatikan kehormatan calon konsumen

41 11. Tanggung Jawab Rantai Pasokan
Dalam mata rantai sebuah produk atau service dari hulu ke Hilir, selalu ada sebuah sendi utama yang mengendalikan mata rantai ini. Misalnya dalam industri gandum, pabrik mie instan yang menjadi sendi utamanya. Dalam industri tepung terigu, produk akhir kue adalah Major dari rantai ini Major dari rantai inilah yang ikut bertanggung jawab atas rantai kerja dalam kontrolnya Misal: pekerja anak di jermal di Medan – produksi ikan kaleng Misal: pekerja anak di industri sepatu atau tektile Misal: kayu illegal loging yang dipakai membuat pulp  kertas rokok di cek oleh Phillipe Morris Misal: Banyak Konsumen Hilir yang menuntut dijalankannya bisnis dengan etika yang berperikemanusiaan


Download ppt "BUSINESS ETHIC & CORPORATE"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google