Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

1 AKUNTANSI FORENSIK PENGANTAR - BAGIAN II YULAZRI M.AK., CA., CPA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "1 AKUNTANSI FORENSIK PENGANTAR - BAGIAN II YULAZRI M.AK., CA., CPA"— Transcript presentasi:

1 1 AKUNTANSI FORENSIK PENGANTAR - BAGIAN II YULAZRI M.AK., CA., CPA
FEB-AKUNTANSI

2 VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

3 Materi Sebelum UTS 01. 02. 05. Pengantar akuntansi forensik
Mengapa akuntansi forensik 03. Lingkup akuntansi forensik 04. Atribut akuntansi forensik 05. Standar audit investigatif 06. Tatanan kelembagaan 07. Korupsi

4 Materi Setelah UTS 08. 09. 12. Fraud 1 Fraud 2 10. Mencegah Fraud 11.
Mendeteksi Fraud 12. Profil pelaku, korban dan perbuatan fraud 13. Komputer forensik 14. Investigatif dan audit investigatif

5 KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Mampu memahami menganalisis dan menjelaskan penerapan disiplin ilmu akuntansi yang luas, termasuk auditing pada masalah hukum untuk penyelesaian hukum di dalam atau di luar pengadilan

6 Bagian I

7 Aturan main kelas/penilaian
Kehadiran 75% minimal % Tugas % Partisipasi kelas UTS % UAS % Kisi-kisi ujian Kerjakan : Teori 4 of 8 Kasus 2 0f 3 Alpa jika tidak hadir Ijin sakit, duka, tugas kantor, keluarga ada surat ijin Ijin dibatasi hanya 2 x pertemuan, ijin selanjutnya diakui sebagai alpa Pengantar Auditing rev Sept 2016

8 Mengapa Mahasiswa mempelajari mata kuliah Auditing /Akuntansi forensic ??.
Mengapa harus mengambil jurusan akuntansi, ekspektasi apa yang diharap Materi pokok yang dipelajari pada jurusan akuntansi Ilmu fundamental apa yang harus dikuasai oleh seorang auditor

9 6. Government accounting
Accountancy Accounting Auditing Supporting Genaral Audit Accounting principles Intermediate accounting Cost accounting Accounting system Management accounting Advance accounting Managemnt audit Taxes Management Economic Statistic etc Goverment audit Forensik audit 6. Government accounting 7. Syariah accounting EDP Audit

10 Career experience vs income expectation
Fresh graduate 3 yrs 5 yrs Income B > A Position B > A A Company Change career B KAP Income B < A Position B < A

11 Proses tingkat pemahaman ilmu
Ilmu yang harus dikuasai oleh auditor Auditing Management accounting Advance accounting Cost accounting Accounting Information system Intermediate accounting Accounting principles

12 Setelah lulus S1 SE mau jadi apa ?
Karyawan professional Karyawan dengan sedikit skill Karyawan biasa Accountancy Accounting Auditing Penyaji Laporan keuangan Pemeriksa Laporan keuangan

13

14 Forensic Accounting FORENSIC ACCOUNTING
Akuntansi forensic adalah akuntansi sebagai alat bantuan yang berhubungan dengan kasus hukum (pengadilan) Labfor = laboratorium forensik

15 Forensic Accounting FRAUD ACCOUNTING HUKUM AUDIT INVESTIGASI

16 Beda proses akuntansi dan proses audit
Accounting process evidence Journal entry Gen Ledger Financial statement F/S analysis Manual Sub G/L Computer Audit process

17 Pengertian/Definisi Akuntansi Forensik
Forensik, menurut Merriam Webster’s Collegiate Dictionary (edisi ke 10) dapat diartikan ”berkenaan dengan pengadialan” atau ”berkenaan dengan penerapan pengetahuan ilmiah pada masalah hukum”. Oleh karena itu akuntasi forensik dapat diartikan penggunaaan ilmu akuntansi untuk kepentingan hukum. Menurut D. Larry Crumbley, editor-in-chief dari Journal of Forensic Accounting (JFA), mengatakan secara sederhana, akuntansi forensik adalah akuntansi yang akurat (cocok) untuk tujuan hukum. Artinya, akuntansi yang dapat bertahan dalam kancah perseteruan selama proses pengadilan, atau dalam proses peninjauan judicial atau administratif”. Bologna dan Liquist (1995) mendefinisikan akuntansi forensik sebagai aplikasi kecakapan finansial dan sebuah mentalitas penyelidikan terhadap isu-isu yang tak terpecahkan, yang dijalankan di dalam konteks rules of evidence. Sedangkan Hopwood, Leiner, & Young (2008) mendefinisikan Akuntansi Forensik adalah aplikasi keterampilan investigasi dan analitik yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah keuangan melalui cara-cara yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pengadilan atau hukum. Dengan demikian investigasi dan analisis yang dilakukan harus sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pengadilan atau hukum yang memiliki yurisdiksi yang kuat. Hopwood, Leiner, & Young (2008), menyatakan bahwa Akuntan Forensik adalah Akuntan yang menjalankan kegiatan evaluasi dan penyelidikan, dari hasil tersebut dapat digunakan di dalam pengadilan hukum. Meskipun demikian Akuntan forensik juga mempraktekkan keahlian khusus dalam bidang akuntansi, auditing, keuangan, metode-metode kuantitatif, bidang-bidang tertentu dalam hukum, penelitian, dan keterampilan investigatif dalam mengumpulkan bukti, menganalisis, dan mengevaluasi materi bukti dan menginterpretasi serta mengkomunikasikan hasil dari temuan tersebut.

18 Pengertian/Definisi Akuntansi Forensik
Akuntansi forensic adalah penerapan disiplin akuntansi dalam arti luas, termasuk auditing, pada masalah hokum untuk penyelesaian hokum di dalam atu di luar pengadilan Akuntansi forensic adalah penerapan disiplin akuntansi dalam arti luas, termasuk auditing, pada masalah hokum untuk penyelesaian hokum di sector public maupun privat Tuanakotta, Bagan 1, halaman 4, 2010

19 Penerapan Akuntansi Forensik
Penyelesaian sengketa individu Di perusahaan swasta dengan berbagai bentuk hukum Di yang sebagian atau seluruhnya dimiliki Negara, baik di pusat maupun didaerah (BUMN/BUMD) Di Departemen/kementrian, pemerintah pusat/daerah, MPR, DPR/DPRD dan lembaga Negara lainnya

20 Penerapan Akuntansi Forensik
Kasus sector public dan privat dalam satu urusan Bank Century TBk BPK (Auditor investigative) Audit Investigatif Pansus hak angket skandal Bank Century Hasil pemeriksaan DPR Laporan Hasil Pemeriksaan Investigasi Disampaikan ke user

21 Bidang spesialis penerapan forensic selain bidang akuntansi
Chemist engineering anthropologist Linguistics Dentist Photography Document investigator Medicine Geologist IT Pathologist etc Serologist Tuanakotta, Bagan 1, halaman 6-7, 2010

22 Akuntan forensic dikaitkan dengan pengadilan
KUHP 179 ayat 1 Setiap orang yang dimita pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan Saksi ahli/ Expert witness Saksi ahli lainnya : didalamnya termasuk akuntan dan team pelaksana audit investigatif

23 Akuntan forensic dikaitkan dengan pengadilan
Saksi ahli/ Expert witness Sektor Publik Sektor Privat BPK BPKP Irjen Dept ybs Ahli dari KAP Bertindak sebagai pembela

24 Mengapa Akuntansi forensic perlu dipelajari
Akuntansi forensic diperlukan karena adanya fraud Corruption Misappropriation of asset

25 Sengketa Hak yang dikurangi atau dihilangkan berupa :
Uang atau asset lain, baik tangible maupun intangible asset, yang dapat diukur dengan uang. Reputasi, pencemaran nama baik (pribadi, keluarga atau perusahaan) Peluang bisnis, tidak bias ikut tender Gaya hidup Hak-hak lain terkait dengan transaksi bisnis.

26 Sengketa Berhasil tidaknya penyelesaian sengketa :
Besarnya konsekuensi nilai uangnya. Besar kecilnya pertikaian pribadi Penyelesaian kasus yang serupa Dampak publisitas akibat kasus tersebut Beban emosional yang harus ditanggung.

27


Download ppt "1 AKUNTANSI FORENSIK PENGANTAR - BAGIAN II YULAZRI M.AK., CA., CPA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google